Kadal Vs Buaya

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Sapa yang jatoh?" tanya Fajar saat ia mendengar adiknya berteriak cukup keras.

"Ayah yang jatoh, yuk liat yuk" Angkasa bangun dari duduknya, bukannya kearah kamar ia justru berlari kearah rak besar.

"Abang Asha mau apa?"

"Cali mobil ngiung-ngiung," jawabnya sambil terus mengacak mainan dalam keranjang.

"Ish, ini tuh bukan lagi mainan. Ayo!" Fajar yang kesal langsung menarik tangan sang kakak yang malah sibuk mencari mobil ambulans.

Keduanya berlari menuju kamar orang-tua mereka dimana kini si bungsu juga berada.

"Ayaaaaaah" teriak Angkasa cukup keras sampai dua adiknya menutup telinga mereka masing masing.

"Bicik yaaa," ujar Lintang.

"Iya, kaya kamu!"

Angkasa yang masuk lebih dulu langsung berhenti berlari, ia menatap ayah dan bubunnya bergantian.

"Ayah, jatoh mana?" tanya Angkasa merasa tak ada yang aneh pada orang-tuanya.

"Enggak, ayah cuma kepeleset," jawab Keanu sambil mengusap tengkuknya karna malu dalam posisi berdiri di samping ranjang.

Embun yang berada di balik punggung sang suami sampai menggigit bibir bawah saking tak kuatnya menahan tawa. Ini sungguh di luar dugaan mereka.

"Abang mau liyat lagi Ayah jatoh dong," pinta si sulung yang sontak membuat kedua orang tuanya kaget.

"Sayang, nanti ayahnya sakit kalau jatoh lagi," ucap Embun memberi alasan.

"Tan jatohnya di kasul," timpal Lintang yang memang menyaksikan kejadian tadi.

"Ayah, lupa"

"Cini-cini, Lilin inget kok"

Lintang langsung menarik tangan Embun lebih dekat ke tempat tidur. Ingatannya tentu masih sangat kuat akan hal tersebut.

"Bubun bobohan sini ya. Cini tetepan," ucap Lintang yang sudah naik lebih dulu.

"Cepetan, Lin!" ujar Fajar si tukang translate ucapan si bungsu yang kadang sulit di pahami.

"Iya itu, mpet-mpet"

"CEPETAN!!!" ulang Fajar lagi.

"Bicik ih, Lilin nda bica omognya" protes Lintang kesal.

Drama tumpang tindih pun terjadi lagi, Embun yang berbaring di ranjang sudah menutup wajannya dengan tangan. Sedangkan Keanu bingung harus berbuat apa.

"Ayah, pleset apa?" tanya Angkasa.

"Hem, air"

"Nda acah, aku ambil dulu ailnya,"

Lintang langsung menumpahkan air dalam gelas ke lantai tepat dekat kaki Keanu. Tak lupa ia juga meminta ayahnya untuk memperagakan bagaimana pria itu terpeleset hingga jatuh di atas tubuh Embun.

"Ayo jatoh, ih" rengek Angkasa sambil menarik ujung kemeja ayahnya. Untung saja baru jas yang di buka Keanu belum yang lainnya.

"Aya lupa, Bang"

"Nanti Abang dateng sambil ngiung-ngiung bawa mobil bubulan, ntal Aa Fajal jadi polisinya," ujar Angkasa yang justru ingin bermain drama kecelakaan.

"Telus Lilin jadi apa?" tanya Si Bungsu polos.

"Nonton aja kamu mah," timpal Fajar.

"Nda, aku jadi duktel ya"

Keanu yang masih berdiri ditarik paksa oleh tiga jagoan kecilnya yang jika begini sungguh sangat menyebalkan.

Dan.. Bugh!!!

Ulah ketiga cebong menyebalkan itu membuat Keanu jatuh lagi tepat di dekat istrinya, bukan di atas seperti yang awal di Lihat Lintang.

Tapi malang nasib sang kadal, pintu yang terbuka lebar serta sorak ketiga anaknya mengundang bayi buaya cengeng datang.

Betapa terkejutnya pria itu menyaksikan posisi mesum si cucu mantu di depan para cicit kesayangannya.

"Kamu lagi apa, Nu?" tanya Air sambil berjalan mendekat ke arah ranjang.