16. Flashback

Mirna pun akhirnya pergi meninggalkan rumah tersebut dengan kesal.

Tidak terasa hari sudah malam, Mirna masih mengemudi mobil menuju rumah nya. Pikiran nya sekarang di penuhi oleh pertanyaan.

"Dimana Danu? mengapa dia hilang kabar? apakah dia sudah bercerai?" Ujar Mirna berbicara sendiri.

Sedangkan Hana sudah sadar dari tadi dan sekarang sedang makan malam bersama Melisa dan Rosa.

"Bagaimana, apakah kau sudah mendingan?" Tanya Rosa.

"Iya, aku sudah mendingan." Jawab Hana tersenyum.

"Oh ya Ros, apa kau malam ini menginap disini?" Tanya Hana.

"Iya....aku akan menginap disini untuk malam ini." Kata Rosa.

"Baiklah kalau begitu,aku senang mendengar nya." Kata Hana tersenyum.

Selang beberapa saat, Hana pergi ke kamar nya. Sedang Rosa sedang menidurkan Fiona.

Di kamar, Hana tampak termenung sambil menatap foto Fiona dan Danu. Sesekali ia mengeluarkan air mata lalu mengusap nya.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Hana yang tidak bisa tidur tiba-tiba mulai merasakan sakit hingga dirinya berteriak di tempat tidur. Badan nya menjadi lemas seperti orang lumpuh.

"Obat dimana obat ku?" Tanya Hana menangis.

"Aduh...kepala ku sakit sekali!" Kata Hana menjerit memegangi kepalanya.

Dia beranjak dari tempat tidur bangun dengan sekuat mungkin. Mengambil obat di atas meja namun obat tersebut rupanya sudah habis. Lalu Hana mencoba menghubungi Danu untuk meminta bantuan. Danu yang terkejut dengan sigap mengatakan bahwa dia akan segera ke sana.

Setelah menghubungi Danu, ia yang tidak tahan lagi langsung berjalan sekuat mungkin untuk membuka pintu. Namun badan nya yang sudah lemas membuat dia jatuh kelantai.

Kebetulan Rosa sedang ada di dapur untuk minum karena tenggorokan nya terasa kering. Ia melirik ke lantai atas dan mendengar suara kegaduhan. Sontak langsung membuat dirinya bergegas menaiki anak tangga menuju kamar Hana.

"Hana....ada apa dengan dia?" Tanya Rosa.

Sedangkan Mirna dari tadi sedang mengawasi rumah Hana untuk mencari celah agar bisa masuk. Melihat penjaga rumah yang sedang tertidur, dengan waspada Mirna bergegas masuk ke halaman rumah Hana dengan pakaian yang tertutup agar tidak ada yang mengenalinya.

Ketika Rosa membuka pintu, ia terkejut melihat Hana sudah terkapar di lantai dengan wajah pucat nya.

"Han...Hana astaga apa yang terjadi?" Tanya Rosa panik.

"Han....Han tolong ambilkan aku obat, aku butuh obat sekarang!" Lirih Hana kesakitan.

"Baiklah, baiklah aku akan mengambilkan mu obat. Tapi sebelum itu aku akan memindahkan mu ke tempat tidur dulu." Ujar Rosa mencoba membantu Hana berdiri menuju tempat tidur.

Setelah membaringkan Hana di tempat tidur, Rosa mengambil obat yang ada di atas meja. Namun obat tersebut sudah habis.

"Aish sial! obat nya sudah habis." Ucap Rosa.

"Aku juga lupa untuk membawanya tadi." Batin Rosa.

Rosa menoleh ke Hana yang menangis di tempat tidur memohon kepada Rosa untuk meminta obat.

Pikiran Rosa seketika berubah ketika melihat Hana yang tak berdaya. Dia melipatkan tangan sambil tersenyum misterius kepada Hana.

"Apakah kau sangat kesakitan?" Tanya Rosa.

"Jangan khawatir aku akan menjaga putri mu dan suami mu." Ucap Rosa tersenyum.

Rahangnya menegang dan bibir nya mulai bergetar mendengar perkataan Rosa.

"Apa maksudmu.....?" Lirih Hana dengan wajah pucat.

"Obat yang kau minum setiap hari setiap saat bukanlah obat sembarangan. Aku sudah menukar nya!" Kata Rosa.

Hana sontak terkejut mendengar pernyataan dari Rosa. Ia bahkan tidak menyangka jika orang yang sudah dianggap nya keluarga ternyata menusuknya dari belakang.

Terpopuler

Comments

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

tega banget Rosa ke Hana p krn danu g Rosa g mirna jd pada g waras

2022-09-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!