DIA...

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Mereka tak pernah bertemu, Bang" ucap Reza pada menantu Laki-lakinya itu. Iya meyakinkan Langit jika sang cucu tak pernah sekalipun bertatap wajah dengan mantan kekasihnya.

"Papa yakin? aku takut"

"Sudahlah, percaya pada Awan. Ia sudah memegang janjinya untuk tidak kembali mengunjungi Lisya" jawab pria baya tersebut.

Awan memang tak ingkar dengan apa yang di ucapkan sebelum ijab kabul terjadi, ia berjanji untuk tidak bertemu dengan Lisya secara sengaja. Tapi ia tak bisa berjanji untuk berhenti mencintai wanita itu. Awan meminta waktu yang tak berbatas untuk bisa membuka hatinya pada Mentari, dan keluarga rasanya tak bisa lebih memaksa karna akan berdampak pada mental Awan sendiri nantinya.

Awan memilih ke luar kota dua hari bukan untuk menghindari istrinya, ia hanya ingin menata hati yang sakit karna rindu yang tak bisa ia lepaskan pada orang yang di maksud. Rasa itu sungguh sangat menyiksa dan ia tak ingin Mentari menjadi korban dari rasa sakitnya karna masih menahan Rindu pada orang yang salah. Ia akan fokuskan pikirannya lebih dulu berharap rasa itu sedikit demi sedikit bisa mengikis dan melembur menjadi keihlasan meski rasanya sungguh sulit. Padahal bisa saja ia menelpon Lisya hanya untuk mendengar suaranya agar jauh lebih tenang tapi Awan pantang mengingkari Janji.

.

.

.

Tak ada pesan atau kabar dari sang suami tentu membuat Mentari sedikit khawatir dan cemas, mereka yang sudah saling bertukar nomer ponsel harusnya bisa berkomunikasi dengan lancar meski hanya sebait pesan untuk menanyakan keadaan masing-masing yang kini terhalang jarak.

Mentari hanya pura pura tahu saat kedua mertuanya menceritakan tentang putra mereka. Disanalah senyum akan mengembang di sudut bibir ranum putri tunggal si mantan gubernur kota.

Ia selalu mengatakan, jika Awan sering menelepon padahal nyatanya tak sekalipun pria itu melakukannya selama pergi.

"Awan akan pulang malam ini, kamu bisa makan duluan tak perlu menunggunya" kata Cahaya saat sore hari.

"Ah, iya. Aku bahkan lupa hal itu" Jawab Mentari sedikit gugup karna sedikit terkejut dan juga senang mendapat kabar pasti kepulangan Awan.

"Ah, pasti kamu sangat merindukannya, kan?" goda Cahaya yang senang saat melihat rona merah di wajah menantunya.

"Pasti, Mih. Mimih jelas tahu dan sangat bagaimana rasanya di tinggal Pipih jauh ke luar kota"

"Hem, tapi Pipihmu sering ajak Mimih, mana bisa dia jauh, orang hoby nya di ketek Mimih nih" kekeh Cahaya yang mengundang gelak tawa Mentari.

Kelak, aku akan membuatmu seperti Pipih.

Malam menjelang, Mentari sudah cantik dan bersiap menyambut suaminya, ia akan makan malam lebih dulu seperti yang di sarankan Cahaya tapi dengan porsi sedikit karna mungkin ia akan kembali mengisi perutnya bersama Awan yang baru saja pulang, apa pun bisa terjadi dan menjadi mungkin dalam hubungan mereka berdua.

Dan benar yang di katakan Mertuanya, Awan membuka pintu kamar tepat jam sepuluh malam saat Mentari sedang meringkuk di sofa depan TV gadis itu sedang sekuat tenaga menahan rasa kantuk agar bisa menyambut dan suami yang pulang malam ini setelah dua hari di luar kota.

Mentari langsung bangun dan berdiri, ia merasakan jantungnya yang berdetak ribuan kali lipat saat Awan mendekat kearahnya sambil tersenyum kecil.

Awan menarik pinggang ramping istrinya, ia peluk dengan erat sambil menenggelamkan kepalanya di ceruk leher wanita halalnya tersebut.

"Kamu memelukku, apa kamu merindukanku?" tanya Mentari sambil membalas pelukan Awan.

.

.

.

Hem.. Iya!! aku merindukan Lisya. Akan ku anggap tubuhmu ini adalah, DIA.....

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Sabar Neng...

Jangan Emosi ya geulis, Kan emang si Awan begono modelnya 😤😤

Kalo gak inget gajah ada disini, pngen rasanya gue kubur tuh laki terus di bacain Al-Fatihah berjamaah 😂😂

Terpopuler

Comments

Endang P

Endang P

hhaayyuukkk thooorrr.....ku temenin ngubur....🤧🤧🤧🤧🤧

2023-11-28

0

Endang P

Endang P

wwaahhhh....emang beneran minta di getok palanya pakai palunya Thor ...ini maahhh si Awan....🥺🥺🥺🥵🥵🥵

2023-11-28

0

Siti Farida

Siti Farida

🥺🥺🥺 nyesek Thor semangat 💪 mentari jangan mau di jadiin tameng doang

2023-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bucin Tingkat Dewa.
2 Gak ada otak!
3 Cinta murni.
4 Kandang???
5 Cimol
6 Jinakin ya???
7 Debat rumah utama
8 Dia sebagai kamu!
9 Pernikahan.
10 Orang k-3
11 Penghuni hati.
12 Antar aku..
13 Beban Suami
14 Cuma 1.
15 Tetap Mencintainya.
16 DIA...
17 Jangan lebih cantik.
18 Berbagi Ranjang
19 Bocor!!!
20 Jatuh Cinta Mandiri
21 Masih cinta Lisya
22 Bini orang
23 4 Kalimat..
24 Hanya Butuh dan Takut.
25 TANPAnya!
26 Kamu, si calon Mantan!
27 Kunjungan ke Mall
28 Hamil...
29 Bisakah kamu hamil?
30 Kamu mencintai ku
31 Hujan!!
32 Buka matamu, sayang.
33 Kembalikan Dia..
34 Tobeli..
35 Sesuatu yang jauh lebih baik.
36 Hilang dan sakit
37 Namanya...
38 Sabar dan Ego
39 Mentariku.
40 Pintu Doraemon.
41 Milyaran Rupiah..
42 Matahari dan Mentari.
43 Pesan sang Gajah
44 Kamu mencintainya...
45 Jual Hati
46 Rindu paling menyakitkan
47 Hingga Akhir..
48 Katakan...
49 Rencana makan malam
50 Rumah sakit.
51 Lapor polisi.
52 Kamu siapa?
53 Cucuku, cucumu!!
54 Sebuah Nama
55 Ranjang..
56 Bersyukur memiliki ku.
57 Si----???
58 Dendam Terpendam.
59 Ciuman pertama.
60 Si Jalu.
61 Tutut Markentut
62 Rapat orang ganteng.
63 Turunin, gak?
64 @ pawang Rahardian.
65 Yuk...
66 Jangan, By...
67 Hello....?
68 Tuan besar Biantara
69 13 biji.
70 Harus dirayakan.
71 Ini tuh???
72 Kebon belakang.
73 Gubrak.
74 Satu...
75 Dokter Shella
76 Satu Syarat
77 Doooor!!!
78 Surga Neraka.
79 Surat pemanggilan.
80 Kesurupan
81 Jingga
82 Tiga pria tampan.
83 Rumah utama
84 Gubrak
85 MariMar
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bucin Tingkat Dewa.
2
Gak ada otak!
3
Cinta murni.
4
Kandang???
5
Cimol
6
Jinakin ya???
7
Debat rumah utama
8
Dia sebagai kamu!
9
Pernikahan.
10
Orang k-3
11
Penghuni hati.
12
Antar aku..
13
Beban Suami
14
Cuma 1.
15
Tetap Mencintainya.
16
DIA...
17
Jangan lebih cantik.
18
Berbagi Ranjang
19
Bocor!!!
20
Jatuh Cinta Mandiri
21
Masih cinta Lisya
22
Bini orang
23
4 Kalimat..
24
Hanya Butuh dan Takut.
25
TANPAnya!
26
Kamu, si calon Mantan!
27
Kunjungan ke Mall
28
Hamil...
29
Bisakah kamu hamil?
30
Kamu mencintai ku
31
Hujan!!
32
Buka matamu, sayang.
33
Kembalikan Dia..
34
Tobeli..
35
Sesuatu yang jauh lebih baik.
36
Hilang dan sakit
37
Namanya...
38
Sabar dan Ego
39
Mentariku.
40
Pintu Doraemon.
41
Milyaran Rupiah..
42
Matahari dan Mentari.
43
Pesan sang Gajah
44
Kamu mencintainya...
45
Jual Hati
46
Rindu paling menyakitkan
47
Hingga Akhir..
48
Katakan...
49
Rencana makan malam
50
Rumah sakit.
51
Lapor polisi.
52
Kamu siapa?
53
Cucuku, cucumu!!
54
Sebuah Nama
55
Ranjang..
56
Bersyukur memiliki ku.
57
Si----???
58
Dendam Terpendam.
59
Ciuman pertama.
60
Si Jalu.
61
Tutut Markentut
62
Rapat orang ganteng.
63
Turunin, gak?
64
@ pawang Rahardian.
65
Yuk...
66
Jangan, By...
67
Hello....?
68
Tuan besar Biantara
69
13 biji.
70
Harus dirayakan.
71
Ini tuh???
72
Kebon belakang.
73
Gubrak.
74
Satu...
75
Dokter Shella
76
Satu Syarat
77
Doooor!!!
78
Surga Neraka.
79
Surat pemanggilan.
80
Kesurupan
81
Jingga
82
Tiga pria tampan.
83
Rumah utama
84
Gubrak
85
MariMar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!