“Aaah, … Lupakan saja perkataanku tadi! Hehehee, … Aku hanya sedikit melantur, silahkan lanjutkan perdebatan kalian,” ujar Lucia yang mencari alasan untuk mengubah topik pembicaraan.
“Lucia, Kakak ingin bicara denganmu! Ayo, ikut Kakak ke tempat lain,” pinta Luca dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.
“B-baik, kak!” sahut Lucia.
“Silahkan Papah dan yang lainnya melanjutkan peembahasan yang tadi, saya hanya akan meminjam Lucia sebentar,” ujar Luca yang meminta ijin pada Rayden dan yang lainnya.
“Ada apa?” tanya Rayden yang sedikit merasa curiga.
“Nanti Luca jelaskan, Pah!” jawab Luca.
Dengan ragu, Lucia pun mulai beranjak dari tempat duduknya dan mulai mengikuti sang Kakak. Tapi sebelum mereka keluar dari kamar itu, Luca juga menyuruh Triple R untuk mengikutinya juga.
“Kalian bertiga juga! Ikut Kakak keluar sebentar,” perintah Luca pada ketiga adiknya.
“Ka-kami?” seru Ryuga, Rayga dan Regis secara spontan.
“Ya!” Hanya sahutan singkat dengan tatapan tajamnya yang Luca lontarkan pada ketiga adiknya yang selalu membuat onar itu.
Mendapat titah mutlak dari sang Kakak tertua, Lucia dan Triple R pun tidak bisa menolaknya sama sekali. Dan dnegan patuh mengikuti Luca keluar dari kamar. Levi terus menatap kepergian dengan perasaan yang tidak menentu. Sekarang Levi hanya bisa menghadapi kemarahan Rayden dan yang lainnya seorang diri.
“Levi, jawab setiap pertanyaanku dengan jujur!” perintah Rayden yang kali ini terlihat sangat serius.
“Baik, Tuan muda!” sahut Levi yang langsung bersikap layaknya Levi yang dulu ketika akan mendapat perintah dari Rayden.
“Apa benar yang di katakan Lucia tadi?” tanya Rayden.
“Jujur saja, saya memang tidak begitu mengingat kejadian saat di kamar. Sebab tubuh dan pikiran saya sudah terpengaruh obat itu,” jelas Levi dengan sejujurnya.
“Jadi, kau tidak ingat siapa yang menyerang duluan antara kau dan Lucia?” tanya Rayden lagi.
“Maaf, saya tidak bisa mengingatnya sama sekali,” jawab Levi yang sedikit bingung dengan arah pertanyaan Rayden.
“Baiklah, kita mulai pertanyaan yang sebenarnya,” ujar Rayden yang ternyata pertanyaan tadi hanya sebuah pemanasan saja sebelum memulai sesi pertanyaan yang sebenarnya.
“Baik, Tuan muda!” sahut Levi lagi yang sangat menurut pada Rayden, hingga membuat Kakek Roman sedikitb merasa cemburu.
“Zaen, kau itu cucu kandungku! Tapi kenapa kau malah lebih menuruti perkataannya di bandingkan dengan Kakekmu sendiri, Hah?” ujar Kakek Roman yang tidak terima dengan perbedaan perlakuan yang di tunjukan oleh Levi.
“Bukankah pertanyaan Kakek sangat tidak tepat di saat seperti ini, apalagi semua ini terjadi karena ulah Kakek sendiri,” pungkas Levi yang masih kesal dengan tindakan Kakek Roman yang menjebaknya.
“Lihatlah, kau sudah seperti putranya saja! Sudah terlanjur terjadi pula, kenapa kau tidak menikah saja dengan Lucia!” ujar Kakek Roman dengan kesal.
“Aku tidak akan pernah mengijinkannya,” tolak Rayden dengan sangat tegas.
“Kenapa kau tidak menyukai cucuku? Bukankah dia suami yang sangat sempurna untuk putrimu?” tanya Kakek Roman yang terus saja memprovokasi Rayden.
“Hah? Suami yang sempurna untuk putriku?” ujar Rayden dengan raut wajah sedikit mengejek.
“Suami untuk putriku setidaknya harus setara denganku dalam segala hal! Salah satu soal penampilan, dia harus tampan sepertiku,” lanjut Rayden dengan bangganya.
“Kalau soal itu, bukankah cucuku jauh lebih tampan darimu. Setidaknya sebelum kau membuat wajah tampannya menjadi seperti ini,” ujar Kakek Roman dengan bangganya menunjukan pesona seorang Levi.
“Sial, kenapa bocah tengil ini malah terlihat semakin tampan seiring bertambah usianya,” umpat Rayden dalam hatinya.
“Baiklah, penampilan tidak terlalu penting! Setidaknya suami untuk putriku harus memiliki sebuah perusahaan sendiri, sehingga putriku tidak perlu bersusah payah untuk bekerja mencari uang,” ujar Rayden yang sesaat melupakan bahwa Levi bukan lagi bawahannya seperti dulu.
“Apa kau lupa, kalau cucuku ini sekarang adalah pemilik dari ZD Group. Perusahaan property terbesar yang ada di dunia untuk saat ini. Lalu apa yang membuatmu berpikir bahwa putrimu akan kekurangan uang, jika menikah dengan cucuku,” jelas Kakek Roman yang seketika menyadarkan Rayden.
“Sialan, kenapa dia harus bersikap sangat penurut dengan perkataan. Aku jadi lupa sesaat kalau dia bukanlah Zaen Levi lagi melainkan Zaender Levi, sang pewaris ZD Group!” batin Rayden yang lagi-lagi hanya bisa mengumpat tanpa suara.
“Selain itu, kau juga harus mempunyai kekuatan selain uang dan posisimu! Kau harus memiliki sebuah klan seperti milikku,” ujar Rayden lagi yang mencari seribu alasan yang mustahil agar Levi berhasil di jatuhkan.
“Maksudmu seperti klan mafia milikmu itu?” tanya Kakek Roman memastikan.
“Benar! Dia juga harus memilikinya, karena saat ini putriku juga memilikinya,” ujar Rayden dengan bangganya.
“Zaen, bukankah kau juga memilikinya di sini. Kalau tidak salah klan Z-LUC namanya, bukan?” ujar Kakek Roman dengan sengaja menanyakan itu langsung pada Levi.
“Tunggu dulu!” Begitu mendengarnya, Rayden kemudian menyadari sesuatu yang aneh.
“Z-LUC?”
“Z-7UC14?”
“Nama itu, bukan seperti yang sedang aku pikirkan bukan?” tanya Rayden dengan tatapan penuh menyelidik.
“TIDAK! Tidak, Tuan muda! Saya mana berani memikirkan hal semacam itu tentang Nona kecil!” seru Levi yang tentunya harus berbohong kalau masih ingin tetap hidup.
“Sialan! Kau piukir aku akan percaya dengan omong kosong mu itu, Hah!” bentak Rayden yang akhirnya menyadari arti dari kedua nama itu.
“Hentikan, Ray!” Namun, amarah Rayden seketika kembali mereda ketika Zhia yang sedari tadi diam, kini dia mulai angkat bicara.
“Sayang, _....”
“Bolehkah aku ikut bicara sekarang? Lucia juga putriku, bukankah aku juga berhak untuk memutuskan masa depannya di sini?” ujar Zhia yang langsung memotong ucapan Rayden.
“Tentu saja,” sahut Rayden yang tidak ingin membuat Zhia merasa tidak di butuhkan pendapatnya di saat seperti ini.
“Levi!” Zhia memanggil nama Levi dengan suara lembutnya.
“Iya, Nyonya muda!” sahut Levi yang juga membalas sapaan itu dnegan lembutnya.
“Aku yakin kau masih mengingat semuanya. Ketika kita pertama kali bertemu, ketika aku mempercayakan keselamatan Luca dan Lucia padamu. Kau pasti sudah mengenal putriku sejak dia kecil,” ujar Zhia yang tiba-tiba membahas masa lalu, sehingga membuat Levi merasa sangat tidak nyaman sekaligus merasa bersalah.
“Iya, Nyonya muda! Saya tidak akan pernah melupakannya seumur hidup saya,” balas Levi dengan suara lirih dan wajah tertunduk.
“Seperti yang di katakana oleh Kakek-mu, semuanya sudah terjadi! Bahkan waktu pun tidak dapat kita ulang kembali yang tersisa sekarang tinggal penyesalan, bukan?” tanya Zhia sembari tersenyum kecut pada Levi, sehingga menambah rasa bersalahnya dan seketika itu Levi tak mampu menjawabnya.
“Tidak apa! Semua sudah terjadi, tidak perlu ada yang di sesalkan lagi. Sekarang aku akan mempercayakan Lucia lagi padamu lagi! Bukan sebagai pengawal untuknya, melainkan sebagai suaminya.”
"APA!!" Sontak saja, perrnyataan Zhia membuat semua orang langsung terbelalak begitu mendengarnya.
^^^Bersambung,....^^^
...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...
...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari tapi untuk waktu updatenya tidak pasti. Maaf 'yah Author harus mengutamakan pekerjaan di Real life 🙏🙏🙏😞...
...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...
...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...
...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....
...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...
...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...
...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...
...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Bhęª Hęrmªnsƴªh
momy Zhia memang terbaiklah dalam membuat keputusan, sifatnya yang tenang kata²nya yang lembut mampu menundukan dan menenggelamkan Singa jantan yang sedang mengaum marah..
baca ulang novel ini untuk kesekian kali.
2024-04-17
0
Alexandra Juliana
Yessss..kalau ibu negara sdh bertitah maka tdk ada yg bisa membantahnya..Ayolah Ray nikahkan mrk, jgn sampai Luci mengandung benih Levi baru kau akan menikahkan mrk
2024-02-01
0
Ramlah Kuku
waw keren ibu yg bijak
2024-01-26
0