Lama sekali

Saat Reyhans sedang memasang dasi di lehernya tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Rey segera melangkahkan kakinya lalu membuka pintu kamarnya tersebut.

"Ada apa?" tanya Rey saat melihat ternyata adiknya yang berdiri di depan pintu kamarnya itu.

"Kak boleh aku bicara denganmu?"

"Masuklah." ujar Reyhans lalu melangkah kakinya menuju sofa yang berada di kamar itu dan segera mendudukan tubuhnya.

"Kak, kakak mau melakukan observasi sekarang?" tanya Zayn yang juga ikut mendudukan tubuhnya di samping kakaknya itu.

"Iya, ada apa?"

"Kakak, kami mau pulang sekarang."

"Terus?" tanya Rey menoleh ke arah Zayn sambil mengernyitkan dahinya.

"Uum, begini kak. Apa kekasih temanku boleh menumpang di mobil kakak?" tanya Zayn dengan hati-hati.

"Kenapa?"

"Huh, kak. Kami harus kembali sekarang karena ada pertemuan tim basket, tetapi kekasih temanku masih tertidur dan---." belum sempat melanjutkan ucapannya Rey langsung memotongnya.

"Kan tinggal dibangunkan. Sudahlah, mengganggu saja." pintanya lalu beranjak berdiri dan melangkahkan kakinya menuju meja yang terdapat cermin besar di depannya lalu memasang dasinya yang sempat terhenti tadi.

"Kak, dia sedang sakit. Jadi tidak mungkin kami membangunkannya. Biarkan saja dulu dia beristirahat di sini." ujarnya. Lalu Rey segera menoleh menatap Zayn sambil mengerutkan dahinya.

"Apa yang dimaksud Zayn adalah Tasya." gumam Rey dalam hati.

"Siapa nama kekasih temanmu itu?"

"Tasya, wanita yang kakak temui di dapur semalam."

"Oh, ternyata dia sudah memiliki kekasih" gumam Rey dalam hati sambil tersenyum tipis.

"Baiklah, tinggalkan saja dia di sini."

"Kakak mau menumpangkannya di mobil kakak?" tanya Zayn yang sudah beranjak berdiri.

"Iya, keluarlah!"

"Baik kak, terima kasih." ucap Zayn lalu berlalu keluar meninggalkan kamar kakaknya itu menuju ruang tamu.

*

Di ruang tamu, tampak Vano dan teman-teman lainnya sedang berbincang-bincang.

"Apa kakakmu mau menumpangkan mobilnnya untuk Tasya?" tanya Ryo saat melihat Zayn yang baru saja datang.

"Iya, ayo. Kita segera pergi sekarang nanti kita terlambat." ujar Zayn.

"Baiklah, Nad aku deluan pulang ya." ujar Vano menatap kekasihnya itu sambil mengusap puncak kepalanya lalu ia beranjak berdiri diikuti dengan Nadine juga.

"Nad, maaf yah sudah merepotkanmu." ujar Ryo menatap Nadine.

"Iya, nggak apa-apa kok kak." jawabnya tersenyum ramah.

"Terima kasih. Ayo kita segera pergi." ujar Ryo, lalu mereka mengambil barang-barang mereka yang masih berada di ruang tamu itu dan membawannya ke mobil.

"Sampaikan salamku pada Tasya jika sudah bangun." ujar Ryo yang sudah masuk ke dalam mobil. Nadine hanya menganggukan kepalanya.

"Sayang, aku pulang dulu. Kau hati-hati di sini." ujar Vano menatap Nadine lekat.

"Iya kak, hati-hati di jalan." ujarnya. Lalu Vano segera melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam mobil. Kemudian Ryo dan juga teman-temannya itu melajukan mobilnya meninggalkan Villa.

***

Siangnya, Tasya dan Nadine tenga duduk di sofa yang berada di ruang tamu, karena sedang menunggu kedatangan Rey yang masih melakukan observasi di kebun teh yang cukup jauh dari Villa itu.

"Nad, aku sangat mengantuk." ujar Tasya sambil menguap.

"Nanti kau tidur saja di mobil."

"Kenapa kak Rey lama sekali." gerutunya lalu Tasya menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

"Kau kenal dengannya?" tanya Nadine menoleh ke arah Tasya.

"Tidak." jawabnya spontan.

"Kenapa kau bisa tau namanya?" tanya Nadine menatap Tasya penuh selidik

"I-itu kak Zayn yang memberitahuku."

"Oh...."

"Eh, Apa jangan-jangan kita sudah ditinggal olehnya." ujar Tasya menatap Nadine.

"Ya, nggak mungkinlah Syaa. Palingan sebentar lagi datang."

"Kenapa lama sekali."

"Bersabarlah."

"Oh ya Syaa, kau kenal wanita yang bersama-sama kita waktu di paviliun?" tanya Nadine menoleh ke arah Tasya yang masih bersandar di sandaran sofa itu.

"Aku juga nggak terlalu kenal, tapi kayaknya dia teman kak Zayn namanya Sisil."

"Tapi menurutku, sepertinya dia kekasih kak Rey."

"Kau tau dari mana?"

"Aku sering melihat mereka berduaan, kau ingat waktu di dapur ketika kau menabraknya. Setelah dia masuk ke dalam kamarnya tidak berselang lama wanita itu ikut masuk juga di kamar kak Rey." ujar Nadine meyakinkan. Tasya terdiam dan mulai memutar otaknya,

"Apa mungkin dia kekasih kak Rey? dan dia juga terlihat akrab dengan kak Zayn. Kalau dia memiliki kekasih, kenapa dia mau menerima pejodohan ini? dan waktu itu Sisil terlihat marah ketika aku keluar dari kamar kak Rey." gumam Tasya dalam hati.

"Mungkin saja." jawabnya.

Beberapa menit kemudian terdengar suara mobil yang baru saja datang, lalu terdengar juga suara percakapan seorang wanita dan dua orang pria.

Tasya dan Nadine langsung menoleh ke arah depan Villa kebetulan Villa itu berdindingkan kaca jadi mereka bisa langsung melihat orang yang berada di luar. Tampak seorang pria bertubuh tinggi dan kekar yang di baluti setelan jas berwarna abu-abu yang sedang berbicara dengan penjaga Villa dan terlihat juga seorang wanita yang memakai rok selutut dan memakai kemeja berwarna merah yang ditutupi dengan blazer berwarna hitam.

Kemudian, penjaga tersebut menundukan kepalanya dan melangkah masuk ke dalam Villa. Lalu menghampiri Tasya dan juga Nadine.

"Maaf Nona, Tuan Rey sudah memanggil kalian." ujar penjaga tersebut.

"Baiklah, makasih pak." ucap Tasya tersenyum ramah.

"Nad, ayo." ajaknya, lalu Tasya dan Nadine mengambil tas ransel mereka yang berisi beberapa lembar pakaian. Kemudian melangkahkan kaki mereka menuju mobil yang sudah terparkir di depan Villa tersebut.

"Cepatllah." ujar Sisil yang menurunkan kaca mobil.

Tasya dan Nadine mempercepat langkah kaki mereka dan segera membuka pintu belakang mobil dan langsung mendudukan tubuh mereka. Tak berselang lama, Rey langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Di dalam mobil, tampak begitu hening, tidak ada yang berbicara sepata katapun. Nadine sibuk memainkan ponselnya sedangkan Tasya menatap keluar jendela melihat pemandangan yang ada di sekitarnya dengan tatapan kosong, entah apa yang di pikirkan wanita itu.

3 jam kemudian

"Kalian mau kuantar kemana?" tanya Rey yang masih fokus mengemudikan mobilnya.

"Ke kos Tasya saja kak." ujar Nadine.

"Syaa." panggilnya sambil memegang bahu Tasya. mendengar namanya dipanggil Tasya langsung membuyarkan lamunannya.

"Eh, ada apa?" tanya Tasya menoleh ke arah Nadine.

"Tunjukan arah ke kosmu, kita akan diantar ke sana."

"Di Lorong Bintang, depan kampus H." jawabnya menatap punggung Rey yang duduk di depannnya itu lalu ia kembali menatap keluar jendela. Sejenak Rey memperhatikan wajah Tasya dari kaca depan lalu ia kembali fokus mengemudikan mobilnya dan menambah kecepatan mobilnya itu menuju alamat yang diberikan Tasya barusan.

Beberapa menit kemudian, mobil Rey berhenti di depan kos yang tidak begitu luas.

"Makasih kak." ujar Nadine, lalu Nadine segera turun dari mobil begitu juga dengan Tasya, ia tampak diam sedari tadi. Kemudian Tasya mengajak Nadine untuk masuk ke dalam kamar kosnya.

Ryo masih menatap punggung Tasya yang sudah melangkah masuk ke dalam kamar kosnya itu. Lalu ia memperhatikan sekelilingnya.

"Kenapa dia tinggal di kosan yang sempit? bukankah om Haris memiliki cukup banyak uang untuk menyewakan kontarakan atau membelikannya rumah?" gumam Rey dalam hati.

"Kak kenapa diam?" tanya Sisil yang memegang bahu presidirnya itu. Seketika lamunan Rey jadi buyar.

"Eh, enggak."

"Apa ada meeting atau pertemuan dengan klien hari ini?" tanya Rey yang mulai melajukan mobilnya.

"Tidak ada jadwal untuk hari ini kak, kakak boleh pulang dan beristirhat." ujarnya.

"Baiklah aku akan mengantarmu pulang dulu." Sisil menjawab dengan anggukan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading ❤️❤️

Terpopuler

Comments

Mimie Fifi

Mimie Fifi

lllllpllllplpplplplllp

2023-03-12

0

Iponk

Iponk

kadang ryo jadi rey, atau sebaliknya... typo, otor sering ketukar

2022-12-31

0

Isyam Zita

Isyam Zita

jagan" pacarx rey yg meninggal itu kkax tasya

2021-09-04

7

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Membujuk
3 Membicarakan kembali
4 Panggilan Sayang
5 Menghadiri wisuda
6 Menentukan pilihan
7 Menerima perjodohan
8 Rencana Bertemu
9 Bertemu manusia Aneh
10 Kenapa dunia sesempit ini?
11 Anak Kecil
12 Sedang apa kau disini?
13 Pria tua
14 Kau sakit?
15 Lama sekali
16 Gaun pernikahan?
17 Berani sekali kau menggoda kekasihku
18 Kau marah?
19 Kau mulai berubah
20 Tidak sopan sekali
21 Mengubah penampilan
22 Makan malam bersama part 1
23 Makan malam bersama part 2
24 Memimpikannya lagi
25 Berziarah
26 Kenapa kau jelek sekali?
27 Membutuhkan kasih sayang
28 Pria dingin dan juga menyebalkan
29 Wedding
30 Kecewa
31 Mengakhiri hidup?
32 Amarah
33 Masalah baru
34 Cerai?
35 Menyesali
36 Kembali Tersadar
37 Tidak ingin bercerai
38 Pulang ke rumah
39 Visual Cast
40 Kehidupan Baru
41 Menyebalkan
42 Es kutub
43 Harus Menuruti
44 Merindukan
45 Apa yang kau pikirkan?
46 Merasa Bersalah
47 Meminta Bantuan
48 Maafkan Aku
49 Visual cast
50 Kau mau apa?
51 Tidak Suci Lagi
52 Memberi Kejutan
53 Sangat Merindukan
54 Kenangan Tersendiri
55 Honeymoon?
56 Kado sementara
57 Tidak akan mengulanginya lagi
58 Kau marah?
59 Tolong aku
60 Aku takut
61 Kau mau menggodaku?
62 Aku menginginkanmu
63 Bersikap Dingin
64 Tolong mengertilah
65 Belajar mencintaiku?
66 Pengagum Rahasia
67 Sepenting apa
68 Akan membantu
69 Kejadian tak terduga
70 Selalu membuat kesal
71 Berjanjilah
72 Cemburu?
73 Sangat menggoda
74 Mengganggu saja
75 Kenangan pilu
76 Menyadari kesalahan
77 Tidak bisa dimengerti
78 Kebenaran
79 Menunda
80 Tidak bisa menahan
81 Bersikap Manis
82 Tidak ingin meninggalkan
83 Kenyataan memilukan
84 Benar-benar kacau
85 Menunggu
86 Merindukan?
87 Kau masih mencintainya?
88 Takut kehilangan
89 Menunggu malam
90 Tidak sabar menunggu
91 Kau Milikku.
92 Merasakan Hukuman
93 Baik sekali
94 Lupa mengabari
95 Kepribadian ganda?
96 Menikah lagi?
97 Sangat berlebihan
98 Bertemu setelah sekian lama
99 Tidak aman
100 Tidak akan mengganggu lagi
101 Alasan meninggalkan
102 Mau memilikinya
103 Kau mencintaiku?
104 Gagal memilikinya
105 Membujuk
106 Sangat menyebalkan
107 Drama di pagi hari
108 Curahan hati Dimas
109 Saling mengenal?
110 Menanyakan kebenaran
111 Mengkhawatirkan
112 Meyakinkan diri
113 Perlakuan manis
114 Morning Kiss
115 Mau memisahkan
116 Tasya diculik?
117 Kejadian buruk
118 Alasan di balik penyerangan
119 Terbaring lemah
120 Meninggal?
121 Rey Bucin
122 Merasa kesal
123 Bodyguard Tasya
124 Mengambil keputusan
125 Mendiami
126 Jangan mengulangi
127 Hari baru
128 Menghadiri pernikahan
129 Perubahan mood
130 Tumben sekali
131 Membuktikan
132 Hamil?
133 Melarang
134 Jangan menyentuhku
135 Tetap merahasiakan
136 Kabar Duka
137 Ada masalah apa?
138 Putus
139 Tidak mengizinkan
140 Kebenaran yang menyakitkan
141 Jangan menghalangiku
142 Bantu menyakinkan
143 Mencoba menyangkal
144 Sudah percaya padaku?
145 Membuka lembaran baru
146 Manja sekali
147 Aku yang membuatnya
148 Selesai
149 Merasa Aneh
150 Galak sekali
151 Over thinking
152 Saling melengkapi
153 Hak milik
154 Jodoh Pilihan Ayah
155 Extra part (Cemburu)
156 Extra part (Baby Boy)
157 Extra part (Baby Kenzo)
158 Pengumuman
159 Pengumuman Novel baru
160 Pengumuman Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 160 Episodes

1
PROLOG
2
Membujuk
3
Membicarakan kembali
4
Panggilan Sayang
5
Menghadiri wisuda
6
Menentukan pilihan
7
Menerima perjodohan
8
Rencana Bertemu
9
Bertemu manusia Aneh
10
Kenapa dunia sesempit ini?
11
Anak Kecil
12
Sedang apa kau disini?
13
Pria tua
14
Kau sakit?
15
Lama sekali
16
Gaun pernikahan?
17
Berani sekali kau menggoda kekasihku
18
Kau marah?
19
Kau mulai berubah
20
Tidak sopan sekali
21
Mengubah penampilan
22
Makan malam bersama part 1
23
Makan malam bersama part 2
24
Memimpikannya lagi
25
Berziarah
26
Kenapa kau jelek sekali?
27
Membutuhkan kasih sayang
28
Pria dingin dan juga menyebalkan
29
Wedding
30
Kecewa
31
Mengakhiri hidup?
32
Amarah
33
Masalah baru
34
Cerai?
35
Menyesali
36
Kembali Tersadar
37
Tidak ingin bercerai
38
Pulang ke rumah
39
Visual Cast
40
Kehidupan Baru
41
Menyebalkan
42
Es kutub
43
Harus Menuruti
44
Merindukan
45
Apa yang kau pikirkan?
46
Merasa Bersalah
47
Meminta Bantuan
48
Maafkan Aku
49
Visual cast
50
Kau mau apa?
51
Tidak Suci Lagi
52
Memberi Kejutan
53
Sangat Merindukan
54
Kenangan Tersendiri
55
Honeymoon?
56
Kado sementara
57
Tidak akan mengulanginya lagi
58
Kau marah?
59
Tolong aku
60
Aku takut
61
Kau mau menggodaku?
62
Aku menginginkanmu
63
Bersikap Dingin
64
Tolong mengertilah
65
Belajar mencintaiku?
66
Pengagum Rahasia
67
Sepenting apa
68
Akan membantu
69
Kejadian tak terduga
70
Selalu membuat kesal
71
Berjanjilah
72
Cemburu?
73
Sangat menggoda
74
Mengganggu saja
75
Kenangan pilu
76
Menyadari kesalahan
77
Tidak bisa dimengerti
78
Kebenaran
79
Menunda
80
Tidak bisa menahan
81
Bersikap Manis
82
Tidak ingin meninggalkan
83
Kenyataan memilukan
84
Benar-benar kacau
85
Menunggu
86
Merindukan?
87
Kau masih mencintainya?
88
Takut kehilangan
89
Menunggu malam
90
Tidak sabar menunggu
91
Kau Milikku.
92
Merasakan Hukuman
93
Baik sekali
94
Lupa mengabari
95
Kepribadian ganda?
96
Menikah lagi?
97
Sangat berlebihan
98
Bertemu setelah sekian lama
99
Tidak aman
100
Tidak akan mengganggu lagi
101
Alasan meninggalkan
102
Mau memilikinya
103
Kau mencintaiku?
104
Gagal memilikinya
105
Membujuk
106
Sangat menyebalkan
107
Drama di pagi hari
108
Curahan hati Dimas
109
Saling mengenal?
110
Menanyakan kebenaran
111
Mengkhawatirkan
112
Meyakinkan diri
113
Perlakuan manis
114
Morning Kiss
115
Mau memisahkan
116
Tasya diculik?
117
Kejadian buruk
118
Alasan di balik penyerangan
119
Terbaring lemah
120
Meninggal?
121
Rey Bucin
122
Merasa kesal
123
Bodyguard Tasya
124
Mengambil keputusan
125
Mendiami
126
Jangan mengulangi
127
Hari baru
128
Menghadiri pernikahan
129
Perubahan mood
130
Tumben sekali
131
Membuktikan
132
Hamil?
133
Melarang
134
Jangan menyentuhku
135
Tetap merahasiakan
136
Kabar Duka
137
Ada masalah apa?
138
Putus
139
Tidak mengizinkan
140
Kebenaran yang menyakitkan
141
Jangan menghalangiku
142
Bantu menyakinkan
143
Mencoba menyangkal
144
Sudah percaya padaku?
145
Membuka lembaran baru
146
Manja sekali
147
Aku yang membuatnya
148
Selesai
149
Merasa Aneh
150
Galak sekali
151
Over thinking
152
Saling melengkapi
153
Hak milik
154
Jodoh Pilihan Ayah
155
Extra part (Cemburu)
156
Extra part (Baby Boy)
157
Extra part (Baby Kenzo)
158
Pengumuman
159
Pengumuman Novel baru
160
Pengumuman Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!