Cuma 1.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Kamu yakin?" tanya Langit saat semua berkumpul di ruang makan untuk sarapan pagi.

Hari ini adalah hari pertama Awan masuk kembali ke kantor tapi dia malah memutuskan untuk pergi ke luar kota dua hari satu malam, memang ada pekerjaan disana tapi Awan tak di haruskan juga meninjau langsung apalagi saat ia baru saja menikah.

"Kasian Mentari kalau kamu tinggal, atau mau sekalian diajak juga?" tawar Cahaya pada putranya.

"Aku kerja, Mih. Bukan jalan-jalan." tolak Awan langsung.

Mentari tetap lahap menikmati apa yang kini ada di dalam piringnya, ia tak peduli saat kedua mertuanya itu sibuk memarahi sang suami. Mereka terus saja berdebat apalagi Awan dan Langit.

"Pipih akan minta asistenmu saja, kamu urus kantor yang disini" tegas Langit.

"No, pih! Aku akan tetap ke luar kota. Aku ingin lihat langsung pekerjaan mereka disana" jawab putra mahkota Biantara.

Ia bangun dari duduk lalu menarik tangan Mentari untuk ikut dengannya kembali ke dalam kamar.

cek lek.

"Sarapan ku belum habis!" protes Mentari yang kesal di bawa paksa suaminya.

"Nanti sarapan lagi, begitu aja marah-marah" oceh Awan saat keduanya sudah berada di dalam kamar saling berdiri berhadapan.

"Kata ibu PAMALI, nanti mau kaya gak jadi karna nasinya nangis" jawab Mentari yang membuat Awan tertawa.

"Tapi buktinya sekarang lo kaya, kan?" ledek Awan yang menangkup wajah kesal sedikit mengembung istrinya.

Ya ampun.. kok lucu banget ya??

"Cepet siapin baju gue" titah Awan mengalihkan otaknya yang tadi sempat berpikir konyol tentang Mentari.

Gadis cantik itu menginjak kaki Awan dengan sekuat tenaga sampai si manusia sombong itu menjerit kesakitan, ia bahkan berjalan sambil melompat kearah sofa sambil terus mengumpat kasar pada istrinya yang tak di sangka akan berani melakukan hal tersebut.

"Lisya mana pernah begini sama gue! yang ada tuh gue di sayang, di manja sama dia. Bukan di lawan terus di aniaya begini!" sindir Awan pada Mentari yang masih berdiri di depan lemari pakaiannya.

"Mantanmu itu baik, tapi apa pernah ngurus kamu kaya gini, hah? seburuk-buruknya istri mu pasti dia yang akan selalu layanin kamu!" cetus Mentari dengan senyum seringai penuh percaya diri.

"Cih, masukin baju ke koper aja bangga amat!" sahut Awan yang sebenarnya hatinya mencelos karna memang yang dikatakan Mentari itu benar. Selama apapun mereka bersama Lisya memang tak pernah mengurus Awan layaknya seorang istri, jika ia mau pergi wanita itu hanya mengantarnya sampai bandara dengan keadaan Awan sudah rapih dan siap untuk berangkat.

Awan yang menunggu di sofa terus saja memainkan ponselnya. ia membuka room chat berharap ada satu saja pesan yang di kirim sang mantan kekasih, tapi sejak terakhir mereka bertemu di kos'an Lisya tak sekalipun memberi kabar membuat rindu seolah semakin bertumpuk di dalam dadanya. Rasa itulah yang kadang membuatnya tak bisa mengontrol emosi saat ada yang sedikit saja membuatnya kesal, termasuk Mentari yang selalu membalikan semua ucapannya.

"Sudah selesai, semua sudah ku masukkan termasuk perlengkapan mandi." ucap Mentari sambil menyodorkan koper kecil ke hadapan Awan.

Pria itu melirik kearah si benda kotak berwarna hitam lalu ke sang istri secara bergantian.

"Pinter juga, Jangan-jangan sering kabur ya" ejek Awan yang merasa Mentari cukup cepat mengurusnya tanpa banyak bertanya.

"Kabur ke hatimu, tapi masih otewe nih. Mau lanjut apa puter arah kira kira ya?" jawab Mentari.

Awan yang paham dengan apa yang di katakan Sang istri pun tertawa kecil.

"Mending puter arah, gak baik buat nerobos hati yang kuncinya udah sama orang lain" jawab Awan sambil melengos pergi.

Plaaaak..

Mentari memukul kepala Awan saat mengejarnya sebelum sampai di depan pintu kamar.

"Lo kenapa sih?"

.

.

.

"Gak apa-apa, cuma mau ingetin aja kalo Mentari itu cuma Satu, dan cuma kamu yang punya.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Iya dah iya..

Kalo dua repot, itu tandanya KIAMAT 🤣🤣

Satu aja panas gileeee 🤭🤭

Terpopuler

Comments

Endang P

Endang P

nnaahhh llloohhhh kaannn...emang enak, kena gaplok....😂😂 sering2 aja laahh begini......biar cepet bener isi kepala Awan.....😂😂😂✌️✌️✌️

2023-11-28

0

Endang P

Endang P

hhaajjaarrr pokoknya dia Meennntt...biar gak terooosss bawa2 mantan....bikin puyeng ajaaaa

2023-11-28

0

Endang P

Endang P

yaaa Allah...semoga Awan bucinnya kelewat mampuusss... Aamiin 🥰🥰

2023-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bucin Tingkat Dewa.
2 Gak ada otak!
3 Cinta murni.
4 Kandang???
5 Cimol
6 Jinakin ya???
7 Debat rumah utama
8 Dia sebagai kamu!
9 Pernikahan.
10 Orang k-3
11 Penghuni hati.
12 Antar aku..
13 Beban Suami
14 Cuma 1.
15 Tetap Mencintainya.
16 DIA...
17 Jangan lebih cantik.
18 Berbagi Ranjang
19 Bocor!!!
20 Jatuh Cinta Mandiri
21 Masih cinta Lisya
22 Bini orang
23 4 Kalimat..
24 Hanya Butuh dan Takut.
25 TANPAnya!
26 Kamu, si calon Mantan!
27 Kunjungan ke Mall
28 Hamil...
29 Bisakah kamu hamil?
30 Kamu mencintai ku
31 Hujan!!
32 Buka matamu, sayang.
33 Kembalikan Dia..
34 Tobeli..
35 Sesuatu yang jauh lebih baik.
36 Hilang dan sakit
37 Namanya...
38 Sabar dan Ego
39 Mentariku.
40 Pintu Doraemon.
41 Milyaran Rupiah..
42 Matahari dan Mentari.
43 Pesan sang Gajah
44 Kamu mencintainya...
45 Jual Hati
46 Rindu paling menyakitkan
47 Hingga Akhir..
48 Katakan...
49 Rencana makan malam
50 Rumah sakit.
51 Lapor polisi.
52 Kamu siapa?
53 Cucuku, cucumu!!
54 Sebuah Nama
55 Ranjang..
56 Bersyukur memiliki ku.
57 Si----???
58 Dendam Terpendam.
59 Ciuman pertama.
60 Si Jalu.
61 Tutut Markentut
62 Rapat orang ganteng.
63 Turunin, gak?
64 @ pawang Rahardian.
65 Yuk...
66 Jangan, By...
67 Hello....?
68 Tuan besar Biantara
69 13 biji.
70 Harus dirayakan.
71 Ini tuh???
72 Kebon belakang.
73 Gubrak.
74 Satu...
75 Dokter Shella
76 Satu Syarat
77 Doooor!!!
78 Surga Neraka.
79 Surat pemanggilan.
80 Kesurupan
81 Jingga
82 Tiga pria tampan.
83 Rumah utama
84 Gubrak
85 MariMar
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bucin Tingkat Dewa.
2
Gak ada otak!
3
Cinta murni.
4
Kandang???
5
Cimol
6
Jinakin ya???
7
Debat rumah utama
8
Dia sebagai kamu!
9
Pernikahan.
10
Orang k-3
11
Penghuni hati.
12
Antar aku..
13
Beban Suami
14
Cuma 1.
15
Tetap Mencintainya.
16
DIA...
17
Jangan lebih cantik.
18
Berbagi Ranjang
19
Bocor!!!
20
Jatuh Cinta Mandiri
21
Masih cinta Lisya
22
Bini orang
23
4 Kalimat..
24
Hanya Butuh dan Takut.
25
TANPAnya!
26
Kamu, si calon Mantan!
27
Kunjungan ke Mall
28
Hamil...
29
Bisakah kamu hamil?
30
Kamu mencintai ku
31
Hujan!!
32
Buka matamu, sayang.
33
Kembalikan Dia..
34
Tobeli..
35
Sesuatu yang jauh lebih baik.
36
Hilang dan sakit
37
Namanya...
38
Sabar dan Ego
39
Mentariku.
40
Pintu Doraemon.
41
Milyaran Rupiah..
42
Matahari dan Mentari.
43
Pesan sang Gajah
44
Kamu mencintainya...
45
Jual Hati
46
Rindu paling menyakitkan
47
Hingga Akhir..
48
Katakan...
49
Rencana makan malam
50
Rumah sakit.
51
Lapor polisi.
52
Kamu siapa?
53
Cucuku, cucumu!!
54
Sebuah Nama
55
Ranjang..
56
Bersyukur memiliki ku.
57
Si----???
58
Dendam Terpendam.
59
Ciuman pertama.
60
Si Jalu.
61
Tutut Markentut
62
Rapat orang ganteng.
63
Turunin, gak?
64
@ pawang Rahardian.
65
Yuk...
66
Jangan, By...
67
Hello....?
68
Tuan besar Biantara
69
13 biji.
70
Harus dirayakan.
71
Ini tuh???
72
Kebon belakang.
73
Gubrak.
74
Satu...
75
Dokter Shella
76
Satu Syarat
77
Doooor!!!
78
Surga Neraka.
79
Surat pemanggilan.
80
Kesurupan
81
Jingga
82
Tiga pria tampan.
83
Rumah utama
84
Gubrak
85
MariMar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!