bab 2: mimpi

...🍒Reading Books 🍒...

Didalam kegelapan,seorang gadis berjalan mencari pencahayaan,namun apa! Ia tetap tidak menemukan cahaya sedikit pun. Ia terus berjalan terus sampai ia menemukan titik kecil seperti cahaya.

Ia berlari sangat kencang dan akhirnya sampai di cahaya itu,cahaya yang sangat terang sehingga ia tak mampu membuka mata untuk melihat apa yang terjadi.

Bangunlah sayang,apa kamu baik-baik saja disana ,' Ucap seseorang yang tak tau wujudnya seperti apa.

Gadis itu Clara,ia pun bangkit dari duduknya berusaha menetralkan cahaya yang terpancar sangat menyilaukan. Perlahan cahaya itu mulai memudar terlihat wanita sedikit keriput namun wajah cantiknya tak hilang sedikitpun.

Sini mama bantu sayang ,' Ucap wanita itu yang menjulurkan tangannya.

Namun Clara terus menatap wajah itu dan uluran tangan,ia merasa takut dengan wanita yang ada di depannya.

Siapa kau ,' Tanya Clara

bangunlah dulu,baru aku bicarakan ,' Ucapnya yang masih menjulurkan tangannya.

Clara pun menerima juluran tangan itu,perlahan ia bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti arah jalan wanita itu.

Duduklah ,' Ucap wanita itu yang menyuruh Clara duduk.

siapa nama mu nyonya ,' Tanya Clara.

Panggil saja aku ibu maka aku akan senang ,' Ucap nya.

Baiklah,sekarang katakan mengapa ibu membawa saya kesini ,' Tanya Clara lagi.

🙂 Kau akan mendapatkan jawabannya suatu saat nanti sayang,sekarang pinjam tangan mu ,' Ucap wanita itu.

Dan Clara pun membuka tangannya dan memberikannya pada wanita dihadapannya,ia masih bingung dengan keadaan saat ini sehingga ia hanya menurut saja.

Jaga lah ini,jangan sampai hilang dan selalu pakai ini ya ,' Ucap wanita itu memberikan benda ditangan Clara dengan menggenggam erat tangan Clara.

**I**ni apa,' Tanya Clara.

kau akan tau,sekarang bangunlah maka itu akan terlihat,' Ucap wanita itu dan langsung pergi dari hadapan Clara.

Clara langsung tersadar,ia terkejut karna tiba-tiba ada air yang menghantam wajahnya. Terlihat wajah seram sang mama berdiri dengan ember yang dipegangnya.

"Bangun,sekarang cepat bersihin rumah. Enak-enakan tidur disini" Ketus wanita itu.

Clara langsung bangkit,saat tangannya menahan beban tubuhnya ia merasakan ganjalan dan ia yakin bahwa benda yang diberikan wanita itu sekarang berada ditangannya

Ia pun berpura-pura tak terjadi apa-apa,jika ia terlihat gerak-gerik aneh maka mama dan kakaknya pasti akan curiga.

"Cepat malah melamun" Ucap Madani

"Iya ma" Clara pun langsung tergesa-gesa untuk segera pergi meninggalkan gudang,ia sedikit berlari menuju dapur untuk segera membuat sarapan.

*******

Setelah selesai melakukan rutinitas paginya,Clara langsung pergi kesekolah. Ia sudah bersiap-siap dengan seragam sekolah nya. Tubuhnya yang kurus dan kecil sehingga baju SMP masih termuat dengannya. Meski pun begitu ia pandai merawat baju sehingga tidak terlihat bahwa baju yang ia pakai sudah lama tak ditukar. Clara membuka lambang yang ada di baju nya dengan lambang sekolah yang ia tempati.

Ia pergi kesekolah dengan berjalan kaki,meski pun pegal ia akan selalu menikmati hari-harinya setelah keluar dari rumah. Ia berjalan dengan bersenandung ceria,ia tak mempedulikan sekitar yang penting ia merasa bahagia.

"Permisi dek,SMAN 2 Samudra dimana ya dek" Tanya seorang pria yang berhenti tepat disamping Clara

Clara menatap dari atas sampai bawah,ia melihat bahwa pria itu memakai baju yang sama dengannya namun perbedaannya ia Kumal sedangkan pria itu sangat keren.

"Lurus belok kiri" Acuh Clara dan langsung berjalan kembali.

"Butuh tumpangan, sepertinya kau sekolah dekat sana" Ujar pria itu dengan membawa motornya perlahan.

"Tak perlu" Acuh Clara dan langsung mempercepat jalannya.

Sedangkan pria itu hanya menatap punggung Clara pergi,ia semakin tertarik dengan gadis yang ia temui. Mengapa gadis yang satu ini acuh padanya padahal setiap cewek pasti akan mengejarnya apalagi ia yang menghampiri lebih dulu.

🍃🍃🍃

Setelah sampai di sekolah,Clara langsung pergi menuju kelasnya. Meski pun begitu ia hanya memiliki satu teman walau perbedaan antara nya jauh,dimana temannya itu adalah anak manja sedangkan dirinya tak pernah dimanja bahkan selalu tersakiti.

"Eh Clara,sini deh aku ada sesuatu loh" Ucap gadis imut itu.

Ia adalah sahabatnya,pipi yang chubby dan suara yang sangat lembut. Cukup banyak orang yang menyukainya,namun tetap saja belum ada yang bisa menaklukkan hati gadis itu.

"Kenapa" Tanya Clara.

"Ini" Ucapnya dan memberikan paper bag hitam.

"Apaan ini,jangan ngasih aku yang aneh-aneh ya ci" Ujar Clara.

Nama sahabatnya adalah Suci permata Desta. Memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang cukup seksi dan berada pada keluarga yang berada.

Sahabatnya sering kali memberikan beberapa barang yang sudah ia pakai,namun barang tersebut selalu diambil oleh kakaknya sehingga ia tak pernah memakai barang yang diberikan oleh sahabatnya.

Clara pun langsung membuka benda itu,terlihat bahwa disana seragam sekolah yang masih baru bahkan merk-nya pun belum terbuka.

"Kau ngapain kasih aku yang beginian sih ci" Ucap Clara

"Untuk sahabat ku,sekarang yok kita tukar aku nggak mau ya barang yang aku berikan selalu diambil kakak mu" Ucap suci yang langsung menarik Clara.

Clara sedikit berlari karna tubuhnya yang mungil membuatnya sedikit kesulitan dalam mengikuti langkah besar sahabatnya. Saat sedang berlari mereka tak sengaja menabrak seseorang sehingga membuat mereka langsung terjatuh terutama Clara yang dari tadi tak dapat melihat jalan.

Mereka berdua mendongak melihat siapa yang mereka tabrak,terlihat dari raut wajah keduanya yang berkerut dimana Clara yang mengetahui orang itu dan suci yang sedikit bingung ia mimpi apa sampai bertemu pangeran. Begitulah pemikiran mereka masing-masing.

Cowok yang ada dihadapan mereka tetap diam dan acuh,ia hanya menatap kedua gadis itu tanpa berniat menolong sedikit pun.

"Bangun ci,yok ah" Ucap Clara yang sudah sadar lebih dulu.

Clara langsung menarik suci menuju toilet,mereka langsung berlari seperti anak kecil menuju toilet. Sedangkan cowok yang menabrak tadi hanya tersenyum tipis melihat kelucuan gadis itu yang tak lain adalah Clara.

Clara langsung berlari menuju toilet,setelah sampai nafasnya sedikit ngos-ngosan termasuk suci.

"Ngapain sih kamu narik aku sih Clara,kan cakep tu cowok anjir..."Kesal Suci

"Lain kali aja,masak ia lu pandang-pandangan saat jatuh kan nggak estetik dong" Ujar Clara.

"Iya juga ya,tapikan dia ganteng" Ujar suci dengan gaya nya yang seperti keju meleleh.

"Udah sekarang kamu megang ini,aku tukar baju dulu" Ucap Clara dan langsung masuk kedalam WC.

Cukup lama suci menunggu dan akhirnya pintu terbuka kembali memperlihatkan sahabatnya itu.

"Sangat pas dan cocok sekarang baju ini aku buang nggak papakan" Tanya suci karna ia tak ingin melakukan hal yang tak diinginkan sahabatnya itu.

"Nggak papa kok, makasih ya besti" Ucap Clara yang langsung memeluk sahabatnya itu

"Udah ah yok,sepertinya bel udah bunyi deh" Ujar suci

Suci pun membuang baju Clara di tong sampah yang berada didekat WC,setelah itu mereka kembali berlari menuju kelas mereka agar gurunya tidak marah pada mereka lagi.

******

Jangan lupa tinggal kan jejak ya besti😘,kakau nggak tinggalkan jejak kau pada aku cekik jadi harus tinggalkan jejak minimal like lah....ini pemaksaan ya

Terpopuler

Comments

Mrs TaTa

Mrs TaTa

bapaknya mana?

2024-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 : dikurung digudang
2 bab 2: mimpi
3 bab 3: kecelakaan
4 bab 4: sadar
5 bab 5 : keluarga baru
6 bab 6: kembali ke rumah baru
7 bab 7: kolam berenang
8 Bab 8: Masuk sekolah
9 Bab 9 Baru dimulai...heh
10 bab 10 : Rencana busuk Syifa dan Madani
11 bab 11 :Dihadang
12 Bab 12: Diantar pulang
13 Bab 13: Terlambat
14 bab 14 : Manjat pagar
15 Bab 15: Di aula
16 bab 16 Diganggu dua cowok
17 bab 17: Masa lalu Madani
18 bab 18: Danau
19 bab 19 Kerugian Stevani
20 Bab 20: Kehidupan disekolah yang berbeda
21 bab 21: maafkan Stevani pa ma
22 Bab 22:Nomor tak dikenal
23 bab 23 : Gue tidak meminta pendapat (Coklat)
24 Bab 24: Deal,sesuai perjanjian
25 Bab 25 : Rumah makan Padang
26 Bab 26: Peretas
27 Bab 27: Perpustakaan
28 Bab 28: Pembalasan Syifa
29 Bab 29: Kotak bekal (Emosi)
30 Bab 30: Pemilik tempat musik
31 Bab 31: Pergi kerumah teman Maya
32 Bab 32: Dirumah bunda Eva
33 Bab 33: Jangan ganggu aku
34 Bab 34: Identitas terbongkar (memberi pelajaran pada sampah)
35 Bab: 35 Maya yang tegas
36 Bab 36: XVQ
37 Bab 37: Acara di sekolah
38 Bab 38: Kasih gue alasan
39 Bab 39:Gue bukan barang yang diperebutkan
40 Bab 40: Keluarga Erlangga
41 Bab 41: Tak bisa tidur.
42 Bab 42: Pelatihan untuk anggota XVQ
43 Bab 43: Hancurnya keluarga Syifa
44 Bab 44: Menangkap penghianat
45 Bab 45: Dikerjai oleh Gabriel
46 Bab 46: Krim kue
47 Bab 47: milih kue
48 Bab 48: Kejutan untuk Maya
49 Bab 49: Vidio call
50 Bab 50: Pergi atau kau habis
51 Bab 51: Bar
52 Bab 52: Pulang ke rumah
53 Bab 53: Susah bangun
54 Bab:54 kejutan yang luar biasa
55 Bab 55: Mengurus perusahaan
56 Bab 56: Toko kue
57 Bab 57: Toko kue 2
58 Bab 58: Godaan Elang
59 Bab 59: Melakukan kerjasama.
60 Bab 60: Kembali di ganggu
61 Bab 61: Dewrid Anwar
62 Bab 62: Mempunyai tamu
63 Bab 63: Liontin
64 Bab 64: Tak sengaja tertabrak
65 Bab 65: Kisah Elang
66 bab 66 : Menguji kesabaran
67 Bab 67: Wanita arogan
68 Bab 68: Aku bos nya
69 Bab 69: Penyesalan Syifa.
70 Visual
71 Bab 70: Gangguan
72 Bab 71: Drama
Episodes

Updated 72 Episodes

1
bab 1 : dikurung digudang
2
bab 2: mimpi
3
bab 3: kecelakaan
4
bab 4: sadar
5
bab 5 : keluarga baru
6
bab 6: kembali ke rumah baru
7
bab 7: kolam berenang
8
Bab 8: Masuk sekolah
9
Bab 9 Baru dimulai...heh
10
bab 10 : Rencana busuk Syifa dan Madani
11
bab 11 :Dihadang
12
Bab 12: Diantar pulang
13
Bab 13: Terlambat
14
bab 14 : Manjat pagar
15
Bab 15: Di aula
16
bab 16 Diganggu dua cowok
17
bab 17: Masa lalu Madani
18
bab 18: Danau
19
bab 19 Kerugian Stevani
20
Bab 20: Kehidupan disekolah yang berbeda
21
bab 21: maafkan Stevani pa ma
22
Bab 22:Nomor tak dikenal
23
bab 23 : Gue tidak meminta pendapat (Coklat)
24
Bab 24: Deal,sesuai perjanjian
25
Bab 25 : Rumah makan Padang
26
Bab 26: Peretas
27
Bab 27: Perpustakaan
28
Bab 28: Pembalasan Syifa
29
Bab 29: Kotak bekal (Emosi)
30
Bab 30: Pemilik tempat musik
31
Bab 31: Pergi kerumah teman Maya
32
Bab 32: Dirumah bunda Eva
33
Bab 33: Jangan ganggu aku
34
Bab 34: Identitas terbongkar (memberi pelajaran pada sampah)
35
Bab: 35 Maya yang tegas
36
Bab 36: XVQ
37
Bab 37: Acara di sekolah
38
Bab 38: Kasih gue alasan
39
Bab 39:Gue bukan barang yang diperebutkan
40
Bab 40: Keluarga Erlangga
41
Bab 41: Tak bisa tidur.
42
Bab 42: Pelatihan untuk anggota XVQ
43
Bab 43: Hancurnya keluarga Syifa
44
Bab 44: Menangkap penghianat
45
Bab 45: Dikerjai oleh Gabriel
46
Bab 46: Krim kue
47
Bab 47: milih kue
48
Bab 48: Kejutan untuk Maya
49
Bab 49: Vidio call
50
Bab 50: Pergi atau kau habis
51
Bab 51: Bar
52
Bab 52: Pulang ke rumah
53
Bab 53: Susah bangun
54
Bab:54 kejutan yang luar biasa
55
Bab 55: Mengurus perusahaan
56
Bab 56: Toko kue
57
Bab 57: Toko kue 2
58
Bab 58: Godaan Elang
59
Bab 59: Melakukan kerjasama.
60
Bab 60: Kembali di ganggu
61
Bab 61: Dewrid Anwar
62
Bab 62: Mempunyai tamu
63
Bab 63: Liontin
64
Bab 64: Tak sengaja tertabrak
65
Bab 65: Kisah Elang
66
bab 66 : Menguji kesabaran
67
Bab 67: Wanita arogan
68
Bab 68: Aku bos nya
69
Bab 69: Penyesalan Syifa.
70
Visual
71
Bab 70: Gangguan
72
Bab 71: Drama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!