Nasehat Mita rupanya mengena dihati mereka terbukti sikap mereka berubah sewajarnya. Bersorak ketika team jagoan mencetak gol. Mita jadi menikmati pertandingan.
Babak pertama pertandingan dimenangkan oleh SMA Jaya Raya. Sekarang giliran Sekolah Aliyah Darussalam melawan SMA Jaya Bangsa. Begitu pemain Sekolah Aliyah Darussalam berlari menuju ke tengah lapangan langsung terdengar sorakan heboh. Ternyata salah satu pemainnya tampan maksimal. Bahkan Ita sampai tidak sadar merangkul lengan Mita seolah sedang memeluk cowok itu.
"Ita...lepas!" Mita melepas tangan Ita dari lengannya.
"Ya ampun Mit cakep banget..." Ucap Ita gemas sekaligus takjub. Matanya fokus pada cowok itu dan kembali memeluk lengan Mita.
"Aku mau ke kamar mandi Ita." Geram Mita melepas tangan Ita.
"Nantilah...sayang banget kalau dilewatin." Rengek Ita dengan suara manja.
"Nanti kepalamu...kamu mau aku ngompol disini?" Jawab Mita mendengus sebal.
"Tapi...." Mita sudah tidak tahan lalu pergi ke kamar mandi meninggalkan Ita yang masih ingin bicara.
Akhirnya sampai dikamar mandi Mita membuang hajatnya. Namun begitu keluar dari kamar mandi dia dihadang Beni and the Genk. Sempat terkejut namun Mita diam saja,berusaha terlihat santai padahal gugup.
"Bagaimana kabarmu?" Beni menatap Mita iba.
"Alhamdulillah aku baik." Beni memandang Mita lekat. Tidak tahu apa maksudnya.
"Pergilah!" Beni and the Genk menyingkir memberi jalan pada Mita.
"Makasih untuk perhatiannya." Ucap Mita sambil tersenyum lega. Awalnya Mita pikir Beni akan kembali mengganggunya. Tapi dugaannya salah.
Di tengah perjalanan Mita juga bertemu dengan guru baru yang belum ia ketahui namanya karena dia baru masuk sekolah hari ini setelah pertemuan terakhir.
"Pak...Yahya" Sapa Mita setelah membaca nametage didada guru itu. Beliau mengangguk.
"Saya permisi pak,assalamu alaikum." Pamit Mita.
"Walaikum salam." Jawab Yahya singkat.
Mita mau mampir ke kantin karena merasa haus. Ingin membeli snack juga.
Tapi kantin dipenuhi anak basket dari sekolah lain. Itu ia ketahui dari baju olahraga yang mereka pakai.
"Cowok semua." Batin Mita. Baru juga mau balik badan ada yang mengajaknya bicara.
"Kenapa gak jadi masuk?"
"Kami gak gigit kok." Goda salah satu dari mereka.
"Baru ingat ada urusan." Alasannya yang terdengar bodoh. Kelihatan sekali bohongnya.
"Mit...kenapa gak jadi masuk?" Tanya Alif mengagetkan Mita yang entah datang sejak kapan.
"Itu...uang ku tertinggal dikelas." Jawabnya singkat.
"Biar aku bayarin." Tawar Alif. Mita menggeleng. Tanpa mereka sadari semua mata memperhatikan interaksi mereka.
"Ayo gak pa-pa." Paksa Alif berusaha semakin dekat.
"Gak perlu...makasih." Tolak Mita halus dan pergi. Alif tidak bisa memaksa lagi mengingat kondisi Mita.
Mita tidak kehabisan akal,masih ada kopsis(koperasi siswa)biasanya juga menjual minuman dingin dan snack. Dia langsung pergi ke kopsis.
"Bu...ini berapa?" Tanyanya pada Bu Indah sebagai penjaga kopsis setelah dia mengambil sebotol minuman dari kulkas.
"Lima ribu." Mita menyerahkan selembar uang lima ribuan pada Bu Indah.
"Bu boleh duduk disini ya?"
"Boleh." Mita segera melepas dahaga dengan meneguk pelan minumannya. Lega rasanya.
"O iya Mit...pertandingannya sampai mana?"
"Sekolah Aliyah melawan SMA Jaya Bangsa tadi."
"Kok tadi? Memang kamu darimana?"
"Dari kamar mandi."
"Ooo...ngomong-ngomong suara teriakan mereka terdengar sampai sini lho."
"Biasa Bu ada yang ganteng." Mita terkikik geli mengingat tingkah konyol teman-temanya.
Selesai dengan minuman,Mita kembali ke lapangan. Kali ini dia tidak mau terlalu dekat cukup melihat agak jauh. Jujur melihat dari dekat membuat gerah karena berdesakan dan harus berdiri membuat kakinya pegal.
Mita mencari tempat yang tenang dan bisa duduk walau tidak terlihat jelas.
Mita duduk dengan santai sambil menikmati pertandingan. Pertandingan semakin seru karena kini giliran sekolahnya melawan SMA Pusaka. Mita semangat mendukung sekolahnya.
Dan entah bagaimana ceritanya,bola basket melayang ke arahnya yang berada jauh dari arena pertandingan. Kaget dan panik membuatnya lupa untuk menghindar. Akhirnya dia pasrah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments