Mengajaknya duduk dan berkata dengan halus.
"Putraku Bunda tau kamu bingung dengan semua peristiwa ini, tenanglah Ayah dan Bunda akan menjelaskan semuanya."
~°• back to past •°~
17 tahun yang lalu di "MOTHER N' CHILD HOSPITAL" Tokyo Jepang, Sinar Matahari yang menggantung dilangit Tokyo Jepang perlahan memudar.
"Gerhana Matahari," ucap seorang suster pada seseorang yang sedang cemas menunggu kelahiran anaknya di dalam sebuah kamar bersalin terbesar di Tokyo. Orang itu adalah Arthur yang sedang menemani istrinya Anastasya, melewati perjuangan antara hidup dan mati melahirkan generasi penerus keluarga Nugraha.
Mata Athur melihat keluar jendela melihat kearah Matahari yang mulai kehilangan sinarnya.
"Ini bukan gerhana Matahari biasa, Matahari itu tertutup bayangan Phoenix dan Naga yang sedang menari-nari," gumam Arthur. Dan beberapara saat kemudian suara tangis bayi terdengar nyaring yang diikuti tangis bayi lain menyusul, bersamaan dengan suara tangisan bayi kedua berhenti, Langit kembali cerah bayangan Phoenix dan Naga memudar dan menghilang, Sinar Matahari kembali terik menyapu kota Tokyo.
Arthur melihat dua bayi mungil yang tergeletak disamping istrinya yang kondisinya masih lemah habis melahirkan dua bayi yang cantik dan ganteng.
"Selamat Tuan dan Nyonya Arthur, tuan punya anak kembar yang sehat, satu cantik dan satunya ganteng," kata Nyonya Kiyoki dokter yang membantu persalinan saat itu.
"Terima kasih Dokter, anak ini aku beri nama Arya Nugraha dan Elya Nugraha," ucap Arthur dengan mode masih tegang.
Setelah beberapa saat lamanya, mereka keluar dari ruang bersalin. Anastasya dibawa ke ruang pemulihan, sedang si kembar di bawa keruang bayi untuk sementara waktu.
"Bunda aku keluar sebentar," ucap Arthur sambil mengecup kening istrinya dan melangkah keluar ruangan tempat Anastasya dirawat.
"Sebentar Tuan, saya Ishak Pujanbi, saya mohon Tuan mau memberi waktu pada saya sebentar, ada yang akan saya sampaikan perihal kedua anak tuan," kata orang yang berpakaian biksu itu.
"Tentang apa ? sebegitu penting kah ? saya tidak mengenal anda kenapa saya harus mengikuti keinginan anda," kata Arthur dengan mode tegasnya.
"Benar tuan..? anda memang tidak mengenal saya saat ini. Tuan ingat fenomena alam yang terjadi saat anak tuan dilahirkan..? itu bukan peristiwa yang kebetulan namun fenomen itu ada sangkut pautnya dengan kelahiran dua anak tuan," ucap biksu itu kemudian.
"Dari mana anda tahu ? kalau istri saya melahirkan dua orang anak..?" tanya Arthur dengan mode penasaran.
"Temuai saya di Biara GENJITSU malam ini dan tuan harus secepatnya meninggalkan rumah bersalin ini demi kebaikan putra-putri tuan, permisi waktu saya sudah habis," ucap Biksu Ishak dan melangkah pergi. Arthur berusaha mencegah dan mengikuti Biksu itu namun seperti ditelan Bumi, Biksu itu menghilang. Arthur semakin penasaran dengan semua itu, antara percaya dan tidak.
Akirnya Arthur kembali keruangan Anastasya dan menceritakan semua kejadian pada istrinya itu. Mendengar semua cerita itu Anastasya langsung mempercai kata-kata Biksu Ishak Pujanbi.
"Mas, aku percaya ucapan Biksu itu, mari sekarang juga kita tinggalkan rumah sakit ini, kita harus membawa anak-anak ini pergi sekarang, aku punya firasat buruk," kata Anastasya pada suaminya.
"Baiklah ayo kita pergi sekarang" jawab Arthur sambil mengirim pesan singkat pada Benton untuk menyiapkan mobil di depan Rumah Bersalin. Arthur mengendong salah satu putranya dan yang satunya digendong Anastasya. Sebelah tangan Artur melingkar di pingang Anastasya yang masih lemah dan berjalan perlahan.
"Kita mau kemana Tuan..?" tanya Benton setelah Arya dan Anastasya masuk kedalam mobil.
"Biara GENJITSU," ucap Arthur dengan mode tegas. Setelah mencari lokasi Biara GENJITSU dan sudah menemukan titik koordinat lokasi itu, Benton mulai melajukan mobil. Jalan ramai kota Tokya tidak menghalangi laju mobil itu dengan lincah dan cekatan Benton menyetir mobil menuju Biara GENJITSU.
Dua jam kemudian mobil berhenti di Biara GENJITSU, mereka turun dari mobil dan berjalan menuju bangunan inti Biara GENJITSU. Seorang Biksu yang sudah Arthur kenal menyambut mereka di pintu.
"Saya sudah menunggu kedatangan tuan Arthur disini sejak tadi, dan maaf Nyonya Anastasya saya menganggu nyonya, seharusnya nyonya beristirahat memulihkan keadaan nyonya saat ini, namun keadaan memaksa saya meminta tuan dan nyonya kesini," ucap Ishak panjang lebar.
"Ben.. kamu kembalilah ke rumah bersalin, urus semua administrasinya dan mintalah surat lahir putra putriku pada Dokter Kiyoki, karena dialah yang membantu persalinan, ooh ya bawa buku nikah ini," kata Artur pada Benton. Tanpa banyak kata Benton pun pergi melaksanakan tugas, sementara itu Arthur dan Anastasya bersama kedua bayi dalam gendongannya melangkah mengikuti Biksu Ishak duduk diatas permadani indah bersulam emas di tengah bangunan kuil.
"Sebenarnya apa yang terjadi tuan Biksu ?" ucap Anastasya dengan mode penasaran, setelah duduk.
"Ini tentang masa depan anak-anak tuan dan nyonya juga tentang kejayaan NUGRAHA corporation yang anda bangun," ucap Biksu dengan mode datar.
"Jelaskan secara rinci, saya punya waktu yang cukup untuk mendengarkan," kata Arthur dengan mode tegasnya.
"Saya minta anda cepat-cepat meninggalkan rumah bersalin karena memang saat ini ada sebuah kekuatan besar yang sedang mengancam anda lebih tepatnya anak-anak anda, dan disini satu-satunya tempat yang tidak berani mereka datangi.
Fenomena alam yang terjadi saat kelahiran putra putri anda itu menunjukkan bahwa Surga berada dibalik kelahiran mereka. Putra anda membawa kekuatan fisik yang luar biasa karena berkah sang Naga dan Putri anda yang membawa berkah Phoenik mempunyai keanggunan dan kepemimpinan yang luar biasa. Namun saat ini karena fisik mereka masih bayi, masih lemah, mereka tidak bisa disatukan atau salah satu dari mereka akan kalah.
Mereka berdua harus dipisahkan mulai saat ini, dan harus memulai pengajaran hidup dengan kesederhanaan karena dalam kesederhanaan akan tumbuh sifat mandiri dan tidak bermalas-malasan. Ada sebuah keluarga sederhana di pesisir pantai selatan di negara anda, yang cocok menjadi pengasuh putra anda. namanya Tedjo dan Surti mereka telah menikah selama 30 tahun dan tidak akan pernah punya anak, dan untuk Putri anda Benton dan istrinya yang paling cocok karena selain punya disiplin yang tinggi Benton dan istrinya juga tidak akan dikaruniai anak, buatkan mereka rumah yang sederhana di dekat Tebing Tiga Bintang" ucap Ishak panjang lebar tanpa ada yang menyela.
"Arya dan Elya apakah cocok buat nama mereka..?" ucap Arthur dengan mode tanya.
"Ya nama yang bagus," jawab Ishak sambil mendekati bayi Arya dan memegang bahunya, dengan lembut tangan Ishak mengusap kulit lembut bayi itu dan munculah tatto naga dan phoenix terlihat samar. Lalu Ishak mendekati bayi Elya dan mengusap kulit perut Elya dengan lembut yang juga memunculkan gambar samar naga dan phoenix.
"Gambar ini dengan bertambahnya usia mereka maka gambar ini akan semakin terlihat jelas, dan akan terlihat sempurna ketika mereka berusia 17 tahun, itu berarti Elya sudah siap menjadi seorang pemimpin sebuah perusahaan dan Arya sebelum ia mampu membuat peristiwa besar berarti ia belum siap walau umurnya sudah 17 tahun." ucap Ishak.
"Jadi selama 17 tahun saya tidak boleh bertemu mereka..?" kata Anastasya dengan mode keberatan.
"Boleh dengan sarat kalian harus berpenampilan sederhana, dan jangan beritahu mereka kalau mereka itu kembar sampai waktunya tepat," kata Ishak.
"Baiklah saya mengerti," ucap Anastasya.
"Tuan Arthur sebaiknya sekarang kita berangkat mengantarkan bayi Arya ke pesisir pantai selatan, dan untuk nyonya Anastasya sementara anda bisa bersama putri anda dan tinggal disini selama tempat tinggal Benton belum siap," ucap Ishak.
Akhirnya mereka mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, Lalu Arthur dan Ishak mengunakan Jet pribadi pergi mengantarkan Arya ke rumah Tedjo dan Surti di pesisir selatan.
Sedangkan Elya sebulan kemudian dibawa Benton dan Resty menetap di desa dekat dengan tebing tiga bintang.
~°• back to present •°~
Athur melangkah mendekati Arya dan Elya ditangannya ia membawa dua Document Keeper. Dan memberikan satu pada Arya dan Satu pada Elsa.
...CREATED, NOV 2021...
...~°• CINK's eL A •°~...
...episide selanjutnya simak ya kakak..?...
...kalau suka mohon likenya, kalau gak suka mohon komentnya......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments