SEBUAH AWAL untuk SEBUAH PIJAKAN

Pagi yang cerah saat semua siswa berkumpul di aula utama SENIOR INTERNATIONAL SCHOOL. Hari ini adalah hari penyambutan siswa baru. Setelah serangkaian acara inti selesai semua siswa bubar dan melihat perlombaan yang mereka sukai. Ada pertandingan sepak bola antar sekolah, ada pertandingan seni bela diri ada lomba melukis dan yang tidak kalah menarik lomba panjat dinding antar sekolah se Kota Madya.

Untuk beberapa saat lamanya, dengan penampilan cuek bebeknya Arya berdiri di dekat pintu utama gedung olah raga, karena ia juga masih bingung mau kemana, dan bertepatan saat itu suara gadis yang sudah sangat familiar ditelinga Arya memanggil.

" Kak Arya.. kesini..?.." panggil Ani dengan mode keras. Arya menoleh dan berjalan mendekati tempat Ani berada.

"Ada apa An..?.." suara Arya dengan mode tegas, setelah dekat dengan Ani.

"Aku mau ikut berpartisipasi lomba panjat dinding Kak..?.. Kak Ari pernah lihat panjat dinding belum..?.." kata Ani dengan mode tanya.

"Belum An.. dikampungku gak ada," kata Arya dengan mode menjawab.

"Ya udah kita kesana yuk, sekalian nanti kasih support aku ya..?!.." kata Ani denan mode merengek sambil menggandeng lengan Aryo menuju lapangan tempat diadakan lomba panjat dinding.

Sesampainya ditempat acara mereka berdua mencari tempat duduk yang masih kosong dideretan paling depan tempat itu.

Kala mereka berjalan bergandengan tangan banyak pasang mata memandang iri pada Arya, salah satu keindahan dan kecantikan di sekolah ini mengandeng lengannya. Gadis cantik dan berbody sempurna menggandeng tangan seorang pemuda yang berpenampilan kampungan siapa yang tidak sakit mata..??..

Pandangan Arya tak lepas dari Wall Climbing yang ada didepannya. Dengan seksama melihat dinding yang dipasangi poin-poin ada ranner ada kern mantel terpasang acak, dan ada banyak carabinner tergeletak diatas meja, menambah rasa ingin tahu Arya.

"An.. itu gimana aturan dan cara mainnya..? apa seperti panjat tebing..?" kata Arya dengan mode tanya sedikit penasan.

"Hampir sama, pernah ikut lomba panjat tebing..?.." jawab Ani dengan mode tanya.

"Kalau lomba belum pernah An..? tapi kalo panjat tebing hampir setiap hari di kampung, pekerjaanku pemburu sarang walet liar An..!? jadi aku sudah terbiasa memanjati tebing-tebing curam dan tinggi." jawab Arya dengan mode menyakinkan.

"Oooo gitu ya Kak.. kenapa Kak Aryo gak ikut lomba panjat dinding aja sekarang..?.. siapa tau Kakak bisa menang,pendaftarannya belum ditutup dan sekolahan kita belum punya atlit prianya." seru Ani dengan mode terkejut.

"Aku gag bawa perlengkapan An.. gag tau kalau disini berguna jadi ya..!?.. harness dan sepatu panjatku aku tinggal di kampung." kata Arya dengan mode penyesalan.

"Masalah harness gampang, nanti pakai punya aku, hmmmmm sepatu panjat Kak Arya no berapa..?.." kata Ani dengan mode bersemangat dan sambil mengerutkan kening seolah ingat sesuatu, Ani berdiri dari tempat duduknya dan berkata lagi,

"Sebentar.. Kakak tunggu disini..!?.." dengan mode perintah, dan tanpa menunggu jawaban Arya dia bergegas pergi dari.

Masih dengan ekpresi cueknya Arya menoleh lalu megangguk, perasaan bingung makin menyelimuti dirinya.

"Hmmmmm apa yang akan dilakukan gadis itu...?.." gumam Arya dengan mode tak mengerti.

Pandangan Arya kini kembali tertuju pada wall climbing didepannya, Mengamati dengan seksama dinding yang dipasangi poin-poin dengan pola zig-zag seolah tak beraturan ada ranner terpasang beberapa titik disana, ada juga kernmantel yang terpasang, membuat Arya mengangguk-aggukan kelapa pelan,

"Aku paham sekarang." kata Arya dengan mode serius didalam hati.

"Kak Arya.. ayo ikut aku..!?.." kata Ani dengan mode mengajak, yang tiba-tiba sudah berada disamping Arya.

"Kemana An..?.." kata Arya dengan mode tak mengerti.

"Udah ayoooo..??.." kata Ani dengan mode memaksa, sambil menarik lengan Aryo meninggalkan tempat itu. Dan tanpa banyak pertimbangan Aryo mengikuti ajakan Ani, mereka melangkah menuju ruang ganti. Sesampainya diruang ganti Ani memberikan sebuah kotak pada Arya.

"Kak Arya coba ini.." kata Ani dengan mode perintah. Ani membuka kotak yang dibawanya itu dan memperlihatkan sepatu pajat berwarna coklat elegant pada Arya. Dan Arya melihat sepatu itu sejenek,

"Hmmmm sepatu ini pasti mahal An, aku gag berani mencobanya." desah Arya dengan mode takut.

"Pleace dech Kak.... coba aja dulu sepatu ini, mudah-mudahan pas di kaki Kakak." kata Ani dengan mode membujuk.

"Ya udah kalou maksa, sini aku coba," ucap Arya dengan mode menyerah. Dan Arya meraih sepatu dari tangan Ani, lalu mencoba sepatu panjat yang mahal itu.

"Betulkan, kataku..?!.. pas dan cocok banget sepatu itu dikakimu..!?.." kata Ani dengan mode berseru, dan memandangi sepatu panjat yang melekat di kaki Arya.

"Sekarang sana pergi ganti pakaianmu dengan pakaian panjat ini..!!.., aku sudah mendaftarkan Kakak untuk ikut lomba," kata Ani dengan mode memaksa, lalu memberikan kaos panjat dan mendorong Arya masuk bilik ruang ganti. Dengan sangat terpaksa sekali Arya masuk dalam bilik, dan Ani juga bergegas menuju bilik ruang ganti cewek, untuk menganti pakainya juga. Beberapa saat lamanya baru Ani keluar dari bilik yang langsung disambut oleh tatapan takjub mata Arya.

"Sempurna... sungguh sempurna.." gumam Aryo dengan mode terkejut memandang lekat penampilan sang dewi yang berada didepannya. Mengawasi dengan cermat body atletik yang anggun dari ujung rambut sampai ujung kaki, wajahnya yang oval dengan hidung sedikit mancung, bibir tipis merah menggoda, mata biru dengan bulu mata lentik, alis tipis melengkung melengkapi kecantikan kulitnya yang kuning langsat. Leher jenjang berhias kalung mutiara, sungguh pemandangan yang indah. Buah dada kencang membusung di balik balutan pakaian panjat kuning gading yang sedikit ketat, tidak mengurangi kemontokan tubuhnya. Celana panjat hitam press body tidak dapat menyembunyikan bokongnya yang padat, sintal dan montok. Sepatu panjat bermerk kelas atas dengan warna senada yang melengkapi penampilannya sungguh pemandangan yang "SEMPURNA".

Disisi yang lain wajah Ani semburat kemerahan menahan rasa malu diperhatikan cowok ganteng didepannya. Untuk beberapa saat kemudian Ani dapat menguasai dirinya.

"Apa sich.. Kak, ayo berangkat pasti peserta lain sudah disana," kata Ani dengan mode tersipu malu, yang menyadarkan rasa ketakjuban Arya pada dirinya.

"Hmmmmm.... ayooo," balas Arya dengan mode datar, dan melangkah meninggalkan ruang ganti, dengan gerakan reflek Arya mengandeng lengan Ani yang berdiri dengan sedikit malu-malu didekatnya. Merekapun berjalan bergandengan menuju tempat diadakan festival.

Sesampainya di tempat festival ratusan pasang mata menatap iri atas kelakuan mereka berdua. Mengapa tidak iri..??.. Mereka berdua bergandengan tangan erat seolah-olah pasangan kekasih. Sang gadis yang begitu sempurna berbalut busana bermerk kelas atas menunjang penampilannya. Sedang sang pemuda, ganteng dengan body atletis yang sempurna, namun sayang berpakaian biasa tak merk terkesan kampungan. Hingga membuat penampilan mereka bak bumi dan langit. Sementara para penonton, peserta dan dewan juri memperhatikan mereka. Mereka berdua cuek melangkah menuju bangku peserta yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Mohon perhatian untuk semua peserta, karena acara kali ini perlombaan persahabatan antar sekolah seKota Madya, jadi peraturan pertandingan untuk mencari juaranya adalah peserta yang mencapai top dan dalam waktu tercepat. Adapun peserta dalam perlombaan panjat dinding kali ini adalah:

SENIOR INTERNATIONAL SCHOOL putra diwakili oleh ARYA NUGRAHA dan putri diwakili oleh RIANI ANGGARA.

SENIOR HIGH SCHOOL PERSADA PERTIWI putra diwakili oleh RANGGA DWI dan putri diwakili oleh DIANALIS OKTAVIANI.

SENIOR HIGH SCHOOL PERMATA PERMAI putra diwakili oleh SAHROZI dan putri diwali oleh PUTRI RINJANI.

SENIOR HIGH SCHOOL SINAR BHAKTI putra diwakili oleh SURYA PUTRA dan putri diwakili oleh DEWI ANJANI.

DHARMA PERMATA VOCATIONAL SCHOOLS putra diwakili oleh RONALD EL FASA dan putri diwakili oleh ANJAR SARI.

SENIOR HIGH SCHOOL MAYANGKARA putra diwakili oleh BHARATA DEWA dan putri diwakil oleh PUTRI LAKSMI.

AL ASHAR ISLAMIC BOARDING SCHOOL putra diwali oleh ACHMAD SOLIHIN dan putri diwakili oleh SITI HAJAR.

NURRUL ILMI ISLAMIC BOARDING SCHOOL putra diwakili oleh MUHAMMAD FIRDAUS dan putri diwakili oleh ISMI NUR AINI.

SENIOR HIGH SCHOOL INSAN MANDIRI putra diwakili oleh RAHARDJA dan putri diwakili oleh CHRISTIANA

TRI MURTI VOCATIONAL SCHOOLS putra diwakili oleh SABDA ALAM, dan putri diwakili oleh ELYA NUGRAHA.

Itulah kesepuluh peserta putra dan putri dari sepuluh perwakilan sekolah yang ada diKota Madya. Dan dengan ini kami nyatakan pertandingan dimulai." suara ketua panitia dari pengeras suara.

"Baiklah pertandingan kita mulai dari peserta putri, untuk kontestan putri harap mempersiapkan diri, dan kita mulai dari nomor satu yakni dari SENIOR INTERNATIONAL SCHOOL, untuk yang mewakili silahkan maju." suara panitia lewat pengeras suara.

"An... giliranmu untuk berjuang, tenang dan yakin setiap langkahmu, aku yakin kamu bisa, selamat berjuang An." ucap Arya menyemangati. Ani berdiri dari tempat duduknya, memakai HARNESSnya dan melangkah pasti dan penuh keyakinan menuju wall climbing. Sesampainya di bawah wall Ani, mengaitkan carabiner pada harnessnya dia bersiap dibawah wall dan tangan kanannya memegang poin mengambil ancang-ancang.

"Ok, yuk bersiap dan mulai..." kata seorang billy sambil memegang cern mantel, mendengar itu Ani mengangguk dan dengan lincah ujung-ujung jemarinya meraih dan terus beralih dari satu poin ke poin yang lainnya, semakin tinggi dan terus memanjat melewati ranner 1 dan seterusnya dengan sukses dan gaya yang lincah memukau penonton. Namun sayang ketika sampai di crux, ujung jari Ani terpeleset dan jatuh. Ani tergantung di carn mantel, rambut pirang sebahunya berkibar tertiup angin. Saat billy dengan perlahan mengulur carnmantel menurunkan Ani, dia laksana dewi yang turun dari langit. Sementara itu Arya menatap tubuh Ani dengan pesonanya. Setelah sampai bawah Ani melepas carrabiner dan langsung pergi, sesampainya didekat Aryo, Ani menghempaskan pantatnya yang padat dan sedikit montok itu ke kursi dengan wajah sedikit cemberut kesal.

"Maafkan Ani kak...?.. Ani gagal mencapai top," kata Ani dengan mode menyesal pada Arya.

"Gak apa-apa An...?.. kamu sudah berusaha dengan sungguh-sungguh, aku yakin di kesempatan yang akan datang kamu pasti sukses," kata Arya dengan mode menghibur dan menyemangati. Mendengar kata-kata Arya, Ani sedikit terhibur, mereka mulai asyik mengobrol, sesekali Arya mengevaluasi gerakan dan memberi masukan pada Ani bak profesional, mereka seperti tak peduli dengan perlombaan didepan mereka.

"Dan konstestan putri terakhir kali ini dari TRI MURTI VOCATIONAL SCHOOLS diwakili oleeeeehhhh ELYA NUGRAHA" kata seorang panitia lewat pengeras suara. Mendengar itu Arya mengerutkan kening seperti sedang berfikir keras.

"Kok nama belakang gadis itu sama seperti namaku," ucapnya dalam hati, sementara matanya terus mengawasi gadis yang tinggi semampai walau pakaianya sederhana tidak mengurangi keanggunannya tanpa berkedip sampai dibawah wall. Melihat itu Ani menepuk pundak Arya.

"Cantik ya kak.... " ucap Ani membuyarkan angan-angan dalam fikiran Arya.

"Iya..... eeehh maksutku nama belakangnya kok kebetulan mirip namaku ya...?..." jawab Arya, yang terus melihat kearah wall. Memperhatikan kelincahan jemari gadis itu meraih poin demi poin ranner demi ranner hingga.

"SSSRRREET"

Jemari gadis itu terpeleset dari poin yang digapainya dan terjatuh.

Beberapa saat kemudian dibawah wall gadis itu sudah melangkah kembali menuju tempat duduk peserta. Mata Arya masih terus memperhatikan gadis ayu itu dari atas sampai bawah, wajah yang imut dihiasi hidung sedikit mancung, mata biru yang bening dengan bulu mata panjang melengkung, alis tipis melengkung indah, dagu lancip, rambut hitam ikal maya. Dengan kulit sawo matang bersih sungguh cantik mempesona. Payudara besar sekal tercetak dibalik pakaian panjat sederhananya, Pinggang ramping kontras dengan pinggulnya yang montok. Tanpa Arya sadari Anipun ikut memperhatikan gadis itu.

"Kak Arya...?.. kok wajah gadis itu mirip wajah kakak..?.. cuma versi cewek, apa gadis itu kembaran kakak..?.." tanya Ani tak mengerti.

"Gak tau An..?.. sejak kecil aku diasuh oleh kakek dan nenek aku, dan kedua orang tuaku kerja keluar negeri," jawab Aryo. Saking asyiknya ngobrol mereka tidak memperhatikan lomba, hingga nama Aryo dipanggil.

"Dan untuk kontestan terakhir putra ARYA NUGRAHA perwakilan dari SENIOR INTERNATIONAL SCHOOL, dan apakah dapat mencapai top dengan waktu melampui juara sementara RANGGA DWI dengan waktu 5 menit 23 dekit...?... mari kita lihat. untuk ARYA NUGRAHA saya persilahkan. Mendengar namanya dipanggil Arya berdiri dan melangkah menuju wall, Diujung deretan kursi peserta sepasang mata indah memperhatikan Aryo dari belakang, melihat tatto Naga dan Phoenix mengintip indah dari balik kaos tanpa lengan pemuda itu.

"Hmmmmmm tatto itu seperti sama dengan tatto diperutku, apakah dia kembaranku...? seperti yang dikatakan Bibi..?" gumam Elya dalam hati.

Dengan langkah pasti Aryo melangkah menuju wall tanpa menoleh kebelakang. Dan sesampainya dibawah wall setelah mengatkan carrabiner Arya bersiap untuk memanjat. Setelah aba-aba mulai dari panitia Aryapun mulai memanjat satu per satu poin dia lewati dengan mudah, ujung jarinya degan lincah menari mengapai poin-poin yang lebih tinggi, cengkraman yang kuat dan pijakan ujung kaki yang mantap, mampu lewati semua rintangan hingga akirnya ujung jemarinya menyentuh Top Runner, yang langsung disambut oleh tepuk tangan dan sorak para penonton.

"Berhasil dengan waktu 5 menit 10 detik, selisih waktu 13 detik dari waktu yang dicatatkan oleh RANGGA DWI, itu artinya juara satunya adalah ARYA NUGRAHA. Dan dengan selesainya pemanjatan terakir berarti selesai sudah rangkaian acara siang hari ini," ucap panitia.

"Dengan selesainya acara ini, kami umumkan juara LOMBA PANJAT DINDING ANTAR SISWA se Kota Madya. Untuk peserta putri, Juara tiga diperoleh oleh PUTRI RINJANI, Juara dua di peroleh oleh RIANI ANGGARA dan Juara satu diperoleh oleeehhh ELYA NUGRAHA. Sedangkan untuk peserta putra, juara tiga diperoleh oleh SABDA ALAM, Juara dua diperoleh oleh RANGGA DWI, dan juara satu diperoleh oleh ARYA NUGRAHA, kami segenap dewan juri mengupkan selamat pada para pemenang, semoga ini menjadi SEBUAH AWAL UNTUK MENJADI SEBUAH PIJAKAN menuju kejuaraan-kejuaraan ditingkat yang lebih tinggi dan untuk peserta yang belum berhasil semoga perlombaan hari ini menjadi tolak ukur dan pemacu semangat dan tekat untuk menjadi yang terbaik, dan untuk penyerahan hadiah dan tropy penghargaan dilaksanakan nanti bersaaman dengan pesta api unggun. Demikian pengumuman yang kami sampaikan dan selamat berjumpa di acara pesta api unggun." suara perempuan dari pengeras suara.

...CREATED, NOV 2021...

...~°• CINK's eL A •°~...

..."Seorang pesimis adalah orang yang membuat kesulitan dari peluangnya dan seorang optimis adalah orang yang membuat peluang dari kesulitannya."...

...[HARRY S. TRUMAN]...

...ceritanya masih berlanjut ya gaessss......

Terpopuler

Comments

DEBU JALANAN

DEBU JALANAN

ini novel pertama yang aku bacs, dan pas banget dengan hobby saya

2022-10-21

1

lihat semua
Episodes
1 TEBING KARANG PANTAI SELATAN
2 RE-REGISTATION
3 SEBUAH AWAL untuk SEBUAH PIJAKAN
4 PAVILYUN PECINTA ALAM
5 VILLA TIGA BINTANG
6 TEBING TIGA BINTANG eps 1
7 TEBING TIGA BINTANG eps 2
8 TEBING TIGA BINTANG eps 3
9 EMPAT SEKAWAN
10 BERSATUNYA SI KEMBAR eps 1
11 BERSATUNYA SI KEMBAR eps 2
12 BERSATUNYA SI KEMBAR eps 3
13 BERSATUNYA SI KEMBAR eps 4
14 BERSATUNYA SI KEMBAR eps 5
15 LEMBAH LALI JIWA eps 1
16 LEMBAH LALI JIWA eps 2
17 LEMBAH LALI JIWA eps 3
18 MENUJU PUNCAK ABADI
19 PUNCAK ABADI
20 PULANG UNTUK KEMBALI
21 KUIL PUNCAK ABADI
22 PENAMPAKAN NAGA DAN PHOENIX #1
23 PERESMIAN GUNUNG LEGENDA DAN PUNCAK ABADI eps 1
24 PERESMIAN GUNUNG LEGENDA DAN PUNCAK ABADI eps 2
25 SALAH MASUK
26 JIKA RASA ITU ADA
27 SEBUAH PERJALANAN
28 GERBANG HUTAN LARANGAN
29 KOPI HITAM GULANYA DIKIT
30 MASIH KOPI HITAM GULANYA DIKIT
31 RENCANA PEMBENTUKAN SISPALA
32 FLASHDISK #1
33 PENGATURAN
34 PEMBENTUKAN SISPALA "AMUBA"
35 RE-ORGANISAISI
36 DEKLARASI SISPALA "AMUBA"
37 RIANI TERJATUH
38 ARYA DAN ELYA
39 RIP DOUG SCOTT
40 VILLA LEGENDA
41 KOTA BAYA
42 INTERNATIONAL SCHOOL
43 MAWAR DAMASKUS
44 GADIS PENJUAL BUNGA
45 HARI BARU
46 PERKENALAN
47 TUTOR
48 BELUM ADA JUDUL
49 NANDHITA
50 JACK DAN NANDHITA
51 DANAU GONDO ARUM #1
52 DANAU GONDO ARUM #2
53 SEBUAH PERJUANGAN
54 PENAMPAKAN NAGA DAN PHOENIX #2
55 ULANG TAHUN TERINDAH
56 FREKUENSI 143.666 MHz.
57 BATAS VEGETASI
58 HUTAN LARANGAN #1
59 HUTAN LARANGAN #2
60 HUTAN LARANGAN #3
61 GADIS BERHATI EMAS #1
62 GADIS BERHATI EMAS #2
63 DIRGANTARA
64 DIRGANTARA eps II
Episodes

Updated 64 Episodes

1
TEBING KARANG PANTAI SELATAN
2
RE-REGISTATION
3
SEBUAH AWAL untuk SEBUAH PIJAKAN
4
PAVILYUN PECINTA ALAM
5
VILLA TIGA BINTANG
6
TEBING TIGA BINTANG eps 1
7
TEBING TIGA BINTANG eps 2
8
TEBING TIGA BINTANG eps 3
9
EMPAT SEKAWAN
10
BERSATUNYA SI KEMBAR eps 1
11
BERSATUNYA SI KEMBAR eps 2
12
BERSATUNYA SI KEMBAR eps 3
13
BERSATUNYA SI KEMBAR eps 4
14
BERSATUNYA SI KEMBAR eps 5
15
LEMBAH LALI JIWA eps 1
16
LEMBAH LALI JIWA eps 2
17
LEMBAH LALI JIWA eps 3
18
MENUJU PUNCAK ABADI
19
PUNCAK ABADI
20
PULANG UNTUK KEMBALI
21
KUIL PUNCAK ABADI
22
PENAMPAKAN NAGA DAN PHOENIX #1
23
PERESMIAN GUNUNG LEGENDA DAN PUNCAK ABADI eps 1
24
PERESMIAN GUNUNG LEGENDA DAN PUNCAK ABADI eps 2
25
SALAH MASUK
26
JIKA RASA ITU ADA
27
SEBUAH PERJALANAN
28
GERBANG HUTAN LARANGAN
29
KOPI HITAM GULANYA DIKIT
30
MASIH KOPI HITAM GULANYA DIKIT
31
RENCANA PEMBENTUKAN SISPALA
32
FLASHDISK #1
33
PENGATURAN
34
PEMBENTUKAN SISPALA "AMUBA"
35
RE-ORGANISAISI
36
DEKLARASI SISPALA "AMUBA"
37
RIANI TERJATUH
38
ARYA DAN ELYA
39
RIP DOUG SCOTT
40
VILLA LEGENDA
41
KOTA BAYA
42
INTERNATIONAL SCHOOL
43
MAWAR DAMASKUS
44
GADIS PENJUAL BUNGA
45
HARI BARU
46
PERKENALAN
47
TUTOR
48
BELUM ADA JUDUL
49
NANDHITA
50
JACK DAN NANDHITA
51
DANAU GONDO ARUM #1
52
DANAU GONDO ARUM #2
53
SEBUAH PERJUANGAN
54
PENAMPAKAN NAGA DAN PHOENIX #2
55
ULANG TAHUN TERINDAH
56
FREKUENSI 143.666 MHz.
57
BATAS VEGETASI
58
HUTAN LARANGAN #1
59
HUTAN LARANGAN #2
60
HUTAN LARANGAN #3
61
GADIS BERHATI EMAS #1
62
GADIS BERHATI EMAS #2
63
DIRGANTARA
64
DIRGANTARA eps II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!