Perubahan status

...~Happy Reading~...

Pekerjaan yang awalnya akan di selesaikan dalam waktu satu jam, nyatanya kini mereka melakukan nya berulang, sebelum pada akhirnya mereka tumbang bersama setelah beberapa jam berperang.

“Capek ya?” tanya Adnan sambil memeluk Nasya dengan erat.

“Emang nya, mas Adnan gak capek?” kata Nasya langsung me manyun kan bibir nya dengan sebal.

“Enggak!” jawab Adnan terkekeh, ia pun langsung mengusap wajah istrinya yang masih berlumuran keringat akibat pertempuran tadi.

“Terimakasih Sayang, dan maaf kalau aku sudah menyakiti kamu tadi,” imbuh Adnan dan langsung mengecup bibir Nasya sekali lagi.

“Nasya sayang sama mas Adnan, love you.” Kata Nasya dengan begitu manja dan semakin mengeratkan pelukan nya.

“Love you to Sayang. Tapi jangan terlalu erat meluk nya, atau kamu nanti akan bangunin dia lagi. Aku gak mau buat kamu semakin kelelahan,” ucap Adnan terkekeh, yang membuat Nasya seketika langsung melepaskan pelukan nya dan berbalik membelakangi Adnan.

"Dasar mesum!" cetus Nasya pelan namun masih mampu terdengar di telinga Adnan.

"Tapi kamu suka kan?" goda Adnan dan semakin mengeratkan pelukan nya dari belakang.

...💃💃💃...

Sore harinya, Nasya terbangun dan langsung membuka matanya ketika merasakan perutnya sudah sangat lapar dan keroncongan. Bagaimana tidak, bila sejak pagi dirinya tidak di beri kesempatan oleh Adnan untuk makan apalagi mandi. Karena hingga kini, dirinya masih polos dan belum jadi mandi, padahal kini jam sudah menunjuk angka lima sore.

‘Dasar suami mesum. Jahat banget, tapi aku suka,’gumam Nasya di dalam hati nya menahan malu.

Meskipun kesal, namun Nasya tidak bisa melupakan dengan apa yang baru saja ia lakukan dengan sang suami. Ini bukan malam pertama, namun hari pertama. Iya, jatuhnya seperti siang pertama, karena mereka bermain di siang hari.

Engan perlahan, Nasya mulai membelai wajah Adnan dengan begitu lembut. Dari mata, hidung, lalu berakhir kebibir tak luput dari belaian nya. Sekelebat bayangan akan permainan panas antara dirinya dan Adnan kembali terbayang dalam pikiran nya, hingga membuat wajah nya kembali bersemu, karena malu.

“Mau lagi?” tanya Adnan menyunggingkan senyuman ketika merasakan sebuah belaian lembut di wajah nya. Namun, kini laki laki itu masih memejamkan mata, bukan tertidur, melainkan menikmati setiap sentuhan dari Nasya.

“Mas!” pekik Nasya langsung memanyunkan bibir nya kesal.

“Aku hanya bertanya Sayang. Kalau mau lagi, ayo, aku siap kok,” kata Adnan terkekeh dan langsung membuka matanya menatap Nasya.

“Aku laper,” rengek Nasya seraya mengusap perut nya.

Adnan menghela napasnya kasar, ia lupa bahwa seharian dirinya masih berada di dalam kamar dan belum memakan apapun. Bahkan minum saja belum, sejak bangun tidur tadi.

“Baiklah, kita mandi dulu, habis itu kita makan, ya,” kata Adnan segera beranjak bangun dan mengajak Nasya untuk mandi.

“A—aku bisa sendiri!” seru Nasya ketika merasakan tubuh nya melayang di udara karena di gendong oleh Adnan.

“Bukankah masih sakit?” tanya Adnan mengerutkan dahi nya.

“Se—sedikit, tapi aku bisa jalan sendiri,” kata Nasya menundukkan kepala nya, ia malu untuk menatap wajah Adnan yang kini terlihat semakin dekat dengan wajah nya.

“Benarkah sudah tidak sakit?” tanya Adnan sekali lagi dan memastikan.

“Beneran!” kata Nasya dengan tegas, lalu dirinya di turunkan oleh Adnan untuk duduk di atas closed sementara Adnan menyiapkan air hangat untuk berendam.

Setelah beberapa saat, air sudah siap, dan Adnan segera menuntun Nasya untuk memasuki bathtub perlahan.

“Kamu yakin udah gak sakit?” tanya Adnan sekai lagi, dan Nasya langsung menganggukkan kepala nya begitu saja, hingga setelah beberapa detik ia seolah tersadar dan langsung menelan saliva nya dengan mata terbuka lebar.

Dengan mengatakan sudah tidak sakit, kini Nasya menyesali perkataan nya. Ia menyesal sudah mengatakan hal seperti itu, karena kini ternyata Adnan kembali menyerang nya di dalam bathtub.

“Mass, aku capek!” rengek Nasya menggeliatkan tubuh nya di dalam sana, “Aku laper banget loh!”

“Iya Sayang, habis ini kita makan. Sebentar aja ya, sebentar saja, janji hanya sekali,” kata Adnan berusaha meyakinkan.

“Sekali kamu itu berapa lama! Dari tadi siang juga bilangnya sekali doang tapi ternyata apa? Sampai aku ketiduran dan baru bangun jam segini. Ini nanti kalau sampai aku ketiduran lagi, itu bukan ketiduran tapi pingsan aku karena kelaperan!” cetus Nasya dengan begitu kesal.

“Iya Sayang, maafin aku ya. Kali ini aku benar benar janji,” bisik Adnan dan kembali menyerang tubuh istrinya dari belakang dengan posisi masih berada di dalam bathtub.

...~To be continue ......

Terpopuler

Comments

yatun divia

yatun divia

Astaghfirillah pak duda seharian penuh buka puasanya 😂😂😂🙊🙈

2023-06-26

3

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

mklm la pak duda udh lama puasa jadi sekali buka puasa gas gas gas😂😂😂

2023-02-15

0

Amira Kurniawati

Amira Kurniawati

buka puasa 🤣

2023-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Pulang ke Indonesia
2 Menjemput kekasih
3 Penthouse
4 Melepas rindu
5 Fitting baju
6 Makan sore bersama
7 Kenapa?
8 Keraguan
9 Video Call
10 Hari Bahagia
11 Sah
12 Foto bersama
13 Honeymoon
14 Kenalan
15 Honeymoon part 2 Chek
16 Perubahan status
17 Adik bayi
18 Mengantar sekolah
19 Bertemu Nuna
20 Makan siang
21 Oleh oleh dari suami
22 Rumah kalian
23 Secepat itu?
24 Pasrah
25 Kesal
26 Perhatian Ryan
27 Mengantar sekolah
28 Mulut Riska dan Aqila
29 Makan malam berdua
30 Menginap
31 Mengasah
32 Telat bangun
33 Luka di pipi
34 INFO GIVE AWAY
35 Hanya masa lalu
36 Tangisan Riri
37 Penghasut
38 Salah paham
39 Marvel
40 Rumah sakit
41 Ungkapan hati Riri
42 Keceplosan
43 Tidak lapar
44 Jangan mendekat!!!
45 TAKUT
46 Meminta penjelasan
47 Masih mencoba
48 Ingin es krim
49 Doyan atau lapar?
50 Emosian
51 Kedatangan Olin
52 Anfal
53 Pertengkaran
54 Pertengkaran II
55 Pendarahan
56 Pranata Hospital
57 Koma
58 Hello Daddy
59 Doa Ryan
60 Kedatangan eyang Liana
61 Panggilan telfon
62 Curhatan Ryana
63 Welcome baby
64 Uly
65 Terbangun dari tidur panjang
66 Melupakan
67 Berusaha ingat
68 Rumah Eyang
69 Mengingat
70 Kedatangan Olin
71 Mempercayai Olin
72 Pulang ke rumah
73 Bukan rumah ku
74 Rayyanza Bimantara
75 Menangis
76 adu tangis
77 Ketenangan
78 Semakin dekat
79 Undangan klien
80 Membujuk Nasya
81 Merayu Ryan dan Ryana
82 Bertemu Nuna
83 Mabuk
84 Ngecas
85 Saksi bisu
86 Baikan
87 Rumah baru
88 Rasa bahagia
89 Birthday Rayyanza
90 Membuat bekal
91 Masakan Mommy
92 Spoiler Duren Bangsawan
93 Teman rusuh
94 Curhat sahabat
95 Rencana healing
96 Rumah sakit
97 Penculik
98 Pemilik pensil
99 PROMO novel seru
100 Ujung perjalanan
101 Bukan Surga Impian
102 Extra Part (Ulah Ryana)
103 Extra part (Ke rumah sakit)
104 Extra part ( Penjelasan)
105 PEMENANG GIVE AWAY
106 INFO GIVE AWAY
107 MUSUH tapi MENIKAH
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Pulang ke Indonesia
2
Menjemput kekasih
3
Penthouse
4
Melepas rindu
5
Fitting baju
6
Makan sore bersama
7
Kenapa?
8
Keraguan
9
Video Call
10
Hari Bahagia
11
Sah
12
Foto bersama
13
Honeymoon
14
Kenalan
15
Honeymoon part 2 Chek
16
Perubahan status
17
Adik bayi
18
Mengantar sekolah
19
Bertemu Nuna
20
Makan siang
21
Oleh oleh dari suami
22
Rumah kalian
23
Secepat itu?
24
Pasrah
25
Kesal
26
Perhatian Ryan
27
Mengantar sekolah
28
Mulut Riska dan Aqila
29
Makan malam berdua
30
Menginap
31
Mengasah
32
Telat bangun
33
Luka di pipi
34
INFO GIVE AWAY
35
Hanya masa lalu
36
Tangisan Riri
37
Penghasut
38
Salah paham
39
Marvel
40
Rumah sakit
41
Ungkapan hati Riri
42
Keceplosan
43
Tidak lapar
44
Jangan mendekat!!!
45
TAKUT
46
Meminta penjelasan
47
Masih mencoba
48
Ingin es krim
49
Doyan atau lapar?
50
Emosian
51
Kedatangan Olin
52
Anfal
53
Pertengkaran
54
Pertengkaran II
55
Pendarahan
56
Pranata Hospital
57
Koma
58
Hello Daddy
59
Doa Ryan
60
Kedatangan eyang Liana
61
Panggilan telfon
62
Curhatan Ryana
63
Welcome baby
64
Uly
65
Terbangun dari tidur panjang
66
Melupakan
67
Berusaha ingat
68
Rumah Eyang
69
Mengingat
70
Kedatangan Olin
71
Mempercayai Olin
72
Pulang ke rumah
73
Bukan rumah ku
74
Rayyanza Bimantara
75
Menangis
76
adu tangis
77
Ketenangan
78
Semakin dekat
79
Undangan klien
80
Membujuk Nasya
81
Merayu Ryan dan Ryana
82
Bertemu Nuna
83
Mabuk
84
Ngecas
85
Saksi bisu
86
Baikan
87
Rumah baru
88
Rasa bahagia
89
Birthday Rayyanza
90
Membuat bekal
91
Masakan Mommy
92
Spoiler Duren Bangsawan
93
Teman rusuh
94
Curhat sahabat
95
Rencana healing
96
Rumah sakit
97
Penculik
98
Pemilik pensil
99
PROMO novel seru
100
Ujung perjalanan
101
Bukan Surga Impian
102
Extra Part (Ulah Ryana)
103
Extra part (Ke rumah sakit)
104
Extra part ( Penjelasan)
105
PEMENANG GIVE AWAY
106
INFO GIVE AWAY
107
MUSUH tapi MENIKAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!