...🍒 Reading books 🍒...
"Maaf buk kami sedikit terlambat" Ucap Suci dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Dari mana kalian" Ucap guru itu.
"Dari WC buk" Jawabnya.
"Yaudah sekarang kalian masuk,ibu mau memulai pelajaran" Ucap guru itu dan Suci dan Clara langsung masuk dan duduk dibangku mereka.
Mereka duduk dengan memperhatikan guru yang mengajar,mereka berdua dikenal dengan anak teladan sehingga mereka akan selalu memperhatikan guru.
Seperti pembelajaran pada umumnya,setelah menjelaskan pasti salah satu siswa akan ditanya kan beberapa pertanyaan sesuai pelajaran. Saat ini mereka sedang belajar matematika,dimana pelajaran yang membutuhkan otak kiri untuk berpikir.
"Sekarang kalian jawab pertanyaan dipapan ini,bagi yang bisa menjawab ibu kasih nilai" Ucap guru itu.
Dan beberapa siswa langsung mencari isinya,mereka menambah dan mengurang semua bilangan.
"Saya buk" Ucap seseorang
Semua orang menatap kebelakang,begitu pula Clara dan Suci yang menatap kebelakang nya. Mereka baru sadar ternyata ada anak baru yang masuk dikelas mereka.
"Sejak kapan tu orang disini ya" Gumam Clara.
"Jodoh nggak kemana-mana ya kan Ra" Ucap Suci
"Maju kedepan dan buat semua isinya biar teman-teman mu tau" Ucap guru itu.
Ia pun maju kedepan,tanpa ekspresi berjalan melewati para wanita yang terpesona dengan ketampanan nya. Dengan lihai ia mencatat semua jawaban kedepan.
"Baiklah,bisa dilihat jawaban dari teman kalian! Silakan catat biar tau caranya dan ini adalah cara mudah yang dibuat oleh teman kalian" Ucap guru itu.
Cowok itu kembali duduk ketempat nya,saat Clara melihat sampai cowok itu duduk dan tersenyum padanya.
"Siapa sih namanya,kayaknya nih cowok tadi senyum sama aku deh" Batin Clara.
Pelajaran pun kembali berjalan sampai jam istirahat pun berbunyi.
Di jam istirahat,Clara dan Suci langsung pergi ke perpus,Mereka tak ingin terjadi yang namanya pembuly-an pada diri mereka.
"Eh kalian berdua sini" Ujar seorang cewek yang dikenal oleh Clara bahwa itu adalah kakak nya,Syifa.
Namun Clara dan Suci tidak mendengarkan nya mereka malah diam berdiri dengan jarak yang cukup jauh.
"Eh kalian berdua denger nggak,masih diem aja lu" Bentak seorang cewek satu lagi yang bernama Savina.
"Kayaknya kita harus kasih pelajaran sama nih dua bocah,berani banget nge-bantah" sinis cewek yang satu lagi yang dikenal dengan nama Resva.
Mereka bertiga pun menghampiri Clara dan Suci,dengan gaya sombong nya mereka berjalan menghadap kedua nya.
"Itu telinga kayaknya nggak guna,apa perlu aku potong" Ucap Syifa dengan menarik rambut Clara.
"Etsss...Lepas kak" Ucap Clara memegang rambutnya yang tertarik.
"Jangan panggil aku kakak atau kau habis sekarang" Bisik Syifa.
"Sekarang kalian pergi kekantin beliin kita makanan" Ucap Resva.
"Mana duitnya kak,kita nggak ada duit" Ujar Clara.
"Oh duit ya...kamu berani sama kita" Ucap Resva menghampiri Clara dan langsung menarik rambut Clara.
"Eh biar aku yang bayar,lepasin Clara" Ucap Suci yang berusaha memisahkan Clara dari jambak an rambut kedua nenek sihir itu.
Semua orang tak berniat untuk menolong bahkan untuk sekedar menegur saja mereka tak mau. Kumpulan geng Syifa adalah pem-bulyy di sekolah sehingga mereka tak mau berusaha dengan ketiga cewek tersebut.
Clara dan Suci pun langsung pergi sedikit berlari meninggalkan ketiga nenek sihir yang tersenyum bahagia. Menurut mereka membuly adalah hal yang paling menyenangkan.
Tak jauh dari sana cowok yang bertemu Clara itu melihat nya dengan muka datar.
"Kasihan mereka selalu di-bully" Ucap para siswa yang melihat pem-bulyan yang sedang terjadi.
"Aku malah kasihan sama si Suci Napa tu orang mau ya berteman dengan Clara" ujar para siswa.
Banyak lah bisikan dan ucapan dari beberapa siswa,namun saat ketiga cewek pem-bully itu menatap mereka semua langsung diam tak bersuara.
****
Di kantin,Clara dan Suci sedang menunggu antrian. Dimana mereka berada di antrian paling belakang karena kantin sudah sangat penuh.
Cukup lama mereka menunggu dan akhirnya pesanan mereka selesai. Setelah itu mereka langsung pergi menuju ketempat biasa para gadis itu berada.
"Ini pesanannya kami pergi dulu" Ucap Suci setelah semua makanan sudah berada di atas meja.
"Ets...Tunggu,kalian buatkan pekerjaan rumah kita maka kalian pada bebas besok" Ucap Savina memberikan 3 buku tulis beserta satu buku materinya.
"Nggak...kalian pada kerja keras lah jangan ngandelin orang lain" Bantah Suci.
"Sudah ci, aku buat aja" Ujar Clara.
"Nggak...ini nggak bisa dibiarkan,atau kalian perlu mama aku kesini dan ngeluarin kalian" Ucap Suci.
"Heh...kamu mau ngelapor, maka Clara yang nggak selamat" Ujar Syifa menarik rambut Clara.
"Ah.....sial,awas kalian" Ujar Suci yang langsung mengambil buku itu dan menarik Clara.
"Sangat mudah membodohi kedua bocah itu" ujar Resva.
Sementara Suci dan Clara langsung pergi meninggalkan tempat itu dengan kesal terutama dengan Suci yang tidak pernah di-bully bahkan teman-teman nya semuanya pada menghormatinya.
🍃🍃🍃🍃🍃
Di jam pulang,Clara yang sedang berjalan dengan santai keluar dari pagar sekolah. Saat ini ia tak ingin diantar oleh Suci karena terlalu sering merepotkan sahabatnya itu.
Srekk...
Tiba-tiba rambut Clara ditarik dengan sangat kuat,terlihat Clara sedikit tak seimbang karna tarikan rambut yang sangat kuat.
"Kamu kan yang ngelaporin kita ke kepsek kan"Ucap Syifa yang masih menarik dan terus menarik rambut itu dengan sangat kuat.
"Sakit...Lepasin" Lirih Clara.
"Heh....kamu harus tau akibatnya karena berani ngelaporin kita" Ucap Resva yang langsung mendorong Clara sampai jalan beraspal.
Disaat begitu pula,Clara langsung dihantam oleh sebuah mobil sedan dengan kecepatan diatas rata-rata.
Ketiga gadis itu langsung cemas,bahkan sekarang sudah banyak orang yang berkumpul untuk melihat keadaan. Sedangkan mobil sedan itu langsung keluar untuk membantu karna merupakan tersangka.
Clara tak sadarkan diri,ia melihat rabun-rabun semua orang mengelilingi nya dan satu kata yang ia ucap "Jika suatu saat nanti aku terlahir kembali,akan ku balas semuanya "
Dan Clara pun menutup mata dan semua keadaan gelap,yang ia dengar hanya satu."Clara bangun,kamu harus sadar!" Ucap seseorang dengan lirih dan akhirnya semua pun hilang dan Clara sudah tak sadarkan diri.
Dimas langsung mengangkat tubuh Clara,dengan rasa cemas Dimas memasukkan Clara dalam mobilnya tanpa mempedulikan sekitar.
Ya nama cowok yang bertemu dengan Clara adalah Dimas Adi Winata,seorang anak pebisnis yang memiliki bisnis sampai luar negeri. Pindah sekolah karna alasan tertentu,sehingga ia harus tinggal di Indonesia beberapa tahun sampai tamat sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments