Bab 17 : Pertemuan Anggota Klan

Sebuah rapat besar digelar. Pengawal bayangan dan pengawal terlatih dikumpulkan. Di sebuah tempat rahasia. Dan Shane ditunjuk mempersiapkan tempat tersebut.

Clara duduk dengan tenang. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Shane tahu betul, jika wanita itu dalam keadaan marah. Shane pun tidak berani untuk bercanda.

"Kalian tahu apa yang dilakukan klan Black Shadow? Mereka sudah menghabisi kawan kita satu persatu! Dan kalian diam saja?" teriak Clara, Mereka semua tediam, "Mereka sudah berani menyerang markas besar kita! Membunuh pimpinan kita! Kalian juga diam!"

"Apa yang mesti kami lakukan, Queen?"

"Bersihkan wilayah kita dari musuh! Bersihkan wilayah kekuasaan kita dalam waktu satu hari! Agar mereka tahu, tidak ada seorangpun yang bisa meremehkan Tiger Eye!" serunya, "Shane!"

"Iya, Nona."

"Minta bantuan Felix, Canon dan Niko untuk membereskan mereka semua!" serunya.

"Baik, Nona! Malam ini juga kami bergerak!"

"Hem. Aku hanya ingin mendengar kemenangan! Lakukan!"

Sejak awal wilayah A memang dikuasai klan Tiger Eye yang dipimpin oleh Ferdinand Costa. Karena Ferdinand sudah tidak ada, kursi kepemimpinan jatuh ke Clara.

Klan Black Shadow tahu jelas bahwa pimpinan dari Tiger Eye sudah mati. Mereka pun ingin menguasai wilayah Tiger Eye. Dan menghabisi Clara sebagai penerusnya. Clara tidak akan tinggal diam, membiarkan para musuhnya meremehkan dirinya. Meskipun dirinya seorang wanita, dia cukup ditakuti oleh para Mafia yang tersebar di Indonesia.

°°°°°°°

Dengan kecepatan maksimum Clara mengendarai motornya. Dia berjalan membelah jalanan yang sepi. Tidak ada satupun yang dia takuti, malaikat kematian sekalipun.

Di tengah jalan tiba-tiba Clara mengerem motornya dengan mendadak. Dia melihat aksi tarik menarik terjadi. Dari kejauhan Clara terus memperhatikannya. Ternyata itu adalah Rafael, Sofia dan dua pria bertubuh besar.

Dua pria besar itu sedang memaksa Rafael untuk turun dari motornya. Pria itu menarik tangan Rafael supaya turun dari motornya.

Kemudian ada sedikit perbincangan sengit antara mereka. Akhirnya terjadilah aksi pukul-pukulan.

Rafael ditarik paksa oleh dua orang bertubuh besar dan kekar untuk masuk ke dalam mobil. Sementara Sofia menarik tangan bodyguard itu, membantu Rafael.

Clara bisa melihat dengan jelas, di dalam mobil itu ada Pak Han. Dan besar kemungkinannya, orang-orang itu adalah orang suruhan Pak Han.

Sofia didorong dengan keras, hingga dia terjungkal ke aspal. Clara tidak bisa hanya duduk dan melihat. Dia pun berjalan dan mendekati mereka.

Clara mencengkeram erat bahu bodyguard itu. Bodyguard itu memutar tubuhnya. Heran dan bingung. Sedangkan Clara tersenyum.

"Siapa kau? Jangan ikut campur, Nona!" ucap Bodyguard dua.

"Aku paling tidak suka, laki-laki menyakiti perempuan!" ujarnya.

Hap ...

Clara memelintir tangan pria itu hingga ke belakang.

Bugh ... Bugh ... Bugh

Clara menghajar pria itu dengan brutal. Pria satunya tidak terima. Hendak melayangkan tinjunya ke arah Clara, dengan gesit Clara menghindarinya.

Kebetulan tangannya sedang gatal ingin menghajar orang. Dua pria itu sangat pas sebagai sasaran kekesalannya.

"Hah, Kau lagi!" ucap Han yang baru keluar dari mobilnya, "Kenapa sih Kau selalu mencampuri urusanku?"

"Oh, ternyata Anda!"

"Bu Clara, Tolong Rafael?" ucap Sofia.

"Bu Clara, Tolong saya! Saya tidak mau ikut Papa! Saya tidak mau kuliah di Luar Negeri!"

"Rafael, Diam Kau!" bentak Han.

"Kenapa Anda sebagai orang tua tidak pernah mengerti keinginan putra Anda? Dia hanya ingin disini! Kuliah disini!"

"Itu urusan saya! Karena Saya adalah orang tuanya!" bentak Han.

"Tapi Saya tidak suka dengan orang tua macam Anda! Yang sangat suka mengekang!"

"Berhentilah mencampuri urusan keluarga ku!" Han hendak menampar wajah Clara.

Dengan sigap, Clara memelintir tangan orang tua itu ke belakang punggung. Mengunci pergerakannya. Dan menyuruh Rafael membawa Sofia pergi dari sana.

"Rafael, Jangan pergiiiiiiiiiiii!" teriak Han.

"Bangun, Bodoh! Kejar Rafael!" suruh Han kepada Bodyguardnya. Han sendiri tidak bisa berkutik karena tangannya dipelintir Clara.

"Lepaskan aku wanita gilaaaaaa!"

Clara melepaskan tangan Han. Bagaimanapun Han adalah orang tua. Rasanya sangat tidak pantas jika dia berbuat kasar pada orang tua itu.

Bukannya sadar, Han justru mengambil pistol yang tersimpan dalam dashboard mobil. Dan mengarahkannya pada Clara.

"Dasar wanita GILA! TIDAK WARAS! KAU SAKIT YA! Kau sudah membuatku marah! Sangat marah! Mati saja Kau! RASAKAN INI!"

Hap ...

Secara refleks, Clara berhasil merebut pistol itu. Dan membalikkan keadaan. Sekarang dia menang telak. Clara mengarahkan pistolnya persis ke arah kepala Han.

"Aku bisa saja membunuhmu sekarang juga! Jika saja Kau bukan orang tua dari Rafael! Tapi Aku tidak akan mengotori tanganku!"

Klek ...

Clara menarik pelatuk pistol, membuat Han sangat ketakutan. Saking ketakutannya pria itu pipis di celana. Keringatnya mengalir, menetes membasahi jas mahalnya.

Saat pistol di tarik pelatuknya, matanya terpejam. Tapi Han tidak merasakan apa-apa. Clara tersenyum penuh arti. Dia memberitahukan bahwa pistolnya sudah tidak ada peluru.

"Kosong!" ujarnya sambil tersenyum.

Lalu, kemana pelurunya?

Han sangat terkejut. Benar-benar terkejut.

Jantungnya hampir saja copot.

"Bagaimana dia bisa melakukan itu?"

"Ingat dengan kata-kata ku! Jadilah orang tua yang baik! Anakmu hanya membutuhkan perhatian darimu! Dia tidak akan menjadi preman kalau Kau dan istri sosialita mu itu memberikan perhatian sebagai orang tuanya!"

"Jangan lapor polisi! Aku bisa melakukan perbuatan yang lebih gila lagi!"

Ngeeeeeeeeeng ....

Clara melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Seperti seorang pembalap profesional. Menggila, menembus kegelapan malam.

Tubuh Han merosot ke bawah. Dia tidak perduli celananya yang sudah basah karena air kencing. Dia menyeka keringatnya. Dan mengeratkan gigi gerahamnya, karena marah yang luar biasa.

"Awas Kau! Tunggu pembalasan ku!" cicitnya.

____

____

Ternyata kejadian itu disaksikan oleh seorang pria yang tidak sengaja melintas di jalan itu. Dia tersenyum dengan apa yang dilakukan gadis cantik itu kepada Pak Han. Selama ini, dia juga ingin memberikan pelajaran pada pria sombong itu. Namun, dia masih berusaha untuk menahannya selama ini.

"Wanita yang menarik! Siapa sebenarnya wanita itu? Kemampuan bela dirinya sangatlah hebat! Bahkan saat dia melepaskan peluru dari pistolnya, sangat lihai! Dia sangat terampil! Aku yakin, dia bukan wanita sembarangan!" pria itu tersenyum puas dan juga penasaran.

"Cari identitas wanita itu. Aku yakin, dia bukan wanita sembarangan! Cari informasi tentang dia!"

"Baik, Tuan!" jawab sopir sekaligus asisten pribadinya.

°°°°°°°

Keesokan paginya

Setelah sarapan, Clara berpamitan pada Bu Laura untuk ke kampus. Sementara Sofia sudah berangkat sedari tadi. Dia melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi menuju kampus.

Dia sangat heran dengan Sofia. Akhir-akhir ini dia begitu sibuk dengan Rafael. Ya maklumlah sih, karena Sofia adalah kekasih Rafael.

"Secinta itukah Sofia pada Rafael?" Clara hanya menggelengkan kepalanya. Dia hidupnya, dia tidak pernah mengenal kata cinta. Namun saat berdekatan dengan Fabyan, jantungnya berdetak kencang.

Apa ya artinya?

Ayolah Clara! Berhenti memikirkan tentang cinta! Ingat misi dan visi mu!

To be continued ...

Terpopuler

Comments

Firman Firman

Firman Firman

wah wah ada udang di balik tatapan😄🤭

2024-06-28

1

Helen Nirawan

Helen Nirawan

sapa tuh yg liat2

2024-06-05

0

Fano Jawakonora

Fano Jawakonora

Pasti bukam hny jamtung clara yg nyut" tapi apemnya juga ikut nytut" aamlai basah bau amis

2023-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pembantaian (Tahap Revisi)
2 Bab 2 : Mendadak Dosen ( Proses Revisi)
3 Bab 3 : Mencari Tempat Tinggal
4 Bab 4 : Clara Lunoks
5 Bab 5 : Hari Pertama Mengajar
6 Bab 6 : Kabar dari Sane
7 Bab 7 : Kembali Mengajar
8 Bab 8 : Mencari Rafael 1
9 Bab 9 : Mencari Rafael 2
10 Bab 10 : Aksi Penyelamatan
11 Bab 11 : Mengulik Informasi
12 Bab 12 : Motor Baru
13 Bab 13 : Tentang Rafael
14 Bab 14 : Tamu tak Diundang
15 Bab 15 : Siapa yang berbicara dengan Clara?
16 Bab 16 : Kabar Kematian
17 Bab 17 : Pertemuan Anggota Klan
18 Bab 18 : Penyelidikan Polisi
19 Bab 19 : Dosen Cabul
20 Bab 20 : Siapa Tiga Saudara itu?
21 Bab 21 : Empat Begal
22 Bab 22 : Rumah Mewah Fabyan
23 Bab 23 : Party Ke-tiga Bersaudara
24 Bab 24 : Kepergian Tiga Bersaudara
25 Bab 25 : Tentang Bastian
26 Bab 26 : Penjahat Kelamin
27 Bab 27 : Eksekusi
28 Bab 28 : Ajakan Makan Malam
29 Bab 29 : Penyerangan
30 Bab 30 : Cerita Masa Lalu
31 Bab 31 : Tugas Dari Clara
32 Bab 32 : Mafia Liar
33 Bab 33 : Perasaan Apa ini?
34 Bab 34 : Tak Bisa Tidur
35 Bab 35 : Kencan 1
36 Bab 36 : Kencan 2
37 Bab 37 : Numpang Promo
38 Bab 38 : Fakta Yang Terungkap
39 Bab 39 : Kepergian Clara
40 Bab 40 : Perasaan Kecewa
41 Bab 41 : Finlandia
42 Bab 42 : Kekesalan Hati
43 Bab 43 : Tertangkapnya Bu Laura dan Sofia
44 Bab 44 : Apakah Kau cemburu?
45 Bab 45 : Pesan Dari Bastian
46 Bab 46 : Penyerangan
47 Bab 47 : Clara anakmu
48 Bab 48 : Markas Besar Black Rose
49 Bab 49 : Kehormatan Yang Terkoyak
50 Bab 50 : Perasaan Yang Menghangat
51 Bab 51 : Kecantikan Tersembunyi
52 Bab 52 : Pasangan Menghancurkan
53 Bab 53 : Latihan Dansa
54 Bab 54 : Aku perkenalkan Kau!
55 Bab 55 : Perkenalan
56 Bab 56 : Bertemu Papa Bastian
57 Bab 57 : Perkenalan Dengan Ortu
58 Bab 58 : Mendapat Restu
59 Bab 59 : Isi Hati Shane
60 Bab 60 : Di Begal
61 Bab 61 : Acara Lamaran
62 Bab 62 : Hari Pernikahan
63 Bab 63 : Apakah kau mencintainya?
64 Bab 64 : Malam Pertama 1
65 Bab 65 : Pesta Dansa
66 Bab 66 : Martin mati Kutu
67 Bab 67 : Malam Pertama 2
68 Bab 68 : Apakah Benar Dia?
69 Bab 69 : Penculikan
70 Bab 70 : Mafia Queen 1
71 Bab 71 : Queen Mafia 2
72 Bab 72 : Queen Mafia 3
73 Bab 73 : Mencari Clara 1
74 Bab 74 : Mencari Clara 2
75 Bab 75 : Kedatangan Niko
76 Bab 76 : Promosi
77 Bab 77 : Mencintaimu
78 Bab 78 : Honey Moon 1
79 Bab 79 : Honey Moon 2
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1 : Pembantaian (Tahap Revisi)
2
Bab 2 : Mendadak Dosen ( Proses Revisi)
3
Bab 3 : Mencari Tempat Tinggal
4
Bab 4 : Clara Lunoks
5
Bab 5 : Hari Pertama Mengajar
6
Bab 6 : Kabar dari Sane
7
Bab 7 : Kembali Mengajar
8
Bab 8 : Mencari Rafael 1
9
Bab 9 : Mencari Rafael 2
10
Bab 10 : Aksi Penyelamatan
11
Bab 11 : Mengulik Informasi
12
Bab 12 : Motor Baru
13
Bab 13 : Tentang Rafael
14
Bab 14 : Tamu tak Diundang
15
Bab 15 : Siapa yang berbicara dengan Clara?
16
Bab 16 : Kabar Kematian
17
Bab 17 : Pertemuan Anggota Klan
18
Bab 18 : Penyelidikan Polisi
19
Bab 19 : Dosen Cabul
20
Bab 20 : Siapa Tiga Saudara itu?
21
Bab 21 : Empat Begal
22
Bab 22 : Rumah Mewah Fabyan
23
Bab 23 : Party Ke-tiga Bersaudara
24
Bab 24 : Kepergian Tiga Bersaudara
25
Bab 25 : Tentang Bastian
26
Bab 26 : Penjahat Kelamin
27
Bab 27 : Eksekusi
28
Bab 28 : Ajakan Makan Malam
29
Bab 29 : Penyerangan
30
Bab 30 : Cerita Masa Lalu
31
Bab 31 : Tugas Dari Clara
32
Bab 32 : Mafia Liar
33
Bab 33 : Perasaan Apa ini?
34
Bab 34 : Tak Bisa Tidur
35
Bab 35 : Kencan 1
36
Bab 36 : Kencan 2
37
Bab 37 : Numpang Promo
38
Bab 38 : Fakta Yang Terungkap
39
Bab 39 : Kepergian Clara
40
Bab 40 : Perasaan Kecewa
41
Bab 41 : Finlandia
42
Bab 42 : Kekesalan Hati
43
Bab 43 : Tertangkapnya Bu Laura dan Sofia
44
Bab 44 : Apakah Kau cemburu?
45
Bab 45 : Pesan Dari Bastian
46
Bab 46 : Penyerangan
47
Bab 47 : Clara anakmu
48
Bab 48 : Markas Besar Black Rose
49
Bab 49 : Kehormatan Yang Terkoyak
50
Bab 50 : Perasaan Yang Menghangat
51
Bab 51 : Kecantikan Tersembunyi
52
Bab 52 : Pasangan Menghancurkan
53
Bab 53 : Latihan Dansa
54
Bab 54 : Aku perkenalkan Kau!
55
Bab 55 : Perkenalan
56
Bab 56 : Bertemu Papa Bastian
57
Bab 57 : Perkenalan Dengan Ortu
58
Bab 58 : Mendapat Restu
59
Bab 59 : Isi Hati Shane
60
Bab 60 : Di Begal
61
Bab 61 : Acara Lamaran
62
Bab 62 : Hari Pernikahan
63
Bab 63 : Apakah kau mencintainya?
64
Bab 64 : Malam Pertama 1
65
Bab 65 : Pesta Dansa
66
Bab 66 : Martin mati Kutu
67
Bab 67 : Malam Pertama 2
68
Bab 68 : Apakah Benar Dia?
69
Bab 69 : Penculikan
70
Bab 70 : Mafia Queen 1
71
Bab 71 : Queen Mafia 2
72
Bab 72 : Queen Mafia 3
73
Bab 73 : Mencari Clara 1
74
Bab 74 : Mencari Clara 2
75
Bab 75 : Kedatangan Niko
76
Bab 76 : Promosi
77
Bab 77 : Mencintaimu
78
Bab 78 : Honey Moon 1
79
Bab 79 : Honey Moon 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!