...~Happy Reading~...
Adnan Bimantara
Hari yang ku tunggu tunggu akhirnya sudah tiba. Tanpa terasa sudah satu tahun lebih kami menjalani hubungan jarak jauh. Tak apa, aku tidak ingin terlalu mengekang nya. Tapi aku juga selalu memantau keberadaan nya.
Nasya Andira, satu nama yang selalu ku sebut di setiap malam ku menjelang tidur. Berharap mimpi itu akan hadir untuk menemani malam malam ku. Hari ini, dia akan kembali ke Indonesia. Saat aku mendapatkan notif bahwa pesawat nya akan akan berangkat hari ini aku sudah sangat bersemangat untuk bertemu dengan nya.
Selama kami menjalin hubungan jarak jauh, dia selalu melarang ku setiap kali ingin menyusul nya. Dia tidak ingin konsentrasi nya terganggu karena kedatangan kami yang nantinya akan berujung membuat nya kembali menangis seperti saat perpisahan saat dia berangkat.
Huh, mengingat saat itu aku jadi ingin tertawa. Dia terus menangis di sepanjang perjalanan menuju bandara dan juga di pesawat juga terus menangis. Tak hanya Nasya yang menangis, namun kedua anak anak ku juga ikut menangis tidak ingin berpisah dengan calon ibu mereka.
Hari hari yang kami lalui pun awalnya sangat berat. Terlebih kedua anak ku yang sangat kehilangan, namun perlahan dan pasti kami bisa berdamai untuk bersabar. Kami berpisah bukan untuk selamanya. Namun pergi untuk bertemu lagi. Kata Nasya, dia ingin merasakan rindu yang tak tertahan kan, dan benar saja ketika kini dia sampai di bandara dia langsung memeluk kedua anak ku dengan begitu erat.
Huh, sejujur nya aku sangat iri dengan Ryan dan Ryana. Aku pun juag ingin di peluk, karena aku sangat merindukan gadis ku. Tapi aku tidak ingin terlihat bucin, lagipula kenapa aku harus cemburu dengan anak ku sendiri. Aku pun menghela napas kasar ketiak melihat mereka berpelukan layaknya Teletubbies, aku memilih berjalan untuk mengambil koper yang di tinggalkan Nasya di belakang.
Demi untuk menyambut pelukan Ryan dan Ryana, Nasya sampai meninggalkan koper nya di belakang. Benar benar, calon istri ku itu semakin menggemaskan dan membuat kesal. Tapi aku sangat menyayangi nya, sangat mencintai nya dan aku tak sabar untuk menunggu hari pernikahan kita.
Delapan tahun lamanya aku menduda, tidak perlu ku perjelas kalian pasti sudah paham dengan apa yang ku maksud.
Baiklah, lupakan,...
Aku berjalan mendekati Nasya ketika melihat gadis itu terlihat bingung dan seperti mencari ku, dan dengan tiba tiba aku memeluk nya dari belakang.
“Mencari ku hem?” tanya ku berbisik di telinga nya. Ku lihat wajah nya memerah ia menundukkan kepala nya, dan aku yakin dia pasti sedang tersipu. Oh Tuhan , sangat menggemaskan.
Setelah pertemuan itu, kami segera menuju mobil. Seperti biasa, Ryan dan Ryana akan duduk di belakang, dan Nasya yang di depan. Akhirnya setelah sekian lama, kursi depan ada yang menduduki selain Yoga.
Saat aku mengarahkan mobil ku menuju perumahan ku, ternyata Nasya menolak dan menggelengkan kepala.
“Kenapa?” tanya ku mengerutkan dahi.
“Nasya gak mau pulang ke rumah mas Adnan. Ke kosan ku yang dulu aja ya? Sebelum kita menikah, Nasya gak mau tinggal sama mas Adnan dulu,” katanya dengan perlahan mungkin takut membuat ku tersinggung.
“Yaahhh!” Terdengar suara helaan kecewa dari arah kursi belakang, tapi aku tersenyum dan menganggukkan kepala.
“Kamu gak mau tinggal disini? Baiklah,” ujar ku tersenyum, lalu segera memutar setir menuju suatu tempat.
...~To be continue.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
yatun divia
Rumah baru buat Nasya pastinya jd Nasya gk akan tinggal lagi di kosan
2023-06-26
2
yatun divia
Nasya pingin nambah lagi nih poin rindunya biar makin terkumpul banyak dan tiba masanya dia akan bisa obati rindu itu dengan feel yg lebih tentunya dengan status halal 😍😍❤️❤️
2023-06-26
2
yatun divia
Percaya diri banget mas duda 😂😂👍👍
2023-06-26
1