Tidak lama kemudian, Kaendra dan anak buahnya juga sudah berada tepat di depan kamar Z-7UC14. Mereka semua berpencar untuk mencari keberadaan Lucia di setiap sudut yang ada di lantai tertinggi itu.
“Bagaimana? Apa kalian menemukannya?” tanya Kaendra dengan raut wajah paniknya, karena dia kehilangan jejak Lucia.
“Tidak, Tuan! Kami sudah memeriksa di semua sudut Lorong ini tapi tidak menemukan keberadaan wanita itu,” jawab salah satu anak buahnya mewakili yang lainnya.
“Sial! Apapun yang terjadi kalian harus menemukan wanita itu, kalau perlu kita cari ke seluruh hotel. Kalian mengerti?” teriak Kaendra dengan frustasi, sebab ini satu-satu jalan supaya Luke mau membantu bisnis narkobanya bangkit.
“Baik, Tuan! Kami mengerti,” sahut seluruh anak buahnya yang langsung berpencar sesuai dengan perintah.
Tanpa di ketahui oleh Kaendra, teriakannya ternyata sampai terdengar jelas oleh Lucia dan Levi yang memang masih berada di balik pintu. Penerangan yang samar-samar di dalam kamar tersebut membuat Levi tidak bisa melihat dengan jelas bahwa wanita di depannya sekarang adalah Nona kecilnya, Lucia.
Kemungkinan besar salah satu alasan Levi tidak mengenali Lucia pada saat itu, karena efek samping obatnya yang terlalu kuat. Sehingga Levi tidak bisa berpikir dengan jernih pada saat itu. Apalagi Levi memang sudah benar-benar hilang kendali atas dirinya pada malam itu.
“Siapa kau? Siapa yang menyuruhmu datang untuk mengantarkan nyawamu padaku?” Begitu pintu tertutup, tubuh Lucia langsung di kunci oleh sang pemilik kamar tersebut.
“Kak Levi?” ujar Lucia yang dapat langsung mengenali Levi, sebab dirinya tidak terlalu terpengaruh dengan obatnya.
“Katakan siapa yang menyuruhmu atau aku akan membunuhmu saat ini juga di sini!” ancam Levi yang semakin mempererat cengkraman tangannya pada tubuh Lucia.
“Apa yang terjadi? Kenapa Kak Levi tidak mengenaliku sama sekali? Bukankah dia selalu mengirim Paman Kenzo untuk mengawasiku selama ini?” batin Lucia pun semakin bertanya-tanya, karena tidak mungkin seorang Levi akan melukainya seperti sekarang.
“Tunggu dulu! Deru nafasnya dan suhu tubuhnya ada yang aneh dengannya. Apakah Kak Levi juga telah di beri obat oleh seseorang?” batin Lucia lagi yang mulai menyadari ada yang aneh dengan tubuh Levi.
Pada saat Lucia sedang hanyut dalam pemikirannya sendiri, tiba-tiba dia mendengar teriakan Kaendra yang cukup keras. Bukan hanya Lucia saja yang mendengar, tetapi Levi juga. Meskipun Levi tidak bisa mengendalikan tubuhnya, tapi dia cukup sadar bahwa orang-orang di luar sedang mencari wanita yang ada di hadapannya.
“Ahaa, … Ternyata kau sedang di kejar oleh mereka!” ujar Levi.
“Aku akan memberimu dua pilihan. Keluarlah dari sini dengan kakimu sendiri atau aku yang akan menyeret mu keluar?” lanjutnya dengan nada mengancam.
“Apa kau sudah gila?” bentak Lucia dengan sedikit menahan nada bicaranya.
“Daripada aku terjebak dengan mereka lebih baik aku terjebak denganmu, Kak Levi!” sambungnya.
Lalu Lucia langsung mengecup bibir Levi, tangannya perlahan mulai memeluk tubuh Levi. Sesaat Levi memang terkejut dengan serangan tiba-tiba dari wanita yang belum di kenalinya itu.
Sebenarnya Levi ingin mendorong wanita itu untuk menjauh darinya, tetapi ciuman manis wanita itu semakin menambah gairahnya yang sedang berusaha dia tahan sejak tadi.
Tanpa memikirkan akibatnya, Levi pun membalas ciuman itu dengan rakus dan penuh gairah. Keduanya saling berpautan, memeluk dan terbuai suasana satu sama lain. Hingga tanpa terasa mereka kini sudah berada di atas ranjang tanpa sehelai benang pun.
“Siapa kau sebenarnya?” tanya Levi lagi sebelum melanjutkannya.
“Kau akan sangat terkejut begitu mengetahui identitas asliku. Apakah kau akan tetap meminta jawabanku sekarang?” balas Lucia yang hanya tersenyum tipis menatap wajah tampan Levi yang selama ini tidak pernah di lihatnya lagi.
“Siapa pun dirimu? Siapa pun yang mengirimmu padaku dan apa tujuanmu, aku tidak peduli lagi! Malam ini akan aku buat kau menyesal karena telah berani menggodaku,” ucap Levi dengan tatapan yang penuh gairah.
“Lakukanlah! Aku penasaran siapa yang akan menyesal setelah malam ini berlalu,” balas Lucia yang masih tetap tersenyum dengan manisnya.
“Kau dalam masalah besar, Nona!” ujar Levi yang membalas senyuman manis Lucia dengan seringai mengejek.
“Entahlah! Mungkin setelah ini kau yang berada dalam masalah besar, Tuan muda Zaender Levi!” balas Lucia yang masih tetap tersenyum.
“Apa maksud ucapannya? Kenapa aku malah membayangkan Nona kecil yang sedang berada di bawahku saat ini? Aku yakin dia bukan Nona kecil, jika dia memang Nona kecil maka aku sudah berada di rumah sakit sekarang. Ini pasti hanya khayalanku saja atu mungkin efek obat itu,” batin Levi yang sudah tidak membedakan antara khayalan dan kenyataan.
Levi pun kembali mencumbu wanita yang dia kira suruhan kakeknya dan wanita itu pun membalasnya. Malam panas dan indah itu menjadi malam pertama bagi Levi dan Lucia, keduanya sama-sama terhayut dalam suasana dan efek dari obat yang tidak sengaja mereka minum.
Suasana panas pun tidak terjadi di dalam kamar itu saja. Akan tetapi, seluruh hotel juga merasakan suasana panas saat kemunculan orang-orang suruhan Rayden dan Luca untuk mencari Lucia bertemu dengan anak buah Kaendra.
“Cepat! Kalian periksa seluruh hotel ini. Temukan Nona muda secepat mungkin dan jika ada orang mencurigakan yang kalian temui, maka tangkap orang itu apapun keadaannya,” perintah seorang pria yang sepertinya pimpinan dari kelompok itu.
“Baik, Boss!” sahut seluruh anak buahnya yang langsung berpencar.
Benar saja, tidak lama setelah mereka mulai mencari keberadaan Lucia di hotel tersebut. Mereka langsung menangkap beberapa orang yang mencurigakan yang tak lain adalah anak buah Kaendra. Untuk menghindari anak buah Rayden dan Luca, Kaendra pun terpaksa bersembunyi di dalam kamar Luke sembari melaporkan kegagalannya.
Prangg, ….
Sebotol anggur melayang dan pecah tak berbentuk tepat di hadapan Kaendra. Kemarahan Luke pun tak terbendung lagi begitu mendengar laporan dari Kaendra yang gagal melaksanakan misi darinya.
"BODOH! Tolol dan sangat tidak berguna! Itulah gelar yang pantas kau dapatkan. Bukan mafia maupun bandar narkoba internasional yang paling di takuti, kau hanya tikus got yang bahkan tidak bisa merangkak kalau bukan karena diriku!”
Luke mengumpat, menghina dan membentak Kaendra sebagai bentuk pelampiasan kemarahannya. Kaendra pun hanya diam tanpa berniat menghindari kemarahan dari adiknya tersebut.
“Kau sudah memastikan dia memakan obat itu, tapi kau masih tidak bisa menangkapnya?” bentak Luke lagi.
“BODOH! Lalu kenapa kau malah datang ke sini, seharusnya kau masih berusaha menangkap wanitaku sampai dapat. Kenapa kau malah melaporkan kegagalanmu padaku?” sambungnya dengan nada menekankan dan tatapan mengintimidasi.
“Karena di luar ada sekelompok orang yang juga sedang mencari keberadaan wanita itu, mereka bahkan menangkap semua anak buah yang aku kirim ke hotel ini,” jawab Kaendra.
“Sekelompok orang juga sedang mencarinya? Apakah dia telah meminta bantuan pada keluarganya?” gumam Luke yang teringat tentang latar belakang dari Lucia yang bukan orang sembarang.
^^^Bersambung,....^^^
...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...
...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari tapi untuk waktu updatenya tidak pasti. Maaf 'yah Author harus mengutamakan pekerjaan di Real life 🙏🙏🙏😞...
...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...
...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...
...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....
...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...
...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...
...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...
...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Levi dan Lucia otw dinikahkan niihh tp sebelum itu pasti akan di hajar dulu oleh Daddy Ray dan mungkin Luca juga..
2024-02-01
0
Ramlah Kuku
iyalah pasti minta bantuan papanya masa nggak😁
2024-01-26
0
Fitri Bachrudin
seru kk
2023-10-07
0