Bab 19 Anak gadis calon mantu

Setelah masuk ke dalam rumah Bu indah pergi ke dapur mengambil beberapa cemilan dan juga minuman. Sedangkan Mita menunggu diruang tamu mengedarkan pandangan mengamati rumah Bu Indah yang nampak cantik dengan penataan ruang sederhana namun apik kombinasi warna temboknya juga bagus menunjukkan keceriaan seperti orangnya.

"Nih cicipi cemilannya buatan ibu sendiri." Bu Indah mulai membahasakan dirinya sebagai ibu. Mita mengamati isinya dan matanya langsung berbinar takjub akan kemampuan Bu Indah.

"Wah ternyata ibu jago bikin cemilan kapan-kapan ajarin Mita ya?" Ucap Mita sambil mengunyah,dia seperti mendapat kekuatan baru.

"Tentu saja sayang." Mita tersenyum haru dipanggil sayang oleh Bu Indah.

"Ngomong-ngomong tentang acara tahlilan rencananya mau gimana?" tanya Bu Indah sambil menuang minuman ke dalam gelas.

"Rencananya kami pengen kasih santunan ke anak yatim gak banyak sih Bu sekitar 20 anak ya nanti atas nama orangtua kami. Kira-kira gimana Bu?" tanya Mita mengernyitkan dahi.

"Bisa...tapi apa ada dananya Mas Dani baru kerja pasti part time kan ya maaf gajinya sedikit terus kalian butuh biaya hidup bukan cuma buat makan tapi buat kuliah,sekolah dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Coba dipikir dulu!" saran Bu Indah merasa kasihan membayangkan jika Mita dan Dani sampai tidak pegang uang nantinya.

"Insya Allah nanti ada rezekinya bu...ini sudah kami niatkan cuma 20 anak." Jawabnya yakin jika Allah akan selalu memberikan rezeki padanya.

"Kira-kira dilingkungan sini ada berapa anak yatim Bu?" sambung Mita meminta informasi.

Bu Indah nampak berpikir keras mencoba mengingat keluarga mana yang statusnya anak yatim.

"Nanti ya coba saya tanyakan sama bapaknya soalnya ingat beberapa yang lain gak hapal. Sini minta nomer hp nanti bisa saling kasih kabar ya." Bu Indah mengacungkan hpnya pada Mita untuk dituliskan nomer hp Mita lalu mengembalikan hp itu pada Bu Indah.

"Biasanya dikasih makanan atau kue apa Bu?"

"Semampunya saja,bisa nasi kotak,snak box atau mau ditaruh piring jadi bisa dimakan ditempat setelah acara dan juga air mineral jangan lupa." Bu Indah menjelaskan panjang lebar.

"Pesan aja mbak biar gak ribet." sambung Bu Indah sambil memasukkan kacang goreng ke dalam mulutnya.

"Ibu bisa bantu belum tahu pesan ke mana kan?" tebak Bu Indah,Mita tersenyum sambil mengangguk tahu saja kalau dia sedang bingung memikirkannya.

"Nasi kotak dan Snack box biasanya berapaan Bu?" Bu Indah sibuk mengunyah sambil berpikir.

"Sebenarnya macem-macem,ada yang20,25 tergantung porsi yang murah jelas nasi dan lauknya sedikit terus untuk Snack box mau isi berapa untuk 4 jenis kue biasanya 7000."

"Terus biasanya mengundang berapa orang Bu?"

"Satu RT sudah cukup orang juga ngerti kok kondisi kamu." Mita mengangguk paham.

"Ok deh Bu sekalian hitung biayanya nasi kota k sama Snack box nanti wa saya kasih uangnya ke ibu,makasih Bu bantuannya."

"Iya sama-sama."

"Ayo dimakan cemilannya minumnya juga jangan sungkan kamu kan anak ibu juga!" Mita mengangguk,sedikit terangkat bebannya kali ini setelah berdiskusi dengan Bu Indah.

"Siapa yang anaknya Mama?" tanya seseorang dengan suara garau yang tiba-tiba masuk tanpa mengucap salam. Mita yang sedang minum langsung tersedak.

"Uhuuuk...uhuuuuk...." air yang ia minum telah salah masuk tenggorokan dan sedikit keluar dari hidung.

"Dasar anak nakal masuk rumah gak salam kamu bikin anak gadis ku keselek lihat sampai merah mukanya karena batuk-batuk terus ya Allah minum nak pelan-pelan." Bu Indah menepuk-nepuk punggung Mita pelan. Putra bungsu Bu Indah yang bernama Hafiz penasaran sama yang katanya 'anak gadis ku' mencoba menilik muka Mita.

"Maksud mama anak gadis calon mantu mama?" ucapnya saat mengetahui jelas wajah Mita yang menurutnya sesuai seleranya.

"Betul juga katamu anak gadis calon mantu mama hahaha......" Demi apapun anak dan mama sama-sama ajaib suka ngomong sembarangan.

"Tapi masih SMA gak pa-pa yah tinggal nunggu ujian kelulusan kan berarti dua sampe tiga bulanan lagi Hafiz kamu bisa tungguin Mita lulus kan?"

"Bisa..." jawab Hafiz tenang seolah tanpa beban tapi juga tidak meyakinkan kesannya main-main.

"Beneran kamu mau?" tanya Bu Indah semangat seperti mendapat harapan besar.

"Mau...makan." bisik Hafiz ke telinga mamanya dan Bu Indah langsung memukuli putranya yang sudah minta ampun untuk dilepaskan. Untung saja cuma main-main pikir Mita bernapas lega. Tapi detik berikutnya Hafiz mengedipkan sebelah matanya menggoda Mita yang langsung syok berat.

"Ayo gadisku kita makan sama-sama!" ajak Bu Indah sambil tersenyum ramah.

"Maaf Bu saya sakit perut...assalamu alaikum..."

"Walaikum salam...katanya sakit perut kok yang dipegang kepala." gumam Bu Indah bingung.

"Perutnya pindah ke kepala kali Ma...haahaahaaaa." jawab Hafiz asal sambil terbahak.

"Perutnya pindah ke kepala...." ulang Bu Indah malah memperagakan menyentuh perut lalu kepala sambil mencerna kalimat Hafiz.

Episodes
1 Bab 1 Kehangatan sebuah keluarga.
2 Bab 2 Cerita Anak Sekolah.
3 Bab 3 Dipanggil ke ruang BP.
4 Bab 4. Populer.
5 Bab 5 Berita duka
6 Bab 6 Semua adalah yang terbaik
7 Bab 7 Buat mengundang anak yatim
8 Bab 8 Menggantikan ibu
9 Bab 9 Mengingatkan
10 Bab 10 Pertandingan basket
11 Bab 11 dukung 100 persen
12 Bab 12 Berpikir bijak
13 Bab 13 Hikmah dari musibah
14 Bab 14 Utamakan kewajiban
15 Bab 15 Ayam dan bebek
16 Bab 16 Asin sampai pahit
17 Bab 17 Balas dendam
18 Bab 18 Ibu baru
19 Bab 19 Anak gadis calon mantu
20 Bab 20 Terlalu cantik
21 Bab 21 Mendapat hidayah
22 Bab 22 Surga atau neraka
23 Bab 23 Awali basmalah akhiri hamdalah
24 Bab 24 Manusia satu ujian bagi yang lain
25 Bab 25 Demam campur sari
26 Bab 26 Tragedi ayam ku
27 Bab 27 Memilih sesuai kebutuhan
28 Bab 28
29 Bab 29 Menyadari kesalahan
30 Bab 30 Hutang budi dibawa mati
31 Bab 31 Cantik alami
32 Bab 32 Sejak mengenal dirimu tak berdaya hatiku
33 Bab 33 Saingan disetiap belokan
34 Bab 34 Cemburu dan salah paham
35 Bab 35 Bukan yang sebenarnya
36 Bab 36 Iya...
37 Bab 37 Si Wiwik kesayangan
38 Bab 38 Kafe Raja
39 Bab 39 Sia-sia ku berjuang
40 Bab 40 Tergoda
41 Bab 41 Satu atau dua
42 Bab 42 Teguran lewat musibah
43 Bab 43 Ghibah pagi-pagi
44 Bab 44 Halal dan haram
45 Bab 45 Pelampiasan
46 Bab 46 Pacar bukan suami juga bukan
47 Bab 47 Tipe setia atau playboy
48 Bab 48 Digilir cinta
49 Bab 49 Stamina greng
50 Bab 50 Au ah gelap
51 Bab 51 Zaman edan
52 Bab 52 Cantik dan tampan itu ujian
53 Bab 53 Bermanfaat
54 Bab 54 Cinta sih cinta tapi jangan sampai buta
55 Bab 55 Godaan setan
56 Bab 56 Teman mempengaruhi kepribadian
57 Bab 57 Perang badar
58 Bab 58 selesai dengan baik
59 Bab 59 Cerita rumah tangga
60 Bab 60 Alvian bukan sainganku
61 Bab 61 Batasan antara laki-laki dan perempuan
62 Bab 62 Mita sakit
63 Bab 63 Perasaan lega
64 Bab 64 Poligami
65 Bab 65 Gadis spesial
66 Bab 66 Berbisik cinta
67 Bab 67 Dianggap saingan
68 Bab 68 Daerah terlarang
69 Bab 69 Masih takut dosa
70 Bab 70 Allah maha mengetahui
71 Bab 71 Masih ada aku
72 Bab 72 Mencari perkara
73 Bab 73 Jangan marah bagimu surga
74 Bab 74 Allah maha membolak-balikkan hati
75 Bab 75 Bukan virus jahat
76 Bab 76 Berikan cintamu hanya kepada Tuhan-Mu
77 Bab 77 Banyak bersyukur
78 Bab 78 Mawar lokal dan mawar import
79 Bab 79 Sebelas duabelas
80 Bab 80 Belajar lebih ikhlas
81 Bab 81 Bocil bukan sembarang bocil
82 Bab 82 Pertanyaan jebakan
83 Bab 83 Kalah ganteng sama yang tua
84 Bab 84 Bekerja samalah dalam kebaikan
85 Bab 85 Pesta panen
86 Bab 86 Tresno jalaran soko kulino
87 Bab 87 Macan betina
88 Bab 88 Asal usul nama Ayam
89 Bab 89 Menang banyak Alhamdulillah
90 Bab 90 Kasih sayang pada sesama
91 Bab 91 Penyesalan
92 Bab 92 Nikah karena ibadah atau nafsu?
93 Bab 93 Rukun iman ada enam
94 Bab 94 Orang yang tidak punya hati
95 Bab 95 Telur ceplok
96 Bab 96 Bertanggung jawab
97 Bab 97 Keputusan final
98 Bab 98 Tanda orang merasa tidak punya salah
99 Bab 99 Dua janin
100 Bab 100 Baik dihadapan Allah SWT
101 Bab 101 Bukan ujian sekolah
102 Bab 102 Bersikap tegas
103 Bab 103 Rumah kita
104 Bab 104 Dua lamaran
105 Bab 105 Belum waktunya
106 Bab 106 Edisi penghabisan
107 Bab 107 Karena yang berlebihan adalah nafsu
108 Bab 108 Sebelum ajal menjemput
109 Bab 109 Kemarahan Mita
110 Bab 110 Cantik-cantik oneng
111 Bab 111 Menunggu
112 Bab 112 Tausiah ustad Irham
113 Bab 113 Cerita masa lalu
114 Bab 114 I love you
115 Bab 115 Ibu dari anakku
116 Bab 116 Spesialnya perempuan berhijab
117 Bab 117 Belum punya pasangan
118 Bab 118 Percakapan ringan
119 Bab 119 Cowo ababil
120 Bab 120 Famous
121 Bab 121 Acara lamaran dadakan
122 Bab 122 Tambahan tugas
123 Bab 123 Aku terlena
124 Bab 124 Ridho orangtua ridhonya Allah SWT
125 Bab 125 Kesalahan mama
126 Bab 126 Belum siap jadi istri
127 Bab 127 Nikah yuk!
128 Bab 128 Sah bukan siri
129 Bab 129 Istri seperti ratu
130 Bab 130 Debat dua bersaudara
131 Bab 131 Sehat jasmani dan rohani
132 Bab 132 Kondangan nikahan
133 Bab 133 Tidak nyaman
134 Bab 134 Tulang rusuk
135 Bab 135 Restoran mewah
136 Bab 136 Sesuai syariat agama
137 Bab 137 Setengah
138 Bab 138 Solusi
139 Bab 139 Masih manusia biasa
140 Bab 140 Sah
141 Bab 141 Bidadari surga
142 Bab 142 Jangan sentuh aku
143 Bab 143 Malam pertama
144 Bab 144 Tidur berdua
145 Bab 145 Surga ditelapak kaki ibu
146 Bab 146 Kesenangan dunia.
147 Bab 147 Kerja banting tulang demi keluarga
148 Bab 148 Malaikat Raqib dan Atid
149 Bab 149 Bermain
150 Bab 150 Eyang
151 Bab 151 Arti dari selamat menempuh hidup baru
152 Bab 152 Mantan pacar
153 Bab 153 Kematian
154 Bab 154 Seperangkat alat sholat
155 Bab 155 Nafkah
156 Bab 156 Setiap orang punya alasan
157 Bab 157 Larangan mengumbar kemesraan
158 Bab 158 Kesedihan membawa manfaat
159 Bab 159 Konsekuensi
160 Bab 160 Surga terletak dikaki ibu
161 Bab 161 Jiwa-jiwa perkasa
162 Bab 162 Menjaga perdamaian
163 Bab 163 Lebih unggul
164 Bab 164 Asisten pribadi masa depan
165 Bab 165 Kematian adalah rahasia Allah
166 Bab 166 Keterbatasan eyang
167 Bab 167 Gejala
168 Bab 168 Abang tukang bakso
169 Bab 169 Garis dua
170 Bab 170 Izin kerja
171 Bab 171 Tenaga tambahan
172 Bab 172 Berkah
173 Bab 173 Tidak sepenuhnya benar
174 Bab 174 Balas dendam yang mengenakkan
175 Bab 175 Sugesti
176 Bab 176 Kembar
177 Bab 177 Acara Ramadhan
178 Bab 178 Resiko kehamilan kembar
179 Bab 179 Sudah jatuh tertimpa tangga
180 Bab 180 Keluhan
181 Bab 181 Tak rela berpisah
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Bab 1 Kehangatan sebuah keluarga.
2
Bab 2 Cerita Anak Sekolah.
3
Bab 3 Dipanggil ke ruang BP.
4
Bab 4. Populer.
5
Bab 5 Berita duka
6
Bab 6 Semua adalah yang terbaik
7
Bab 7 Buat mengundang anak yatim
8
Bab 8 Menggantikan ibu
9
Bab 9 Mengingatkan
10
Bab 10 Pertandingan basket
11
Bab 11 dukung 100 persen
12
Bab 12 Berpikir bijak
13
Bab 13 Hikmah dari musibah
14
Bab 14 Utamakan kewajiban
15
Bab 15 Ayam dan bebek
16
Bab 16 Asin sampai pahit
17
Bab 17 Balas dendam
18
Bab 18 Ibu baru
19
Bab 19 Anak gadis calon mantu
20
Bab 20 Terlalu cantik
21
Bab 21 Mendapat hidayah
22
Bab 22 Surga atau neraka
23
Bab 23 Awali basmalah akhiri hamdalah
24
Bab 24 Manusia satu ujian bagi yang lain
25
Bab 25 Demam campur sari
26
Bab 26 Tragedi ayam ku
27
Bab 27 Memilih sesuai kebutuhan
28
Bab 28
29
Bab 29 Menyadari kesalahan
30
Bab 30 Hutang budi dibawa mati
31
Bab 31 Cantik alami
32
Bab 32 Sejak mengenal dirimu tak berdaya hatiku
33
Bab 33 Saingan disetiap belokan
34
Bab 34 Cemburu dan salah paham
35
Bab 35 Bukan yang sebenarnya
36
Bab 36 Iya...
37
Bab 37 Si Wiwik kesayangan
38
Bab 38 Kafe Raja
39
Bab 39 Sia-sia ku berjuang
40
Bab 40 Tergoda
41
Bab 41 Satu atau dua
42
Bab 42 Teguran lewat musibah
43
Bab 43 Ghibah pagi-pagi
44
Bab 44 Halal dan haram
45
Bab 45 Pelampiasan
46
Bab 46 Pacar bukan suami juga bukan
47
Bab 47 Tipe setia atau playboy
48
Bab 48 Digilir cinta
49
Bab 49 Stamina greng
50
Bab 50 Au ah gelap
51
Bab 51 Zaman edan
52
Bab 52 Cantik dan tampan itu ujian
53
Bab 53 Bermanfaat
54
Bab 54 Cinta sih cinta tapi jangan sampai buta
55
Bab 55 Godaan setan
56
Bab 56 Teman mempengaruhi kepribadian
57
Bab 57 Perang badar
58
Bab 58 selesai dengan baik
59
Bab 59 Cerita rumah tangga
60
Bab 60 Alvian bukan sainganku
61
Bab 61 Batasan antara laki-laki dan perempuan
62
Bab 62 Mita sakit
63
Bab 63 Perasaan lega
64
Bab 64 Poligami
65
Bab 65 Gadis spesial
66
Bab 66 Berbisik cinta
67
Bab 67 Dianggap saingan
68
Bab 68 Daerah terlarang
69
Bab 69 Masih takut dosa
70
Bab 70 Allah maha mengetahui
71
Bab 71 Masih ada aku
72
Bab 72 Mencari perkara
73
Bab 73 Jangan marah bagimu surga
74
Bab 74 Allah maha membolak-balikkan hati
75
Bab 75 Bukan virus jahat
76
Bab 76 Berikan cintamu hanya kepada Tuhan-Mu
77
Bab 77 Banyak bersyukur
78
Bab 78 Mawar lokal dan mawar import
79
Bab 79 Sebelas duabelas
80
Bab 80 Belajar lebih ikhlas
81
Bab 81 Bocil bukan sembarang bocil
82
Bab 82 Pertanyaan jebakan
83
Bab 83 Kalah ganteng sama yang tua
84
Bab 84 Bekerja samalah dalam kebaikan
85
Bab 85 Pesta panen
86
Bab 86 Tresno jalaran soko kulino
87
Bab 87 Macan betina
88
Bab 88 Asal usul nama Ayam
89
Bab 89 Menang banyak Alhamdulillah
90
Bab 90 Kasih sayang pada sesama
91
Bab 91 Penyesalan
92
Bab 92 Nikah karena ibadah atau nafsu?
93
Bab 93 Rukun iman ada enam
94
Bab 94 Orang yang tidak punya hati
95
Bab 95 Telur ceplok
96
Bab 96 Bertanggung jawab
97
Bab 97 Keputusan final
98
Bab 98 Tanda orang merasa tidak punya salah
99
Bab 99 Dua janin
100
Bab 100 Baik dihadapan Allah SWT
101
Bab 101 Bukan ujian sekolah
102
Bab 102 Bersikap tegas
103
Bab 103 Rumah kita
104
Bab 104 Dua lamaran
105
Bab 105 Belum waktunya
106
Bab 106 Edisi penghabisan
107
Bab 107 Karena yang berlebihan adalah nafsu
108
Bab 108 Sebelum ajal menjemput
109
Bab 109 Kemarahan Mita
110
Bab 110 Cantik-cantik oneng
111
Bab 111 Menunggu
112
Bab 112 Tausiah ustad Irham
113
Bab 113 Cerita masa lalu
114
Bab 114 I love you
115
Bab 115 Ibu dari anakku
116
Bab 116 Spesialnya perempuan berhijab
117
Bab 117 Belum punya pasangan
118
Bab 118 Percakapan ringan
119
Bab 119 Cowo ababil
120
Bab 120 Famous
121
Bab 121 Acara lamaran dadakan
122
Bab 122 Tambahan tugas
123
Bab 123 Aku terlena
124
Bab 124 Ridho orangtua ridhonya Allah SWT
125
Bab 125 Kesalahan mama
126
Bab 126 Belum siap jadi istri
127
Bab 127 Nikah yuk!
128
Bab 128 Sah bukan siri
129
Bab 129 Istri seperti ratu
130
Bab 130 Debat dua bersaudara
131
Bab 131 Sehat jasmani dan rohani
132
Bab 132 Kondangan nikahan
133
Bab 133 Tidak nyaman
134
Bab 134 Tulang rusuk
135
Bab 135 Restoran mewah
136
Bab 136 Sesuai syariat agama
137
Bab 137 Setengah
138
Bab 138 Solusi
139
Bab 139 Masih manusia biasa
140
Bab 140 Sah
141
Bab 141 Bidadari surga
142
Bab 142 Jangan sentuh aku
143
Bab 143 Malam pertama
144
Bab 144 Tidur berdua
145
Bab 145 Surga ditelapak kaki ibu
146
Bab 146 Kesenangan dunia.
147
Bab 147 Kerja banting tulang demi keluarga
148
Bab 148 Malaikat Raqib dan Atid
149
Bab 149 Bermain
150
Bab 150 Eyang
151
Bab 151 Arti dari selamat menempuh hidup baru
152
Bab 152 Mantan pacar
153
Bab 153 Kematian
154
Bab 154 Seperangkat alat sholat
155
Bab 155 Nafkah
156
Bab 156 Setiap orang punya alasan
157
Bab 157 Larangan mengumbar kemesraan
158
Bab 158 Kesedihan membawa manfaat
159
Bab 159 Konsekuensi
160
Bab 160 Surga terletak dikaki ibu
161
Bab 161 Jiwa-jiwa perkasa
162
Bab 162 Menjaga perdamaian
163
Bab 163 Lebih unggul
164
Bab 164 Asisten pribadi masa depan
165
Bab 165 Kematian adalah rahasia Allah
166
Bab 166 Keterbatasan eyang
167
Bab 167 Gejala
168
Bab 168 Abang tukang bakso
169
Bab 169 Garis dua
170
Bab 170 Izin kerja
171
Bab 171 Tenaga tambahan
172
Bab 172 Berkah
173
Bab 173 Tidak sepenuhnya benar
174
Bab 174 Balas dendam yang mengenakkan
175
Bab 175 Sugesti
176
Bab 176 Kembar
177
Bab 177 Acara Ramadhan
178
Bab 178 Resiko kehamilan kembar
179
Bab 179 Sudah jatuh tertimpa tangga
180
Bab 180 Keluhan
181
Bab 181 Tak rela berpisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!