Dengan nafas tak beraturan, wanita itu berkeringat dingin karena takut ketahuan.
"Apa yang baru saja ku lakukan?" Batin Rosa."Untung saja aku segera sembunyi tadi." Ujar nya.
Rosa juga menghilangkan jejak dengan membakar botol obat-obatan palsu yang di konsumsi oleh Hana.
Setelah membakar semua bukti, Rosa membersihkan diri lalu pergi ke rumah sakit agar tidak ada yang menaruh curiga dengan nya.
Lama menunggu akhirnya Dokter keluar juga.
Danu yang sedang merangkul Melisa langsung beranjak berdiri mendekati Dokter.
"Bagaimana Dok?apakah istri saya masih bisa diselamatkan?" Tanya Danu cemas.
"Maaf pak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi tidak ada harapan sama sekali dan takdir berkata lain. Istri bapak tidak bisa diselamatkan lagi." Jelas Dokter.
Sontak Danu terkejut mendengar penjelasan dari Dokter. Tubuh Danu langsung terasa lemas, bibirnya bergetar.
"Kenapa Dok, kenapa istri saya tidak bisa diselamatkan!" Tanya Danu rahang nya menegang.
"Seperti yang kita ketahui, istri bapak kesehatan nya sangat buruk akibat mengonsumsi obat terlalu berlebihan. Istri bapak juga mengalami luka parah yang di duga akibat tindak kekerasan.bSelain itu dia juga kehabisan nafas pak." Kata Dokter.
Suasana makin mencekam, Danu dibanjiri air mata. Fiona yang juga mendengar penjelasan Dokter pun ikut menangis.
Ayah dan anak itu pun masuk ke dalam ruangan untuk melihat terakhir kalinya.
"Hana.....kenapa kau pergi sangat cepat!" Ujar Danu merengek
"Maafkan aku Han.....ini semua salah ku! andai saja aku datang dengan tepat pasti kau masih hidup sampai sekarang!" Ungkap Danu.
"Ibu ....ibu....bangun buk...." Histeris Fiona.
Tiba-tiba Rosa datang menyusul mereka. Rosa memasang ekspresi kesedihan di wajah nya dengan berpura-pura menangis.
"Haaa.....apa yang terjadi pada Hana...." Kejut Rosa mendekat.
"Hana....Hana sudah meninggal!" Ujar Danu sendu.
"Apa...." Kaget Rosa tidak menyangka.
"Hana.....Hana....Hana.." Rosa menutup mulut dengan kedua tangan nya.
Rosa kemudian mendekati Fiona yang menangis histeris atas kepergian ibu nya.
"Fiona....sayang....maafkan bibi, bibi terlambat datang." Kata Rosa namun tidak di hiraukan.
"Dia benar-benar meninggal ternyata!" Batin Rosa.
Malam berlalu di ganti oleh pagi. Hari ini proses pemakaman Hana.Terlihat banyak karangan bunga dan orang berdatangan. Fiina terus saja berdiri menatap foto ibu nya dengan mata sembab sambil memegang setangkai bunga.
Begitu pula dengan Danu, duduk terpaku sambil menatap foto Hana dengan wajah pucat nya.Bahkan pria itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Sedangkan Rosa berlagak sibuk dengan menerima orang yang datang.
Banyak orang yang tidak menyangka atas kematian Hana terlebih kerabat dekat maupun jauh. Mereka masing-masing mengatakan kata sabar kepada Danu dan Melisa agar harus kuat dalam menghadapi kepergian Hana.
Beberapa hari setelah kepergian Hana, Danu pergi ke kantor polisi untuk mendatangi Mirna. Sesampainya di sana, Danu duduk berhadapan menatap wajah Mirna dengan wajah tanpa ekspresi.
"Danu.....tolong bebaskan aku dari sini!aku mohon!" Pinta Mirna.
"Apa kau tau apa yang kau lakukan itu tidak bisa di maafkan!" Kata Danu.
"Danu tolong percaya aku, bukan aku yang membunuh nya!" Ucap Mirna.
"Masih bisa kah kau mengelak dari semua ini?" Tanya Danu.
"Kali ini aku berkata dengan benar bahwa bukan aku yang membunuh nya. Malam itu, aku berinisiatif datang ke rumah mu untuk mencari mu sekaligus melenyapkan Hana.Tapi ketika aku membuka pintu kamar Hana, aku melihat Hana sudah terbaring lemas bersimbah darah di tempat tidur nya." Jelas Mirna dengan mata berkaca-kaca.
Mendengar penjelasan Mirna, Danu terdiam sejenak. Menunjukan orang yang merasa bingung.
"Ayolah aku sudah berkata jujur, tolong keluarkan aku dari sini!" Rengek Mirna. "Kasihan Tasya anak pasti dia akan mencari ku!" Ucap Mirna.
"Aku masih ragu atas perkataan mu.Jadi tinggal lah disini, tempat ini sangat pantas untukmu!" Kata Danu.
"Bisa saja jika Hana meninggal karena dia bunuh diri. Mungkin saja ia tak sanggup berpisah darimu!" Ujar Mirna.
Danu hanya menatap Mirna dengan penuh murka lalu pergi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Noor Sukabumi
yg ngebunuh Hana mah senyum2 puas g mikirin gmn nasib Fiona kecil jd ikut sedih😥😥😥
2022-09-29
0