KAU INGAT?

"Sudah siap?" Tanya Bintang yang langsung mendekap Syiela dari belakang, sesaat setelah pria itu mengunci pintu kamar.

Aroma wangi yang semerbak dari kelopak bunga yang memenuhi kamar Bintang, menguar di dalam kamar dan memenuhi indera penciuman pengantin baru tersebut .

"Sebaiknya kita istirahat dulu, Bintang-" kalimat Syiela belum selesau saat Bintang sudah dengan lancang menarik tali jubah tidurnya hingga terlepas. Bintang langsung bersiul begitu mendapati lingerie seksi yang kini dikenakan oleh Syiela.

"Apa, sih!" Syiela sudah berbalik dan menundukkan wajahnya yang bersemu merah. Namun Bintang sudah dengan cepat meraih dagu Syiela lalu mengangkatnya sedikit.

"Kau cantik malam ini!" Puji Bintang sebelum pria itu lanjut memagut bibir Syiela. Cukup lama pasangan suami istri itu saling memagut, dan tangan Bintang juga berulang kali merem*s bokong Syiela hingga istrinya itu menggelinjang berulang kali.

Puas memagut bibir Syiela, Bintang lanjut merebahkan tubuh Syiela dengan lembut ke atas ranjang yang penuh dengan taburan kelopak bunga. Bintang lalu lanjut menciumi wajah, tengkuk, leher, hingga dada Syiela.

Dalam diam, Syiela dan Bintang sudah saling menyentuh dan melucuti baju masing-masing. Hingga akhirnya terdengar erangan Syiela dan Bintang saat Bintang berhasil menyentak masuk ke dalam milik Syiela.

Bintang dan Syiela saling bertatap pandang, lalu keduanya tersenyum bersama.

"Sakit?" Tanya Bintang seraya menyingkirkan rambut Syiela yang berserak di wajahnya.

"Bukankah malam pertama selalu sakit?" Jawab Syiela yang masih menatap Bintang dengan dalam.

"Ya! Aku akan pelan-pelan,", janji Bintang yang akhirnya mulai bergerak.

Syiela melenguh dan melesakkan kuku-kukunya di punggung Bintang, saat suaminya itu mulai bergerak pelan.

"Kau boleh menangis jika memang ini menyakitkan!" Ucap Bintang yang langsung membuat Syiela berdecak.

"Aku tak secengeng itu!" Sergah Syiela seraya memukul dada Bintang.

"Baiklah kalau begitu!" Bintang sudah bergerak semakin intens dan rasa oerih yang tadi Syiela rasakan kini sudah berubah menjadi rasa nikmat yang begitu menghanyutkan.

Bintang kembali meraup bibir Syiela sembaribterus bergerak dj bawah sana. Pagutan demi pagutan panas terus mengiringi penyatuan Syiela dan Bintang hingga kedua tubuh itu dipenuhi oleh peluh.

"Aaarrrrgh!" Bintang akhirnya mengerang dan tubuhnya terasa mengejang, menandakan kalau pria itu baru saja mencapai pelepasan.

"I love you!" Bintang mengecup bibir Syiela sekali lagi.

"I love you too!" Balas Syiela seraya tersenyum bahagia dan mendekap tubuh Bintang yang masih dipenuhi oleh peluh.

Ya, Syiela tengah bahagia sekarang!

****

"Siang, Elang!" Sapa Syiela pada Elang yang sepertinya sedang sibuk. Sahabat Syiela itu langsung terlonjak saat Syiela tiba-tiba membuka pintu ruang kerjanya dan menyapa Elang dengan senyum sumringah.

"Siang! Kau salah ruangan!" Jawab Elang menutupi keterkejutannya.

"Ruangan Bintang-"

"Aku tidak salah ruangan!" Jawab Syiela memotong kalimat Elang. Wanita itu juga sudah masuk ke ruang kerja Elang, lalu meletakkan kantong yang sepertinya berisi makanan di atas meja kerja Elang.

"Makan siang!" Ucap Syiela dengan suara yang sedikit lebay.

"Terima kasih! Seharusnya tak perlu repot-repot!" Ucap Elang sungkan.

"Astaga! Seperti pada siapa saja!" Syiela tergelak dan refleks meninju pundak Elang.

"Tapi ngomong-ngomong, aku sekalian mau bertanya tentang tiket kapal pesiar."

"Hmmm. Ternyata membawakan makan siang karena ada mau!" Cibir Elang pada Syiela yang langsung tertawa renyah.

"Kau bisa membantu memesankan dua tiket untuk aku dan Bintang? Bukankah kau punya koneksi?" Rayu Syiela pada Elang.

"Honeymoon di atas kapal pesiar mewah adalah impianku, Elang!" Ujar Syiela lagi yang hanya membuat Elang berdecak.

"Akan aku usahakan tapi aku tetap tak janji." Jawab Elang akhirnya.

"Kau memamg yang terbaik!" Syiela refleks memeluk Elang saat pintu ruangan Elang tiba-tiba sudah menjeblak terbuka. Elang dan Syiela menoleh bersamaan ke arah Bintang yang sydah berdiri di ambang pintu dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"Syiela! Kau sudah da-"

"Hai, Sayang!" Syiela sudah langsung memeluk Bintang sebelum suaminya itu menyelesaikan kalimatnya.

"Aku mengantar makan siang Elang sekalia bertanya tentang tiket kapal pesiar," cerita Syiela yang sudah bergelayut pada Bintang.

"Kapal pesiar?" Bintang langsung mengernyit.

"Ya! Kita akan honeymoon di atas kapal pesiar mewah!" jawab Syiela seraya mengecup pipi Bintang.

Bintang menatao sekilas ke arah Elang yag mengusap wajahnya beberapa kali melihat adegan mesra yang ditunjukkan Syiela dan Bintang.

"Ayo ke ruanganku dan jangan membuat Elang galau!" Ajak Bintang pada Syiela yang masih saja bergelayut padanya.

"Galau apa maksudmu, Bintang? Aku baik-baik saja!" Sergah Elang yang rupanya merasa tersindir.

"Cepatlah cari pacar, Elang! Agar nanti ada yang bergelayut padamu juga!" Nasehat Syiela sebelum wanita itu keluar dari ruangan Elang.

"Ya! Terima kasih saran dan makan siangnya!" Jawab Elang berseru yang juga bisa didengar oleh Bintang dan Syiela.

"Elang jomblo yang malang!" Celetuk Syiela yang langsung membuat Bintang terkekeh. Pasangan suami istri itu lanjut masuk ke ruangan Bintang untuk menikmati makan siang sekaligus mengobrol berdua.

****

"Hai!" Syiela melingkarkan lengannya pada pinggang Bintang yang masih termenung di atas dek dan tak berhenti melihat ke air laut yang berwarna biru cantik.

"Aku mencarimu sejak tadi," ujar Syiela lagi yang kini sudah menyandarkan kepalanya dengan manja di punggung Bintang.

"Aku disini sejak tadi melihat air laut," jawab Bintang seraya mengusap tangan Syiela yang masih melingkar di pinggangnya.

"Kau suka sekali melihat air laut sejak kita naik kapal!" Tanya Syiela sedikit heran.

"Aku juga tidak tahu. Aku seperti mengalami dejavu saat menatap birunya air laut dan ombak yang bergulung-gulung-"

"Kau dulu tinggal di pantai sebelum amnesia?" Tebak Syiela menerka-nerka.

"Aku juga tidak tahu!" Jawab Bintang bergumam.

"Aku tak ingat apapun," ujar Bintang lagi.

"Kau pasti akan mengingatnya nanti pelan-pelan!" Hibur Syiela yang sudah kembali menyandarkan kepalanya di punggung Bintang.

"Ya! Semoga saja!" Jawab Bintang bergumam. Bintang kembali melemparkan pandangannya ke lautan lepas saat kedua netranya melohat lumba-lumba yang ikut berenang di samping kapal pesiar.

"Lihat, Sayang!" Bintang menarik tubuh Syiela agar berdiri di sampingnya.

"Ada apa?" Tanya Syiela bingung.

"Itu! Lumba-lumba!" Bintang menunjuk ke kawanan lumba-lumba yang melompat dan berenang mengikuti kapal pesiar.

"Mereka cantik sekali!" Puji Syiela yang terlihat sangat antusias.

"Apa itu Orca?" Celetuk Bintang tiba-tiba seraya menunjuk ke satu lumba-lumba yang paling di kelompok tersebut.

"Siapa Orca?" Tanya Syiela menatap bingung pada Bintang.

"Nama lumba-lumba yang paling besar! Aku yang menamainya dulu, terinspirasi dari nama latin lumba-lumba," jawab Bintang yang tentu saja langsung mejbuat Syiela mengernyit.

"Kau sudah sering melihat lumba-lumba di laut lepas sebelum ini?" Tanya Syiela yang sudah ganti menatap penuh selidik pada Bintang.

"Aku tidak tahu," Bintang sedikit tergagap dan mendadak merasa bingung. Pria otu juga memegangi kepalanya yang mendadak terasa sangat sakit.

"Baiklah, sudah cukup dan jangan dipaksa untuk mengingatnya lagi!" Nasehat Syiela seraya mengusap wajah Bintang yang sudah dipenuhin titik-titik keringat. Sepertinya Bintang merasa kesakitan.

"Ayo ke kabin! Aku ingin istirahat," ajak Bintang selanjutnya pada Syiela yang langsung mengangguk. Pasangan suami istri itupun segera menuju ke kabin mereka.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PENASARAN DGN MLM PRTAMA TDI, GK DIJELASIN DGN DETAIL APA SYIELA MSH SUCI..

HERAN KE SYIELA YG SUKA PLUK2 ELANG...

2023-05-24

0

alvalest

alvalest

jdul ny ni ttg bintang lo gaes bukan elang...wkwkkw...

2022-09-16

0

Oryza Kirana

Oryza Kirana

aku kasihan sama elang. seperti memendam cinta sama syeila. thor... jgn kasih vaia sama bintang. enak aja bintang menang banyak. jodohin vaia sama elang aja yah.

2022-09-16

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!