Vampire Bride

Vampire Bride

Bab 1. Vampir Murni

Teman-teman mohon dukungannya, ya. Baca sampai selesai, lalu kasih like dan komentar. Semoga hari kalian menyenangkan dan sehat selalu.

***

Bab 1

Terlihat ada dua laki-laki saling berhadapan dengan tatapan yang menyalang. Sorot mata mereka mengisaratkan rasa kebencian satu sama lain. Kuku-kuku panjang dari jari-jari tangan mereka sudah bersiap untuk mencabik satu sama lain.

Dalam hitungan detik berikutnya kedua laki-laki itu saling menyerang satu sama lain. Cakaran kuku-kuku panjang mereka memberikan luka goresan dan cabikkan pada tubuh lawannya. Begitu juga dengan gigi taring mereka yang panjang itu berusaha untuk mengoyak urat nadi yang ada di leher.

Namun, sebagai makhluk buas yang punya insting yang sangat tajam. Mereka tahu betul apa yang diinginkan oleh lawannya. Dia juga tahu bagaimana harus memberikan serangan agar memenangkan pertempuran itu.

"Kamu pikir aku akan mudah dikalahkan oleh kamu?" Seorang laki-laki muda berwajah tampan, tetapi terlihat dingin karena ekspresi mukanya yang datar.

"Mana mungkin seorang Xavier akan mudah dikalahkan begitu saja. Benarkan?" Laki-laki yang menjadi lawannya pun tersenyum mengejek. Dia merasa kalau dirinya itu jauh lebih hebat darinya.

"Zero, masa kamu akan habis sebentar lagi," ucap laki-laki yang bernama Xavier.

"O, ya? Tapi selama hidup aku 350 tahun ini tidak ada yang bisa mengalahkan aku. Apalagi yang bisa membunuhku," ucap Zero dengan napas beratnya karena menahan sakit karena luka yang ada pada tubuhnya.

'Sialan kalau Xavier, sudah membuat tubuh aku sampai seperti ini,' batin Zero.

'Tubuh aku sepertinya tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Kita sudah bertarung selama 7 jam. Sepertinya dia juga sudah sampai batas waktu maksimalnya,' batin Xavier.

Kedua lelaki itu kembali saling menyerang satu sama lain. Pukulan, cakaran, dan tendangan terus mereka lancarkan untuk menyerang dan melukai tubuh lawannya. Meski tahu kalau lawannya tidak akan mati dengan cara seperti itu. Kecuali, jika mereka menggunakan 'peluru perak' yang suci. Peluru perak yang harus menebus jantung untuk membuatnya mati.

Saat keduanya kehabisan energi pada tubuh mereka. Maka, sudah dipastikan tidak akan bisa bergerak lagi karena lemas.

"Si_al! Kenapa di saat seperti ini aku malah harus kehabisan energi, padahal ini adalah kesempatan aku untuk membunuhnya," gumam Xavier sambil melihat ke arah Zero yang sama-sama tergeletak di tanah.

"Akh! Ini kesempatan aku untuk membunuhnya. Padahal di dalam saku jas sudah aku siapkan tiga peluru perak suci," lirih Zero dengan penuh kekesalan.

Tiba-tiba muncul sebuah mobil dari arah kanan dan tidak berselang lama datang juga mobil lainnya di arah kiri. Pengemudi itu sama-sama keluar dari mobilnya dengan cepat berlari ke arah laki-laki yang tergeletak di tanah.

"Tuan!" teriak mereka sambil menghampiri tuan yang mereka layani.

     Melihat pelayan setianya Xavier merasa senang. Dia tadinya ingin menyuruh Cedric untuk menembakan peluru perak miliknya ke arah Zero. Namun, hal itu tidak akan bisa karena pelayan setia Zero juga datang di saat yang hampir bersamaan.

"Cedric, cepat bawa aku pergi dari sini!" perintah Xavier dan pelayan setianya itu tidak perlu disuruh dua kali pun langsung mengerti.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Zero dan pelayannya. Mereka pun pergi meninggalkan medan tempur yang selalu menjadi saksi akan keganasan dua orang vampir berdarah murni itu.

***

Suasana pagi yang cerah membuat hati Allura selalu bahagia dan semangat. Dia pun pergi ke kantor tempatnya bekerja. Meski peraturan di perusahaan itu sangat ketat, tidak membuatnya mengeluh. Hal itu dikarenakan dia bisa melihat sang pujaan hati di sana. Lelaki berwajah tampan, dingin, dan memiliki sorot mata yang tajam. Selalu membuat jantungnya berdebar-debar.

"Pagi, Edmond … Sera!" Allura memberikan salam dan senyum terbaiknya kepada kedua sahabatnya.

"Pagi Allura! Semangat seperti biasa," balas Edmond.

"Jelas dia selalu semangat karena akan melihat tuan Xavier," timpal Sera.

Allura tersipu malu mendengar godaan dari perempuan berambut pirang itu. Kedua sahabatnya ini tahu akan perasaan dirinya kepada sang pemilik perusahaan 'BLUE DIAMOND' ini.

"Apa tuan Xavier sudah datang?" tanya Allura berbisik dan keduanya menggelengkan kepalanya.

Keinginan Allura untuk bisa melihat sang pujaan hati harus menelan kekecewaan karena Xavier tidak masuk ke kantor hari itu. Ruangannya terus tertutup sampai jam pulang kerja.

***

Melihat laki-laki yang kita sukai pastinya akan merasakan euforia yang akan sulit untuk diungkapkan. Apalagi setelah sehari kemarin tidak melihatnya. Hal ini yang dirasakan oleh Allura saat melihat Xavier berjalan melewati dirinya.

Hanya melihat dari kejauhan saja sudah membuat dirinya senang. Allura tidak pernah bisa memalingkan pandangannya dari Xavier sampai bayangan laki-laki menghilang.

'Tuan Xavier kenapa, ya? Dia terlihat agak berbeda dari biasanya,' kata Allura dalam hatinya.

Hari itu sangat melelahkan bagi Allura. Saat dia diminta untuk membawakan berkas di ruang penyimpanan, oleh Cedric. Allura yang harus menaiki kursi untuk mengambil berkas yang diperlukannya. Tiba-tiba saja dia merasa pandangannya menjadi gelap dan tubuhnya limbung. 

Allura hari itu bangun kesiangan dan tidak sempat sarapan. Makanan terakhir yang masuk ke perutnya adalah makan siang kemarin. Efek kelaparan membuat dirinya hampir pingsan.

Namun, saat dia jatuh bukan keras dan dinginnya lantai yang dia rasakan. Melainkan dia merasa sedang di pelukan oleh seseorang. Serta sesuatu yang wangi memabukkan dirinya.

Begitu juga dengan bibirnya yang merasakan sakit sesaat karena terbentur. Aluura merasakan benda lembut dan kenyal yang sedang menghisap bibirnya. Dia pun memaksa matanya untuk terbuka. Betapa terkejutnya dia saat melihat sang pujaan hati berada di bawah tubuhnya dengan bibir mereka yang saling bertautan.

'Tuan Xavier!' jantung Allura seakan berhenti.

'Siapa wanita ini?' Xavier penasaran akan sosok perempuan yang berada di atas tubuhnya kini.

***

Apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya? Baca terus kelanjutannya, ya!

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

😄😄😄 Alluna menang byk nich dpt ciuman tak sengaja dari Xavier

2024-01-07

2

Erlin Novianti Ahmad

Erlin Novianti Ahmad

aku mampir Thor..

2022-10-18

1

Seruling Emas

Seruling Emas

Hlooo?

2022-09-27

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!