Drama mandi ++

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Assalamu'alaikum," seru Keanu dan Embun berbarengan saat mereka datang untuk menjemput si kembar.

Sapaan pasangan itupun di jawab antusias oleh ketiga anak mereka yang saling berjingkrak terutama si bungsu yang langsung minta gendong seperti biasa.

"Hallo, ganteng." Embun langsung mencium kedua pipi gembil Angkasa.

"Kangen Bubun," sahutnya senang.

"Ini, solehnya Ayah kangen juga gak?" tanya Keanu pada si tengah yang di jawab anggukan kepala saja sambil tersenyum.

"Lilin, nangis gak?"

"Nangiiiiiiiiiis!" sahut Angkasa dan Fajar.

Lintang yang kembali jadi bahan ledekan sudah memanyunkan bibirnya. Tapi, sebelum bocah itu menangis Keanu sudah merayunya lebih dulu agar tak merajuk.

"Abang sama Aa nakalin Lilin telus dosa loh, ntal gak di ajakin ke Culuga ya," ancamnya yang bukan membuat takut tapi malah mengundang gelak tawa.

"Surga, Lin!" Fajar yang gemas lagi dan lagi selalu membenarkan.

"Iya, itu. Culuga ih"

Embun pun langsung menciumi pipi si bungsu sampai anak itu kesal lalu menangis. Rumah yang biasanya sepi itu pun mendadak ramain dan heboh jika sudah berkumpul, itulah yang selalu di rindukan oleh Rendra dan Cheryl.

"Ayaaaaah," panggil Fajar yang mendekat.

"Iya, Sayang. Ada apa?" tanya Keanu sambil mengusap sayang putra keduanya tersebut.

"Aa pulangnya nanti ya," pintanya serius lewat sorot mata yang memohon.

"Kenapa?"

"Gak apa-apa, mau sini dulu, boleh?" izin si tengah.

Keanu lantas menoleh kearah Embun yang justru mengangguk pertanda memberi izin salah satu di antara keduanya untuk tetap tinggal.

"Bi--"

"Terserah kalian. Kalau di izinkan, Abi dan Umma tentu sangat senang," jawab Rendra, ada harapan juga di balik senyum pasangan baya yang sampai detik ini belum di percaya memiliki momongan tersebut.

.

.

.

Fajar yang benar-benar di tinggalkan membuat Keanu dan Embun hanya membawa dua anaknya saja, yaitu Angkasa juga Lintang.

Kedatangan para pewaris Rahardian Group itupun di sambut oleh dua pria kesayangan mereka

"Ganteeeeeeng!" teriak Air siap menyambut cicit pertamanya itu ke dalam pelukan.

"Abang Asha kangen Buaya!" ucapnya senang yang langsung mencium seluruh wajah PapAynya.

Sedangkan Lintang yang berada di gendongan Keanu langsung pindah pada Samudera.

"Si cengeng kangen Phiu gak?" tanya Sam setelah mereka beradu hidung.

"Iyaah! papAaaaaay" ucap Lintang pada Air.

"Iya, Sayang," sahutnya. Cukup kata sayang, karna jika di panggil ganteng juga, Angkasa pasti akan mengamuk.

"Abang Asha nangisin Lilin telus tau, nakal noh ajak aja ke nelaka," ucapnya yang membuat semua tercengang.

"Wah, papAya punya tiket Neraka ya," ledek Samudera yang langsung lari bersama Cucunya kearah lift.

Sedangkan Embun dan Keanu hanya bisa memasang wajah bingung sambil tersenyum, sama seperti Samudera, mereka pun akhirnya memilih kabur.

"Menyebalkan!" sungut Air kesal.

"PapAy palanya luar asep, mandi yuk" ajak Angkasa yang di iyakan oleh Air.

Dua pria beda jauh generasi itupun masuk kedalam kamar Tuan besar Rahardian. Mulai melakukan ritual menyenangkan karna bisa bercanda dan banyak bertukar cerita.

Di dalam Bathup, Air dan Angkasa mandi bersama dengan keadaan tubuh polos tanpa apapun.

"Ini apa?" tanya si sulung sambil menunjuk bagian inti milik Air.

"Ekor Buaya," jawabnya sambil terus menggosok kepala cicitnya dengan shampo beraroma jeruk.

"Besal ya, punya Abang Asha masih tecil"

"Iya, nanti juga besar, punya Abang apa namanya?" tanya Air mulai keluar kekonyolannya.

.

.

.

Bulung putut-putut.

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

masak iya aki" mandi ma cicit polos" sih......

2023-09-08

0

Adzril Alfarizqi

Adzril Alfarizqi

😂😃😃😃

2023-04-02

0

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

😀😀😀 dasar aki"

2023-03-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!