Setiap Langkahku

Setiap Langkahku

bab 1 : dikurung digudang

...🍒Reading Books 🍒...

Brak....

Guci terjatuh dengan sangat kerasnya,disini kedua gadis yang tadinya sedang berantem karna berebutan dengan sepatu yang dimiliki oleh gadis yang bernama Clara Adelin,gadis yang selalu diperlakukan tidak baik oleh keluarga dan selalu saja tersakiti.

"Apalagi itu!" Bentak seorang wanita paruh baya.

Wanita itu berjalan dengan tergesa-gesa lalu menghampiri tempat kejadian itu.

"Siapa yang melakukan hal ini" Bentak wanita itu dengan emosi yang meluap.

" Ma! Itu dia yang ngelakuin " Tunjuk gadis yang satunya dengan menunjuk ke arah Clara.

"Kurang ajar,kau tak tau diri...Sini kau" Ucap wanita itu yang langsung menarik rambut Clara dengan sangat keras.

"Ma sakit ma...Bukan aku yang ngelakuin itu" Isak an Clara yang berusaha memegang rambut nya.

"Sudah berani buat ulah lagi maka kamu harus tanggung akibatnya" Ucap wanita itu tanpa ada rasa kasihan.

Sedangkan gadis yang mengadu itu,berdiri dengan gaya songong dan sombongnya. Ia tersenyum bahagia karna ia mendapatkan apa yang ia dapatkan dan membalaskan kembali rasa kesalnya pada adik nya itu.

"Makasih Clara" Gumamnya dan langsung membawa sepatu yang dia rebut dari Clara masuk ke kamarnya.

*****

Didalam gudang,Clara langsung dihempas oleh wanita paruh baya itu langsung ke lantai. Clara merasakan sakit di pinggulnya karna hempasan yang cukup keras.

"Kau tau berapa harga guci itu,kau bahkan tak sanggup membelinya" Bentak wanita itu.

"Tapi Syifa yang salah,dia rebut sepatu aku ma" Ucap Clara membela diri.

"Kamu yang salah,sepatu murahan seperti itu kau tak mau memberikan dan menjatuhkan guci ku yang mahal!" Ketus wanita itu.

"Tapi ma..."

"Sekarang kamu tidur di gudang,tidak ada makan dan minum!" Ucap wanita itu dan langsung mengunci gudang itu.

Gelap gulita yang Clara rasakan,selalu begini.nasibnya selalu berada ditangan kedua perempuan itu. Ia sudah berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik tapi mengapa ia selalu disakiti.

"Hiks....hiks...apa salah ku tuhan, kenapa aku selalu begini" Lirih Clara.

Ia Clara Adelin,seorang gadis muda yang berumur 15 tahun,ia selalu hidup menderita.tak ada kebahagiaan dihari-harinya, bahkan ulang tahunnya yang sekali setahun tak pernah perayaan. Ia hanya bisa melihat ulang tahun kakaknya yang dirayakan dengan mewah.

Kakaknya bernama Syifa Fauziah,gadis yang memiliki postur tubuh tinggi dan seksi. Ia anak kesayangan dari Madani audina,wanita paruh baya yang memiliki 2 anak laki-laki dan satu anak perempuan dan untuk Clara belum diketahui identitas asli nya dan ia hanya mengetahui bahwa ia anak yang tak disayangi.

kakak laki-laki nya bernama Bian dan Dian,seorang anak kembar yang memiliki sifat yang timbal balik. Bian memiliki sifat Fredly namun bukan untuk Clara,ia akan selalu jahat pada Clara sedangkan Dian memiliki sifat yang dingin dan acuh tak acuh dengan sekitarnya.

Dalam kegelapan,mengapa kegelapan ini yang selalu menjadi temannya. Apa salahnya,apa takdir begitu membenci dirinya sehingga ia tak sedikit pun diberi kecerahan.

Pintu pun perlahan terbuka,cahaya lampu dari luar menyilaukan penglihatan sehingga Clara sedikit sulit mengetahui orang yang membuka pintu.

Plak

"Pakailah" Ucap datar seorang laki-laki memberikan satu selimut tebal.

Lelaki itu adalah Dian Kakak tertua namun satu sifatnya yang belum di bahas adalah ia satu-satunya didalam keluarga,orang yang sedikit baik pada Clara meski dengan sikap dinginnya.

Clara langsung mengambil selimut itu,ia menyelimuti sekujur tubuhnya yang cukup menggigil karna dinginnya lantai. Clara memeluk kaki nya,ia berusaha menahan perutnya yang lapar karna seharian tadi tidak diizinkan untuk makan sesuatu.

Pintu kembali terbuka,Dian kembali dengan membawa satu piring berisi makanan. Clara merasa cukup beruntung ternyata masih ada orang yang peduli padanya.

"Makan ini dan jangan lupa bersihkan" Ucap datar Dian dan kembali keluar gudang dengan mengunci pintu.

Clara dengan rasa menggigil mengambil sedikit makanan yang berada di piring,ia sedikit kesulitan karna sekujur tubuhnya yang bergetar membuatnya sedikit sulit untuk makan.

"Alhamdulillah....Makasih ya allah" Ucap Clara mensyukuri apa yang ia dapat hari ini.m

Setelah selesai makan,Clara pun membereskan semua tempat makannya,habis itu ia membentang kardus yang terlipat disamping pintu.

Ia tidurkan tubuhnya,rasa sakit ditubuhnya masih terasa apalagi ada sedikit rasa ngilu karna merasakan dingin nya lantai. Ia pejamkan mata,sesaat melupakan semua beban yang ada dlm pikiran nya.

Terpopuler

Comments

Mey

Mey

semangat

2022-11-02

1

🍷⃞⃟Rere꧁༺𝓡𝓮𝓰𝓲𝓷𝓪༻꧂

🍷⃞⃟Rere꧁༺𝓡𝓮𝓰𝓲𝓷𝓪༻꧂

semangat.. aku dah mampir

2022-11-01

2

lihat semua
Episodes
1 bab 1 : dikurung digudang
2 bab 2: mimpi
3 bab 3: kecelakaan
4 bab 4: sadar
5 bab 5 : keluarga baru
6 bab 6: kembali ke rumah baru
7 bab 7: kolam berenang
8 Bab 8: Masuk sekolah
9 Bab 9 Baru dimulai...heh
10 bab 10 : Rencana busuk Syifa dan Madani
11 bab 11 :Dihadang
12 Bab 12: Diantar pulang
13 Bab 13: Terlambat
14 bab 14 : Manjat pagar
15 Bab 15: Di aula
16 bab 16 Diganggu dua cowok
17 bab 17: Masa lalu Madani
18 bab 18: Danau
19 bab 19 Kerugian Stevani
20 Bab 20: Kehidupan disekolah yang berbeda
21 bab 21: maafkan Stevani pa ma
22 Bab 22:Nomor tak dikenal
23 bab 23 : Gue tidak meminta pendapat (Coklat)
24 Bab 24: Deal,sesuai perjanjian
25 Bab 25 : Rumah makan Padang
26 Bab 26: Peretas
27 Bab 27: Perpustakaan
28 Bab 28: Pembalasan Syifa
29 Bab 29: Kotak bekal (Emosi)
30 Bab 30: Pemilik tempat musik
31 Bab 31: Pergi kerumah teman Maya
32 Bab 32: Dirumah bunda Eva
33 Bab 33: Jangan ganggu aku
34 Bab 34: Identitas terbongkar (memberi pelajaran pada sampah)
35 Bab: 35 Maya yang tegas
36 Bab 36: XVQ
37 Bab 37: Acara di sekolah
38 Bab 38: Kasih gue alasan
39 Bab 39:Gue bukan barang yang diperebutkan
40 Bab 40: Keluarga Erlangga
41 Bab 41: Tak bisa tidur.
42 Bab 42: Pelatihan untuk anggota XVQ
43 Bab 43: Hancurnya keluarga Syifa
44 Bab 44: Menangkap penghianat
45 Bab 45: Dikerjai oleh Gabriel
46 Bab 46: Krim kue
47 Bab 47: milih kue
48 Bab 48: Kejutan untuk Maya
49 Bab 49: Vidio call
50 Bab 50: Pergi atau kau habis
51 Bab 51: Bar
52 Bab 52: Pulang ke rumah
53 Bab 53: Susah bangun
54 Bab:54 kejutan yang luar biasa
55 Bab 55: Mengurus perusahaan
56 Bab 56: Toko kue
57 Bab 57: Toko kue 2
58 Bab 58: Godaan Elang
59 Bab 59: Melakukan kerjasama.
60 Bab 60: Kembali di ganggu
61 Bab 61: Dewrid Anwar
62 Bab 62: Mempunyai tamu
63 Bab 63: Liontin
64 Bab 64: Tak sengaja tertabrak
65 Bab 65: Kisah Elang
66 bab 66 : Menguji kesabaran
67 Bab 67: Wanita arogan
68 Bab 68: Aku bos nya
69 Bab 69: Penyesalan Syifa.
70 Visual
71 Bab 70: Gangguan
72 Bab 71: Drama
Episodes

Updated 72 Episodes

1
bab 1 : dikurung digudang
2
bab 2: mimpi
3
bab 3: kecelakaan
4
bab 4: sadar
5
bab 5 : keluarga baru
6
bab 6: kembali ke rumah baru
7
bab 7: kolam berenang
8
Bab 8: Masuk sekolah
9
Bab 9 Baru dimulai...heh
10
bab 10 : Rencana busuk Syifa dan Madani
11
bab 11 :Dihadang
12
Bab 12: Diantar pulang
13
Bab 13: Terlambat
14
bab 14 : Manjat pagar
15
Bab 15: Di aula
16
bab 16 Diganggu dua cowok
17
bab 17: Masa lalu Madani
18
bab 18: Danau
19
bab 19 Kerugian Stevani
20
Bab 20: Kehidupan disekolah yang berbeda
21
bab 21: maafkan Stevani pa ma
22
Bab 22:Nomor tak dikenal
23
bab 23 : Gue tidak meminta pendapat (Coklat)
24
Bab 24: Deal,sesuai perjanjian
25
Bab 25 : Rumah makan Padang
26
Bab 26: Peretas
27
Bab 27: Perpustakaan
28
Bab 28: Pembalasan Syifa
29
Bab 29: Kotak bekal (Emosi)
30
Bab 30: Pemilik tempat musik
31
Bab 31: Pergi kerumah teman Maya
32
Bab 32: Dirumah bunda Eva
33
Bab 33: Jangan ganggu aku
34
Bab 34: Identitas terbongkar (memberi pelajaran pada sampah)
35
Bab: 35 Maya yang tegas
36
Bab 36: XVQ
37
Bab 37: Acara di sekolah
38
Bab 38: Kasih gue alasan
39
Bab 39:Gue bukan barang yang diperebutkan
40
Bab 40: Keluarga Erlangga
41
Bab 41: Tak bisa tidur.
42
Bab 42: Pelatihan untuk anggota XVQ
43
Bab 43: Hancurnya keluarga Syifa
44
Bab 44: Menangkap penghianat
45
Bab 45: Dikerjai oleh Gabriel
46
Bab 46: Krim kue
47
Bab 47: milih kue
48
Bab 48: Kejutan untuk Maya
49
Bab 49: Vidio call
50
Bab 50: Pergi atau kau habis
51
Bab 51: Bar
52
Bab 52: Pulang ke rumah
53
Bab 53: Susah bangun
54
Bab:54 kejutan yang luar biasa
55
Bab 55: Mengurus perusahaan
56
Bab 56: Toko kue
57
Bab 57: Toko kue 2
58
Bab 58: Godaan Elang
59
Bab 59: Melakukan kerjasama.
60
Bab 60: Kembali di ganggu
61
Bab 61: Dewrid Anwar
62
Bab 62: Mempunyai tamu
63
Bab 63: Liontin
64
Bab 64: Tak sengaja tertabrak
65
Bab 65: Kisah Elang
66
bab 66 : Menguji kesabaran
67
Bab 67: Wanita arogan
68
Bab 68: Aku bos nya
69
Bab 69: Penyesalan Syifa.
70
Visual
71
Bab 70: Gangguan
72
Bab 71: Drama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!