Adik bayi

...~Happy Reading~...

Hari berganti hari dengan begitu cepat. Tanpa terasa kini, Adnan dan Nasya sudah menghabiskan waktu satu minggu lebih berada di Bali. Niat awal hanya satu minggu, nyatanya harus molor hingga sepuluh hari. Nasya begitu antusias untuk membeli berbagai oleh oleh untuk para sahabat nya.

Dan setelah menempuh perjalanan hampir tiga jam, kini akhirnya mobil yang di tumpangi Adnan dan Nasya sudah sampai di rumah milik Adnan.

“Mommy, Daddy!” pekik dua anak kecil yang begitu antusias menunggu kedatangan orang tuanya.

Nasya pun segera turun dan berlari menghampiri kedua anak nya, dengan bahagia.

“Dede bayinya mana?” tanya Ryana langsung mengadahkan tangan nya kepada Nasya, “Katanya kemarin mau bikinin Ryana adik bayi cewek,” katanya lagi hingga membuat Nasya seketika bingung juga kikuk.

“Dede bayinya masih on proses. Ryana doain aja ya,” ucap Adnan dan langsung menggendong tubuh putri nya.

“Ih, Daddy bohong! Katanya kemarin mau pergi mau bikin dede bayi, kenapa sekarang pas pulang gak di bawa!” cetus Ryana dengan kesal.

“Bukan gak di bawa, Sayang. Tapi memang belum jadi,” kata Adnan berusaha menjelaskan.

“Terus, jadinya kapan?” tanya Ryana masih dengan wajah cemberut nya.

Adnan terus berusaha untuk membujuk putrinya, sementara itu masih di luar rumah. Nasya terdiam memikirkan bagaimana caranya untuk menjelaskan kepada Ryana. Jujur saja dia sangat bingung dengan apa yang harus ia katakan, inilah yang Nasya tidak suka dari Adnan. Laki laki itu bisa dengan mudah nya menjanjikan sesuatu kepada putrinya dan berakhir seperti sekarang ini.

Malam pun tiba, setelah Nasya memastikan Ryan dan Ryana sudah tertidur. Ia pun segera kembali ke kamar barunya, yakni kamar utama yang selama ini di tempati oleh Adnan.

Grep!

Baru saja ia menutup pintu, tiba tiba ia sudah merasakan sebuah dekapan hangat dari belakang. Siapa lagi pelakunya bila bukan sang suami, mantan duda.

“Lain kali aku gak mau kamu asal janji janji gitu sama anak anak Mas. Mending kalau kamu bisa tanggung jawab, ini enggak. Kamu malah kabur gitu aja, aku yang susah ngejelasin ke Ryana!” kata Nasya langsung menyemprot sang suami.

Memang tadi, Nasya lah yang membujuk dan merayu Ryana sampai akhirnya anak itu percaya dan mau tertidur. Tadinya, Ryana sampai tidak mau kembali ke kamar nya, ia masih tetap kekeuh mau menunggu Adnan yang sedang berpura pura ke kamar mandi padahal dia sedang menghindar.

“Iya iya, maaf ya. Cup,” kata Adnan dan langsung mengecup wajah istrinya dengan begitu gemas.

“Kalau udah maaf tuh ya udah. Ini tangan di kondisikan, gak tau orang lagi kesel apa!” cetus Nasya lagi dan langsung menepis tangan Adnan yang entah sejak kapan sudah berselancar di lokasi mainan barunya.

“Kamu gak mau main lagi? Bentar aja yuk,” bisik Adnan dengan senyum menyeringai di wajah nya.

“Astaga Mas, tadi pagi udah loh! Sebelum kita pulang kita—“

“Sayang, kamu lupa dengan permintaan Ryana? Dia menginginkan adik bayi, jadi kita harus bekerja lebih giat lagi agar segera jadi,” kata Adnan seraya menaik turunkan alis nya dengan senyum menggoda ke arah Nasya.

“Halah, modus kamu Mas. Bilang aja kalau kamu yang pengen, ngapain pakai Ryana yang di buat alesan!” ucap Nasya langsung mendengus dan memanyunkan bibir nya kesal.

“Itu kamu tahu. Ayolah, sebentar aja, kamu pasti suka.” Kata Adnan lagi, dan dengan cepat ia segera melucuti semua pakaian nya dan Nasya hingga keduanya kembali polos dan bekerja giat di malam hari.

...~To be continue ......

Mommy : Mas Adnan, kamu doyan apa laper?

Adnan : Doyan lah, laper juga! udah berapa tahun Mom, dirimu menyuruhku puasa? 😭

Mommy : Baru delapan tahun! 😌

Adnan : 🤬🤬🤬

Terpopuler

Comments

yatun divia

yatun divia

Dua duanya mom habisnya nagih banget sih mom 😂😂😂🙊🙈

2023-06-26

2

Dara Utami

Dara Utami

gas pooll mom😂😂

2023-02-22

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

kayak makan di warteg ya pak duda nambah trus😂😂😂

2023-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Pulang ke Indonesia
2 Menjemput kekasih
3 Penthouse
4 Melepas rindu
5 Fitting baju
6 Makan sore bersama
7 Kenapa?
8 Keraguan
9 Video Call
10 Hari Bahagia
11 Sah
12 Foto bersama
13 Honeymoon
14 Kenalan
15 Honeymoon part 2 Chek
16 Perubahan status
17 Adik bayi
18 Mengantar sekolah
19 Bertemu Nuna
20 Makan siang
21 Oleh oleh dari suami
22 Rumah kalian
23 Secepat itu?
24 Pasrah
25 Kesal
26 Perhatian Ryan
27 Mengantar sekolah
28 Mulut Riska dan Aqila
29 Makan malam berdua
30 Menginap
31 Mengasah
32 Telat bangun
33 Luka di pipi
34 INFO GIVE AWAY
35 Hanya masa lalu
36 Tangisan Riri
37 Penghasut
38 Salah paham
39 Marvel
40 Rumah sakit
41 Ungkapan hati Riri
42 Keceplosan
43 Tidak lapar
44 Jangan mendekat!!!
45 TAKUT
46 Meminta penjelasan
47 Masih mencoba
48 Ingin es krim
49 Doyan atau lapar?
50 Emosian
51 Kedatangan Olin
52 Anfal
53 Pertengkaran
54 Pertengkaran II
55 Pendarahan
56 Pranata Hospital
57 Koma
58 Hello Daddy
59 Doa Ryan
60 Kedatangan eyang Liana
61 Panggilan telfon
62 Curhatan Ryana
63 Welcome baby
64 Uly
65 Terbangun dari tidur panjang
66 Melupakan
67 Berusaha ingat
68 Rumah Eyang
69 Mengingat
70 Kedatangan Olin
71 Mempercayai Olin
72 Pulang ke rumah
73 Bukan rumah ku
74 Rayyanza Bimantara
75 Menangis
76 adu tangis
77 Ketenangan
78 Semakin dekat
79 Undangan klien
80 Membujuk Nasya
81 Merayu Ryan dan Ryana
82 Bertemu Nuna
83 Mabuk
84 Ngecas
85 Saksi bisu
86 Baikan
87 Rumah baru
88 Rasa bahagia
89 Birthday Rayyanza
90 Membuat bekal
91 Masakan Mommy
92 Spoiler Duren Bangsawan
93 Teman rusuh
94 Curhat sahabat
95 Rencana healing
96 Rumah sakit
97 Penculik
98 Pemilik pensil
99 PROMO novel seru
100 Ujung perjalanan
101 Bukan Surga Impian
102 Extra Part (Ulah Ryana)
103 Extra part (Ke rumah sakit)
104 Extra part ( Penjelasan)
105 PEMENANG GIVE AWAY
106 INFO GIVE AWAY
107 MUSUH tapi MENIKAH
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Pulang ke Indonesia
2
Menjemput kekasih
3
Penthouse
4
Melepas rindu
5
Fitting baju
6
Makan sore bersama
7
Kenapa?
8
Keraguan
9
Video Call
10
Hari Bahagia
11
Sah
12
Foto bersama
13
Honeymoon
14
Kenalan
15
Honeymoon part 2 Chek
16
Perubahan status
17
Adik bayi
18
Mengantar sekolah
19
Bertemu Nuna
20
Makan siang
21
Oleh oleh dari suami
22
Rumah kalian
23
Secepat itu?
24
Pasrah
25
Kesal
26
Perhatian Ryan
27
Mengantar sekolah
28
Mulut Riska dan Aqila
29
Makan malam berdua
30
Menginap
31
Mengasah
32
Telat bangun
33
Luka di pipi
34
INFO GIVE AWAY
35
Hanya masa lalu
36
Tangisan Riri
37
Penghasut
38
Salah paham
39
Marvel
40
Rumah sakit
41
Ungkapan hati Riri
42
Keceplosan
43
Tidak lapar
44
Jangan mendekat!!!
45
TAKUT
46
Meminta penjelasan
47
Masih mencoba
48
Ingin es krim
49
Doyan atau lapar?
50
Emosian
51
Kedatangan Olin
52
Anfal
53
Pertengkaran
54
Pertengkaran II
55
Pendarahan
56
Pranata Hospital
57
Koma
58
Hello Daddy
59
Doa Ryan
60
Kedatangan eyang Liana
61
Panggilan telfon
62
Curhatan Ryana
63
Welcome baby
64
Uly
65
Terbangun dari tidur panjang
66
Melupakan
67
Berusaha ingat
68
Rumah Eyang
69
Mengingat
70
Kedatangan Olin
71
Mempercayai Olin
72
Pulang ke rumah
73
Bukan rumah ku
74
Rayyanza Bimantara
75
Menangis
76
adu tangis
77
Ketenangan
78
Semakin dekat
79
Undangan klien
80
Membujuk Nasya
81
Merayu Ryan dan Ryana
82
Bertemu Nuna
83
Mabuk
84
Ngecas
85
Saksi bisu
86
Baikan
87
Rumah baru
88
Rasa bahagia
89
Birthday Rayyanza
90
Membuat bekal
91
Masakan Mommy
92
Spoiler Duren Bangsawan
93
Teman rusuh
94
Curhat sahabat
95
Rencana healing
96
Rumah sakit
97
Penculik
98
Pemilik pensil
99
PROMO novel seru
100
Ujung perjalanan
101
Bukan Surga Impian
102
Extra Part (Ulah Ryana)
103
Extra part (Ke rumah sakit)
104
Extra part ( Penjelasan)
105
PEMENANG GIVE AWAY
106
INFO GIVE AWAY
107
MUSUH tapi MENIKAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!