Menentukan pilihan

Setelah selesai berfoto, Ryo mengajak Tasya untuk makan siang di cafe yang berada tak jauh dari studio foto itu.

"Duduklah." pinta Ryo menarikkan kursi untuk Tasya, lalu Tasya mendudukan tubuhnya. Kemudian Ryo ikut mendudukkan tubuhnya di kursi yang ada di depan Tasya.

"Kau mau makan apa?"

"Em, terserah kakak saja."

"Baiklah." Ryo mengangkat salah satu tangannya memanggil waiters. Beberapa menit kemudian waiters itu menghampiri meja Ryo dan meyodorkan buku menu.

"Mau pesan apa?" tanyanya. Namun Ryo tidak menjawabnnya ia masih sibuk membuka lembar demi lembar buku menu yang di sodorkan tadi padanya.

"Ehm, Aku pesan Fried Chicken keju mozerella porsi big 2, dan minumannya jus melon dan juga jus jeruk." pintanya sambil menyodorkan kembali buku menu itu pada waiters.

"Baiklah, kami akan segera menyiapkannya." ujar waiters itu dan berlalu pergi menuju pantri.

"Kenapa kau dari tadi hanya diam saja?" tanya Ryo menatap Tasya.

"Enggak kok kak, lagian aku mau ngomong apa?"

"Kau lupa?"

"Lupa apa?" tanya Tasya mengernyitkan dahinya bingung.

"Kau belum mengucapka ucapan selamat padaku."

"Hehe, oh iya aku lupa." ujar Tasya menepuk dahinya.

"Happy Gradulation sayang." ucapnya tersenyum malu. Ryo yang mendengar ucapan Tasya segara meraih tangan kanan Tasya yang di letakkannya di atas meja lalu menciumnya lembut.

"Thank you honey" jawabnya lalu melepas tangan Tasya.

"Oh iya, congratulation atas predikat cumlaudenya."

"Makasih."

"Kakak tidak ingin melanjutkan pendidikan kakak?" tanya Tasya serius.

"Nggak, Daddy menyuruhku untuk magang di perusahaannya."

"Benarkah? Baguslah kalau begitu kakak tidak perlu repot-repot mencari kerja."

"Iya, Tapi aku begitu malas magang di perusahaan daddy, aku ingin sekali magang di RR Group."

"Perusahaan yang sudah memiliki banyak anak cabang hingga ke luar negri itu?"

"Iya Syaa, tapi sangatlah sulit untuk bisa bergabung di RR Group." ujar Ryo dengan wajah memelas seolah tidak memiliki harapan untuk bisa bergabung di perusahaan ternama itu.

"Jangan putus semangat kak, kakak pasti diterima di perusahaan itu." ujar Tasya menyemangati kekasihnya itu sambil tersenyum lebar.

"Oh iya kak, kalau kakak sudah mendapat kerja kakak akan melamar dan menikahiku kan?" tanya Tasya menatap kedua mata Ryo penuh harap.

"Syaa, aku harus benar-benar sudah bekerja dan mendirikan perusahaan sendiri, baru aku bisa menikahimu tunggulah 5 tahun lagi. Di saat itu kau sudah selesai kuliah juga kan?"

"Tapi kak, papa selalu menyuruhku untuk segera menikah." jawab Tasya dengan wajah memelas. Ryo yang hendak menyahuti perkataan Tasya jadi terurungkan saat waiters tiba-tiba datang membawa pesanan mereka.

"Selamat menikmati." ujar waiters yang baru saja memindahkan makanan dari nampan yang dibawanya ke atas meja. Lalu waiters tersebut berlalu pergi.

"Kak, bagaimana jika papa tiba-tiba menjodohkanku dengan orang lain?"

"Kau tinggal menolaknya saja." pintanya

"Makanlah, aku tidak ingin membahas masalah ini." ujarnya lalu mulai menyantap makanannya. Namun tdak dengan Tasya yang masih menatap Ryo dan begitu enggan untuk menyentuh makanannya.

"Kenapa tidak makan?" tanyanya menghentikan aktifitas makannya

"Mau kusuapi?" tanyanya lagi.

"Eh, nggak kak. Aku akan makan sendiri."

"Makanlah kalau begitu."

"Ba-baik kak." Lalu Tasya segera menyantap makanannya itu. Setelah selesai makan Tasya meminum jus jeruknya hingga habis.

"Kau mau langsung pulang?" tanya Ryo menatap ke arah Tasya.

"Iya, kita langsung pulang saja. Aku sangat tidak nyaman memakai baju ini seharian."

"Baiklah, ayo kita pulang." ujar Ryo lalu beranjak berdiri.

***

Tasya membuka pintu kamar kosnya dengan malas, ia bahkan tidak menghiraukan dering ponselnya yang berdering terus-menerus sejak tadi. Tasya manaruh tas dan juga ponselnya di atas meja lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Setelah mandi Tasya mengeringkan rambutnya yang masih basah menggunakan handuk, lalu ia meraih ponselnya. Ada 25 panggilan tak terjawab dari ayahnya dan 3 pesan masuk, kemudian Tasya membuka lockscreen ponselnya dan membaca pesan masuk dari ayahnya tersebut.

"Kenapa tidak mengangkat telepon papa?"

"Jangan coba-coba menghindari papa."

"Jika kau sudah membaca pesan papa, segeralah menelpon papa."

Tasya memutar kedua bola matanya dan segera menelpon papanya. Dalam dering pertama Ayahnya langsung mengangkat panggilan Tasya.

"Dari mana saja kamu? kenapa tidak mengangkat telepon papa?" bentaknya.

"Maaf pa, Tasya baru saja selesai mandi."

"Mandi apaan selama 2 jam."

"Maaf."

"Apa kau sudah menentukan pilihanmu?"

"Walaupun aku memilih Ryo, papa tetap akan menjodohkanku."

"Apa Ryo menolakmu lagi?"

"Ryo bukan menolakku, hanya saja dia masih butuh waktu pa."

"Apa bedanya?"

"Pa, Ryo akan menikahiku tapi dia butuh waktu 5 tahun lagi untuk benar-benar mapan."

"Syaa, 5 tahun sangatlah lama. Papa tidak mungkin membiarkanmu di kota itu selama 2 tahun lagi. Bagaimana jika papa kenapa-kenapa? tidak ada yang bisa memantaumu lagi Syaa."

"Pa, jangan bicara seperti itu."

"Papa hanya ingin ada yang menjagamu, kau anak perempuan satu-satunya yang papa miliki, papa tidak ingin kehilangan anak perempuan lagi." ujarnya dengan suara gemetar.

"Pa, maafkan Tasya, Tasya tidak bermaksud mengingatkan papa akan kenangan buruk itu." ujar Tasya merasa bersalah.

"Baiklah kalau papa bahagia dengan perjodohan ini, aku akan mengikuti pilihan papa." ucapnya kemudian penuh kepasraan, biar bagaimanapun ia harus rela dan ikhlas menikah dengan jodoh pilihan Ayahnya.

"Kau serius syaa?"

"Iya."

"Terima kasih sayang, papa akan segera menelpon om Vino untuk memberitahu kabar gembira ini." Tasya mengiyakan lalu ia memutuskan panggilan telepon dengan papanya. Seketika Tasya menjatuhkan tubuhnya ke lantai, ia menangis sejadi-jadinya. Mana mungkin ia menikah dengan pria yang tidak ia kenal bahkan wajahnya saja belum pernah ia lihat, mana mungkin ia menikah dengan pria yang tidak ia cintai?, pupuslah harapan Tasya yang menikah bak ratu yang mancintai rajanya, memiliki keturunan dan hidup bahagia.

***

"Maa, Tasya mau menerima perjodohan ini." ujar papa tersenyum bahagia. Kinaya hanya tersenyum kecut.

"Papa tidak memaksanya kan?" tanyanya menatap suaminya penuh selidik.

"Mana mungkin aku memaksanya, Tasya yang mau sendiri." ujarnya lalu mendudukkan tubuhnya di sofa tepat di samping istrinya itu.

"Benarkah?"

"Iya walaupun menggunakan sedikit drama." ujarnya masih dengan senyuman yang mengembang sempurna. Kinaya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apa aku bisa menelpon Tasya sekarang?" tanyanya

"Tidak boleh, biarkan dia sendiri dulu. Kau akan menelponnya seminggu sebelum ia melaksanakan pernikahannya."

"Kenapa?"

"Aku tidak ingin kau mendengar keluh kesahnya dan merasa kasihan padanya lalu kau membujukku untuk membatalkan perjodohan ini." tuturnya. Haris menghela napas kemudian melanjutkan perkataannya "Nay, aku tidak bisa menolak permintaanmu untuk itu aku tidak ingin kau menelponnya."

"Baiklah, aku percaya dengan keputusan papa." ujar Kinaya memeluk suaminya itu. Ia tahu kalau keputusan suaminya itu pasti sudah dipikirkannya dengan matang, apalagi Tasya akan menikah dengan anak sahabatnya pasti mereka akan memperlakukan Tasya dengan baik, toh mereka juga dari keluarga baik-baik bahkan Vino sudah berteman dengan Haris sejak SMP.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading ❤️❤️

Jangan lupa likenya kakak-kakak Readers 😘

Terpopuler

Comments

reddy

reddy

dihh kase tnggal anj

2023-06-11

0

Yustina Rini

Yustina Rini

Wah kenapa kamu nyerah Tasya

2021-08-06

1

Ani

Ani

klo nunggu 5 thun klamaan bgit dah

2021-02-01

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Membujuk
3 Membicarakan kembali
4 Panggilan Sayang
5 Menghadiri wisuda
6 Menentukan pilihan
7 Menerima perjodohan
8 Rencana Bertemu
9 Bertemu manusia Aneh
10 Kenapa dunia sesempit ini?
11 Anak Kecil
12 Sedang apa kau disini?
13 Pria tua
14 Kau sakit?
15 Lama sekali
16 Gaun pernikahan?
17 Berani sekali kau menggoda kekasihku
18 Kau marah?
19 Kau mulai berubah
20 Tidak sopan sekali
21 Mengubah penampilan
22 Makan malam bersama part 1
23 Makan malam bersama part 2
24 Memimpikannya lagi
25 Berziarah
26 Kenapa kau jelek sekali?
27 Membutuhkan kasih sayang
28 Pria dingin dan juga menyebalkan
29 Wedding
30 Kecewa
31 Mengakhiri hidup?
32 Amarah
33 Masalah baru
34 Cerai?
35 Menyesali
36 Kembali Tersadar
37 Tidak ingin bercerai
38 Pulang ke rumah
39 Visual Cast
40 Kehidupan Baru
41 Menyebalkan
42 Es kutub
43 Harus Menuruti
44 Merindukan
45 Apa yang kau pikirkan?
46 Merasa Bersalah
47 Meminta Bantuan
48 Maafkan Aku
49 Visual cast
50 Kau mau apa?
51 Tidak Suci Lagi
52 Memberi Kejutan
53 Sangat Merindukan
54 Kenangan Tersendiri
55 Honeymoon?
56 Kado sementara
57 Tidak akan mengulanginya lagi
58 Kau marah?
59 Tolong aku
60 Aku takut
61 Kau mau menggodaku?
62 Aku menginginkanmu
63 Bersikap Dingin
64 Tolong mengertilah
65 Belajar mencintaiku?
66 Pengagum Rahasia
67 Sepenting apa
68 Akan membantu
69 Kejadian tak terduga
70 Selalu membuat kesal
71 Berjanjilah
72 Cemburu?
73 Sangat menggoda
74 Mengganggu saja
75 Kenangan pilu
76 Menyadari kesalahan
77 Tidak bisa dimengerti
78 Kebenaran
79 Menunda
80 Tidak bisa menahan
81 Bersikap Manis
82 Tidak ingin meninggalkan
83 Kenyataan memilukan
84 Benar-benar kacau
85 Menunggu
86 Merindukan?
87 Kau masih mencintainya?
88 Takut kehilangan
89 Menunggu malam
90 Tidak sabar menunggu
91 Kau Milikku.
92 Merasakan Hukuman
93 Baik sekali
94 Lupa mengabari
95 Kepribadian ganda?
96 Menikah lagi?
97 Sangat berlebihan
98 Bertemu setelah sekian lama
99 Tidak aman
100 Tidak akan mengganggu lagi
101 Alasan meninggalkan
102 Mau memilikinya
103 Kau mencintaiku?
104 Gagal memilikinya
105 Membujuk
106 Sangat menyebalkan
107 Drama di pagi hari
108 Curahan hati Dimas
109 Saling mengenal?
110 Menanyakan kebenaran
111 Mengkhawatirkan
112 Meyakinkan diri
113 Perlakuan manis
114 Morning Kiss
115 Mau memisahkan
116 Tasya diculik?
117 Kejadian buruk
118 Alasan di balik penyerangan
119 Terbaring lemah
120 Meninggal?
121 Rey Bucin
122 Merasa kesal
123 Bodyguard Tasya
124 Mengambil keputusan
125 Mendiami
126 Jangan mengulangi
127 Hari baru
128 Menghadiri pernikahan
129 Perubahan mood
130 Tumben sekali
131 Membuktikan
132 Hamil?
133 Melarang
134 Jangan menyentuhku
135 Tetap merahasiakan
136 Kabar Duka
137 Ada masalah apa?
138 Putus
139 Tidak mengizinkan
140 Kebenaran yang menyakitkan
141 Jangan menghalangiku
142 Bantu menyakinkan
143 Mencoba menyangkal
144 Sudah percaya padaku?
145 Membuka lembaran baru
146 Manja sekali
147 Aku yang membuatnya
148 Selesai
149 Merasa Aneh
150 Galak sekali
151 Over thinking
152 Saling melengkapi
153 Hak milik
154 Jodoh Pilihan Ayah
155 Extra part (Cemburu)
156 Extra part (Baby Boy)
157 Extra part (Baby Kenzo)
158 Pengumuman
159 Pengumuman Novel baru
160 Pengumuman Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 160 Episodes

1
PROLOG
2
Membujuk
3
Membicarakan kembali
4
Panggilan Sayang
5
Menghadiri wisuda
6
Menentukan pilihan
7
Menerima perjodohan
8
Rencana Bertemu
9
Bertemu manusia Aneh
10
Kenapa dunia sesempit ini?
11
Anak Kecil
12
Sedang apa kau disini?
13
Pria tua
14
Kau sakit?
15
Lama sekali
16
Gaun pernikahan?
17
Berani sekali kau menggoda kekasihku
18
Kau marah?
19
Kau mulai berubah
20
Tidak sopan sekali
21
Mengubah penampilan
22
Makan malam bersama part 1
23
Makan malam bersama part 2
24
Memimpikannya lagi
25
Berziarah
26
Kenapa kau jelek sekali?
27
Membutuhkan kasih sayang
28
Pria dingin dan juga menyebalkan
29
Wedding
30
Kecewa
31
Mengakhiri hidup?
32
Amarah
33
Masalah baru
34
Cerai?
35
Menyesali
36
Kembali Tersadar
37
Tidak ingin bercerai
38
Pulang ke rumah
39
Visual Cast
40
Kehidupan Baru
41
Menyebalkan
42
Es kutub
43
Harus Menuruti
44
Merindukan
45
Apa yang kau pikirkan?
46
Merasa Bersalah
47
Meminta Bantuan
48
Maafkan Aku
49
Visual cast
50
Kau mau apa?
51
Tidak Suci Lagi
52
Memberi Kejutan
53
Sangat Merindukan
54
Kenangan Tersendiri
55
Honeymoon?
56
Kado sementara
57
Tidak akan mengulanginya lagi
58
Kau marah?
59
Tolong aku
60
Aku takut
61
Kau mau menggodaku?
62
Aku menginginkanmu
63
Bersikap Dingin
64
Tolong mengertilah
65
Belajar mencintaiku?
66
Pengagum Rahasia
67
Sepenting apa
68
Akan membantu
69
Kejadian tak terduga
70
Selalu membuat kesal
71
Berjanjilah
72
Cemburu?
73
Sangat menggoda
74
Mengganggu saja
75
Kenangan pilu
76
Menyadari kesalahan
77
Tidak bisa dimengerti
78
Kebenaran
79
Menunda
80
Tidak bisa menahan
81
Bersikap Manis
82
Tidak ingin meninggalkan
83
Kenyataan memilukan
84
Benar-benar kacau
85
Menunggu
86
Merindukan?
87
Kau masih mencintainya?
88
Takut kehilangan
89
Menunggu malam
90
Tidak sabar menunggu
91
Kau Milikku.
92
Merasakan Hukuman
93
Baik sekali
94
Lupa mengabari
95
Kepribadian ganda?
96
Menikah lagi?
97
Sangat berlebihan
98
Bertemu setelah sekian lama
99
Tidak aman
100
Tidak akan mengganggu lagi
101
Alasan meninggalkan
102
Mau memilikinya
103
Kau mencintaiku?
104
Gagal memilikinya
105
Membujuk
106
Sangat menyebalkan
107
Drama di pagi hari
108
Curahan hati Dimas
109
Saling mengenal?
110
Menanyakan kebenaran
111
Mengkhawatirkan
112
Meyakinkan diri
113
Perlakuan manis
114
Morning Kiss
115
Mau memisahkan
116
Tasya diculik?
117
Kejadian buruk
118
Alasan di balik penyerangan
119
Terbaring lemah
120
Meninggal?
121
Rey Bucin
122
Merasa kesal
123
Bodyguard Tasya
124
Mengambil keputusan
125
Mendiami
126
Jangan mengulangi
127
Hari baru
128
Menghadiri pernikahan
129
Perubahan mood
130
Tumben sekali
131
Membuktikan
132
Hamil?
133
Melarang
134
Jangan menyentuhku
135
Tetap merahasiakan
136
Kabar Duka
137
Ada masalah apa?
138
Putus
139
Tidak mengizinkan
140
Kebenaran yang menyakitkan
141
Jangan menghalangiku
142
Bantu menyakinkan
143
Mencoba menyangkal
144
Sudah percaya padaku?
145
Membuka lembaran baru
146
Manja sekali
147
Aku yang membuatnya
148
Selesai
149
Merasa Aneh
150
Galak sekali
151
Over thinking
152
Saling melengkapi
153
Hak milik
154
Jodoh Pilihan Ayah
155
Extra part (Cemburu)
156
Extra part (Baby Boy)
157
Extra part (Baby Kenzo)
158
Pengumuman
159
Pengumuman Novel baru
160
Pengumuman Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!