Kau marah?

"Apa kau sudah berbelanja untuk keperluan pernikahanmu?" Tasya langsung membukatkan matanya.

"Astagaa, aku lupa. Tadikan aku mau membeli gaun pernikahan bersama kak Rey dan aku meninggalkan kak Rey di restoran." gumam Tasya dalam hati sambil menepuk jidatnya.

"Ah, biarkan saja. Apa perduliku." lanjutnya dalam hati.

"Syaa, apa kau mendengar mama?"

"Eh, iya maa."

"Kata papa kau pergi mencari gaun pernikahanmu bersama Rey."

"Oh i-itu maa, Tasya tidak jadi mencarinya karena kak Rey sedang sibuk" ujarnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Baiklah, nanti besok mama akan menemanimu mencarinya, di butik langganan mama saja."

"Baik terserah mama."

"Oh iya. Besok pagi kau akan berangkat ke sini bersama Rey."

"Kenapa harus bersamanya? aku bisa pulang sendiri."

"Syaa, om Vino yang menyuruhnya."

"Hm, terserah. Maa Tasya sangat lelah. Aku ingin istirahat."

"Baiklah, sampai ketemu besok sayang. Mama menyayangimu."

"Tasya juga menyayangi mama." ujarnya. Lalu Tasya memutuskan sambungan teleponnya ia hendak memejamkan matanya namum tiba-tiba perutnya berkeroncongan.

"Astagaa, aku belum makan sejak tadi." gumamnya sambil memegang perutnya lalu Tasya segera beranjak duduk dan meraih box kue yang di beli Ryo tadi.

***

Malamnya saat Tasya sedang mengemasi barang-barangnya untuk di bawa pulang besok, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan dilihatnya nama Rey tertera di ponselnya.

"Huh, kenapa pria tua itu menelponku" Tasya menghembuskan napas kasar, ia begitu enggan mengangkat telpon tersebut, hingga akhirnya ponsel Tasya tidak berdering lagi. Kemudian ia melihat notif pesan masuk yang ternyata Rey yang mengirimnya.

"Angkat teleponku!!, atau aku akan melaporkan pada ayahmu kalau kau meninggalkanku di restoran demi kekasihmu yang kurang ajar itu" ~Rey

"Huh, dasar pria tua. Selalu saja mengancam." umpatnya. Lalu Tasya segera menelpon calon suaminya itu. Dalam deringan keempat Rey baru mengangkatnya.

"Ada apa?" tanya Tasya dengan suara malas.

"Kau sudah mengemasi barang-barangmu?"

"Sudah."

"Besok siang baru kita berangkat."

"Kata mama besok pagi. Kalau aku tahu siang baru akan berangkat mana mungkin aku mengemasi barang-berangku sekarang." gerutunya kesal

"Kau pulang saja sendiri."

"Baguslah, aku malas berangkat bersamamu."

"Pulanglah sendiri, biar papamu memarahimu."

"Huh, dasar pria tua. Selalu saja mengancam."

"Hey, apa yang kau katakan barusan?"

"Ternyata selain tua kau mulai tuli juga ya."

"Tutup mulutmu, berani sekali kau mengataiku." Bentaknya. Sontak Tasya langsung terkejut ia tidak menyangka dengan sikap Rey barusan. "Apa aku keterlaluan?" gumamnya dalam hati

"Ma---af." Belum selesai berbicara Rey langsung memutuskan sambungan teleponnya. Tasya merasa bersalah lalu ia segera mengirimi pesan kepada Rey.

"Kau marah?"

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud mengatakan hal tadi."

"Maafkan aku. Ku mohon." tulisnya di bubuhi dengan emot memelas.

Rey yang membacanya hanya menaikan salah satu sudut bibirnya membentuk senyuman. Lalu ia meletakkan ponselnya di atas nakas dan berlalu pergi menuju ruang kerjanya yang berada di samping kamarnya.

*

"Kenapa hanya di read? apa dia benar-benar marah padaku?" gumam Tasya saat Rey tidak membalas pesannya itu. Tasya meletakkan ponselnya ke sembarang tempat lalu memasukan pakaiannya yang tersisah beberapa lembar lagi itu ke dalam koper.

***

Keesokan harinya,

Tasya, Nisa dan juga Nadine janjian untuk pergi ke mall karena mereka sudah lama tidak hangout, terakhir hangout saat Tasya menabrak seseorang yang ternyata menjadi calon suaminya.

"Syaa, kau mau ke mana selama liburan nanti?" tanya Nisa menoleh ke arah Tasya yang duduk di sampingnya sedangkan Nadine masih fokus mengendarai mobilnya.

"Um, aku akan pulang."

"Ya, kita tidak bisa hangout bertiga lagi dong." Nisa memelaskan wajahnya. Walaupun sudah tahu jika setiap kali libur kuliah, Tasya akan selalu pulang tapi kali ini Nisa seperti tidak ingin Tasya pulang.

"Kapan kau akan berangkat?" tanya Nadine menatap Tasya melalui kaca spion depan.

"Um, sebentar siang."

"What?? serius Syaa. Kenapa cepat sekali?" Tanya Nisa menoleh ke arah Tasya

"Aku sudah sangat merindukan mamaku."

"Eh iya juga sih, aku juga kalau jauh dari ibuku pasti aku akan sangat merindukannya."

"Kau sudah memesan tiket?" tanyanya menatap Tasya.

"Eh, iya sudah."

"Oh.."

Beberapa menit kemudian, Nadine memarkirkan mobilnya di parkiran yang ada di lantai bawah tanah. Kemudian mereka menaiki ekskalator untuk naik ke lantai dua.

"Syaa, kau mau berbelanja pakaian?" tanya Nisa.

"Eh, nggak. Aku mau membeli beberapa novel yang baru saja terbit."

"Kenapa kau membeli lagi. Bukannya di kosmu sudah penuh dengan tumpukan novel?"

"Aku sudah membacanya semua. Jadi aku mau membeli yang baru lagi." ujarnya sambil melangkahkan kakinya ke lantai dua yang baru saja dipijakinya

"Astagaa. Kenapa kau hobi sekali membaca novel?"

"Hm entahlah, aku suka aja."

"Oh iya Syaa, aku juga baru mulai membaca novel. Apa ada rekomendasi novel yang bagus?" tanya Nadine yang berjalan di samping Tasya.

"Benarkah? ayo kita ke gramed." ujarnya semangat. Nisa hanya memutar kedua bola matanya, kenapa Nadine mulai ikut-ikutan suka membaca novel.

"Aku sangat lapar. Apa kita tidak makan terlebih dahulu?" tanya Nisa yang mulai menapaki kakinya di tangga ekskalator menuju lantai 3 mall

"Iya, tapi kita ke gramed dulu." ujar Nadine. Nisa hanya menghembuskan napas panjang.

*

Tasya mulai menunjukan beberapa novel yang sangat bagus pada Nadine

"Nad, ini bagus." ujarnya sambil menyodorkan novel tersebut pada Nadine.

"Og iya, aku mau membeli tiga buku. Kau carikan lagi yang duanya."

"Baiklah." Tasya melangkahkan kakinya mencari-cari buku yang berjejeran rapih sesuai nama pengarangnya di lemari yang cukup besar itu. Lalu ia melihat satu buku yang berjudul "Cara mengatasi pria pemarah" Lalu Tasya mengambil buku tersebut. Kemudian muncul sebuah senyuman di bibirnya. "Apa aku beli saja buku ini? sepertinya akan ku butuhkan nanti" gumamnya

"Syaa, kau sudah mendapatkannya?" tanya Nadine yang baru saja menghampiri Tasya.

"Eh, be-belum." Tasya meletakan kembali buku yang di ambilnya tadi lalu menoleh ke arah Nadine yang berdiri di belakangnya itu.

"Kau mau mengambil buku apa?"

"Eh, e-enggak. Ayo kita ke novel karya *o* ***d** aja. Bagus-bagus ceritanya." Tasya segera melangkahkan kakinya diikuti dengan Nadine.

"Syaa apa masih lama? aku sudah sangat lapar." Nisa memelaskan wajahnya karena sudah hampir satu jam mereka berada di gramedia itu.

"Tunggulah, aku jadi bingung memilih. Semuanya bagus." Tasya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia begitu bingung memilih buku-buku tersebut karena semuanya sangatlah bagus untuk dibaca.

"Syaa, kau pilihkan saja dulu yang menurutmu bagus." ujar Nadine

"Semuanya bagus Nad."

"Kalau begitu kau pilihkan saja dua buku. Nanti kalau aku sudah membacanya, aku akan membeli yang lainnya lagi."

"Oh, baiklah." Tasya segera mengambil dua buku novel dengan nama pengarang yang berbeda, kemudian ia menyodorkannya pada Nadine.

"Sudah selesaikan?" Tanya Nisa

"Iya, bawel. Ayo." Tasya hendak melangkahkan kakinya menuju meja kasir tapi ia baru ingat buku yang tidak jadi di ambilnya tadi.

"Nis, Nad. kalian deluanlah dulu, aku lupa mencari sesuatu."

"Carilah, kami akan menunggumu." ujar Nadine

"Eh, e-nggak usah kalian deluan saja. Tunggu aku di cafe seafood"

"Baiklah." Nadine dan Tasya segera melangkahkan kakinya menuju kasir lalu Nadine membayar novel yang dibelinya kemudian berlalu pergi meninggalkan gramedia tersebut.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading ❤️❤️

Terpopuler

Comments

VANESHA ANDRIANI

VANESHA ANDRIANI

q dah liay visualnya tapi g keliatan tua thorr

2021-09-13

4

Dewi Nurlela

Dewi Nurlela

pria tua dan anak kecil🤣🤣

2021-09-07

0

Yustina Rini

Yustina Rini

Lanjut Thorrr

2021-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Membujuk
3 Membicarakan kembali
4 Panggilan Sayang
5 Menghadiri wisuda
6 Menentukan pilihan
7 Menerima perjodohan
8 Rencana Bertemu
9 Bertemu manusia Aneh
10 Kenapa dunia sesempit ini?
11 Anak Kecil
12 Sedang apa kau disini?
13 Pria tua
14 Kau sakit?
15 Lama sekali
16 Gaun pernikahan?
17 Berani sekali kau menggoda kekasihku
18 Kau marah?
19 Kau mulai berubah
20 Tidak sopan sekali
21 Mengubah penampilan
22 Makan malam bersama part 1
23 Makan malam bersama part 2
24 Memimpikannya lagi
25 Berziarah
26 Kenapa kau jelek sekali?
27 Membutuhkan kasih sayang
28 Pria dingin dan juga menyebalkan
29 Wedding
30 Kecewa
31 Mengakhiri hidup?
32 Amarah
33 Masalah baru
34 Cerai?
35 Menyesali
36 Kembali Tersadar
37 Tidak ingin bercerai
38 Pulang ke rumah
39 Visual Cast
40 Kehidupan Baru
41 Menyebalkan
42 Es kutub
43 Harus Menuruti
44 Merindukan
45 Apa yang kau pikirkan?
46 Merasa Bersalah
47 Meminta Bantuan
48 Maafkan Aku
49 Visual cast
50 Kau mau apa?
51 Tidak Suci Lagi
52 Memberi Kejutan
53 Sangat Merindukan
54 Kenangan Tersendiri
55 Honeymoon?
56 Kado sementara
57 Tidak akan mengulanginya lagi
58 Kau marah?
59 Tolong aku
60 Aku takut
61 Kau mau menggodaku?
62 Aku menginginkanmu
63 Bersikap Dingin
64 Tolong mengertilah
65 Belajar mencintaiku?
66 Pengagum Rahasia
67 Sepenting apa
68 Akan membantu
69 Kejadian tak terduga
70 Selalu membuat kesal
71 Berjanjilah
72 Cemburu?
73 Sangat menggoda
74 Mengganggu saja
75 Kenangan pilu
76 Menyadari kesalahan
77 Tidak bisa dimengerti
78 Kebenaran
79 Menunda
80 Tidak bisa menahan
81 Bersikap Manis
82 Tidak ingin meninggalkan
83 Kenyataan memilukan
84 Benar-benar kacau
85 Menunggu
86 Merindukan?
87 Kau masih mencintainya?
88 Takut kehilangan
89 Menunggu malam
90 Tidak sabar menunggu
91 Kau Milikku.
92 Merasakan Hukuman
93 Baik sekali
94 Lupa mengabari
95 Kepribadian ganda?
96 Menikah lagi?
97 Sangat berlebihan
98 Bertemu setelah sekian lama
99 Tidak aman
100 Tidak akan mengganggu lagi
101 Alasan meninggalkan
102 Mau memilikinya
103 Kau mencintaiku?
104 Gagal memilikinya
105 Membujuk
106 Sangat menyebalkan
107 Drama di pagi hari
108 Curahan hati Dimas
109 Saling mengenal?
110 Menanyakan kebenaran
111 Mengkhawatirkan
112 Meyakinkan diri
113 Perlakuan manis
114 Morning Kiss
115 Mau memisahkan
116 Tasya diculik?
117 Kejadian buruk
118 Alasan di balik penyerangan
119 Terbaring lemah
120 Meninggal?
121 Rey Bucin
122 Merasa kesal
123 Bodyguard Tasya
124 Mengambil keputusan
125 Mendiami
126 Jangan mengulangi
127 Hari baru
128 Menghadiri pernikahan
129 Perubahan mood
130 Tumben sekali
131 Membuktikan
132 Hamil?
133 Melarang
134 Jangan menyentuhku
135 Tetap merahasiakan
136 Kabar Duka
137 Ada masalah apa?
138 Putus
139 Tidak mengizinkan
140 Kebenaran yang menyakitkan
141 Jangan menghalangiku
142 Bantu menyakinkan
143 Mencoba menyangkal
144 Sudah percaya padaku?
145 Membuka lembaran baru
146 Manja sekali
147 Aku yang membuatnya
148 Selesai
149 Merasa Aneh
150 Galak sekali
151 Over thinking
152 Saling melengkapi
153 Hak milik
154 Jodoh Pilihan Ayah
155 Extra part (Cemburu)
156 Extra part (Baby Boy)
157 Extra part (Baby Kenzo)
158 Pengumuman
159 Pengumuman Novel baru
160 Pengumuman Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 160 Episodes

1
PROLOG
2
Membujuk
3
Membicarakan kembali
4
Panggilan Sayang
5
Menghadiri wisuda
6
Menentukan pilihan
7
Menerima perjodohan
8
Rencana Bertemu
9
Bertemu manusia Aneh
10
Kenapa dunia sesempit ini?
11
Anak Kecil
12
Sedang apa kau disini?
13
Pria tua
14
Kau sakit?
15
Lama sekali
16
Gaun pernikahan?
17
Berani sekali kau menggoda kekasihku
18
Kau marah?
19
Kau mulai berubah
20
Tidak sopan sekali
21
Mengubah penampilan
22
Makan malam bersama part 1
23
Makan malam bersama part 2
24
Memimpikannya lagi
25
Berziarah
26
Kenapa kau jelek sekali?
27
Membutuhkan kasih sayang
28
Pria dingin dan juga menyebalkan
29
Wedding
30
Kecewa
31
Mengakhiri hidup?
32
Amarah
33
Masalah baru
34
Cerai?
35
Menyesali
36
Kembali Tersadar
37
Tidak ingin bercerai
38
Pulang ke rumah
39
Visual Cast
40
Kehidupan Baru
41
Menyebalkan
42
Es kutub
43
Harus Menuruti
44
Merindukan
45
Apa yang kau pikirkan?
46
Merasa Bersalah
47
Meminta Bantuan
48
Maafkan Aku
49
Visual cast
50
Kau mau apa?
51
Tidak Suci Lagi
52
Memberi Kejutan
53
Sangat Merindukan
54
Kenangan Tersendiri
55
Honeymoon?
56
Kado sementara
57
Tidak akan mengulanginya lagi
58
Kau marah?
59
Tolong aku
60
Aku takut
61
Kau mau menggodaku?
62
Aku menginginkanmu
63
Bersikap Dingin
64
Tolong mengertilah
65
Belajar mencintaiku?
66
Pengagum Rahasia
67
Sepenting apa
68
Akan membantu
69
Kejadian tak terduga
70
Selalu membuat kesal
71
Berjanjilah
72
Cemburu?
73
Sangat menggoda
74
Mengganggu saja
75
Kenangan pilu
76
Menyadari kesalahan
77
Tidak bisa dimengerti
78
Kebenaran
79
Menunda
80
Tidak bisa menahan
81
Bersikap Manis
82
Tidak ingin meninggalkan
83
Kenyataan memilukan
84
Benar-benar kacau
85
Menunggu
86
Merindukan?
87
Kau masih mencintainya?
88
Takut kehilangan
89
Menunggu malam
90
Tidak sabar menunggu
91
Kau Milikku.
92
Merasakan Hukuman
93
Baik sekali
94
Lupa mengabari
95
Kepribadian ganda?
96
Menikah lagi?
97
Sangat berlebihan
98
Bertemu setelah sekian lama
99
Tidak aman
100
Tidak akan mengganggu lagi
101
Alasan meninggalkan
102
Mau memilikinya
103
Kau mencintaiku?
104
Gagal memilikinya
105
Membujuk
106
Sangat menyebalkan
107
Drama di pagi hari
108
Curahan hati Dimas
109
Saling mengenal?
110
Menanyakan kebenaran
111
Mengkhawatirkan
112
Meyakinkan diri
113
Perlakuan manis
114
Morning Kiss
115
Mau memisahkan
116
Tasya diculik?
117
Kejadian buruk
118
Alasan di balik penyerangan
119
Terbaring lemah
120
Meninggal?
121
Rey Bucin
122
Merasa kesal
123
Bodyguard Tasya
124
Mengambil keputusan
125
Mendiami
126
Jangan mengulangi
127
Hari baru
128
Menghadiri pernikahan
129
Perubahan mood
130
Tumben sekali
131
Membuktikan
132
Hamil?
133
Melarang
134
Jangan menyentuhku
135
Tetap merahasiakan
136
Kabar Duka
137
Ada masalah apa?
138
Putus
139
Tidak mengizinkan
140
Kebenaran yang menyakitkan
141
Jangan menghalangiku
142
Bantu menyakinkan
143
Mencoba menyangkal
144
Sudah percaya padaku?
145
Membuka lembaran baru
146
Manja sekali
147
Aku yang membuatnya
148
Selesai
149
Merasa Aneh
150
Galak sekali
151
Over thinking
152
Saling melengkapi
153
Hak milik
154
Jodoh Pilihan Ayah
155
Extra part (Cemburu)
156
Extra part (Baby Boy)
157
Extra part (Baby Kenzo)
158
Pengumuman
159
Pengumuman Novel baru
160
Pengumuman Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!