Ada kerumunan orang yang sedang membaca board pengumuman pemenang lomba.
Verra datang langsung meringsek kedalam kerumunan dan berdiri pas didepan board dan dapat dengan jelas membaca isi pengumumaan.
*I JUARA LOMBA SENI TARIK SUARA
JUARA I. VERRA VEBRATA ALAMSYAH
JUARA II. NOVIA SUKMA
JUARA III. TOMMY PUTRA
*II JUARA LOMBA SENI TARI
JUARA I LINDA RACHMA
JUARA II PUTRI SALSABILA
JUARA III PUAN MAHARDIKA
*III JUARA LOMBA PANJAT TEBING PUTRI
JUARA I RIANI ANGGARA dengan ketinggian 35 meter dengan waktu 40 menit.
JUARA II PUTRI RINJANI dengan ketinggian 35 meter dengan waktu 50 menit.
JUARA III DIANALIS OKTAVIANI dengan ketinggian 33 meter dengan waktu 35 menit
*IV JUARA LOMBA PANJAT TEBING PRIA
JUARA I ARYA NUGRAHA dengan ketinggian sempurna
JUARA II RANGGA DWI dengan ketinggian 60 meter dengan waktu 60 menit.
JUARA III THOMAS ** dengan ketinggian 58 meter dengan waktu 60 menit.
Selesai membaca pengumuman Verra keluar dari kerumunan yang disambut oleh Ani dengan mode cemas.
"Selamat An..!? kamu juara I putri, Kak Aryo juga juara I putra." ucap Verra dengan mode cemberut.
"Ada apa Ver..! kok kamu cemberut..? kamu juga dapet juara kan..??" tanya Ani dengan mode serius.
"Itulah An..? kita berangkat bersama..? tapi tapiii tappiiii aku juga dapet juara I kategori tarik suara..!!" ucap Verra sambil memeluk Ani.
"Yuk kita sampaikan pada Kak Arya kabar gembira ini." ajak Verra dengan mode antusias.
Mereka berdua meninggalkan kerumunan, dan menemui Arya memberi kabar gembira itu.
Waktu terus berjalan dari detik ke detik berganti dari menit ke menit dan terus berbah dari jam ke jam tak mau berhenti walau sebentar. Malam itupun semakin larut, penyerahan hadiah satu persatu telah sukses menarik tepuk tangan dan sorak sorai para penonton.
Suara seorang wanita yang merdu lewat pengeras suara menggema diantara keramain penonton,
"Hadirin sekalian untuk Juara pertama lomba panjat tebing dan sekaligus pengukuhan record baru pencapaian titik tertinggi Tebing Tiga Bintang adalah ARYA NUGRAHA silahkan menuju panggung kehormatan,"
Mendengar namanya dipanggil Arya melangkah menuju panggung, yang disambutt tepuk tangan sangat meriah. Dan Arya berdiri ditenggah panggung.
"Untuk penyerahan hadiah utama yakni Tropy Wali Kota dan uang pembinaan akan diserahkan oleh Bapak Wali Kota waktu dan tempat kami persilahkan,"
Lagi-lagi suara gemuruh sorak sorai penonton memecah hening suara malam saat penyerahan hadiah dilaksanakan. Bapak Wali Kota mengalungkan karangan bunga ke leher Arya lalu menyerahkan amplop coklat bertuliskan JUARA I 15.000.000 selanjutnya menyerahkan tropy Wali Kota berbentuk unik dan indah, Arya mengecup dan mengangkat tropy itu dengan bangga, saat Bapak Wali Kota meninggalkan panggung.
"Dan untuk penggukuhan record pencapaian titik tertinggi diTEBING TIGA BINTANG diserahkan oleh Tuan Benton selaku wakil dari pemilik Tebing Tiga Bintang, waktu dan tempat saya persilahkan,"
Tuan Benton berjalan menaiki panggung diikuti dua wanita cantik berpakain bermerk dan sexy, salah satu wanita itu membawa koper kulit coklat tua yang elegant, dan wanita membawa tropi miniatur Tebing Tiga Bintang yang terbuat dari batu kristal unggu bening yang berkilauan dan di bingkai kaca bening, Setelah mendekati Arya Tuan Benton Mengalungkan rangkaian bunga dan memeluk Arya.
"Selamat anak muda, saya tunggu gebrakanmu untuk mengguncang dunia," ucap Tuan Benton di telinga Arya. Yang dibalas Aryo dengan anggukan kepala pasti. Setelah itu menyerahkan koper dan diterima oleh Arya dengan dua tangan, setelah koper diletakan di lantai, Tuan Benton menyerahkan tropy yang langsung diterima dengan kedua tangan Arya dan langsung mengangkatnya tinggi-tinggi tanpa menunggu Tuan Benton meninggalkan panggung. Spontan Euforia penonton pun makin menjadi tepuk tangan dan teriakan penonton menggema mengetarkan dada, saat Arya turun dari panggung bersama Tuan Benton yang diikuti kedua wanita cantik, euforiapun mereda.
"Hadirin semua acara penyerahan hadiah sudah selesai semuanya, masuk acara selanjut acara inti yakni PERAYAAN ULANG TAHUN PUTRI TUAN RUMAH, ELYA NUGRAHA,"
"PET"
Lampu mati, suasana gelap gulita. diujung sound system terdengar sayup-sayup dan semakin keras.
..."Hari ini hari yang kau tunggu...
...Bertambah satu tahun usiamu, bahagialah kamu...
...Yang kuberi bukan jam dan cincin...
...Bukan seikat bunga, atau puisi, juga kalung hati...
...Maaf, bukannya pelit...
...Atau nggak mau ngemodal dikit...
...Yang ingin aku beri padamu doa s'tulus hati...
...S'moga Tuhan melindungi kamu...
...Serta tercapai semua angan dan cita-citamu...
...Mudah-mudahan dib'ri umur panjang...
...Sehat selama-lamanya...
...S'moga Tuhan melindungi kamu...
...Serta tercapai semua angan dan cita-citamu...
...Mudah-mudahan dib'ri umur panjang...
...Sehat selama-lamanya...
...Mudah-mudahan dib'ri umur panjang...
...Sehat selama-lamanya...
...S'lamat ulang tahun...
...S'lamat ulang tahun."...
"BYAAAAR"
Lampu menyala, dan diatas panggung sudah ada kue ulang tahun yang besar dan mewah, dikelilingi oleh 5 bidadari cantik paling tenggah Elya menggenakan gaun pesta indah bercorak pink, dan sebelah kirinya Verra yang juga mengenakan gaun kuning gading yang tak kalah indah, disebelahnya lagi gadis cantik berpakaian sexy agak terbuka dibagian dada yakni Nadia artis nomer dua ibu kota, disebelah kanannya Bibi Resty yang memakai gaun panjang putih tulang, dan diselahnya lagi Mullen sang artis nomer satu di Ibu kota. Setelah lagu selamat ulang tahun selesai mereka nyanyikan Elya langsung meniup lilin, yang dilanjutkan dengan potong kue yang dilakukan oleh Bibi Resty, potongan kue pertama dipegang oleh Elya dan langsung diangkat mengunakan kedua telapak tangan.
"Potongan kue pertama ini aku persembahkan untuk Ayah tercinta yang saat ini sedang berjuang nan jauh disana, Terima kasih Ayah," ucap Elya, lalu meletakkan kue dan menggangkat potongan kedu.
"Dan untuk potongan kedua ini aku persembahkan untuk Bundaku tercinta yang tekah melahirkan aku, Terima Kasih Bunda," suara Elya bergetar, sementara itu dua artis ibu kota berjalan menuruni panggung.
Para Undangan satu persatu menaiki panggung mengucapkan selamat dan memberi kado pada Elya. Kado menumpuk di belakang panggung.
Suasana panggung sudah sepi tinggal Elya,Verra dan Bibi Resty kala Arya melangkah menaiki panggung sambil membawa Tropy Tebing Tiga Bintang di pondongannya. Semua mata tertuju padanya, menatap bingung dengan mode tanda tanya. Arya tak perduli dengan semua itu, dia terus melangkah mantap mendekati Elya.
"Selamat Ulang Tahun temanku..?!.. kamu adalah salah satu teman terbaik yang aku miliki, maaf aku tidak punya apa-apa untuk kado ulang tahunmu, aku hanya punya ini, benda berharga yang kumiliki, terimalah dan simpanlah," ucap Arya dengan tulus seraya menyerahkan tropy, Elya ragu untuk menerima tropy itu, sesaat dia melihat Om Ben meminta pendapat, setelah melihat Om Ben mengangguk barulah Elya menerimanya.
"Terima kasih Kak.. ini adalah kado terindah yang pernah kudapat, tropy ini kakak dapat dengan penuh perjuangan yang bahkan mempertaruhkan nyawa, aku akan menyimpannya untuk kakak dengan sangat baik untukmu saat ini, sekali lagi terima kasih," ucap Elya penuh haru. Arya turun dari panggung dan terus melangkah menuju tenda.
"Terima Kasih Ya Tuhan," ucap Arya sebelum terlelap dalam tidurnya.
...CREATED, NOV 2021...
...~°• CINK's eL A •°~...
...“Kembangkan sikap untuk selalu menjadi lebih baik. Membuat perbedaan yang kecil dalam tindakan akan menghasilkan perbedaan yang besar dalam hasil yang diperoleh”...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments