...🍒 Reading books 🍒...
Keesokan harinya,stevani yang sudah terbiasa bangun pagi,' terjaga. Ia menggeliat menatap jam dan akhirnya langsung bangun.
"Harus cepet-cepet nih,klo nggak ntar terlambat pula lagi" Ujar nya.
Padahal jam masih jam 4 bagaimana ia bisa terlambat, Stevani langsung berdiri dari tidurnya dan langsung membasahi mukanya lalu pergi menuju dapur.
Ia berjalan tergesa-gesa,meski lampu masih belum ada sedikit pun cahaya yang hidup. Ia pun langsung menghidupkan saklar lampu lalu berjalan menuju dapur.
Stevani langsung membersihkan dapur dengan sangat lihai, ia sudah terbiasa dalam membersihkan dan beberapa pekerjaan lainnya.
Sedangkan yang berada dikamar kecil biasa tempat pembantu atau apapun. Mereka mendengar suara berisik yang ditimbulkan dari dapur, sehingga membuat mereka langsung berlari menuju dapur.
"Nona!!" Terkejut mereka semua
seisi rumah pun langsung terbangun dan bahkan kini lampu dirumah sudah hidup semua dan Elang dan Maya sudah bangun langsung menghampiri mereka di dapur.
"kamu ngapain nak" Tanya Maya.
"Aku cuman mau bersih-bersih doang" Ujar polos Stevani.
"Begitu banyak pembantu,mengapa kamu ikut mengerjakannya sayang" Ucap khawatir Elang yang langsung menghampiri Stevani.
"Tapikan pa..."
"Selesaikan ini semua,habis itu kalian baru boleh kembali ketempat tidur kalian masing-masing" Perintah elang dan semua para pembantu langsung menyelesaikan semua pekerjaan yang di buat oleh nona mereka.
Stevani langsung dibawa oleh Maya dan Elang menuju kamarnya,mereka tak ingin kehilangan anaknya yang kedua kalinya jadi mereka terus menjaga dan berhati-hati setelah Stevani anaknya sadar,tapi mereka tak tau bahwa Stevani yang dulu dan sekarang adalah beda.
"Ngapain seperti itu coba,kamu membangunkan semua orang sayang" Ucap lembut Maya.
Stevani terus menunduk,ia tak ingin melihat kearah mamanya. Sepertinya sang mama marah seperti ini jadi ia harus tau situasi sekarang.
"lain kali jangan seperti itu ya! Biarkan pekerjaan dirumah mereka yang ngurus dan ngatur kamu jangan ikut ya,mama nggak mau kamu terjadi apa-apa" Ujar Maya dengan penuh lemah lembut.
"Iya ma" Patuh Clara.
"Yaudah sekarang kembali tidur gih, kamu jangan capek-capek nanti pemulihan mu lama loh sayang" Ujar Maya.
"Mimpi yang indah sayang ku" Ucap Maya lalu mengecup kening sang anak begitu pula dengan Elang yang melakukan hal yang sama.
Stevani pun langsung tertidur,ia sebenarnya cukup ngantuk tapi karna kebiasaan lama sudah terbawa, jadi ia sudah terbiasa untuk melakukan pekerjaan dipagi hari.
🍃🍃🍃🍃
Disiang harinya, Stevani yang bingung untuk melakukan sesuatu Hanya duduk termenung di atas balkon menatap sekitar rumah yang memperlihatkan beberapa pekerja yang masih berkerja.
"Sayang apa mau berenang" Teriak dari bawah.
Stevani langsung mencari asal suara dan akhirnya ia menemukan,ternyata sang papa sudah siap dengan baju renangnya.
"Begini ya jadi orang kaya,bahkan berenang aja sesuka hatinya tanpa berpikir pekerjaan" Batin Clara pada dirinya.
Stevani langsung berlari menuju ruang ganti,ia mencari yang namanya baju renang. Cukup lama ia mencari dan akhirnya ia menemuka baju itu meski baju beberapa ya cukup seksi.
Setelah memakai baju renang,Stevani langsung berjalan menuju kolam berenang dimana papa nya Elang berada.
"Masuk sini sayang,kita lomba" Ucap Elang dengan penuh semangat.
"Hmmm..." Bingung Stevani,disini ia adalah Clara yang tak pandai berenang jadi bagaimana ia lomba.
"Apa kamu lupa caranya berenang sayang" Tanya bingung Elang.
"Maafkan Stevani pa" Ujar nya sambil menunduk.
"Nggak papa sini biar papa ajarkan" Ucap Elang yang merentangkan tangannya.
Perlahan Stevani berjalan kearah Elang yang sudah berada didalam kolam berenang. Kakinya perlahan masuk menggunakan tangga yang berada di kolam.
"Pegang tangan papa,kita melakukan pemanasan lebih dulu ya sayang" Ucap Elang dan Stevani hanya mengangguk saja.
Stevani pun diajarkan melakukan pemanasan oleh Elang dengan belajar beberapa gerakan tangan dan kaki, serta peregangan yang dilakukan di dalam kolam.
Clara dibantu oleh Elang, dari berusaha mengambang di air dan beberapa hal yang membuat ia menjadi bisa berenang.
"Ini papa dan anak mama!! mama membawa cemilan dan segelas jus" Ucap penuh semangat Maya dengan membawa cemilan dan jus.
"Letakkan disana ma, apa mama nggak mau ikut bersama kita hmmm..." Goda Elang dengan mengedipkan mata nya sebelah.
"Apaan sih pa, nggak deh mama liatin kalian aja dari sini" Ucap salting Maya yang berusaha tenang.
"Tapikan kali nggak ada mama nggak menyenangkan dong" Ucap Elang
"Apaan sih pa!! dari tadi juga nggak ada mama kalian senang-senang aja ngapain sekarang mama sih" Kesal Maya.
Gelak tawa Stevani dan Elang pun lepas,mereka berdua tak tahan dengan wajah bersemu merah Maya yang terlihat begitu jelas.
"Sudah pa!!" Tegur Stevani.
"Lihatlah pipi mama mu,merah seperti tomat" Tunjuk Elang dengan tawanya yang lepas.
"Huh....bodoh amat!" Ketus Maya yang langsung mengalihkan pandangannya.
gelak tawa mereka pun semakin nyaring terdengar,bahkan tak henti-hentinya Elang menggoda Maya.
Maya langsung beranjak dari duduknya,ia tak ingin terus-terusan diledekin oleh anak dan papa yang sedang akur itu.
"Eh mama pergi tu pa,ngambek" Ujar Stevani yang takut sang mama ngambek.
"Udah biarin palingan mama mu itu lagi salting jadi ia nggak mau dilihat" Ucap Elang lalu ia pun keluar dari kolam berenang.
"Apa iya pa,ntar mama beneran ngambek gimana" Ucap Stevani dan Elang hanya bersikap biasa saja namun apa yang ia lihat sang papa malah tersenyum.
"Mama pun nggak pernah bisa marah atau ngambek sama papa,lihatlah nanti" Ucap Elang menaik turunkan alisnya seakan ia tau betul sikap istrinya itu.
Setelah menikmati makanan yang dibawa oleh Maya,mereka langsung menuju kamar masing-masing untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan badan,mereka bertiga berkumpul dalam ruang tengah tempat berkumpulnya keluarga kecil ini.
Saat ini stevani (Clara) merasakan yang namanya keluarga dan kebahagian,ia merasa saat ini sangat beruntung karna telah berpindah tubuh pada keluarga yang begitu menyayanginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments