Mengantar sekolah

...~Happy Reading~...

Pagi harinya, seperti biasa, Nasya menyiapkan segala kebutuhan anak anak dan suaminya. Ia juga sudah menyiapkan sarapan serta bekal untuk anak anak. Setelah libur hampir dua minggu lamanya.

“Kalian mau sarapan apa?” tanya Nasya kepada kedua anak nya.

“Ryan mau roti aja Mom,” kata Ryan lalu segera meminum susu nya, “Tapi Ryan mau bekal nasi goreng.”

“Ryana mau nasi goreng, tapi bekal nya nasi goreng juga.” Saut Ryana seperti biasa dengan suara khas manja nya.

Nasya hanya mengangguk dan tersenyum, lalu ia mulai menyiapkan perbekalan sambil menunggu anak anak nya menyelesaikan sarapan.

“Kamu hari ini ke kampus gak?” tanya Adnan yang baru saja mendudukkan dirinya di kursi.

“Enggak mas, tapi nanti aku mau ketemu sama Riska dan Aqila. Boleh kan? Aku mau ngasih oleh oleh yang kita beli kemarin,” jawab Nasya menatap suaminya sekilas, lalu kembali fokus pada perbekalan nya.

“Baiklah,” kata Adnan menganggukkan kepala, “Untuk sementara kamu pakai mobil yang di garasi dulu. Nanti kalau udah senggang, baru kita cari mobil baru ya,” imbuh Adnan seraya menyeruput kopi nya.

“Aku pakai seadanya gapapa. Ngapain beli baru kalau masih ada yang nganggur, sayang sayang kan,” kata Nasya menghela napas nya berat.

Menurut Nasya, Adnan sangat lah boros. Dan ia kurang menyukainya, Nasya berfikir daripada menghamburkan uang, bukankah lebih baik di tabung dan bisa untuk masa depan? Itulah pikiran Nasya, sementara yang di pikirkan Adnan, ia hanya ingin membahagiakan Nasya, memberikan semua yang di inginkan dan di butuhkan oleh istrinya, sebagai bentuk kasih sayang nya. Adnan tidak mau sampai istrinya kekurangan apapun.

“Sayang, kalian mau berangkat sama Daddy, atau sama Mommy?” tanya Adnan kepada kedua anak nya, dan mengabaikan ucapan Nasya.

“Ryan mau sama Mommy aja,” kata Ryan dengan cepat, dan tentu saja. Seharusnya Adnan tidak perlu bertanya akan hal itu, karena sudah di pastikan Ryan akan memilih Nasya daripada dirinya.

“Kalau Ryan ikut Mommy, ya sudah Ryana juga ikut Mommy,” sambung Ryana di sela makan nasi goreng nya dan tersenyum ke arah Nasya.

“Semuanya ikut Mommy. Baiklah, gak ada yang sayang sama Daddy, fine!” kata Adnan mendengus dan berpura-pura merajuk.

“Ryan sayang sama Daddy, Tapi memang lebih sayang nya banyakan kepada Mommy.” Ucap Ryan terkekeh.

Setelah acara sarapan usai, Nasya segera mengajak anak anka nya untuk masuk ke dalam mobil dan berangkat ke sekolah. Kini Nasya sudah bisa mengendarai mobil sendiri, maka dari itu ia sudah tidak perlu di antar jemput oleh Adnan lagi. Dan karena itu Adnan ingin membelikan Nasya sebuah mobil.

“Kalian sekolah yang rajin yah. Nanti, Mommy akan jemput lagi, dan jangan pernah keluar dari gerbang sekolah sebelum Mommy datang. Oke,” ujar Nasya berjongkok menyamakan tinggi nya dengan anak anak.

“Yes Mom!” seru keduanya dengan kompak, membuat Nasya merasa begitu bahagia.

“Ya sudah, kalian masuk gih. Mommy pergi dulu, Ryan jaga adik nya yah. Dan Ryana harus dengerin Ryan,” katanya lagi memberikan peringatan.

“Iya Mommy ... “ jawab Ryana lalu segera berlari masuk ke dalam kelas.

Nasya tidak langsung pergi, ia memilih untuk menemui sekuriti untuk menitipkan anak anak nya terlebih dulu. Nasya masih sedikit trauma dengan kejadian waktu itu, dan kini ia sampai meminta tolong sekuriti agar mengawasi Ryan serta Ryana agar jangan sampai pulang dengan orang asing, kecuali dirinya, Adnan dan juga Yoga.

Setelah berbicara dengan sekuriti, Nasya pun hendak masuk ke dalam mobil. Namun, tiba tiba pintu nya di tahan oleh seseorang hingga membuat nya langsung membalik tubuh nya ke belakang.

...~To be continue .......

Terpopuler

Comments

surya aning

surya aning

nah kan.. konflik baru dimulai

2023-04-25

1

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

udh pasti muncul belatung yg ngk di undang

2023-04-02

0

Jumadin Adin

Jumadin Adin

siapa ya ????

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Pulang ke Indonesia
2 Menjemput kekasih
3 Penthouse
4 Melepas rindu
5 Fitting baju
6 Makan sore bersama
7 Kenapa?
8 Keraguan
9 Video Call
10 Hari Bahagia
11 Sah
12 Foto bersama
13 Honeymoon
14 Kenalan
15 Honeymoon part 2 Chek
16 Perubahan status
17 Adik bayi
18 Mengantar sekolah
19 Bertemu Nuna
20 Makan siang
21 Oleh oleh dari suami
22 Rumah kalian
23 Secepat itu?
24 Pasrah
25 Kesal
26 Perhatian Ryan
27 Mengantar sekolah
28 Mulut Riska dan Aqila
29 Makan malam berdua
30 Menginap
31 Mengasah
32 Telat bangun
33 Luka di pipi
34 INFO GIVE AWAY
35 Hanya masa lalu
36 Tangisan Riri
37 Penghasut
38 Salah paham
39 Marvel
40 Rumah sakit
41 Ungkapan hati Riri
42 Keceplosan
43 Tidak lapar
44 Jangan mendekat!!!
45 TAKUT
46 Meminta penjelasan
47 Masih mencoba
48 Ingin es krim
49 Doyan atau lapar?
50 Emosian
51 Kedatangan Olin
52 Anfal
53 Pertengkaran
54 Pertengkaran II
55 Pendarahan
56 Pranata Hospital
57 Koma
58 Hello Daddy
59 Doa Ryan
60 Kedatangan eyang Liana
61 Panggilan telfon
62 Curhatan Ryana
63 Welcome baby
64 Uly
65 Terbangun dari tidur panjang
66 Melupakan
67 Berusaha ingat
68 Rumah Eyang
69 Mengingat
70 Kedatangan Olin
71 Mempercayai Olin
72 Pulang ke rumah
73 Bukan rumah ku
74 Rayyanza Bimantara
75 Menangis
76 adu tangis
77 Ketenangan
78 Semakin dekat
79 Undangan klien
80 Membujuk Nasya
81 Merayu Ryan dan Ryana
82 Bertemu Nuna
83 Mabuk
84 Ngecas
85 Saksi bisu
86 Baikan
87 Rumah baru
88 Rasa bahagia
89 Birthday Rayyanza
90 Membuat bekal
91 Masakan Mommy
92 Spoiler Duren Bangsawan
93 Teman rusuh
94 Curhat sahabat
95 Rencana healing
96 Rumah sakit
97 Penculik
98 Pemilik pensil
99 PROMO novel seru
100 Ujung perjalanan
101 Bukan Surga Impian
102 Extra Part (Ulah Ryana)
103 Extra part (Ke rumah sakit)
104 Extra part ( Penjelasan)
105 PEMENANG GIVE AWAY
106 INFO GIVE AWAY
107 MUSUH tapi MENIKAH
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Pulang ke Indonesia
2
Menjemput kekasih
3
Penthouse
4
Melepas rindu
5
Fitting baju
6
Makan sore bersama
7
Kenapa?
8
Keraguan
9
Video Call
10
Hari Bahagia
11
Sah
12
Foto bersama
13
Honeymoon
14
Kenalan
15
Honeymoon part 2 Chek
16
Perubahan status
17
Adik bayi
18
Mengantar sekolah
19
Bertemu Nuna
20
Makan siang
21
Oleh oleh dari suami
22
Rumah kalian
23
Secepat itu?
24
Pasrah
25
Kesal
26
Perhatian Ryan
27
Mengantar sekolah
28
Mulut Riska dan Aqila
29
Makan malam berdua
30
Menginap
31
Mengasah
32
Telat bangun
33
Luka di pipi
34
INFO GIVE AWAY
35
Hanya masa lalu
36
Tangisan Riri
37
Penghasut
38
Salah paham
39
Marvel
40
Rumah sakit
41
Ungkapan hati Riri
42
Keceplosan
43
Tidak lapar
44
Jangan mendekat!!!
45
TAKUT
46
Meminta penjelasan
47
Masih mencoba
48
Ingin es krim
49
Doyan atau lapar?
50
Emosian
51
Kedatangan Olin
52
Anfal
53
Pertengkaran
54
Pertengkaran II
55
Pendarahan
56
Pranata Hospital
57
Koma
58
Hello Daddy
59
Doa Ryan
60
Kedatangan eyang Liana
61
Panggilan telfon
62
Curhatan Ryana
63
Welcome baby
64
Uly
65
Terbangun dari tidur panjang
66
Melupakan
67
Berusaha ingat
68
Rumah Eyang
69
Mengingat
70
Kedatangan Olin
71
Mempercayai Olin
72
Pulang ke rumah
73
Bukan rumah ku
74
Rayyanza Bimantara
75
Menangis
76
adu tangis
77
Ketenangan
78
Semakin dekat
79
Undangan klien
80
Membujuk Nasya
81
Merayu Ryan dan Ryana
82
Bertemu Nuna
83
Mabuk
84
Ngecas
85
Saksi bisu
86
Baikan
87
Rumah baru
88
Rasa bahagia
89
Birthday Rayyanza
90
Membuat bekal
91
Masakan Mommy
92
Spoiler Duren Bangsawan
93
Teman rusuh
94
Curhat sahabat
95
Rencana healing
96
Rumah sakit
97
Penculik
98
Pemilik pensil
99
PROMO novel seru
100
Ujung perjalanan
101
Bukan Surga Impian
102
Extra Part (Ulah Ryana)
103
Extra part (Ke rumah sakit)
104
Extra part ( Penjelasan)
105
PEMENANG GIVE AWAY
106
INFO GIVE AWAY
107
MUSUH tapi MENIKAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!