Episode 10 Jarum Beracun

Kediaman Xian Mu Bei

"Bagaimana ini bu, aku sudah tidak sabaran jika harus menunggu ayah bertindak. Aku tidak rela mereka hidup bahagia sementara kita seperti ini." Kata Xian Mu Chi.

"Ibu juga sedang memikirkan caranya Chi Er. Jika sampai ayahmu tahu kita mengambil langkah duluan, dia bisa marah besar." Balas nyonya Xian.

"Kita harus melakukannya dengan cara yang benar-benar aman, agar keluarga kita juga selamat." Lanjut wanita paruh baya itu memijit-mijit pelipisnya.

"Sebenarnya ibu punya satu cara, tapi ibu tidak yakin berhasil atau tidak." Tambah nyonya Xian.

"Apa itu bu? Aku benar-benar ingin tahu." Tanya gadis itu.

Wanita paruh baya itu pun lalu menceritakan idenya pada putrinya.

"Aku setuju bu, kenapa kita tidak mencobanya. Aku ingin sekali melihat perempuan itu mati. Dari dulu aku benar-benar tidak suka padanya karena dipuji-puji banyak orang." Ucap Chi Er.

"Kita tidak boleh buru-buru. Ibu harus memilih orang yang benar-benar berani mati untuk melakukannya." Ujar wanita paruh baya itu.

****

Dua orang gadis sedang terlihat berjalan-jalan sore itu. Mereka sedang asyik melihat-lihat asesoris rambut di sebuah kios.

"Lihat Xi, sepertinya ini cocok untukmu." Kata Chu Pian Ran sambil memasangkan sebuah asesoris di rambut pelayannya.

"Lumayan nona, aku suka ini." Ucap Xi Er memegang asesoris yang sudah terpasang di rambutnya.

Tak berapa lama, gadis itu lalu membayar asesoris itu ke penjualnya.

"Terimakasih banyak nona..." Kata pelayan itu senang.

"Tidak perlu berterimakasih. Aku sudah menganggapmu sebagai saudara sendiri." Balas Chu Pian Ran datar.

Mereka berdua melanjutkan perjalanannya hingga sampai di sebuah toko kue yang lumayan ramai.

Mereka mengantri sampai gilirannya dilayani.

Saat kedua gadis itu sedang memilih kue, tiba-tiba saja Chu Pian Ran merasakan lehernya seperti digigit sesuatu dan merabanya... Rupanya ada benda kecil yang menusuk leher gadis itu.

Jarum?...

Belum hilang rasa bingung gadis itu, tiba-tiba saja tubuhnya gontai dan jatuh pingsan.

"Nona nona, kamu kenapa?... Tolooong tolooong..." Xi Er berteriak kepanikan.

****

Kediaman Chu Jeong Byun

Seisi kediaman Chu panik, terutama tuan dan nyonya Chu.

Mereka sedang gelisah menunggu tabib Lou memeriksa putri mereka.

"Maaf tuan dan nyonya Chu, nona Chu sedang diracun oleh racun langka. Jika dalam 2 hari tidak mendapatkan penawarnya, maka nyawanya tidak akan tertolong..." Terang tabib Lou.

Pasangan suami istri itu sangat terkejut. Karena kagetnya nyonya Chu sampai pingsan.

Bibi Chen, Xi Er dan dua pelayan lainnya dengan sigap membawa tubuh majikannya itu ke kamarnya.

Tuan Chu benar-benar terpukul mendengar berita itu.

Dengan segera, ia memerintahkan anak buahnya untuk menyebarkan sayembara. Bagi siapa saja yang bisa mendapatkan penawar racun untuk putrinya akan diberikan hadiah uang emas dengan jumlah besar.

Berita tentang Chu Pian Ran yang terkena jarum beracun sudah menyebar dengan cepat di ibukota.

Beberapa orang yang berminat mengikuti sayembara itu dengan segera mencari informasi tentang keberadaan penawar racun itu.

Kaisar pun juga mengerahkan banyak pasukannya untuk membantu pegawainya itu.

****

Paviliun Huo Jiang

Pangeran Qin Wu Zhu sedang duduk di kursi kerjanya. Dia sudah mendengar kabar tentang nona Chu yang diracun dari pengawal pribadinya, Lu Zee.

Dengan segera, pemuda itu memerintahkan Lu Zee untuk mengerahkan prajuritnya mencari penawar racun.

"Apakah tuan Chu punya musuh sehingga putrinya itu diracun?" Tanya Qin Wu Zhu pada pengawal pribadinya.

"Maaf yang mulia pangeran, hamba juga tidak tahu pasti. Bukankah selama beberapa tahun ini hamba mengikuti yang mulia ke perbatasan." Kata Lu Zee.

"Sekarang carilah informasi tentang tuan Chu. Tidak mungkin putrinya diracun tanpa alasan yang jelas." Perintah pemuda itu.

"Baik, akan hamba laksanakan yang mulia. Hamba undur diri dulu." Setelah memberi hormat, Lu Zee meninggalkan ruangan itu.

****

Kediaman Chu Jeong Byun

Lee Jiang Wook menatap Chu Pian Ran dengan hati hancur. Dia benar-benar sangat khawatir dengan kondisinya.

Tubuh gadis yang berbaring di ranjang itu sedikit membiru. Wajahnya pucat.

Lee lalu menggenggam tangan kanan Chu Pian Ran sambil menciumi tangan itu.

"Sayang, kau harus bertahan... Aku tahu kau gadis yang kuat..." Ucap pemuda itu pelan sambil meneteskan air matanya.

Dalam dimensi roh

Roh Song Hyu Meen sedang berada di tempat yang asing. Tempat itu diselimuti oleh kabut tipis.

"Meen Er..." Suara seorang perempuan memanggil namanya.

Roh Song Hyu Meen mencari sumber suara itu, namun dia tidak menemukan seorang pun selain dirinya.

"Kau siapa? Mengapa kau tidak menampakkan dirimu?" Tanya roh Song Hyu Meen.

"Aku adalah roh Chu Pian Ran, yang raganya kau tempati sekarang." Jawabnya.

"Aku tidak bisa memperlihatkan wujudku karena kekuatanku sedang lemah. Untuk menarik jiwamu dari dunia lain sangat membutuhkan energi yang besar..." Lanjut suara itu.

"Jadi kau yang membawa rohku kemari?" Tanya roh Song Hyu Meen.

"Benar." Ucap roh Chu Pian Ran.

"Aku memilihmu untuk menempati raga Chu Pian Ran karena aku membutuhkan bantuanmu. Kau terlahir spesial karena memiliki kemampuan yang tidak dimiliki orang lain." Lanjut roh Chu Pian Ran.

"Kau membutuhkan bantuanku? Kenapa?" Tanya roh Song Hyu Meen lagi.

"3 tahun ini keluarga Chu sedang diincar oleh orang lain, aku tidak tahu siapa yang tega berbuat seperti itu. Karena kekuatanku semakin lama semakin melemah jadi cara terakhir yang bisa kulakukan adalah menarik rohmu ke raga Chu Pian Ran dan aku melepaskan rohku." Terang roh Chu Pian Ran.

"Keluarga Chu diincar? Kenapa?" Sambung roh Song Hyu Meen.

"Benar... Ada orang jahat yang ingin mencelakai mereka. 3 tahun ini aku merasakan ada aura jahat yang dikirimkan untuk keluarga Chu." Ucap roh Chu Pian Ran.

"Sekarang dengan kekuatanku yang tersisa ini aku akan berusaha untuk menyembuhkanmu karena racun ini bukan racun sembarangan..." Tambahnya.

"Untuk sekarang aku hanya bisa menjelaskannya sampai di sini, kelak kita akan bertemu lagi dan aku akan menceritakan semuanya padamu." Lanjut roh Chu Pian Ran.

****

Malam ini adalah giliran Xi Er untuk menjaga nona mudanya. Pada saat tengah malam, entah mengapa Xi Er tidak bisa menahan kantuknya hingga iapun tertidur dengan lelap.

Tiba-tiba muncul berkas cahaya yang mengelilingi raga Chu Pian Ran yang sedang tidak berdaya itu. Beberapa menit kemudian keluarlah asap hitam dari tubuh gadis itu.

Roh Chu Pian Ran sedang membantu mengeluarkan racun yang ada di raga gadis itu.

****

Satu setengah hari telah berlalu sejak Chu Pian Ran terkena jarum beracun. Sampai saat ini pula belum ada orang yang berhasil menemukan penawarnya.

Di kamar gadis itu telah berkumpul tuan dan nyonya Chu beserta keluarga Lee. Mereka sedang diliputi kesedihan yang mendalam.

"Uhuk uhuk..."

Tiba-tiba saja mereka dikejutkan oleh suara batuk seorang gadis yang saat itu sedang terbaring di atas ranjang.

Dengan segera mereka mendekat di ranjang Chu Pian Ran.

"Sayang, kau sudah sadar nak?..." Tanya nyonya Chu sambil meneteskan air mata.

"Ibu, aku haus..." Ucap gadis itu dengan suara lemah.

Dengan sigap nyonya Lee mengambilkan air minum dan diserahkan pada nyonya Chu.

Tahu anak gadisnya sudah sadar, tuan Chu segera memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk memanggil tabib Lou.

"Sayang, apa yang kau rasakan sekarang?" Lanjut wanita paruh baya itu.

"Badanku lemas sekali bu..." Jawab Chu Pian Ran.

"Kamu yang sabar ya nak, sebentar lagi tabib Lou akan datang." Ucap nyonya Chu.

Tabib Lou benar-benar tidak habis pikir. Setelah memeriksa keadaan nona Chu, dia dibuat bingung.

Untuk kedua kali ini dia merasakan keanehan terjadi pada nona muda itu.

"Tabib Lou, bagaimana keadaan putriku sekarang?" Tanya tuan Chu tidak sabaran.

"Maaf tuan Chu, bisakah kita bicara di luar." Ucap tabib Lou.

Setelah di luar kamar Chu Pian Ran, tuan Chu dan tabib Lou pun berbincang.

Pria paruh baya itu lumayan kaget dengan keterangan tabib Lou yang mengatakan bahwa kondisi putrinya sudah melewati masa kritis. Tabib itu juga mengatakan bahwa racun yang ada dalam nona Chu juga sudah bersih.

"Benarkah itu tabib?" Tanya tuan Chu tidak percaya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saya juga seperti itu tuan." Balas tabib Lou.

"Maaf tuan jika saya bicara terlalu jauh. Selama saya memeriksa kondisi tubuh nona muda, terus terang saya merasakan bahwa ada keanehan dengan putri anda." Lanjut tabib Lou terus terang.

"Tabib Lou, aku paham maksudmu. Tapi aku mohon tolong jangan sebarkan masalah ini. Aku tidak ingin putriku menjadi perhatian banyak orang. Jika ada orang luar yang bertanya katakan saja jika penawar itu sudah ditemukan oleh seseorang yang identitasnya tidak ingin diketahui." Kata pria paruh baya iti.

"Baik tuan, saya akan memegang rahasia ini." Jawab tabib Lou.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus semangat

2022-10-15

0

Kezia Suhartini

Kezia Suhartini

untuk episode 11 nya mohon sabar ya... author sedang sibuk ngurus kerjaan & sakit juga... 😥

Terimakasih banyak untuk kalian yang sudah mendukung karya pertamaku ini... 🙏

2022-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kepergian Song Hyu Meen
2 Episode 2 Chu Pian Ran
3 Episode 3 Tuan Muda Lee Jiang Wook
4 Episode 4 Keajaiban
5 Episode 5 Menonton Festival Lentera
6 Episode 6 Kelebihan Yang Tersembunyi
7 Episode 7 Teluh Yang Gagal
8 Episode 8 Kerinduan Song Hyu Meen
9 Episode 9 Aku Bukan Chu Pian Ran
10 Episode 10 Jarum Beracun
11 Episode 11 Kecurigaan Pangeran Qin Wu Zhu
12 Episode 12 Pangeran Qin Wu Zhu Menolak Memilih Selir
13 Episode 13 Seleksi Pemilihan Selir
14 Episode 14 Hati Lee Jiang Wook Berbunga-Bunga
15 Episode 15 Pengumuman Selir Terpilih
16 Episode 16 Menemui Jalan Buntu
17 Episode 17 Kejadian Tak Terduga
18 Episode 18 Ketakutan Chu Pian Ran
19 Episode 19 Pengakuan Yang Mengejutkan
20 Episode 20 Latihan Terang-Terangan
21 Episode 21 Gambar Bunga Mei Hwa di Bahu Chu Pian Ran
22 Episode 22 Menjadi Suka Bermeditasi
23 Episode 23 Mengembangkan Kemampuan
24 Episode 24 Panggilan Kaisar
25 Episode 25 Chu Pian Ran Berangkat Mengembara
26 Episode 26 Perang Spiritual Dengan Dukun Shie
27 Episode 27 Munculnya Pendekar Bertopeng
28 Episode 28 Menumpas Perampok
29 Episode 29 Jaringan Perdagangan Manusia (1)
30 Episode 30 Qin Wu Zhu Bertemu Dengan Pria Bertopeng
31 Episode 31 Berlatih Mematahkan Besi
32 Episode 32 Menerima Bantuan Qin Wu Zhu
33 Episode 33 Jaringan Perdagangan Manusia (2)
34 Episode 34 Kecurigaan Chu Pian Ran
35 Episode 35 Keprihatinan Chu Pian Ran
36 Episode 36 Bupati Xhin Dilengser Dan Dihukum
37 Episode 37 Siluman Harimau Gunung Yinlong
38 Episode 38 Lee Jiang Wook Mencari Keberadaan Chu Pian Ran
39 Episode 39 Kepulangan Chu Pian Ran
40 Episode 40 Tahanan Korban Fitnah
41 Episode 41 Kemunculan Tuan Song Di Penjara Istana
42 Episode 42 Rencana Pergi Ke Hanzhong
43 Episode 43 Di Hanzhong
44 Episode 44 Gubernur Lei Diadili
45 Episode 45 Wabah Penyakit Aneh
46 Episode 46 Melawan Iblis Betina
47 Episode 47 Tuan Song Adalah Nona Chu Pian Ran
48 Episode 48 Chu Pian Ran Koma Selama 3 Bulan
49 Episode 49 Chu Pian Ran Sadar
50 Episode 50 Qin Wu Zhu Menjenguk Chu Pian Ran
51 Episode 51 Mata-Mata Kerajaan Lian
52 Episode 52 Qin Wu Zhu Dan Lu Zee Sekarat
53 Episode 53 Chu Pian Ran Menyembuhkan Qin Wu Zhu Dan Lu Zee Diam-Diam
54 Episode 54 Qin Wu Zhu Dan Lu Zee Sadar
55 Episode 55 Pengakuan Qin Wu Zhu
56 Episode 56 Qin Wu Zhu Membuka Rahasia Chu Pian Ran Kepada Kaisar
57 Episode 57 Chu Pian Ran Diculik
58 Episode 58 Dukacita Keluarga Chu dan Keluarga Lee
59 Episode 59 Chu Pian Ran Dibelenggu dan Dimantrai
60 Episode 60 Kerajaan Lian Gempar
61 Episode 61 Kelereng Aneh
62 Episode 62 Jenderal Long Yuan Memperingatkan Qin Wu Zhu
63 Episode 63 Lee Jiang Wook Berangkat Ke Perbatasan
64 Episode 64 Kesedihan Hati Qin Wu Zhu
65 Episode 65 Anugerah Yang Tidak Diinginkan Oleh Chu Pian Ran
66 Episode 66 Lian Xiao Jung Mengirim Mata-Mata Ke Wilayah Qin
67 Episode 67 Putri Nanyang
68 Episode 68 Bencana Kekeringan Di Beidi
69 Episode 69 Kasus Hilangnya Seorang Anak
70 Episode 70 Lee Jiang Wook Kritis
71 Episode 71 Kesedihan Chu Pian Ran
72 Episode 72 Pembalasan Chu Pian Ran Untuk Kerajaan Lian
73 Episode 73 Kerajaan Lian Terpuruk
74 Episode 74 Sepenggal Kisah Peri Bunga Mei Hwa Lie
75 Episode 75 Lee Jiang Wook Bisa Berjalan Kembali
76 Episode 76 Kesurupan Massal
77 Episode 77 Pernikahan Lee Jiang Wook Dan Chu Pian Ran
78 Episode 78 Kebahagiaan Lee Jiang Wook dan Chu Pian Ran
79 Episode 79 Menikmati Kehidupan Berumah Tangga
80 Episode 80 Kasus Kematian Aneh
81 Episode 81 Rong Hya Membantu Chu Pian Ran Melawan Iblis
82 Episode 82 Kehamilan Chu Pian Ran
83 Episode 83 Kebahagiaan Keluarga Lee Dan Keluarga Chu
84 Episode 84 Mengungkap Pelaku Pencurian
85 Episode 85 Xi Er Dan Xio Bai
86 Episode 86 Harimau Nyasar
87 Episode 87 Keresahan Nona Kung Xhu Fei
88 Episode 88 Peri Zhin Zhuan
89 Episode 89 Si Putri Mungil Yang Cantik
90 Episode 90 Kebakaran Hutan
91 Episode 91 Keluarga Harimau Berkumpul Kembali
92 Episode 92 Kesedihan Selir Chi Min Ru
93 Episode 93 Serangan Belalang Di Mong Yan
94 Episode 94 Terusir Karena Penyakit Kusta
95 Episode 95 Berkuda Bersama
96 Episode 96 Kunjungan Dari Kerajaan Han
97 Episode 97 Kutukan Siluman Tikus
98 Episode 98 Bukan Gempa Bumi Biasa
99 Episode 99 Akhirnya Bisa Bernapas Lega
100 Episode 100 Ketertarikan Lee Chu Mian Yin Pada Prajurit
101 Episode 101 Kisah Sedih Xhi Wan Mei
102 Episode 102 Rong Hya Membawa Zhin Zhuan Ke Hutan Jinfeng
103 Episode 103 Membongkar Kelicikan Tabib Zhang (1)
104 Episode 104 Membongkar Kelicikan Tabib Zhang (2)
105 Episode 105 Malam Purnama Yang Mencekam (1)
106 Episode 106 Malam Purnama Yang Mencekam (2)
107 Episode 107 Mustika Kehidupan Dewi Bulan (1)
108 Episode 108 Mustika Kehidupan Dewi Bulan (2)
109 Episode 109 Transformasi Chu Pian Ran Menjadi Peri
110 Episode 110 Chu Pian Ran Di Istana Bulan
111 Episode 111 Gagasan Chu Pian Ran (1)
112 Episode 112 Gagasan Chu Pian Ran (2)
113 Episode 113 Penambangan Emas Besar-Besaran
114 Episode 114 Pembangunan Rumah Untuk Kaum Tunawisma
115 Episode 115 Kekaguman Han Zhuo Jin Pada Chu Pian Ran
116 Episode 116 Bangsa Kurcaci (1)
117 Episode 117 Bangsa Kurcaci (2)
118 Episode 118 Rencana Mengajari Bangsa Kurcaci Memasak
119 Episode 119 Mengajari Bangsa Kurcaci Memasak
120 Episode 120 Berlian Yang Berkilauan
121 Episode 121 Pakaian Aneh Chu Pian Ran
122 Episode 122 Telur Elang Emas
123 Episode 123 Telur Emas Menetas
124 Episode 124 Jinying Eek Emas
125 Episode 125 Lee Chu Mian Yin Tidak Rela Melepas Jinying
126 Episode 126 Jinying Bertemu Induknya
127 Episode 127 Qin Wu Zhu Menggoda Lee Chu Mian Yin
128 Pengumuman Untuk Para Readers Novel "Chu Pian Ran" Yang Setia
129 Episode 128 Ibukota Qin Gempar
130 Episode 129 Semua Anggota Keluarga Kerajaan Qin Turut Melihat Induknya Jinying
131 Episode 130 Jinying Dan Induknya Menginap Di Kediaman Chu
132 Episode 131 Dewa Shao Hao Menjemput Jinying dan Induknya
133 Episode 132 Berkunjung Ke Rumah Xhi Wan Mei
134 Episode 133 Jenderal Long Yuan Pulang Ke Ibukota
135 Episode 134 Iblis Qing Liong Lepas dari Segel
136 Episode 135 Duka Mendalam Keluarga Chu dan Keluarga Lee
137 Episode 136 Lee Chu Mian Yin Menjadi Sosok Pendiam
138 Episode 137 Para Peri Senior Memusnahkan Iblis Qing Liong
139 Episode 138 Para Peri Senior Berkunjung Ke Kediaman Chu
140 Episode 139 Lee Chu Mian Yin Mencoba Kesaktian Cincinnya
141 Episode 140 Ide Cemerlang Zhin Zhuan
142 Episode 141 Sekolah Khusus Anak Rakyat Jelata
143 Episode 142 Kehebohan Siswa Kelas A
144 Episode 143 Kecemburuan Qin Wu Dang
145 Episode 144 Kesedihan Rong Hya
146 Episode 145 Rong Hya Berkunjung Ke kediaman Chu
147 Episode 146 Rong Hya Membujuk Lee Chu Mian Yin
148 Episode 147 Nyonya Chu Jeong Byun Emosi
149 Episode 148 Keterkejutan Qin Wu Dang
150 Episode 149 Keistimewaan Lee Chu Mian Yin Diketahui Anggota Keluarga Kerajaan
151 Episode 150 Lee Chu Mian Yin Menolak Tinggal Di Istana
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Episode 1 Kepergian Song Hyu Meen
2
Episode 2 Chu Pian Ran
3
Episode 3 Tuan Muda Lee Jiang Wook
4
Episode 4 Keajaiban
5
Episode 5 Menonton Festival Lentera
6
Episode 6 Kelebihan Yang Tersembunyi
7
Episode 7 Teluh Yang Gagal
8
Episode 8 Kerinduan Song Hyu Meen
9
Episode 9 Aku Bukan Chu Pian Ran
10
Episode 10 Jarum Beracun
11
Episode 11 Kecurigaan Pangeran Qin Wu Zhu
12
Episode 12 Pangeran Qin Wu Zhu Menolak Memilih Selir
13
Episode 13 Seleksi Pemilihan Selir
14
Episode 14 Hati Lee Jiang Wook Berbunga-Bunga
15
Episode 15 Pengumuman Selir Terpilih
16
Episode 16 Menemui Jalan Buntu
17
Episode 17 Kejadian Tak Terduga
18
Episode 18 Ketakutan Chu Pian Ran
19
Episode 19 Pengakuan Yang Mengejutkan
20
Episode 20 Latihan Terang-Terangan
21
Episode 21 Gambar Bunga Mei Hwa di Bahu Chu Pian Ran
22
Episode 22 Menjadi Suka Bermeditasi
23
Episode 23 Mengembangkan Kemampuan
24
Episode 24 Panggilan Kaisar
25
Episode 25 Chu Pian Ran Berangkat Mengembara
26
Episode 26 Perang Spiritual Dengan Dukun Shie
27
Episode 27 Munculnya Pendekar Bertopeng
28
Episode 28 Menumpas Perampok
29
Episode 29 Jaringan Perdagangan Manusia (1)
30
Episode 30 Qin Wu Zhu Bertemu Dengan Pria Bertopeng
31
Episode 31 Berlatih Mematahkan Besi
32
Episode 32 Menerima Bantuan Qin Wu Zhu
33
Episode 33 Jaringan Perdagangan Manusia (2)
34
Episode 34 Kecurigaan Chu Pian Ran
35
Episode 35 Keprihatinan Chu Pian Ran
36
Episode 36 Bupati Xhin Dilengser Dan Dihukum
37
Episode 37 Siluman Harimau Gunung Yinlong
38
Episode 38 Lee Jiang Wook Mencari Keberadaan Chu Pian Ran
39
Episode 39 Kepulangan Chu Pian Ran
40
Episode 40 Tahanan Korban Fitnah
41
Episode 41 Kemunculan Tuan Song Di Penjara Istana
42
Episode 42 Rencana Pergi Ke Hanzhong
43
Episode 43 Di Hanzhong
44
Episode 44 Gubernur Lei Diadili
45
Episode 45 Wabah Penyakit Aneh
46
Episode 46 Melawan Iblis Betina
47
Episode 47 Tuan Song Adalah Nona Chu Pian Ran
48
Episode 48 Chu Pian Ran Koma Selama 3 Bulan
49
Episode 49 Chu Pian Ran Sadar
50
Episode 50 Qin Wu Zhu Menjenguk Chu Pian Ran
51
Episode 51 Mata-Mata Kerajaan Lian
52
Episode 52 Qin Wu Zhu Dan Lu Zee Sekarat
53
Episode 53 Chu Pian Ran Menyembuhkan Qin Wu Zhu Dan Lu Zee Diam-Diam
54
Episode 54 Qin Wu Zhu Dan Lu Zee Sadar
55
Episode 55 Pengakuan Qin Wu Zhu
56
Episode 56 Qin Wu Zhu Membuka Rahasia Chu Pian Ran Kepada Kaisar
57
Episode 57 Chu Pian Ran Diculik
58
Episode 58 Dukacita Keluarga Chu dan Keluarga Lee
59
Episode 59 Chu Pian Ran Dibelenggu dan Dimantrai
60
Episode 60 Kerajaan Lian Gempar
61
Episode 61 Kelereng Aneh
62
Episode 62 Jenderal Long Yuan Memperingatkan Qin Wu Zhu
63
Episode 63 Lee Jiang Wook Berangkat Ke Perbatasan
64
Episode 64 Kesedihan Hati Qin Wu Zhu
65
Episode 65 Anugerah Yang Tidak Diinginkan Oleh Chu Pian Ran
66
Episode 66 Lian Xiao Jung Mengirim Mata-Mata Ke Wilayah Qin
67
Episode 67 Putri Nanyang
68
Episode 68 Bencana Kekeringan Di Beidi
69
Episode 69 Kasus Hilangnya Seorang Anak
70
Episode 70 Lee Jiang Wook Kritis
71
Episode 71 Kesedihan Chu Pian Ran
72
Episode 72 Pembalasan Chu Pian Ran Untuk Kerajaan Lian
73
Episode 73 Kerajaan Lian Terpuruk
74
Episode 74 Sepenggal Kisah Peri Bunga Mei Hwa Lie
75
Episode 75 Lee Jiang Wook Bisa Berjalan Kembali
76
Episode 76 Kesurupan Massal
77
Episode 77 Pernikahan Lee Jiang Wook Dan Chu Pian Ran
78
Episode 78 Kebahagiaan Lee Jiang Wook dan Chu Pian Ran
79
Episode 79 Menikmati Kehidupan Berumah Tangga
80
Episode 80 Kasus Kematian Aneh
81
Episode 81 Rong Hya Membantu Chu Pian Ran Melawan Iblis
82
Episode 82 Kehamilan Chu Pian Ran
83
Episode 83 Kebahagiaan Keluarga Lee Dan Keluarga Chu
84
Episode 84 Mengungkap Pelaku Pencurian
85
Episode 85 Xi Er Dan Xio Bai
86
Episode 86 Harimau Nyasar
87
Episode 87 Keresahan Nona Kung Xhu Fei
88
Episode 88 Peri Zhin Zhuan
89
Episode 89 Si Putri Mungil Yang Cantik
90
Episode 90 Kebakaran Hutan
91
Episode 91 Keluarga Harimau Berkumpul Kembali
92
Episode 92 Kesedihan Selir Chi Min Ru
93
Episode 93 Serangan Belalang Di Mong Yan
94
Episode 94 Terusir Karena Penyakit Kusta
95
Episode 95 Berkuda Bersama
96
Episode 96 Kunjungan Dari Kerajaan Han
97
Episode 97 Kutukan Siluman Tikus
98
Episode 98 Bukan Gempa Bumi Biasa
99
Episode 99 Akhirnya Bisa Bernapas Lega
100
Episode 100 Ketertarikan Lee Chu Mian Yin Pada Prajurit
101
Episode 101 Kisah Sedih Xhi Wan Mei
102
Episode 102 Rong Hya Membawa Zhin Zhuan Ke Hutan Jinfeng
103
Episode 103 Membongkar Kelicikan Tabib Zhang (1)
104
Episode 104 Membongkar Kelicikan Tabib Zhang (2)
105
Episode 105 Malam Purnama Yang Mencekam (1)
106
Episode 106 Malam Purnama Yang Mencekam (2)
107
Episode 107 Mustika Kehidupan Dewi Bulan (1)
108
Episode 108 Mustika Kehidupan Dewi Bulan (2)
109
Episode 109 Transformasi Chu Pian Ran Menjadi Peri
110
Episode 110 Chu Pian Ran Di Istana Bulan
111
Episode 111 Gagasan Chu Pian Ran (1)
112
Episode 112 Gagasan Chu Pian Ran (2)
113
Episode 113 Penambangan Emas Besar-Besaran
114
Episode 114 Pembangunan Rumah Untuk Kaum Tunawisma
115
Episode 115 Kekaguman Han Zhuo Jin Pada Chu Pian Ran
116
Episode 116 Bangsa Kurcaci (1)
117
Episode 117 Bangsa Kurcaci (2)
118
Episode 118 Rencana Mengajari Bangsa Kurcaci Memasak
119
Episode 119 Mengajari Bangsa Kurcaci Memasak
120
Episode 120 Berlian Yang Berkilauan
121
Episode 121 Pakaian Aneh Chu Pian Ran
122
Episode 122 Telur Elang Emas
123
Episode 123 Telur Emas Menetas
124
Episode 124 Jinying Eek Emas
125
Episode 125 Lee Chu Mian Yin Tidak Rela Melepas Jinying
126
Episode 126 Jinying Bertemu Induknya
127
Episode 127 Qin Wu Zhu Menggoda Lee Chu Mian Yin
128
Pengumuman Untuk Para Readers Novel "Chu Pian Ran" Yang Setia
129
Episode 128 Ibukota Qin Gempar
130
Episode 129 Semua Anggota Keluarga Kerajaan Qin Turut Melihat Induknya Jinying
131
Episode 130 Jinying Dan Induknya Menginap Di Kediaman Chu
132
Episode 131 Dewa Shao Hao Menjemput Jinying dan Induknya
133
Episode 132 Berkunjung Ke Rumah Xhi Wan Mei
134
Episode 133 Jenderal Long Yuan Pulang Ke Ibukota
135
Episode 134 Iblis Qing Liong Lepas dari Segel
136
Episode 135 Duka Mendalam Keluarga Chu dan Keluarga Lee
137
Episode 136 Lee Chu Mian Yin Menjadi Sosok Pendiam
138
Episode 137 Para Peri Senior Memusnahkan Iblis Qing Liong
139
Episode 138 Para Peri Senior Berkunjung Ke Kediaman Chu
140
Episode 139 Lee Chu Mian Yin Mencoba Kesaktian Cincinnya
141
Episode 140 Ide Cemerlang Zhin Zhuan
142
Episode 141 Sekolah Khusus Anak Rakyat Jelata
143
Episode 142 Kehebohan Siswa Kelas A
144
Episode 143 Kecemburuan Qin Wu Dang
145
Episode 144 Kesedihan Rong Hya
146
Episode 145 Rong Hya Berkunjung Ke kediaman Chu
147
Episode 146 Rong Hya Membujuk Lee Chu Mian Yin
148
Episode 147 Nyonya Chu Jeong Byun Emosi
149
Episode 148 Keterkejutan Qin Wu Dang
150
Episode 149 Keistimewaan Lee Chu Mian Yin Diketahui Anggota Keluarga Kerajaan
151
Episode 150 Lee Chu Mian Yin Menolak Tinggal Di Istana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!