Sebuket Bunga?

Semua orang pun akhirnya menanyakan hal yang sama. Terlihat Ryuga, Rayga dan Regis seketika langsung terlihat panik. Begitu juga Lucia yang tampak bingung mau menceritakannya atau tidak, karena dia sudah berjanji pada ketiga adiknya untuk menyimpan rahasia itu.

“Lucia! Ayo, cepat acaranya sudah mau di mulai.”

Belum sempat menceritakan apa yang terjadi, teman-temannya datang mengingatkan bahwa acaranya akan segera di mulai. Akhirnya kejadian pada malam itu, masih tetap menjadi rahasia lucia dan ketiga adiknya saja. Tanpa mereka tahu bahwa kejadian itu akan menimbulkan masalah besar untuk mereka.

Acara kelulusan Lucia pun berjalan dengan lancar. Tanpa di sangka semua seluruh anggota klan BlackSky datang hanya untuk mengucapkan selamat kepada ketua klan mereka yaitu Lucia. Bahkan bukan berhenti di situ saja, ternyata Will, Jaydon dan Felix juga datang bersama dengan istri dan anaknya masing-masing.

“Selamat atas kelulusannya, Nona kecil!” ucap mereka semua secara serentak.

“Terima kasih semuanya,” balas Lucia yang merasa terharu dengan kedatangan semua orang terdekatnya.

“Apa kabar, Vania dan Kayla? Kalian sudah tumbuh semakin besar ‘yah?”

Tidak lupa Lucia juga menyapa anak Jaydon dan Felix yang sudah berusia hampir 6 tahun. Karena Jaydon dan Felix menikah dalam jarak yang tidak terlalu jauh, maka usia anak mereka pun hanya selisih beberapa bulan saja. Sehingga seperi ayahnya yang bagaikan saudara kembar, anaknya pun juga terlihat seperti anak kembar karena usianya yang tidak jauh berbeda.

“Kak Luci terlihat sangat keren,” gumam Vania yang menatap takjub pada Lucia.

“Dan juga sangat cantik,” ujar Kayla yang juga terpana dengan kecantikan Lucia.

“Hahahahaaa, … Kalian berdua bisa saja memujinya.” Lucia pun tersipu malu mendapat pujian darikedua gadis kecil yang lucu dan menggemaskan itu.

Hingga, dia teringat dengan anak laki-laki Will dan Alea yang usianya tidak jauh berbeda dengan ketiga adiknya. Lucia pun bertanya, “Ouhya, … paman Will! Dimana Nathan? Apakah dia tidak ikut datang kemari?”

Nathan Willy Coopers adalah putra Will dan Alea yang usianya hanya berbeda satu tahun saja dengan Triple R. di bandingkan dengan Ryuga, Rayga dan Regis yang nakal dan suka terlibat dalam masalah. Nathan lebih terkenal kalem dan selalu membanggakan orag tuanya dengan berbagai prestasi yang telah berhasil di raihnya.

“Maaf, Nona kecil! Nathan tidak bisa ikut datang ke sini kerena harus menghadiri perlombaan pianonya,” jelas Alea yang sedikit tidak enak hati.

“Tidak apa! Bagaimana kalau kita makan siang bersama saja sekarang? Papah dan Grandpa yang akan menaktirnya,” ujar Lucia mengalihkan topik pembicaraan.

“Tidak untuk hari ini biarkan aku yang menaktir kalian semua,” sahut Luca sembari menunjukan Blackcard No Limit miliknya.

“Yeahh, … Ayo, kita let’s go!” seru Lucia yang tampak sangat bahagia, begitu juga semua orang.

Baru saja mereka semua berjalan beberapa langkah. Tiba-tiba seorang pengantar bunga terus memanggil nama Lucia, sehingga mereka semua pun menghentikan langkah masing-masing.

“Apa benar anda Nona Lucia Cano Xavier?” tanya Sang pengantar bunga dengan napas terengah-engah.

“Iya, benar! Ada apa ‘yah?” sahut Lucia sekaligus bertanya balik.

“Saya pegawai dari toko bunga. Ini ada kiriman bunga dari sesorang untuk anda.”

Sang pengantar pun segera menyerahkan sebuket besar bunga mawar merah muda kepada Lucia. Terpaksa Lucia menerima bunga tersebut, meskipun sebenarnya dia merasa enggan untuk menerimanya.

“Siapa yang mengirimkan bunga ini pada putriku?” tanya Rayden dengan tatapan tajam seolah ingin menerkam apapun yang ada di hadapannya.

“I-itu, pria yang ada di sana yang memberikannya untuk Nona Lucia,” jawab sang pengantar bunga sembari menunjuk ke belakang dengan raut wajah ketakutan.

“Pria yang mana? Beritahu aku dengan jelas, kalau tidak seret orang itu kesini sekarang juga!” bentak Rayden yang melihat banyak pria berlalu Lalang di sana.

“Hooo? Dimana dia? Tadi dia terus berdiri di sana sembari menatap Nona ini?” gumam sang pengantar bunga yang tidak bisamenemukan pria yang menyuruhnya mengantarkan bunga untuk Lucia.

“Sayang, sudahlah! Biarkan saja, mungkin itu dari salah satu teman Luci,” ujar Zhia yang berusaha menenangkan suaminya yang sudah hampir naik pitam.

“Kalau begitu, saya permisi dulu!” Tidak ingin terlibat kemarahan Rayden lebih jauh lagi, sang pengantar bunga pun langsung berpamitan dan kabur dari sana secepat kilat.

“Sialan! Aku belum selesai bertanya, tapi dia sudah kabur duluan,” umpat Rayden yang masih kesal pada orang yang mengirimkan putrinya sebuket bunga tanpa menunjukkan wajahnya sama sekali.

“Apa mungkin bunga itu dari Levi?” celetuk Felix tanpa sadar.

“Mana mungkin! Levi tahu persis bahwa Nona kecil tidak menyukai bunga mawar, mana mungkin dia yang akan mengirimkannya,” sahut Will dengan cepat menyanggahnya.

“Kak Levi!” lirih Lucia, raut wajahnya terlihat sedih saat mendengar nama Levi di sebutkan.

“Sudah, buang saja bunga yang tidak jelas asal usulnya ini! Lain kali, jangan terima apapun dari pengirim yang tidak jelas seperti ini. Kau mengerti ‘kan, Luci?” ujar Rayden yang tanpa basa basi langsung mengambil bunga itu dari Lucia dan langsung membuangnya ke tempat sampah.

“Sudah, ayo pergi! Bukankah kita akan merayakan kelulusan Lucia,” ujar Noland mengalihkan perhatian semua orang.

...****************...

Mereka pun kembali berjalan dan meninggalkan bunga itu begitu saja di tong sampah. Namun, tak lama setelah kepergian keluarga Xavier. Luke pun berjalan menghampiri ketempat sampah dan memungut kembali bunga mawar yang di buang oleh Rayden tadi.

“Selamat atas kelulusanmu, Lucia! Aku harap kita bisa secepatnya bertemu seperti dan memilikimu seutuhnya,” gumam Luke sembari menatap kepergian mobil yang di naiki Lucia.

“Sebab dengan memilikimu, maka aku juga bisa menguasai pasar gelap di seluruh dunia. Bukan hanya dirimu cantik dan sangat menawan, Lucia! Tapi kau juga sangat berguna untuk memperluas kekuasaanku di dunia mafia,” lanjutnya disertai seringai jahatnya.

...****************...

Kabar bahkan foto kelulusan Lucia bahkan telah sampai di negara K, lebih tepatnya sampai di tangan Levi. Sesuai dengan tugas Kenzo, dia akan selalu melaporkan berita terkini tentang Lucia kepada Levi seorang.

Namun, kali ini Kenzo menambahkan bahwa itu adalah tugas terakhirnya. Sebab menurut informasi yang dia berhasil dapatkan, Lucia akan di tugaskan sebagai dokter di salah satu rumah sakit terbaik di negara K. Oleh karena itulah, Kenzo bahkan menyarankan agar Levi melakukan pengintaian terhadap Lucia secara langsung saja.

Tampak Levi sama sekali tidak memperdulikan kata-kata yang di tulis Kenzo dalam emailnya. Levi hanya focus menatap wajah cantik Lucia yang sedang memakai baju wisuda dengan gelar dokternya.

Sambil tersenyum bahagia Levi terus bergumam, “Benarkah Nona kecil akan menetap dan bekerja di negara ini?

“Astaga, seharusnya aku mengucapkan selamat untuk kelulusannya terlebih dahulu!”

“Tunggu, sepertinya aku harus menyiapkan hadiah untuk kelulusannya! Tapi apa yang harus aku berikan sebagai hadiah?”

Tok, …. Tokk, …. Tokkk, ….

Hingga suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Levi tentang Lucia.

^^^Bersambung,....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari tapi untuk waktu updatenya tidak pasti. Maaf 'yah Author harus mengutamakan pekerjaan di Real life 🙏🙏🙏😞...

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***