Identitas Tersembunyi : My Beloved Mafia Queen

Identitas Tersembunyi : My Beloved Mafia Queen

Bab 1 : Pembantaian (Tahap Revisi)

Dooooor ...

Dooooor ...

Dooooor ...

Suara tembakan terdengar di pintu gerbang. Anak buah dari Klan Black Shadow membantai habis anak buah Klan Tiger Eye. Mereka menghabisi sebagian anggota Klan tersebut dengan membabi-buta.

Darah bersimbah dimana-mana. Mayat bagaikan barang yang tidak ada artinya apa-apa. Rumah mewah barcat putih itu seperti kuburan massal yang sangat mengerikan.

Dengan diam-diam Shane memberitahukan keadaan kacau tersebut kepada Ferdinand. Ferdinand adalah ketua dari klan Tiger Eye.

Untuk keselamatan ketua klan, Shane menyuruh pimpinannya pergi meninggalkan markas. Dia sudah menyiapkan mobil di basemen rahasia. Hanya orang tertentu yang mengetahui tempat rahasia tersebut.

"Bos, kita harus pergi!" ajak Shane kepada Ferdinand.

"Mana Clara?"

"Pah, Ada apa ini? Kenapa kita harus lari?" tanya Clara melihat sang papa hendak pergi ke ruang rahasia.

"Ikuti Papa!"

"Tapi Pah, kenapa kita tidak hadapi saja?"

"Clara, ini bukan waktu yang tepat!"

"Lho, kenapa? Aku bisa menghabisi mereka semua!"

"Please, jangan keras kepala! Turuti keinginan Papa! Kau tidak akan menang menghadapi mereka!"

"Tapi, Pa ...!"

Waktunya tidak tepat untuk melanjutkan perdebatan ayah dan anak itu. Ferdinand harus membujuk Clara, putrinya. Kelak gadis ini yang akan menggantikannya sebagai seorang pemimpin.

Terdengar suara derap langkah kaki mendekat. Ferdinand yakin, mereka adalah orang-orang dari klan Black Shadow. Ferdinand menarik tubuh Clara supaya masuk ke mobil, dia tidak mau Clara tertangkap oleh anak buah klan tersebut. Karena ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengungkap sebuah rahasia yang selama ini dia tutupi.

Dengan kecepatan maksimum, mobil melaju. Mobil itu berhasil meninggalkan rumah mewah tersebut yang sekarang disulap menjadi kuburan masal. Kemarahan Clara sudah tidak bisa dibendung lagi. Dia sangat geram, bagaimana bisa dia tidak menyadari akan ada serangan dadakan seperti itu.

Usaha mereka kabur ternyata tidak berjalan mulus. Lima mobil sudah membuntuti mereka. Bukan hanya mengejar, mereka juga menembak.

Dooooor ...

Dooooor ...

Dooooor ...

Tringgggggggg.....

BOOOOMMMM ...

Suara ledakan terdengar keras. Clara melihat mobil satu yang ditumpangi anak buahnya meledak. Kobaran api membakar habis mobil itu.

Emosi Clara sudah tidak bisa dibendung lagi. Dia pun mengeluarkan pistolnya, yang terselip di pinggang. Dengan keahlian yang dia miliki, Clara menembaki mobil yang mengejarnya. Aksi tembak-menembak dan kejar-kejaran pun terjadi.

Dooooor ...

Dooooor ...

Dooooor ...

Satu peluru berhasil menembus pintu mobil dan pelurunya mengenai perut Ferdinand. Darah segar keluar dari sana. Ferdinand berusaha untuk memegangi perutnya, menahan rasa sakit yang luar biasa. Dia tidak mau Clara khawatir. Dia tahu betul anak perempuannya seperti apa.

Clara merasa curiga. Karena ada darah yang menetes di jok mobil. Kemudian dia menoleh ke arah sang Papa. Betapa terkejutnya, saat Clara melihat perut sang Papa sudah mengeluarkan banyak darah.

"Papa!" teriak Clara, "Papa, Kau tertembak!"

"BRENGSEK!" murka Clara.

Dooooor ...

Dooooor ...

Dooooor ...

Tembakan beruntun Clara tujukan pada mobil musuh. Mereka sangat kualahan, satu mobil terjungkal ke jurang. Dan meledak. Dan satu mobil, terjun bebas ke pemukiman warga. Dan mobil lainnya tidak bisa mengejar kecepatan mengemudi Shane.

"PAPA!" teriak Clara, "No, Please! Jangan tinggalkan aku, Pah!"

"Jangan menangis! Kau harus kuat dan berani!" ujarnya dengan memegangi perutnya yang terluka.

"Papa!" isaknya, "Shane, Ayo bawa Papaku ke Rumah Sakit!"

Hiks ... Hiks ... Hiks

"Tidak. Papa tidak mau!" ujar Ferdinand terbata, "Dengar-kan kata-kata Papa. Mereka akan terus memburumu, me-re-ka a-kan meng-ha-bi-si se-lu-ruh anggota Tiger Eye. Kau harus lari! Kau harus lari sejauh-jauhnya, bila perlu pergi dari kota ini! Papa juga meminta maaf. Papa menyembunyikan rahasia besar!"

"Apa itu, Pa?"

"Papa memiliki a-nak lain selain ka-mu. Dia ju-ga se-orang perempuan. A-dik ka-mu dari istri Papa yang lain."

"A-pa?" Clara terkejut.

"Pa-pa tidak bi-sa membahagiakan mereka. Karena itu, tugas itu Papa serahkan kepadamu. Katakan kepada mereka bahwa Papa menyayangi mereka. Pa-pa ti-dak pernah membuang me-re-ka dari kehidupan Papa. Pa-pa sangat menyayangi me-re-ka. Lindungi mereka! Pa-pa mohon!" Ferdinand menyerahkan foto, dimana di foto tersebut tertulis sebuah alamat.

"Iya, Pa. Clara akan mencari mereka. Clara akan membawa Mereka pada Papa. Kita akan hidup bahagia. Selayaknya sebuah keluarga yang bahagia!"

"Mungkin setelah Kau tahu rahasia besar itu. Semuanya akan terungkap! Apapun yang terjadi, Papa sangat menyayangimu!"

"Tidak. Aku mohon, Pah. Jangan tinggalkan Clara. Clara nggak mau kehilangan Papa!" isak Clara.

"Pah! Papaaaaaaaaa!"

Hiks ... Hiks ... Hiks

Ferdinand menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan sang putri. Clara menangis sesenggukan. Dia tidak menyangka akan kehilangan sang Papa begitu cepat. Sedih. Itulah sekarang yang dia rasakan.

Chiiiiiiiiiiiiiit ...

Mendadak Shane memberhentikan mobilnya. Dia memeriksa kondisi Ferdinand. Ferdinand sudah meninggal. Dan Shane yakin, Clara sedang tidak baik-baik saja.

"Nona, Tuan sudah meninggal! Nona harus pergi! Tinggalkan jenazah Bos Ferdinand bersama saya! Nona harus pergi dari kota ini!" suruh Shane.

"Aku tidak mau Shane. Aku ingin didekat Papaku!"

"Nona. Sangat berbahaya, jika Anda terus disini! Mereka akan terus mencari Anda! Pergilah! Ingat yang dikatakan Bos Ferdinand! Anda disuruh mencari istri dan anaknya!"

"Tapi ...!"

"Percayalah kepada saya, Nona!"

"Baiklah." Clara nampak berfikir. Yang dikatakan Shane memang benar.

Shane menurunkan Clara di tepi jalan raya. Dia memberikan tas dan jaket kepada nona nya. Kemudian memberhentikan sebuah bis di jalan. Shane menyuruh anak bos-nya untuk naik ke bis tersebut.

"Naiklah, Nona!" suruh Shane.

"Shane."

"Percayakan padaku!" Clara menganggukkan kepalanya.

"Pergilah! Aku yang akan menelfon Nona. Untuk sementara, kita tidak komunikasi dulu! Ini semua untuk keselamatan Anda!"

"Baiklah, Shane! Aku tunggu kabar darimu!"

Bis berjalan menuju luar kota. Berjalan menyusuri padatnya jalan raya. Melewati perkebunan karet, yang ditumbuhi semak-semak yang cukup tinggi. Bis tersebut melaju tanpa henti.

Clara duduk di dekat jendela. Hanya membawa tas besar dan tas ranselnya. Ditangannya dia memegang sebuah foto, foto adik dan ibu tirinya. Dia terus memandangi foto tersebut, kemudian mengulas senyum tipis.

____

____

Selama tujuh jam perjalanan, akhirnya Clara sampai di Kota K. Kota yang cukup terpencil. Dan jauh dari hingar bingar kendaraan. Dia turun dari bis setelah membayarkan ongkos bis.

"Ini kembaliannya, Nona!"

"Tidak, Usah. Ambil saja!"

"Terimakasih, Nona!" Clara hanya mengangguk sambil tersenyum.

Clara mendatangi warung kopi. Dia meminta izin untuk ke toilet. Dia harus mengganti bajunya. Karena bajunya terkena noda darah. Dan dia tidak mau, gara-gara darah tersebut menjadi pusat perhatian banyak orang.

Pemilik warung yang baik hati mengizinkannya menggunakan toilet. Dengan bergegas, Clara mengganti bajunya, dengan baju yang bagus dan bersih.

To be continued ....

Ada sedikit revisi ya Guys, karena permintaan editor, Maaf kalau kurang nyaman saat membaca.....🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

n

2024-09-18

0

Tiwi

Tiwi

keren

2024-08-02

1

Rizky Rezha

Rizky Rezha

dor

2024-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pembantaian (Tahap Revisi)
2 Bab 2 : Mendadak Dosen ( Proses Revisi)
3 Bab 3 : Mencari Tempat Tinggal
4 Bab 4 : Clara Lunoks
5 Bab 5 : Hari Pertama Mengajar
6 Bab 6 : Kabar dari Sane
7 Bab 7 : Kembali Mengajar
8 Bab 8 : Mencari Rafael 1
9 Bab 9 : Mencari Rafael 2
10 Bab 10 : Aksi Penyelamatan
11 Bab 11 : Mengulik Informasi
12 Bab 12 : Motor Baru
13 Bab 13 : Tentang Rafael
14 Bab 14 : Tamu tak Diundang
15 Bab 15 : Siapa yang berbicara dengan Clara?
16 Bab 16 : Kabar Kematian
17 Bab 17 : Pertemuan Anggota Klan
18 Bab 18 : Penyelidikan Polisi
19 Bab 19 : Dosen Cabul
20 Bab 20 : Siapa Tiga Saudara itu?
21 Bab 21 : Empat Begal
22 Bab 22 : Rumah Mewah Fabyan
23 Bab 23 : Party Ke-tiga Bersaudara
24 Bab 24 : Kepergian Tiga Bersaudara
25 Bab 25 : Tentang Bastian
26 Bab 26 : Penjahat Kelamin
27 Bab 27 : Eksekusi
28 Bab 28 : Ajakan Makan Malam
29 Bab 29 : Penyerangan
30 Bab 30 : Cerita Masa Lalu
31 Bab 31 : Tugas Dari Clara
32 Bab 32 : Mafia Liar
33 Bab 33 : Perasaan Apa ini?
34 Bab 34 : Tak Bisa Tidur
35 Bab 35 : Kencan 1
36 Bab 36 : Kencan 2
37 Bab 37 : Numpang Promo
38 Bab 38 : Fakta Yang Terungkap
39 Bab 39 : Kepergian Clara
40 Bab 40 : Perasaan Kecewa
41 Bab 41 : Finlandia
42 Bab 42 : Kekesalan Hati
43 Bab 43 : Tertangkapnya Bu Laura dan Sofia
44 Bab 44 : Apakah Kau cemburu?
45 Bab 45 : Pesan Dari Bastian
46 Bab 46 : Penyerangan
47 Bab 47 : Clara anakmu
48 Bab 48 : Markas Besar Black Rose
49 Bab 49 : Kehormatan Yang Terkoyak
50 Bab 50 : Perasaan Yang Menghangat
51 Bab 51 : Kecantikan Tersembunyi
52 Bab 52 : Pasangan Menghancurkan
53 Bab 53 : Latihan Dansa
54 Bab 54 : Aku perkenalkan Kau!
55 Bab 55 : Perkenalan
56 Bab 56 : Bertemu Papa Bastian
57 Bab 57 : Perkenalan Dengan Ortu
58 Bab 58 : Mendapat Restu
59 Bab 59 : Isi Hati Shane
60 Bab 60 : Di Begal
61 Bab 61 : Acara Lamaran
62 Bab 62 : Hari Pernikahan
63 Bab 63 : Apakah kau mencintainya?
64 Bab 64 : Malam Pertama 1
65 Bab 65 : Pesta Dansa
66 Bab 66 : Martin mati Kutu
67 Bab 67 : Malam Pertama 2
68 Bab 68 : Apakah Benar Dia?
69 Bab 69 : Penculikan
70 Bab 70 : Mafia Queen 1
71 Bab 71 : Queen Mafia 2
72 Bab 72 : Queen Mafia 3
73 Bab 73 : Mencari Clara 1
74 Bab 74 : Mencari Clara 2
75 Bab 75 : Kedatangan Niko
76 Bab 76 : Promosi
77 Bab 77 : Mencintaimu
78 Bab 78 : Honey Moon 1
79 Bab 79 : Honey Moon 2
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1 : Pembantaian (Tahap Revisi)
2
Bab 2 : Mendadak Dosen ( Proses Revisi)
3
Bab 3 : Mencari Tempat Tinggal
4
Bab 4 : Clara Lunoks
5
Bab 5 : Hari Pertama Mengajar
6
Bab 6 : Kabar dari Sane
7
Bab 7 : Kembali Mengajar
8
Bab 8 : Mencari Rafael 1
9
Bab 9 : Mencari Rafael 2
10
Bab 10 : Aksi Penyelamatan
11
Bab 11 : Mengulik Informasi
12
Bab 12 : Motor Baru
13
Bab 13 : Tentang Rafael
14
Bab 14 : Tamu tak Diundang
15
Bab 15 : Siapa yang berbicara dengan Clara?
16
Bab 16 : Kabar Kematian
17
Bab 17 : Pertemuan Anggota Klan
18
Bab 18 : Penyelidikan Polisi
19
Bab 19 : Dosen Cabul
20
Bab 20 : Siapa Tiga Saudara itu?
21
Bab 21 : Empat Begal
22
Bab 22 : Rumah Mewah Fabyan
23
Bab 23 : Party Ke-tiga Bersaudara
24
Bab 24 : Kepergian Tiga Bersaudara
25
Bab 25 : Tentang Bastian
26
Bab 26 : Penjahat Kelamin
27
Bab 27 : Eksekusi
28
Bab 28 : Ajakan Makan Malam
29
Bab 29 : Penyerangan
30
Bab 30 : Cerita Masa Lalu
31
Bab 31 : Tugas Dari Clara
32
Bab 32 : Mafia Liar
33
Bab 33 : Perasaan Apa ini?
34
Bab 34 : Tak Bisa Tidur
35
Bab 35 : Kencan 1
36
Bab 36 : Kencan 2
37
Bab 37 : Numpang Promo
38
Bab 38 : Fakta Yang Terungkap
39
Bab 39 : Kepergian Clara
40
Bab 40 : Perasaan Kecewa
41
Bab 41 : Finlandia
42
Bab 42 : Kekesalan Hati
43
Bab 43 : Tertangkapnya Bu Laura dan Sofia
44
Bab 44 : Apakah Kau cemburu?
45
Bab 45 : Pesan Dari Bastian
46
Bab 46 : Penyerangan
47
Bab 47 : Clara anakmu
48
Bab 48 : Markas Besar Black Rose
49
Bab 49 : Kehormatan Yang Terkoyak
50
Bab 50 : Perasaan Yang Menghangat
51
Bab 51 : Kecantikan Tersembunyi
52
Bab 52 : Pasangan Menghancurkan
53
Bab 53 : Latihan Dansa
54
Bab 54 : Aku perkenalkan Kau!
55
Bab 55 : Perkenalan
56
Bab 56 : Bertemu Papa Bastian
57
Bab 57 : Perkenalan Dengan Ortu
58
Bab 58 : Mendapat Restu
59
Bab 59 : Isi Hati Shane
60
Bab 60 : Di Begal
61
Bab 61 : Acara Lamaran
62
Bab 62 : Hari Pernikahan
63
Bab 63 : Apakah kau mencintainya?
64
Bab 64 : Malam Pertama 1
65
Bab 65 : Pesta Dansa
66
Bab 66 : Martin mati Kutu
67
Bab 67 : Malam Pertama 2
68
Bab 68 : Apakah Benar Dia?
69
Bab 69 : Penculikan
70
Bab 70 : Mafia Queen 1
71
Bab 71 : Queen Mafia 2
72
Bab 72 : Queen Mafia 3
73
Bab 73 : Mencari Clara 1
74
Bab 74 : Mencari Clara 2
75
Bab 75 : Kedatangan Niko
76
Bab 76 : Promosi
77
Bab 77 : Mencintaimu
78
Bab 78 : Honey Moon 1
79
Bab 79 : Honey Moon 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!