🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Jangan rebutan!" tegas Hujan yang kini suasana meja makan selalu saja seperti pasar pagi.
"Puna ku" rengek Lintang, ia si paling cengeng diantara kedua saudara kembarnya, mungkin karna bungsu dan juga menjadi kesayangan Phiunya.
"Pinjem, bentaaaaaaaaal aja" ucap Angkasa, si sulung yang paling aktif dan super jahil pada dua adiknya. Semua akan menahan emosi dan menambah rasa sabar jika sedang berusan dengan cicit sang Tuan Besar Rahardian.
Pletak..
Fajar, si tengah yang paling kalem dan baik hati itu malah membelah mainan yang menjadi rebutan kakak dan juga adiknya. Saudara kembarnya itupun sontak menoleh dengan tatapan kaget.
"Bisik, bantem mulu. Tuh udah ada dua. Jangan lebutan lagi ya" ujarnya yang dalam hitungan ketiga langsung membuat Lintang menangis kencang.
"Dia akal loooooh" adunya pada Samudera yang baru saja datang ingin sarapan.
"Siapa yang nakal?" tanya Sam.
"Noh, cucu na Abah" sahut Lintang sambil terisak.
Samudera membawa Lintang lebih dulu menjauh, akan butuh waktu berjam-jam untuk merayu bocah itu jika justru di abaikan.
"Gak harus di patahin jadi dua juga kan mainanya Lintang, adek mu jadi nangis" ujar Keanu.
"Bisik, Ayah. Bantem lagi, bantem lagi" jawab si tengah dengan santainya bahkan ia sudah lebih dulu menikamati sarapannya.
Berbeda dengan Angkasa, ia malah sibuk membenarkan mainan yang sudah rusak oleh adiknya tersebut.
"Ya apun, susah banet ya" keluh si sulung yang akhirnya beranjak kearah Air.
"Benelin, PAy"
"Gak usah, nanti beli baru aja"
Angkasa tentu langsung berjingkrak senang sambil bertepuk tangan.
"Mahu tiyum yang mana, pAy?" tawar Angkasa pada Air.
"Semua dong, di sini, sini, sini, sini" kekeh pria baya tersebut sambil menunjuk wajahnya dengan jari telunjuk. Hidupnya semakin bahagia sejak ada 3 pasukan menggemaskan di rumah utama.
Embun yang menoleh kearah Fajar terus mengusap lembut kepala anak keduanya itu. Sikapnya yang tenang dan cuek namun sigap selalu membuat wanita itu bangga di tengah pusingnya menghadapi Angakasa dan Lintang yang hampir setiap detik ada saja yang di debat kan.
Sarapan pagi yang selalu ramai itu berakhir saat Keturunan Kadal Jantan berlari kearah pintu utama untuk mengantar ayah mereka yang akan pergi ke kantor.
"Nanti sore kita pulang ke apartemen ya" ajak Keanu yang dengan cepat mendapat penolakan dengan cara menggelengkan kepala.
"Ayah aja yang puwang. Aku mau cini aja sama papAy" jawab Angkasa.
"Akuh juga, akuh juga, akuh juga, akuh juga! akuh juga mau ninih aja sama Phiu. Aku mau main emplot-emplot nanti mandi" sahut Lintang yang akan satu server dengan kakaknya jika sudah menolak pulang ke apartemen.
"Ya udah, Ayah sama Bubun sama Fajar aja" kata Keanu dengan percaya dirinya.
"Gak! aku mau sama Abah" tolak si tengah yang langsung membuat Tuan Muda Lee itu lemas seketika.
Embun yang tertawa hanya bisa mengusap pipi suaminya, ia tahu jika pria halalnya itu sedang kecewa dan sedih.
"Gak apa-apa, kita bisa liburan di akhir pekan ini. Anak-anak pasti senang" rayu Embun untuk membesarkan hati Keanu.
.
.
.
Fix, aku harus lembur semangat bikin anak ke empat, Bun.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Mau di bantuin gak, Bang 🤣🤣
Wadah kita nganggur nih 🤭 bisa lah di nego mau gaya apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Ita Xiaomi
Pandainya merayu😁
2025-03-28
0
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Turunan opa Wisnu dan Opa Bumi
2024-10-10
1
Ragil Saputri
Sam kecil banget ya anak BumBum
GK terlalu pusing ngurusin anak, nemplok ke kakeknya mua mua Oey 😊
2023-09-08
1