...~Happy Reading~...
Hari berganti hari dengan minggu. Kedua sahabat Nasya pun sudah kembali ke Indonesia sejak beberapa hari yang lalu. Dan kini, kedua gadis itu tengah menemani Nasya untuk melihat baju pengantin, karena Adnan sudah tiga hari berada di luar kota. Akhir akhir ini Adnan memang cukup sibuk dengan pekerjaan nya, karena ia tidak mau setelah menikah nanti dirinya harus di pusingkan dnegan pekerjaan. Maka dari itu, sebisa mungkin ia harus menyelesaikan semua pekerjaan nya sebelum hari H pernikahan.
“Kamu cantik banget, Sya. Aku yakin, pak duda itu bakal semakin klepek klepek sama kamu,” ucap Riska begitu takjub ketika melihat Nasya mencoba salah satu gaun pengantin yang akan ia kenakan dihari pernikahan nya nanti.
Nasya hanya tersenyum ketika mendapatkan pujian dari sahabat nya. Siang itu, Nasya mencoba beberapa gaun untuk acaranya nanti, sementara Adnan. Laki laki itu sudah tidak perlu mencoba pakaian nya, karena semuanya sudah di atur oleh Barbie.
“Bara, aku suka sama yang ini aja,” ujar Nasya yang masih menatap dirinya di pantulan cermin.
“Sya, kamu itu sudah berapa kali aku katakan. Nama I Barbie, jangan ikut ikutan si duren deh ah,” kata Barbie dengan suara khas manja dan kesal nya.
"Ih, bagusan Bara tau," kata Nasya berdecak.
"No, nama I itu Barbie!" ucap Barbie dengan kekeuh.
“Bara, tapi aku serius deh. Kamu itu ganteng, memangnya kamu gak pengen kalau—"
“Nanti kalau saya jadi bener lurus, kamu bakal berpaling dari si duren gimana Sya?” tanya Barbie dengan tersenyum centil.
“Berani emang?” ucap seseorang dengan begitu tegas dan nyaring nya, yang entah sejak kapan sudah berada di balik gorden.
“Ayank Duren!” pekik Barbie terkejut, “Bercanda, Sayang. Lagipula I tidak tertarik dengan dia, I lebih tertarik sama kamu kok, tenang saja.” Imbuh Barbie menghampiri Adnan, namun Adnan langsung menghindar dan menghampiri Nasya.
"Jangan mendekat. Sana keluar dulu, hus hus," usir Adnan mengibaskan tangan ke arah Barbie.
Dengan kesal, akhirnya Barbie pun keluar.
“Mas, katanya masih besok pulang nya? Kok gak kasih kabar?” kata nasya berbalik dan tersenyum menatap calon suami nya yang kini sudah berada tepat di depan nya.
“Kalau aku menunda sampai besok, maka kamu akan berpaling ke dia!” cetus Adnan mendengus mengingat perkataan Barbie tadi.
“Astaga, masa kamu cemburu sama Bara sih?” ucap Nasya menggelengkan kepala nya.
“Aku akan cemburu dengan siapapun. Jangankan manusia jadi jadian seperti dia. Dengan anakku sendiri pun aku cemburu!” gumam Adnan pelan, namun masih terdengar oleh Nasya, hingga membuat gadis itu langsung mendelik.
“Jangan ngawur kamu, Mas. Masa iya segala Ryan kamu cemburuin, keterlaluan itu namanya!” kata Nasya dengan nada tak suka.
“Makanya, nanti kamu harus bisa adil sama kami,” ucap Adnan dan langsung membalik tubuh Nasya agar dirinya bisa memeluk dari belakang.
Dan kini, sepasang sejoli itu tengah menatap cermin besar dimana Adnan yang memeluk Nasya dari belakang.
“Kamu sangat cantik memakai gaun ini,” bisik Adnan begitu lembut hingga membuat wajah Nasya langsung merona, “Tapi dada kamu terlalu terbuka,” imbuh nya saat menyadari bahwa bagian depan Nasya terekspos.
“Bukan dada, tapi bahu Mas. Kamu ini bisa bikin orang salah paham!” cetus Nasya memberengut lalu langsung menepis tangan Adnan yang sudah mulai menjelajahi bahu dan leher nya, “Tangan kondisikan!” imbuh nya.
“Tetap saja Sayang, ini terlalu terbuka. Apa gak ada model yang lain nya?” kata Adnan memang tidak suka, ia melepaskan pelukan nya dan hendak memanggil Bara yang sudah keluar dari ruang ganti, namun dengan cepat Nasya menahan tangan Adnan serta menggelengkan kepala.
“Aku mau ini, aku suka ini!” kata Nasya menatap cemberut kepada Adnan, memasang wajah memelas nya adalah salah satu cara alternatif untuk membujuk Adnan.
Pasalnya, ia sudah lelah mengganti beberapa pakaian, padahal tadi Nasya sudah mengirimkan gambar fotonya di setiap ia mengganti pakaian kepada Adnan. Dan semuanya tidak ada yang di setujui, makanya untuk yang terakhir Nasya merasa langsung cocok dan sengaja tidak mengirimkan gambar lagi. Namun, siapa sangka, bahwa ternyata malah Adnan bisa melihat langsung tanpa ia kirimi foto nya.
...~To be continue .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
flowers city
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-11-02
2
yatun divia
Hmmmm si paling cemburuan 🤦♂️🙈😂
suka banget kalo Adnan lagi sama Baebie auto tertawa sendiri bayangin gaya si Barbie sm ngomongnya sm bayangin Adnan yg dingin datar dan galaknya sama Batbie 😂😂😂😍😍
2023-06-26
1
yatun divia
Hmmmm pak duda tàhan dulu ya walau sudah haus banget dan pingin buka puasa tunggu sampai keluar ijasah eeehh ijabsyah ya 😂😂😂
2023-06-26
2