Cimol

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Kambing??!" pekik Awan yang memang duduk di dekat calon mertuanya itu, jadi sedikit banyak ia bisa mendengar apa yang di katakan pasangan baya tersebut.

"I--Iya. Mentari punya satu peliharaan yaitu anak kambing kecil, itulah yang bisa membuat dia bahagia. Saya permisi dulu untuk panggilkan Mentarinya ya" pamit Ibu yang bangun dari duduk lalu melangkah ke arah belakang.

"Pih, denger sendiri kan? dia udah bahagia dan sejahtera hidup sama kambing, gak perlu nikah sama aku, suruh aja dia nunggu kambingnya itu baligh" protes Awan yang tak habis pikir dengan rencana perjodohan tiga pria baya untuk dirinya. konyol, ini sungguh-sungguh konyol bagi Awan.

"Diem kamu!" sentak Langit sambil melempar puteranya itu dengan bantal sofa.

"Pih..." bisik Cahaya.

"Maaf Pak Hadi atas ucapan Awan" ujar Langit tak enak hati takut calon besannya itu tersinggung.

"Tak apa, saya paham karna mereka belum saling mengenal satu sama lain" jawab pak Hadi dengan kewibawaannya.

Awan yang kesal terus saja mengumpat kasar dalam hati, ia yang sudah sangat jengkel akhirnya menoleh kearah suara gadis yang meronta saat di tarik paksa untuk segera ke ruang tamu.

"Tari belum selesai nyusuin Cimol, Buuuu" rengek gadis itu pada ibunya yang masih menahan sang putri agar tak kabur lagi ke halaman belakang.

"CIMOL??! apalagi itu Cimol, itu bukannya makanan yang bulat-bulat warna putih di goreng? yang kalo di makan susah di kunyah tapi langsung di telen? iya, kan Nja?" tanya Awan pada kembarannya yang hobby mencari cemilan pinggir jalan trutama jajanan di sekolah SD Negeri pinggiran kota.

"Nah iya, yang kamu hampir pingsan karna keselek cimol, kan?" sahut Senja sambil tertawa.

Cahaya dan Langit yang tak paham kejadian ini hanya bisa saling pandang. Ternyata tanpa mereka tahu, sang putra mahkota pernah hampir dilarikan kerumah sakit hanya karna sebutir Cimol yang tersangkut di tenggorokannya.

Plaaaaak..

Mentari yang tak suka kambing kesayangannya di ejek langsung menghampiri Awan, ia pukul kepala pria tampan berbibir merah alami itu dengan sandal jepit yang ia pakai.

"Apaan sih, Lo?" sentak Awan.

"Awas ya, bandingin cimol ku dengan cimol cimol yang lainnya. Cimol ku itu hewan gemoy" ancam Mentari yang berdiri tepat di depan Awan sambil bertolak pinggang, sedangkan Awan masih mengusap kepalanya yang sedikit nyeri.

"Apaan nih? kok bau banget ya?" gumam Awan yang melihat lalu mencium telapak tangannya yang ia pakai untuk mengusap kepala barusan.

"Eh.... Jangan-jangan Cimol Pup terus ke injek sama aku!" ucap Mentari, ia mengambil lagi sendalnya di lantai untuk di periksa dan benar saja dugaannya itu.

"Jadi lo mukul gue pake sendal yang ada kotoran kambingnya?" teriak Awan, matanya membulat besar seolah ada tanduk juga di atas kepalanya.

Oooooooeeekkk

Awan langsung keluar dari bangunan tersebut menuju samping rumah tepatnya di bawah pohon nangka cangkokan. Ia muntahkan semua isi perutnya sampai lemas.

"Cewek gila! mending gue kawin lari sama Lisya! bodoamat gak di restuin juga" umpatnya semakin kesal dengan kejadian yang baru di alaminya barusan.

Awan masih memegangi perutnya, ia juga mengelap keningnya yang terdapat buliran keringat dingin.

.

.

.

Kalo kaya gini caranya, nikah ma dia tuh bahagia enggak, mati iya!!!

Terpopuler

Comments

Endang P

Endang P

mati karena kamu ditinggalin Mak nya cimol Waannn...🤣🤣🤣🤣🤣

2023-11-27

0

Endang P

Endang P

wwaaaddoooohhhh....mainnya langsung physical touch iniiiiiii si mentariii....wkwkwkwkkwk

2023-11-27

0

Ragil Saputri

Ragil Saputri

🤣🤣🤣🤣🤣 bru jga ketemu dh kenalan ma pupnya CIMOL...sabar awan, kayaknya kamu cocok ma maknya CIMOL

2023-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bucin Tingkat Dewa.
2 Gak ada otak!
3 Cinta murni.
4 Kandang???
5 Cimol
6 Jinakin ya???
7 Debat rumah utama
8 Dia sebagai kamu!
9 Pernikahan.
10 Orang k-3
11 Penghuni hati.
12 Antar aku..
13 Beban Suami
14 Cuma 1.
15 Tetap Mencintainya.
16 DIA...
17 Jangan lebih cantik.
18 Berbagi Ranjang
19 Bocor!!!
20 Jatuh Cinta Mandiri
21 Masih cinta Lisya
22 Bini orang
23 4 Kalimat..
24 Hanya Butuh dan Takut.
25 TANPAnya!
26 Kamu, si calon Mantan!
27 Kunjungan ke Mall
28 Hamil...
29 Bisakah kamu hamil?
30 Kamu mencintai ku
31 Hujan!!
32 Buka matamu, sayang.
33 Kembalikan Dia..
34 Tobeli..
35 Sesuatu yang jauh lebih baik.
36 Hilang dan sakit
37 Namanya...
38 Sabar dan Ego
39 Mentariku.
40 Pintu Doraemon.
41 Milyaran Rupiah..
42 Matahari dan Mentari.
43 Pesan sang Gajah
44 Kamu mencintainya...
45 Jual Hati
46 Rindu paling menyakitkan
47 Hingga Akhir..
48 Katakan...
49 Rencana makan malam
50 Rumah sakit.
51 Lapor polisi.
52 Kamu siapa?
53 Cucuku, cucumu!!
54 Sebuah Nama
55 Ranjang..
56 Bersyukur memiliki ku.
57 Si----???
58 Dendam Terpendam.
59 Ciuman pertama.
60 Si Jalu.
61 Tutut Markentut
62 Rapat orang ganteng.
63 Turunin, gak?
64 @ pawang Rahardian.
65 Yuk...
66 Jangan, By...
67 Hello....?
68 Tuan besar Biantara
69 13 biji.
70 Harus dirayakan.
71 Ini tuh???
72 Kebon belakang.
73 Gubrak.
74 Satu...
75 Dokter Shella
76 Satu Syarat
77 Doooor!!!
78 Surga Neraka.
79 Surat pemanggilan.
80 Kesurupan
81 Jingga
82 Tiga pria tampan.
83 Rumah utama
84 Gubrak
85 MariMar
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bucin Tingkat Dewa.
2
Gak ada otak!
3
Cinta murni.
4
Kandang???
5
Cimol
6
Jinakin ya???
7
Debat rumah utama
8
Dia sebagai kamu!
9
Pernikahan.
10
Orang k-3
11
Penghuni hati.
12
Antar aku..
13
Beban Suami
14
Cuma 1.
15
Tetap Mencintainya.
16
DIA...
17
Jangan lebih cantik.
18
Berbagi Ranjang
19
Bocor!!!
20
Jatuh Cinta Mandiri
21
Masih cinta Lisya
22
Bini orang
23
4 Kalimat..
24
Hanya Butuh dan Takut.
25
TANPAnya!
26
Kamu, si calon Mantan!
27
Kunjungan ke Mall
28
Hamil...
29
Bisakah kamu hamil?
30
Kamu mencintai ku
31
Hujan!!
32
Buka matamu, sayang.
33
Kembalikan Dia..
34
Tobeli..
35
Sesuatu yang jauh lebih baik.
36
Hilang dan sakit
37
Namanya...
38
Sabar dan Ego
39
Mentariku.
40
Pintu Doraemon.
41
Milyaran Rupiah..
42
Matahari dan Mentari.
43
Pesan sang Gajah
44
Kamu mencintainya...
45
Jual Hati
46
Rindu paling menyakitkan
47
Hingga Akhir..
48
Katakan...
49
Rencana makan malam
50
Rumah sakit.
51
Lapor polisi.
52
Kamu siapa?
53
Cucuku, cucumu!!
54
Sebuah Nama
55
Ranjang..
56
Bersyukur memiliki ku.
57
Si----???
58
Dendam Terpendam.
59
Ciuman pertama.
60
Si Jalu.
61
Tutut Markentut
62
Rapat orang ganteng.
63
Turunin, gak?
64
@ pawang Rahardian.
65
Yuk...
66
Jangan, By...
67
Hello....?
68
Tuan besar Biantara
69
13 biji.
70
Harus dirayakan.
71
Ini tuh???
72
Kebon belakang.
73
Gubrak.
74
Satu...
75
Dokter Shella
76
Satu Syarat
77
Doooor!!!
78
Surga Neraka.
79
Surat pemanggilan.
80
Kesurupan
81
Jingga
82
Tiga pria tampan.
83
Rumah utama
84
Gubrak
85
MariMar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!