bab 3: kecelakaan

...🍒 Reading books 🍒...

"Maaf buk kami sedikit terlambat" Ucap Suci dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Dari mana kalian" Ucap guru itu.

"Dari WC buk" Jawabnya.

"Yaudah sekarang kalian masuk,ibu mau memulai pelajaran" Ucap guru itu dan Suci dan Clara langsung masuk dan duduk dibangku mereka.

Mereka duduk dengan memperhatikan guru yang mengajar,mereka berdua dikenal dengan anak teladan sehingga mereka akan selalu memperhatikan guru.

Seperti pembelajaran pada umumnya,setelah menjelaskan pasti salah satu siswa akan ditanya kan beberapa pertanyaan sesuai pelajaran. Saat ini mereka sedang belajar matematika,dimana pelajaran yang membutuhkan otak kiri untuk berpikir.

"Sekarang kalian jawab pertanyaan dipapan ini,bagi yang bisa menjawab ibu kasih nilai" Ucap guru itu.

Dan beberapa siswa langsung mencari isinya,mereka menambah dan mengurang semua bilangan.

"Saya buk" Ucap seseorang

Semua orang menatap kebelakang,begitu pula Clara dan Suci yang menatap kebelakang nya. Mereka baru sadar ternyata ada anak baru yang masuk dikelas mereka.

"Sejak kapan tu orang disini ya" Gumam Clara.

"Jodoh nggak kemana-mana ya kan Ra" Ucap Suci

"Maju kedepan dan buat semua isinya biar teman-teman mu tau" Ucap guru itu.

Ia pun maju kedepan,tanpa ekspresi berjalan melewati para wanita yang terpesona dengan ketampanan nya. Dengan lihai ia mencatat semua jawaban kedepan.

"Baiklah,bisa dilihat jawaban dari teman kalian! Silakan catat biar tau caranya dan ini adalah cara mudah yang dibuat oleh teman kalian" Ucap guru itu.

Cowok itu kembali duduk ketempat nya,saat Clara melihat sampai cowok itu duduk dan tersenyum padanya.

"Siapa sih namanya,kayaknya nih cowok tadi senyum sama aku deh" Batin Clara.

Pelajaran pun kembali berjalan sampai jam istirahat pun berbunyi.

Di jam istirahat,Clara dan Suci langsung pergi ke perpus,Mereka tak ingin terjadi yang namanya pembuly-an pada diri mereka.

"Eh kalian berdua sini" Ujar seorang cewek yang dikenal oleh Clara bahwa itu adalah kakak nya,Syifa.

Namun Clara dan Suci tidak mendengarkan nya mereka malah diam berdiri dengan jarak yang cukup jauh.

"Eh kalian berdua denger nggak,masih diem aja lu" Bentak seorang cewek satu lagi yang bernama Savina.

"Kayaknya kita harus kasih pelajaran sama nih dua bocah,berani banget nge-bantah" sinis cewek yang satu lagi yang dikenal dengan nama Resva.

Mereka bertiga pun menghampiri Clara dan Suci,dengan gaya sombong nya mereka berjalan menghadap kedua nya.

"Itu telinga kayaknya nggak guna,apa perlu aku potong" Ucap Syifa dengan menarik rambut Clara.

"Etsss...Lepas kak" Ucap Clara memegang rambutnya yang tertarik.

"Jangan panggil aku kakak atau kau habis sekarang" Bisik Syifa.

"Sekarang kalian pergi kekantin beliin kita makanan" Ucap Resva.

"Mana duitnya kak,kita nggak ada duit" Ujar Clara.

"Oh duit ya...kamu berani sama kita" Ucap Resva menghampiri Clara dan langsung menarik rambut Clara.

"Eh biar aku yang bayar,lepasin Clara" Ucap Suci yang berusaha memisahkan Clara dari jambak an rambut kedua nenek sihir itu.

Semua orang tak berniat untuk menolong bahkan untuk sekedar menegur saja mereka tak mau. Kumpulan geng Syifa adalah pem-bulyy di sekolah sehingga mereka tak mau berusaha dengan ketiga cewek tersebut.

Clara dan Suci pun langsung pergi sedikit berlari meninggalkan ketiga nenek sihir yang tersenyum bahagia. Menurut mereka membuly adalah hal yang paling menyenangkan.

Tak jauh dari sana cowok yang bertemu Clara itu melihat nya dengan muka datar.

"Kasihan mereka selalu di-bully" Ucap para siswa yang melihat pem-bulyan yang sedang terjadi.

"Aku malah kasihan sama si Suci Napa tu orang mau ya berteman dengan Clara" ujar para siswa.

Banyak lah bisikan dan ucapan dari beberapa siswa,namun saat ketiga cewek pem-bully itu menatap mereka semua langsung diam tak bersuara.

****

Di kantin,Clara dan Suci sedang menunggu antrian. Dimana mereka berada di antrian paling belakang karena kantin sudah sangat penuh.

Cukup lama mereka menunggu dan akhirnya pesanan mereka selesai. Setelah itu mereka langsung pergi menuju ketempat biasa para gadis itu berada.

"Ini pesanannya kami pergi dulu" Ucap Suci setelah semua makanan sudah berada di atas meja.

"Ets...Tunggu,kalian buatkan pekerjaan rumah kita maka kalian pada bebas besok" Ucap Savina memberikan 3 buku tulis beserta satu buku materinya.

"Nggak...kalian pada kerja keras lah jangan ngandelin orang lain" Bantah Suci.

"Sudah ci, aku buat aja" Ujar Clara.

"Nggak...ini nggak bisa dibiarkan,atau kalian perlu mama aku kesini dan ngeluarin kalian" Ucap Suci.

"Heh...kamu mau ngelapor, maka Clara yang nggak selamat" Ujar Syifa menarik rambut Clara.

"Ah.....sial,awas kalian" Ujar Suci yang langsung mengambil buku itu dan menarik Clara.

"Sangat mudah membodohi kedua bocah itu" ujar Resva.

Sementara Suci dan Clara langsung pergi meninggalkan tempat itu dengan kesal terutama dengan Suci yang tidak pernah di-bully bahkan teman-teman nya semuanya pada menghormatinya.

🍃🍃🍃🍃🍃

Di jam pulang,Clara yang sedang berjalan dengan santai keluar dari pagar sekolah. Saat ini ia tak ingin diantar oleh Suci karena terlalu sering merepotkan sahabatnya itu.

Srekk...

Tiba-tiba rambut Clara ditarik dengan sangat kuat,terlihat Clara sedikit tak seimbang karna tarikan rambut yang sangat kuat.

"Kamu kan yang ngelaporin kita ke kepsek kan"Ucap Syifa yang masih menarik dan terus menarik rambut itu dengan sangat kuat.

"Sakit...Lepasin" Lirih Clara.

"Heh....kamu harus tau akibatnya karena berani ngelaporin kita" Ucap Resva yang langsung mendorong Clara sampai jalan beraspal.

Disaat begitu pula,Clara langsung dihantam oleh sebuah mobil sedan dengan kecepatan diatas rata-rata.

Ketiga gadis itu langsung cemas,bahkan sekarang sudah banyak orang yang berkumpul untuk melihat keadaan. Sedangkan mobil sedan itu langsung keluar untuk membantu karna merupakan tersangka.

Clara tak sadarkan diri,ia melihat rabun-rabun semua orang mengelilingi nya dan satu kata yang ia ucap "Jika suatu saat nanti aku terlahir kembali,akan ku balas semuanya "

Dan Clara pun menutup mata dan semua keadaan gelap,yang ia dengar hanya satu."Clara bangun,kamu harus sadar!" Ucap seseorang dengan lirih dan akhirnya semua pun hilang dan Clara sudah tak sadarkan diri.

Dimas langsung mengangkat tubuh Clara,dengan rasa cemas Dimas memasukkan Clara dalam mobilnya tanpa mempedulikan sekitar.

Ya nama cowok yang bertemu dengan Clara adalah Dimas Adi Winata,seorang anak pebisnis yang memiliki bisnis sampai luar negeri. Pindah sekolah karna alasan tertentu,sehingga ia harus tinggal di Indonesia beberapa tahun sampai tamat sekolah.

Episodes
1 bab 1 : dikurung digudang
2 bab 2: mimpi
3 bab 3: kecelakaan
4 bab 4: sadar
5 bab 5 : keluarga baru
6 bab 6: kembali ke rumah baru
7 bab 7: kolam berenang
8 Bab 8: Masuk sekolah
9 Bab 9 Baru dimulai...heh
10 bab 10 : Rencana busuk Syifa dan Madani
11 bab 11 :Dihadang
12 Bab 12: Diantar pulang
13 Bab 13: Terlambat
14 bab 14 : Manjat pagar
15 Bab 15: Di aula
16 bab 16 Diganggu dua cowok
17 bab 17: Masa lalu Madani
18 bab 18: Danau
19 bab 19 Kerugian Stevani
20 Bab 20: Kehidupan disekolah yang berbeda
21 bab 21: maafkan Stevani pa ma
22 Bab 22:Nomor tak dikenal
23 bab 23 : Gue tidak meminta pendapat (Coklat)
24 Bab 24: Deal,sesuai perjanjian
25 Bab 25 : Rumah makan Padang
26 Bab 26: Peretas
27 Bab 27: Perpustakaan
28 Bab 28: Pembalasan Syifa
29 Bab 29: Kotak bekal (Emosi)
30 Bab 30: Pemilik tempat musik
31 Bab 31: Pergi kerumah teman Maya
32 Bab 32: Dirumah bunda Eva
33 Bab 33: Jangan ganggu aku
34 Bab 34: Identitas terbongkar (memberi pelajaran pada sampah)
35 Bab: 35 Maya yang tegas
36 Bab 36: XVQ
37 Bab 37: Acara di sekolah
38 Bab 38: Kasih gue alasan
39 Bab 39:Gue bukan barang yang diperebutkan
40 Bab 40: Keluarga Erlangga
41 Bab 41: Tak bisa tidur.
42 Bab 42: Pelatihan untuk anggota XVQ
43 Bab 43: Hancurnya keluarga Syifa
44 Bab 44: Menangkap penghianat
45 Bab 45: Dikerjai oleh Gabriel
46 Bab 46: Krim kue
47 Bab 47: milih kue
48 Bab 48: Kejutan untuk Maya
49 Bab 49: Vidio call
50 Bab 50: Pergi atau kau habis
51 Bab 51: Bar
52 Bab 52: Pulang ke rumah
53 Bab 53: Susah bangun
54 Bab:54 kejutan yang luar biasa
55 Bab 55: Mengurus perusahaan
56 Bab 56: Toko kue
57 Bab 57: Toko kue 2
58 Bab 58: Godaan Elang
59 Bab 59: Melakukan kerjasama.
60 Bab 60: Kembali di ganggu
61 Bab 61: Dewrid Anwar
62 Bab 62: Mempunyai tamu
63 Bab 63: Liontin
64 Bab 64: Tak sengaja tertabrak
65 Bab 65: Kisah Elang
66 bab 66 : Menguji kesabaran
67 Bab 67: Wanita arogan
68 Bab 68: Aku bos nya
69 Bab 69: Penyesalan Syifa.
70 Visual
71 Bab 70: Gangguan
72 Bab 71: Drama
Episodes

Updated 72 Episodes

1
bab 1 : dikurung digudang
2
bab 2: mimpi
3
bab 3: kecelakaan
4
bab 4: sadar
5
bab 5 : keluarga baru
6
bab 6: kembali ke rumah baru
7
bab 7: kolam berenang
8
Bab 8: Masuk sekolah
9
Bab 9 Baru dimulai...heh
10
bab 10 : Rencana busuk Syifa dan Madani
11
bab 11 :Dihadang
12
Bab 12: Diantar pulang
13
Bab 13: Terlambat
14
bab 14 : Manjat pagar
15
Bab 15: Di aula
16
bab 16 Diganggu dua cowok
17
bab 17: Masa lalu Madani
18
bab 18: Danau
19
bab 19 Kerugian Stevani
20
Bab 20: Kehidupan disekolah yang berbeda
21
bab 21: maafkan Stevani pa ma
22
Bab 22:Nomor tak dikenal
23
bab 23 : Gue tidak meminta pendapat (Coklat)
24
Bab 24: Deal,sesuai perjanjian
25
Bab 25 : Rumah makan Padang
26
Bab 26: Peretas
27
Bab 27: Perpustakaan
28
Bab 28: Pembalasan Syifa
29
Bab 29: Kotak bekal (Emosi)
30
Bab 30: Pemilik tempat musik
31
Bab 31: Pergi kerumah teman Maya
32
Bab 32: Dirumah bunda Eva
33
Bab 33: Jangan ganggu aku
34
Bab 34: Identitas terbongkar (memberi pelajaran pada sampah)
35
Bab: 35 Maya yang tegas
36
Bab 36: XVQ
37
Bab 37: Acara di sekolah
38
Bab 38: Kasih gue alasan
39
Bab 39:Gue bukan barang yang diperebutkan
40
Bab 40: Keluarga Erlangga
41
Bab 41: Tak bisa tidur.
42
Bab 42: Pelatihan untuk anggota XVQ
43
Bab 43: Hancurnya keluarga Syifa
44
Bab 44: Menangkap penghianat
45
Bab 45: Dikerjai oleh Gabriel
46
Bab 46: Krim kue
47
Bab 47: milih kue
48
Bab 48: Kejutan untuk Maya
49
Bab 49: Vidio call
50
Bab 50: Pergi atau kau habis
51
Bab 51: Bar
52
Bab 52: Pulang ke rumah
53
Bab 53: Susah bangun
54
Bab:54 kejutan yang luar biasa
55
Bab 55: Mengurus perusahaan
56
Bab 56: Toko kue
57
Bab 57: Toko kue 2
58
Bab 58: Godaan Elang
59
Bab 59: Melakukan kerjasama.
60
Bab 60: Kembali di ganggu
61
Bab 61: Dewrid Anwar
62
Bab 62: Mempunyai tamu
63
Bab 63: Liontin
64
Bab 64: Tak sengaja tertabrak
65
Bab 65: Kisah Elang
66
bab 66 : Menguji kesabaran
67
Bab 67: Wanita arogan
68
Bab 68: Aku bos nya
69
Bab 69: Penyesalan Syifa.
70
Visual
71
Bab 70: Gangguan
72
Bab 71: Drama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!