Membujuk

"Tasyaa." teriak ayah dari seberang sana, seketika tasnya menjauhkan ponselnya dari telinganya dan beranjak duduk.

"A-ada apa pa?" tanya Tasya saat mendekatakan kembali ponselnya ke telinganya.

"Dari mana saja kamu? kenapa tidak mengangkat telpon papa?" tanyanya masih dengan suara tinggi.

"Ma-aaf pa, tadi Tasya baru pulang dari rumah teman."

"Teman atau kekasihmu yang tidak tau diuntung itu?"

"Papa!" bentak Tasya tak terima namun masih terdengar sopan. Tasya tahu kalau ayahnya sangat tidak menyukai Ryo semenjak Ryo menolak tawaran ayahnya untuk menikahinya karena alasan belum siap.

"Papa sudah bilang, putuskan saja kekasihmu itu. Untuk apa punya kekasih yang tidak mau diajak nikah."

"Bukan tidak mau pa, tapi Ryo belum siap." ujarnya membela.

"Sudahlah, papa sudah mengirimkanmu nomor ponsel calon suamimu." ujarnya dengan suara melunak. Tasya memutar kedua bola matanya seraya menghembuskan napas kasar.

"Ta-tapi pa, aku tidak mau dijodohkan. Aku sangat mencintai Ryo dan Ryo juga sangat mencintaiku."

"Jika dia mencintaimu kenapa dia masih betah berpacaran, dan menolak usul papa."

"Kan papa tahu sendiri Ryo baru akan menyelesaikan studynya dan minggu depan Ryo akan wisuda." Tasya menghela napas kemudian ia melanjutkan ucapannya "Pa, beri satu kesempatan lagi untuk membujuk Ryo pa. Tasya mohon." Tasya memelaskan suara agar papanya itu mau memberinya satu kesempatan lagi.

Haris menghela napas panjang kemudian menghembuskannya.

"Baiklah, papa kasi waktu 1 minggu lagi. Kalau minggu depan dia masih menolakmu, papa benar-benar menjodohkanmu dengan anak sahabat papa."

"Baiklah, aku akan memberitahu papa minggu depan. Makasih pa, I love you."

"Sudahlah, papa mau mandi." ujarnya, "Oh iya, Apa uang yang papa kirim kemarin masih ada?"

"Masih pa, masih belum kesentuh malah."

"Oh, baiklah papa matikan dulu telponnya."

"Iya pa, sekali lagi terima kasih."

"Jaga dirimu baik-baik."

"Siap Bigbos." ucap Tasya lalu Haris memutuskam sambungan teleponnya. Seketika Tasya langsung berdiri dan berloncat-loncat riang.

"Besok aku harus membujuk Ryo lagi." gumamnya lalu meletakkan ponselnya ke sembarang arah dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

***

Malamnya, Tasya hendak mengerjakan tugas kuliahnya namun ponselnya terus berdering. Tasya meraih ponselnya yang tergeletak di samping laptopnya, dan dilihatnya nama Ryo tertera di layar ponselnya, dengan segera ia menggeser icon hijau kemudian mendekatkam benda pipih itu ke daun telinganya.

"Hallo sayang." sapa Ryo dari seberang sana.

"Iya ada apa?"

"Aku merindukanmu."

"Apaan sih kak." celetuknya dengan pipi yang merona.

"Emang nggak bisa ya rindu sama pacar sendiri."

"Bukan begitu kak, tapikan kita baru ketemu tadi sore."

"Ketemuan lagi yuk!" ajaknya

"Kak, inikan sudah malam."

"Selalu saja, kenapa kau susah sekali diajak keluar malam." cetus Ryo, ya itulah Tasya sangat susah jika diajak keluar malam, mungkin jika dihitung-hitung selama hampir dua tahun mereka berpacaran hanya beberapa kali saja mereka keluar malam bersama.

"Bu-bukan begitu kak, aku masih harus mengerjakan tugas kuliahku."

"Hm, justru itu kita ke cafe saja nanti aku akan membantumu mengerjakan tugas." ujarnya. Tasya hendak manyahuti perkataan Ryo namun ia urungkan karena tidak memiliki alasan lagi.

"Baiklah."

"Yeahh, serius kau mau?" tanyanya dengan suara yanh terdengar girang.

"Iya, tapi cafe di sekitaran kampus saja ya kak."

"Baiklah terserah kau saja, bersiap-siaplah aku akan menjemputmu 15 menit lagi."

"Baiklah." Tasya memutuskan sambungan teleponnya dan segera mengganti pakaiannya tak lupa ia mamakai liptint di bibirnya agar tidak terlihat pucat.

10 menit kemudian terdengar suara motor Ryo yang baru saja tiba. Tasya segera mamakai tasnya dan mengambil laptop kemudian ia keluar dari kamar kosnya dan menghampiri Ryo.

"Kau memakai make up?" tanyanya memperhatikan wajah Tasya

"Nggak, aku hanya memakai liptint saja."

"Kenapa kau cantik sekali?" tanyanya, seketika pipi Tasya memerah.

"Apaan sih kak. Gombal deh." serunya memukul bahu Ryo pelan. Ryo terkekeh lalu memakaikan helm di kepala Tasya.

"Ayo naik." ujarnya. Lalu Tasya segera mendudukan tubuhhya di atas motor. Kemudian Ryo malajukan motornya mencari cafe yang sekiranya nyaman untuk di tempati.

***

"Ayo." ajak Ryo menggenggam tangan Tasya. Namun Tasya menggelengkan kepalanya.

"Kak, ini terlalu ramai."

"Syaa, ini sudah cafe ke-5 yang kita kunjungi, cafe sebelum-sebelumnya kau bilang ramai juga." Ryo memutar badanya menghadap Tasya, wajah pria itu terlihat memelas, mungkin ia sudah merasa jenuh. Melihat wajah itu membuat Tasya menjadi kasihan kepada Ryo karena sudah memutar-mutari jalan mencari cafe yang tidak begitu ramai, namun tetap saja dikala malam semua cafe di sana terlihat penuh akan mahasiswa yang mengerjakan tugas atau tidak hanya sekedar nongkrong.

"Baiklah." ucap Tasya seraya menganggukan kepalanya. Ryo tersenyum kemudian ia menarik tangan Tasya untuk masuk ke dalam cafe.

Di dalam cafe, Ryo dan Tasya memilih tempat duduk yang berada di sudut cafe yang agak lengang. Saat Tasya hendak berjalan menuju kursi yang telah dipilihnya tiba-tiba ia menabrak seseorang dan hampir saja terjatuh karena yang ditabraknya itu pria bertubuh tinggi dan berbadan kekar yang dibaluti jas berwarna abu-abu.

"Maaf." ucap Tasya menundukkan pandangannya.

"Syaa, kau tidak apa-apa?" tanya Ryo memperhatikan tubuh mungil Tasya.

"Aku nggak apa-apa kok kak."

"Kalau jalan lihat-lihat dong." ketus Ryo menatap pria yang berada di depannya itu kesal. Namun pria itu tak bergeming, ia malah berlalu pergi meninggalkan Tasya dan juga Ryo yang masih berdiri mematung.

"Huh, dasar." umpat Ryo lalu mengajak Tasya untuk kembali melangkahkan kakinya menuju tempat yang mereka tuju.

"Syaa, kamu benar-benar nggak apa-apa kan?" tanya Ryo yang mendudukan tubuh Tasya di kursi yang sudah di tariknya tadi.

"Iya aku nggak apa-apa kok."

"Baiklah."

"Kau mau pesan apa?" tanya Ryo yang sudah duduk di hadapan Tasya.

"Jus jeruk aja kak." jawabnya sambil membuka laptop yang dibawanya tadi.

"Kau tidak mau makan?"

"Aku sudah makan tadi."

"Baiklah, Syaa aku tinggal ke toilet dulu." ujarnya. Tasya hanya menganggukkan kepalanya. Tak berselang lama seorang waiters datang sambil memegang nampan berisi pesanan yang sudah di pesan Ryo tadi lalu memindahkanya ke meja.

"Selamat menikmati." ujarnya tersenyum ramah.

"Makasih mba." ucap Tasya tersenyum lalu waiters tersebut meninggalkan meja Tasya. Tasya kembali fokus mengerjakan tugasnya sesekali ia melirik ke arah jalan menuju toilet.

"Kenapa Ryo lama sekali." gumamnya.

Duaarr.. Ryo mengagetkan Tasya, seketika Tasya langsung menoleh.

"Kak, kau mengagetkanku." Tasya mengelus-elus dadanya "Sejak kapan kakak berada di belakangku?" tanyanya.

"Sejak tadi." ujarnya santai sambil mendudukan tubuhnya di kursi yang berada di samping Tasya. Tasya langsung mengerutkan dahinya.

"Kenapa aku tidak melihat kakak?" tanyanya bingung.

"Kau sih terlalau fokus dengan laptopmu sampai-sampai kau mengabaikanku."

"Siapa yang mengabaikan kakak?"

"Itu buktinya kau tidak melihatku saat aku menghampirimu."

"Oh iya juga ya." Tasya tersenyum lebar manampakkan gigi rapihnya seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dengan tinggah Tasya yang seperti itu membuat Ryo gemas, ia langsung mengusap-usap puncak kepala Tasya.

"Minumlah dulu." pintanya. Tasya menganggukkan kepalanya dan segera maraih gelas berisi jus jeruk itu dan meminumnya.

"Mana tugasmu? coba aku lihat." tanyannya lalu Tasya memutar laptopnya dan mengarahkan ke arah Ryo. Ryo dengan lihay mengerjakan tugas Tasya yang tersisa beberapa nomor lagi itu.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading ❤️❤️

Terpopuler

Comments

re

re

Punya pacar

2021-10-25

0

Febri Ana

Febri Ana

aku mampir thor

2021-09-16

0

Isyam Zita

Isyam Zita

kok g ada visualx y thor🤗

2021-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Membujuk
3 Membicarakan kembali
4 Panggilan Sayang
5 Menghadiri wisuda
6 Menentukan pilihan
7 Menerima perjodohan
8 Rencana Bertemu
9 Bertemu manusia Aneh
10 Kenapa dunia sesempit ini?
11 Anak Kecil
12 Sedang apa kau disini?
13 Pria tua
14 Kau sakit?
15 Lama sekali
16 Gaun pernikahan?
17 Berani sekali kau menggoda kekasihku
18 Kau marah?
19 Kau mulai berubah
20 Tidak sopan sekali
21 Mengubah penampilan
22 Makan malam bersama part 1
23 Makan malam bersama part 2
24 Memimpikannya lagi
25 Berziarah
26 Kenapa kau jelek sekali?
27 Membutuhkan kasih sayang
28 Pria dingin dan juga menyebalkan
29 Wedding
30 Kecewa
31 Mengakhiri hidup?
32 Amarah
33 Masalah baru
34 Cerai?
35 Menyesali
36 Kembali Tersadar
37 Tidak ingin bercerai
38 Pulang ke rumah
39 Visual Cast
40 Kehidupan Baru
41 Menyebalkan
42 Es kutub
43 Harus Menuruti
44 Merindukan
45 Apa yang kau pikirkan?
46 Merasa Bersalah
47 Meminta Bantuan
48 Maafkan Aku
49 Visual cast
50 Kau mau apa?
51 Tidak Suci Lagi
52 Memberi Kejutan
53 Sangat Merindukan
54 Kenangan Tersendiri
55 Honeymoon?
56 Kado sementara
57 Tidak akan mengulanginya lagi
58 Kau marah?
59 Tolong aku
60 Aku takut
61 Kau mau menggodaku?
62 Aku menginginkanmu
63 Bersikap Dingin
64 Tolong mengertilah
65 Belajar mencintaiku?
66 Pengagum Rahasia
67 Sepenting apa
68 Akan membantu
69 Kejadian tak terduga
70 Selalu membuat kesal
71 Berjanjilah
72 Cemburu?
73 Sangat menggoda
74 Mengganggu saja
75 Kenangan pilu
76 Menyadari kesalahan
77 Tidak bisa dimengerti
78 Kebenaran
79 Menunda
80 Tidak bisa menahan
81 Bersikap Manis
82 Tidak ingin meninggalkan
83 Kenyataan memilukan
84 Benar-benar kacau
85 Menunggu
86 Merindukan?
87 Kau masih mencintainya?
88 Takut kehilangan
89 Menunggu malam
90 Tidak sabar menunggu
91 Kau Milikku.
92 Merasakan Hukuman
93 Baik sekali
94 Lupa mengabari
95 Kepribadian ganda?
96 Menikah lagi?
97 Sangat berlebihan
98 Bertemu setelah sekian lama
99 Tidak aman
100 Tidak akan mengganggu lagi
101 Alasan meninggalkan
102 Mau memilikinya
103 Kau mencintaiku?
104 Gagal memilikinya
105 Membujuk
106 Sangat menyebalkan
107 Drama di pagi hari
108 Curahan hati Dimas
109 Saling mengenal?
110 Menanyakan kebenaran
111 Mengkhawatirkan
112 Meyakinkan diri
113 Perlakuan manis
114 Morning Kiss
115 Mau memisahkan
116 Tasya diculik?
117 Kejadian buruk
118 Alasan di balik penyerangan
119 Terbaring lemah
120 Meninggal?
121 Rey Bucin
122 Merasa kesal
123 Bodyguard Tasya
124 Mengambil keputusan
125 Mendiami
126 Jangan mengulangi
127 Hari baru
128 Menghadiri pernikahan
129 Perubahan mood
130 Tumben sekali
131 Membuktikan
132 Hamil?
133 Melarang
134 Jangan menyentuhku
135 Tetap merahasiakan
136 Kabar Duka
137 Ada masalah apa?
138 Putus
139 Tidak mengizinkan
140 Kebenaran yang menyakitkan
141 Jangan menghalangiku
142 Bantu menyakinkan
143 Mencoba menyangkal
144 Sudah percaya padaku?
145 Membuka lembaran baru
146 Manja sekali
147 Aku yang membuatnya
148 Selesai
149 Merasa Aneh
150 Galak sekali
151 Over thinking
152 Saling melengkapi
153 Hak milik
154 Jodoh Pilihan Ayah
155 Extra part (Cemburu)
156 Extra part (Baby Boy)
157 Extra part (Baby Kenzo)
158 Pengumuman
159 Pengumuman Novel baru
160 Pengumuman Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 160 Episodes

1
PROLOG
2
Membujuk
3
Membicarakan kembali
4
Panggilan Sayang
5
Menghadiri wisuda
6
Menentukan pilihan
7
Menerima perjodohan
8
Rencana Bertemu
9
Bertemu manusia Aneh
10
Kenapa dunia sesempit ini?
11
Anak Kecil
12
Sedang apa kau disini?
13
Pria tua
14
Kau sakit?
15
Lama sekali
16
Gaun pernikahan?
17
Berani sekali kau menggoda kekasihku
18
Kau marah?
19
Kau mulai berubah
20
Tidak sopan sekali
21
Mengubah penampilan
22
Makan malam bersama part 1
23
Makan malam bersama part 2
24
Memimpikannya lagi
25
Berziarah
26
Kenapa kau jelek sekali?
27
Membutuhkan kasih sayang
28
Pria dingin dan juga menyebalkan
29
Wedding
30
Kecewa
31
Mengakhiri hidup?
32
Amarah
33
Masalah baru
34
Cerai?
35
Menyesali
36
Kembali Tersadar
37
Tidak ingin bercerai
38
Pulang ke rumah
39
Visual Cast
40
Kehidupan Baru
41
Menyebalkan
42
Es kutub
43
Harus Menuruti
44
Merindukan
45
Apa yang kau pikirkan?
46
Merasa Bersalah
47
Meminta Bantuan
48
Maafkan Aku
49
Visual cast
50
Kau mau apa?
51
Tidak Suci Lagi
52
Memberi Kejutan
53
Sangat Merindukan
54
Kenangan Tersendiri
55
Honeymoon?
56
Kado sementara
57
Tidak akan mengulanginya lagi
58
Kau marah?
59
Tolong aku
60
Aku takut
61
Kau mau menggodaku?
62
Aku menginginkanmu
63
Bersikap Dingin
64
Tolong mengertilah
65
Belajar mencintaiku?
66
Pengagum Rahasia
67
Sepenting apa
68
Akan membantu
69
Kejadian tak terduga
70
Selalu membuat kesal
71
Berjanjilah
72
Cemburu?
73
Sangat menggoda
74
Mengganggu saja
75
Kenangan pilu
76
Menyadari kesalahan
77
Tidak bisa dimengerti
78
Kebenaran
79
Menunda
80
Tidak bisa menahan
81
Bersikap Manis
82
Tidak ingin meninggalkan
83
Kenyataan memilukan
84
Benar-benar kacau
85
Menunggu
86
Merindukan?
87
Kau masih mencintainya?
88
Takut kehilangan
89
Menunggu malam
90
Tidak sabar menunggu
91
Kau Milikku.
92
Merasakan Hukuman
93
Baik sekali
94
Lupa mengabari
95
Kepribadian ganda?
96
Menikah lagi?
97
Sangat berlebihan
98
Bertemu setelah sekian lama
99
Tidak aman
100
Tidak akan mengganggu lagi
101
Alasan meninggalkan
102
Mau memilikinya
103
Kau mencintaiku?
104
Gagal memilikinya
105
Membujuk
106
Sangat menyebalkan
107
Drama di pagi hari
108
Curahan hati Dimas
109
Saling mengenal?
110
Menanyakan kebenaran
111
Mengkhawatirkan
112
Meyakinkan diri
113
Perlakuan manis
114
Morning Kiss
115
Mau memisahkan
116
Tasya diculik?
117
Kejadian buruk
118
Alasan di balik penyerangan
119
Terbaring lemah
120
Meninggal?
121
Rey Bucin
122
Merasa kesal
123
Bodyguard Tasya
124
Mengambil keputusan
125
Mendiami
126
Jangan mengulangi
127
Hari baru
128
Menghadiri pernikahan
129
Perubahan mood
130
Tumben sekali
131
Membuktikan
132
Hamil?
133
Melarang
134
Jangan menyentuhku
135
Tetap merahasiakan
136
Kabar Duka
137
Ada masalah apa?
138
Putus
139
Tidak mengizinkan
140
Kebenaran yang menyakitkan
141
Jangan menghalangiku
142
Bantu menyakinkan
143
Mencoba menyangkal
144
Sudah percaya padaku?
145
Membuka lembaran baru
146
Manja sekali
147
Aku yang membuatnya
148
Selesai
149
Merasa Aneh
150
Galak sekali
151
Over thinking
152
Saling melengkapi
153
Hak milik
154
Jodoh Pilihan Ayah
155
Extra part (Cemburu)
156
Extra part (Baby Boy)
157
Extra part (Baby Kenzo)
158
Pengumuman
159
Pengumuman Novel baru
160
Pengumuman Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!