...~Happy Reading~...
Sesuai dengan janjinya tempo hari, begitu acara selesai, tanpa menunggu lebih lama lagi. Kini Adnan dan Nasya segera pergi untuk honeymoon. Tidak harus ke luar negri, Nasya hanya ingin pergi ke luar kota. Bali, adalah tempat yang menjadi pilihan Nasya untuk honeymoon. Kenapa harus Bali? Nasya sendiri juga tidak tahu.
Untuk anak anak, Adnan menugaskan Yoga untuk menjaga anak anak nya. Lagipula, Olin juga akan segera datang kembali ke jakarta. Jadilah, Adnan tidak begitu khawatir. Justru malah kedua anak nya yang terus mendesak agar ayah nya mengajak sang ibu sambung nya untuk berlibur.
Dan setelah menempuh perjalanan beberapa jam. Kini Adnan dan Nasya sudah tiba di sebuah Vila yang berada tak jauh dari pantai. Adnan sengaja menyewa vila milik teman nya, yang tempat nya begitu strategis untuk melihat sunset dan juga sunrise.
“Sayang, bangun ... “ kata Adnan membangunkan Nasya yang tengah tertidur di taxi.
“Kita udah sampai?” tanya Nasya seraya menguap dan mengucek mata nya/.
“Sudah, ayo kita turun. Biar kamu bisa cepat istirahat,” kata Adnan seraya mengecup kening nasya sekilas, dan mereka pun segera turun.
Nasya langsung masuk ke dalam Vila, setelah Adnan memberitahu letak kamar nya. Sementara Adnan, ia memilih untuk menurunkan barang barang nya untuk di bawa masuk.
Cklek!
Adnan langsung tersenyum dan menggelengkan kepalanya, ketika melihat bahwa Nasya langsung tertidur dengan posisi tengkurap di atas tempat tidur. Adnan berusaha untuk memaklumi nya, karena pasti istrinya sangat lelah.
Mereka langsung terbang ke Bali setelah selesai acara. Dan kini, jam sudah menunjuk pada angka sepuluh malam. Jadi wajah bila Nasya mengantuk dan kelelahan. Seharian pesta dan langsung melakukan perjalanan.
“Mimpi indah ya, Sayang, cup!” ucap Adnan kembali mengecup kening Nasya, lalu turun ke mata, hidung dan berakhir di bibir mungil nya. Adnan begitu gemas dengan sang istri, rasanya ia sangat ingin memakan nya saat ini juga. Namun, ia tidak ingin egois, ia akan bersabar sampai Nasya siap.
Adnan tidak bisa langsung tertidur, ia memutuskan untuk membereskan barang barang nya lalu segera mandi. Karena tadi setelah selesai acara, dirinya tidak sempat mandi. Hanya sebentar, setelah ia mandi, ia segera menyusul Nasya tidur dengan memeluk nya erat.
Baru saja Adnan memejamkan matanya dan mulai memasuki dunia mimpi. Tiba tiba ia merasakan sebuah gerakan dari Nasya yang seperti mengguncang bahu nya.
“Mas ... “ panggil Nasya dengan suara serak dan lirih.
“Ada apa, Sayang?” tanya Adnan membuka mata nya walau sedikit berat.
“Haus,” gumam Nasya yang begitu enggan untuk beranjak bangun.
Adnan langsung membuka mata dan menghela napas pelan. Ia segera turun ke lantai bahwa untuk mengambilkan minuman untuk Nasya. Karena memang mereka baru datang, sementara tadi Adnan lupa untuk mengambil air minum untuk di bawa ke kamar.
“Terimakasih,” kata Nasya dan langsung meneguk air putih itu dengan cepat. Dan hanya hitungan detik, gelas itu sudah kosong.
Nasya pun segera memberikan nya kembali kepada Adnan. Dan ia kembali memasuki alam mimpi nya.
“Astaga,” gumam Adnan terkekeh, karena melihat tingkah Nasya. Padahal bisa saja, Nasya meletakkan gelas itu di meja samping tempat tidur nya. Tapi tetap saja, ia malah menyerahkan gelas kosong itu padanya kembali.
“Mas ... “ panggil Nasya dan kembali membuka mata.
“Ada apa Sayang?” tanya Adnan dengan lembut, Adnan segera ikut berbaring kembali di sebelah Nasya.
“Mau peluk sambil tidur, boleh gak? Peluk aja,” kata Nasya seraya menggigit bibir bawah nya.
“Tidur lah,” ucap Adnan tersenyum, lalu ia segera merengkuh tubuh istrinya dengan erat.
Hangat, itulah yang Nasya dan Adnan rasakan saat ini. Kehangatan yang selama ini tidak pernah ia rasakan, kini akhirnya tidak akan ada yang bisa melarang apalagi memisahkan mereka lagi.
...~To be continue .......
Readers : Mom, kapan main bola nya? Lama banget!
Mommy : Sabar! Buru buru amat mau main bola. Wangsit nya belum nongol nih.
Readers : Jangan lama lama Mom, kasihan pak Duda nya keburu karatan.
Mommy : Tenang kalau karatan ada obatnya kok.
Readers : Obatnya apa Mom? Spil dong
Mommy : Wes rasah macem macem. Sepal sepil, nanti tak selipin di keranjang kuning.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Halimah
🤣🤣🤣🤣🤣
2024-03-20
0
pipi gemoy
hadiah pernikahan 🌹
2023-09-18
1
Etty Talumepa
lanjut...
2023-09-18
0