...~Happy Reading~...
"Sya, cari makan yuk. Laper nih," kata Aqila mengusap perutnya. Sudah hampir dua jam lamanya Nasya berada di kosan Aqila dan Riska untuk berbagi cerita dan melepas rindu.
"Mau makan apa?" tanya Nasya tanpa menatap ke lawan nya. Karena saat ini ia begitu serius membalas chat dari sang suami tercinta.
"Apa aja. Gimana kalau kita ke resto yang deket sekolah anak anak kamu. Jadi nanti kita bisa sekalian jemput mereka. Yah, nongki nongki lah, bosen di kosan mulu!" keluh Riska yang langsung di setujui okeh Aqila.
"Gimana Sya?" tanya Riska sekali lagi menatap Nasya.
"Hah, iya iya oke. Aku setuju," jawab nya dan masih begitu serius terhadap ponsel nya.
"Astaga, semalem kamu kurang ya Sya? masih fokus banget dari tadi sama HP." kata Riska menggelengkan kepala nya.
"Tau tuh, dari tadi senyam senyum sendiri. Gak kasihan sama kita yang masih jomblo," sambung Aqila menghela napas nya kasar.
"Lagian ya La. Kamu ini udah ada calon di depan mata bukan nya Terima aja. Kita kan juga udah kenal dia agak lama. Abay ganteng juga kok, ya lumayan lah. Dia pekerja keras, pintar, mapan. Tanah nya banyak dia." ucap Nasya lalu ia memasukkan ponsel ke dalam tas dan menatap kedua sahabat nya.
Sementara itu, Aqila hanya mampu mendengus dan memanyunkan bibir sebal. Memang benar, Abay laki laki yang cukup mapan karena selama ini hasil gaji yang ia dapatkan selalu ia gunakan untuk inves membeli tanah. Impian Abay sejak dulu ialah ingin menjadi juragan tanah.
"Udah ah, katanya mau makan. Kenapa malah jadi bahas dia sih!" cetus Aqila lalu ia segera memakai jaket nya dan bergegas keluar kamar.
"Jomblo ngeluh, di kasih solusi ngeluh juga. Udah deh, gak ngerti aku sama kamu, La." kata Nasya terkekeh lalu segera menyusul Aqila yang sudah berjalan lebih dulu.
Ketiganya segera menaiki mobil Nasya. Dan segera meluncur restauran yang berada dekat dengan sekolahan.
"Kalian masuk dulu deh, aku mau cari casan. HP ku lowbet nih," kata Nasya ketika sudah tiba di restoran.
"Oke, kita cari tempat duduk dulu ya," ujar Riska yang langsung di balas anggukan kepala oleh Nasya.
Riska dan Aqila berjalan lebih dulu memasuki restoran. Sementara Nasya ia masih sibuk mencari cari casan di dalam tas nya. Yang ternyata tidak ada.
"Masa sih ketinggalan di kosan?" gumam Nasya menghela napas nya kasar. Ia langsung membanting kepala nya pada sandaran kursi, memanyunkan bibir dengan kesal.
"Mungkin di dalem ada yang punya," gumam Nasya pelan, lalu ia segera menyusul kedua sahabat nya.
Namun, ketika ia hendak membuka pintu mobil nya, ia di buat terkejut dengan apa yang di lihat nya.
Sepasang manusia, laki laki dan perempuan tengah berjalan berdampingan lalu memasuki mobil yang sangat ia kenal. Nasya mengurungkan niat untuk turun, ia memilih stay dan bertahan menatap kedua orang tersebut dari dalam mobil.
Seketika dada nya terasa begitu sesak. Kala melihat orang yang ia cintai tengah jalan berdua dengan seorang perempuan yang tidak ia kenal.
Yah, dialah Adnan yang entah sedang bersama dengan siapa, Nasya tidak mengenali nya.
Apakah itu klien? tapi mengapa harus satu mobil? dan kemana Yoga? bukankah bila dia meeting dengan klien seharusnya bersama dengan Yoga?
Nasya hendak menghubungi Adnan untuk menanyakan dimana keberadaan nya. Namun soal, karena ponsel nya sudah mati.
Namun, satu yang Nasya tahu bahwa Adnan berbohong. Karena beberapa menit yang lalu, ia baru saja berbalas pesan chat dengan Adnan. Dan laki laki itu mengatakan dirinya akan pergi bersama Yoga.
'Apakah kamu bohong, Mas? kenapa?' gumam Nasya dalam hati.
...~To be continue... ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
sabar Sya, jgn emosi dulu
2023-04-02
1
Ida Lailamajenun
cobaan pengantin baru
2023-02-15
0
Jumadin Adin
apa itu karyawan restoran yg tempo hari
2022-11-18
0