12. Flashback

Sedangkan Hana semakin hari tidak ada lagi senyuman yang muncul di wajah nya dan menjadi wanita pemurung. Bahkan setiap hari dia selalu mengurung dirinya di dalam kamar. Saat ini Hana sudah bangun dari tidur nya dan sedang duduk di meja makan di temani Rosa.

"Hana....makanlah dulu, kau belum makan dari tadi." Ucap Rosa.

Hana pun makan beberapa suapan, lalu selesai.

"Kenapa makan mu semakin hari semakin sedikit sekali Han, kesehatan mu akan menurun nanti." Keluh Rosa, Hana hanya menggelengkan kepalanya.

"Dimana anak ku?" Tanya Hana dengan nada pelan.

"Fiona sekarang sedang keliling taman dengan pengasuh nya." Jawab Rosa lemah lembut.

"Hana....ini obat vitamin untuk mu, ayo minumlah!" Pinta Rosa menyodorkan pil vitamin dan segelas air putih.

Hana pun menelan obat tersebut lalu minum. Rosa yang melihat Hana menelan obat, langsung menunjukan senyum misterius nya.

Tiba-tiba Danu datang menghampiri istrinya.

"Hana.....kau sudah bangun?" Tanya Danu memegang pundak Hana.

"Singkirkan tanganmu itu." Lirih Hana bangun dari duduknya lalu pergi.

"Ha....Hana....Hana..." Panggil Danu namun tak di hiraukan.

"Sepertinya dia masih belum ingin bicara dengan mu. Biarkan dia menyendiri dulu untuk saat ini." Sambung Rosa kemudian pergi.

Danu hanya bisa pasrah sambil menghela nafas. Berharap agar istrinya mau memaafkan nya kembali.

Hari sudah malam, Hana keluar kamar dengan wajah datar melangkah menuju dimana Danu sedang berada di ruangan kerja nya.Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Hana langsung masuk begitu saja.

Suara orang membuka pintu mengagetkan Danu yang sedang duduk di kursi kerja nya dengan kaki ke atas meja.

"Hana....." Kaget Danu langsung beranjak berdiri.

Hana duduk di sofa sambil melipatkan tangan nya. Sorot mata nya menatap Danu dengan tatapan datar.

"Hana....apa kau sudah baikan?" Tanya Danu mendekat.

"Cukup duduk di depan ku saja." Pinta Hana.

Danu dengan wajah bingung langsung duduk di hadapan Hana.

"Seperti yang kau tahu, aku sedang berada di dalam suasana kesedihan atas kepergian ayah ku." Ucap Hana.

"Iya aku mengerti Han!" Balas Danu.

"Rasanya sudah lama kita tidak mengobrol berdua bukan?" Yanya Hana tersenyum.

"Maafkan aku Hana, aku bisa menjelaskan semua nya tentang kejadian kemarin." Kata Danu menundukkan kepala nya.

"Kenapa begitu padaku?sebenarnya aku melakukan kesalahan apa?" Tanya Hana menghela nafas dengan mata berkaca-berkaca.

"Dulu kau menyakinkan aku, sekarang kau yang menghancurkan aku!" Ucap Hana dengan air mata bercucuran.

"Apa kekurangan ku selama ini?kau berselingkuh dan aku memaafkan nya dengan harapan kau bisa berubah kembali. Dan kau berjanji tidak akan mengulangi nya tapi apa?kau....kau berselingkuh kembali dengan orang yang sama hingga mempunyai anak!" Cibir Hana.

"Hana....Hana maafkan aku sekali lagi, aku juga tidak menyangka jika akhirnya akan seperti ini." Danu sujud memohon dibawah kaki Hana.

"Gampang sekali kau meminta maaf?lalu bagaimana dengan nasib Fiona jika dia tahu ayah nya berselingkuh dan mempunyai anak selain dia?" Tanya Hana.

"Hana....aku mohon tolong maafkan aku sekali lagi, beri aku kesempatan!" Ujar Danu.

"Selama ini aku sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mu. Aku menutupi kejelekan mu kepada ayah agar ayah mengira kau suami yang tepat untuk ku, tapi inikah semua balasan mu padaku?" Pekik Hana menangis.

"Kata maaf sudah tidak berguna bagiku. Perasaan ku kini sulit di bohongi, ternyata kita bukan di takdir kan untuk sejalan dan kita tidak mungkin untuk hidup bersama lagi!" Seru Hana menyeka air mata nya.

"Apa maksudmu?" Tanya Danu bangun dari sujud nya.

"Kau adalah luka dalam hidup ku!" Jawab Hana.

"Aku pernah terlalu perduli dan percaya kepada kau, tapi kau sedikitpun tidak menghargai ku. Kau terus saja berbohong. Jadi aku ingin mengakhiri pernikahan ini dengan bercerai. Mari kita bercerai saja!" Kata Hana.

Danu sontak terkejut mendengar ucapan istrinya. Dia memohon kembali kepada Hana agar ia tidak menceraikan nya. Namun Hana tidak menghiraukan permohonan nya.

"Hana....apa kau sudah gila bagaimana bisa kita bercerai?pikirkan anak kita yang masih kecil. Bagaimana bisa dia hidup tanpa seorang ayah?" Tanya Danu.

"Bagaimana?" Tanya balik Hana tersenyum. "Semua tidak akan terjadi apabila kau tidak berselingkuh!"

"Jangan berlindung di belakang anak atas kesalahan mu sendiri." Ucap Hana geram.

"Aku menyesal telah menikah dan membuang waktu untuk laki-laki seperti mu." Kata Hana.

"Hana....Apa kau benar-benar ingin bercerai dariku?" Tanya lagi Danu dengan tatapan pilu.

Hana mengangguk.

"Tapi tenang saja, aku tidak akan membencimu atas apa yang kau lakukan padaku." Ujar Hana berbohong. "Apapun yang terjadi biarlah menjadi kenangan antara aku dan kau.Luka di hatiku cukup dalam kali ini." Hana bangun dari duduknya lalu melangkah kan kaki menuju keluar.

Danu seperti orang lemas tak bisa berkata apa-apa. Kedua bola mata nya berkaca-kaca mendengar keputusan Hana.

"Oh ya satu lagi!" Hana berhenti sejenak.

"Aku akan mengurus surat cerai kita dengan cepat dan Fiona biarkan ikut bersama ku karena dia tidak pantas jika hidup bersama bajingan seperti mu." Ucap Hana lalu pergi.

"Hana....Hana...." Panggil Danu namun tak dihiraukan.

Tubuhnya seketika terasa sangat lemas, kedua lutut Danu jatuh ke lantai. Sambil mengepal tangan, Danu menangis atas penyesalan nya.

Terpopuler

Comments

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

sakit ya danu waktu Hana ngucapin minta cerai Hana lbh sakit lg jika tau low mirna yg udah ngebunuh ayahnya

2022-09-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!