Beban Suami

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Lo kenapa gak sekolah sih?" tanya Awan.

Kini keduanya sudah ada di dalam mobil mewah milik sang putra mahkota Biantara. Malas ribut dan adu debat akhirnya pria itu mau juga di ajak keluar istrinya, Jajan...

Entah jajan yang seperti apa Awan pun belum paham karna tangannya sudah di tarik paksa padahal kesadarannya belum begitu terkumpul.

"Ak udah pinter" jawabnya santai sambil memakai seatbelt.

"Hah! percaya diri banget nyebut pinter, buktinya apa?" tantang Awan dengan senyum mengejeknya.

"Kalo tes darah pasti A"

"Astaga! itu bukan pinter, WOY!!"

lagi, Awan di buat naik darah dengan perkataan yang di lontarkan oleh istri kecilnya itu. Awan menggelengkan kepala tak ingin lagi bertanya. Baginya kini jawaban Mentari adalah hal konyol yang tak patut di dengar.

Padahal, yang dikatakan istrinya itu benar.

Mentari memang pintar, saking pintarnya ia selalu bisa mengerjakan semua tugas Pelajaran dengan hasil sempurna, tapi kesempurnaan itu membuat ia justru di kucilkan. Mentari tak pernah punya teman yang tulus, sedangkan ia cukup keras kepala tak mau berbagi cuma-cuma kecuali mengajari.

Sampai akhirnya ia merajuk dan tak ingin sekolah, memilih bermain dengan Cimol yang menurutnya tanpa pamrih.

"Kita ke minimarket ya, gue gak tau dimana ada warung" ucap Awan yang sudah menyalakan mesin mobilnya.

Mentari langsung menggeleng, yang ia butuh itu warung, bukan minimarket yang disebut suaminya.

Sepanjang jalan tanpa arah itu, Mentari banyak bertanya apa yang ia lihat tapi tak sekalipun ia meminta berhenti padahal Awan sudah menawarinya berkali-kali.

"Aku laper!"

"Kan dari tadi juga ditawarin, mau makan apa?"

"Bubur ayam"

"Sekali lagi lo pengen yang macem-macem, gue buang lo ke pluto!" sentak Awan. Ingin rasanya ia turunkan gadis di sebelahnya itu di jalan saat ini juga karna sudah merasa pusing tujuh keliling.

"Emang bisa?"

"Cih, nantang!" balas Awan yang langsung mengerem mendadak.

Keduanya adu Pandang seolah tak ingin ada yang mengalah, Mentari dengan tangan melipat di dada sedang Awan dengan tangan mengepal menahan geram.

"Bisa gak, jangan ngeselin?" pinta Awan dengan nada pelan tapi penuh penekanan.

"Emang minta bubur tuh ngeselin ya?" tanya Mentari.

"Gue males nyari, kalo minta bakso banyak. Tapi ini tuh Bubur ayam, kalo gak pagi ya malem!" jawab Awan masih berusaha sabar.

"Ya udah, ganti rujak serut aja" sahut Mentari lagi masih sangat sangat santai.

"Lo bisa gak sih kaya Lisya? yang diem, anteng, nurut dan gak banyak minta? sumpah! dia doang emang yang ngertiin gue" keluh Awan, sambil memandang remeh gadis tersebut.

"Aku? jadi Lisya si mantan pacarmu itu? enggak lah, aku itu MENTARI istri kamu. Ngapain juga udah enak jadi masa depan harus sama kaya masa lalu" kekehnya di selingi pukulan pada lengan Awan.

"Lo emang Mentari, tapi coba sikap lo lebih kalem kaya Lisya yang gak bikin gue pusing!"

.

.

.

.

"Nah, Lisya gak bikin pusing karna cuma pacar, beda sama aku yang statusnya istri sah yang udah dari sananya wajib bikin pusing karna memang di takdir kan jadi beban suami!!".

🍂🍂🍂🍂🍂

Et dah Kang Cimol 🤣🤣🤣

Gue termasuk dong, aaah.. Tersungging.🙄🙄

Pengen Masukin Awan ke kandang phtyon seru kali, biar di peluk ya bang mulutnya biar gak bawa si mantan mulu 🤭🤭

Terpopuler

Comments

Endang P

Endang P

good Mentariiii....emang harus dibegituka orang modelan Awan iniiii...😂😂😂 skak terus pokoknyaaa...jangn kasih jalan....

2023-11-28

0

Endang P

Endang P

ttooopppp Mentariiii....iyaaa nya, masa disuruh jadi masa lalu...orang kita yg masa depan yaakkk...

2023-11-28

0

Siti Farida

Siti Farida

good... mentari 😂😂😂😂 kasian deh lo Awan

2023-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bucin Tingkat Dewa.
2 Gak ada otak!
3 Cinta murni.
4 Kandang???
5 Cimol
6 Jinakin ya???
7 Debat rumah utama
8 Dia sebagai kamu!
9 Pernikahan.
10 Orang k-3
11 Penghuni hati.
12 Antar aku..
13 Beban Suami
14 Cuma 1.
15 Tetap Mencintainya.
16 DIA...
17 Jangan lebih cantik.
18 Berbagi Ranjang
19 Bocor!!!
20 Jatuh Cinta Mandiri
21 Masih cinta Lisya
22 Bini orang
23 4 Kalimat..
24 Hanya Butuh dan Takut.
25 TANPAnya!
26 Kamu, si calon Mantan!
27 Kunjungan ke Mall
28 Hamil...
29 Bisakah kamu hamil?
30 Kamu mencintai ku
31 Hujan!!
32 Buka matamu, sayang.
33 Kembalikan Dia..
34 Tobeli..
35 Sesuatu yang jauh lebih baik.
36 Hilang dan sakit
37 Namanya...
38 Sabar dan Ego
39 Mentariku.
40 Pintu Doraemon.
41 Milyaran Rupiah..
42 Matahari dan Mentari.
43 Pesan sang Gajah
44 Kamu mencintainya...
45 Jual Hati
46 Rindu paling menyakitkan
47 Hingga Akhir..
48 Katakan...
49 Rencana makan malam
50 Rumah sakit.
51 Lapor polisi.
52 Kamu siapa?
53 Cucuku, cucumu!!
54 Sebuah Nama
55 Ranjang..
56 Bersyukur memiliki ku.
57 Si----???
58 Dendam Terpendam.
59 Ciuman pertama.
60 Si Jalu.
61 Tutut Markentut
62 Rapat orang ganteng.
63 Turunin, gak?
64 @ pawang Rahardian.
65 Yuk...
66 Jangan, By...
67 Hello....?
68 Tuan besar Biantara
69 13 biji.
70 Harus dirayakan.
71 Ini tuh???
72 Kebon belakang.
73 Gubrak.
74 Satu...
75 Dokter Shella
76 Satu Syarat
77 Doooor!!!
78 Surga Neraka.
79 Surat pemanggilan.
80 Kesurupan
81 Jingga
82 Tiga pria tampan.
83 Rumah utama
84 Gubrak
85 MariMar
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bucin Tingkat Dewa.
2
Gak ada otak!
3
Cinta murni.
4
Kandang???
5
Cimol
6
Jinakin ya???
7
Debat rumah utama
8
Dia sebagai kamu!
9
Pernikahan.
10
Orang k-3
11
Penghuni hati.
12
Antar aku..
13
Beban Suami
14
Cuma 1.
15
Tetap Mencintainya.
16
DIA...
17
Jangan lebih cantik.
18
Berbagi Ranjang
19
Bocor!!!
20
Jatuh Cinta Mandiri
21
Masih cinta Lisya
22
Bini orang
23
4 Kalimat..
24
Hanya Butuh dan Takut.
25
TANPAnya!
26
Kamu, si calon Mantan!
27
Kunjungan ke Mall
28
Hamil...
29
Bisakah kamu hamil?
30
Kamu mencintai ku
31
Hujan!!
32
Buka matamu, sayang.
33
Kembalikan Dia..
34
Tobeli..
35
Sesuatu yang jauh lebih baik.
36
Hilang dan sakit
37
Namanya...
38
Sabar dan Ego
39
Mentariku.
40
Pintu Doraemon.
41
Milyaran Rupiah..
42
Matahari dan Mentari.
43
Pesan sang Gajah
44
Kamu mencintainya...
45
Jual Hati
46
Rindu paling menyakitkan
47
Hingga Akhir..
48
Katakan...
49
Rencana makan malam
50
Rumah sakit.
51
Lapor polisi.
52
Kamu siapa?
53
Cucuku, cucumu!!
54
Sebuah Nama
55
Ranjang..
56
Bersyukur memiliki ku.
57
Si----???
58
Dendam Terpendam.
59
Ciuman pertama.
60
Si Jalu.
61
Tutut Markentut
62
Rapat orang ganteng.
63
Turunin, gak?
64
@ pawang Rahardian.
65
Yuk...
66
Jangan, By...
67
Hello....?
68
Tuan besar Biantara
69
13 biji.
70
Harus dirayakan.
71
Ini tuh???
72
Kebon belakang.
73
Gubrak.
74
Satu...
75
Dokter Shella
76
Satu Syarat
77
Doooor!!!
78
Surga Neraka.
79
Surat pemanggilan.
80
Kesurupan
81
Jingga
82
Tiga pria tampan.
83
Rumah utama
84
Gubrak
85
MariMar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!