Ep 17

Setelah selesai dengan makan siang nya, Line kembali ke kantor karena harus menyelesaikan pekerjaan nya yang ada di kantor. Saat memarkirkan mobilnya, Line teringat kejadian di parkiran tadi. Mood Line pun berubah, Line menjadi sedikit kesal karena mengingat lelaki itu.

****

Faren sampai di kantornya, tampaknya Fahren sedikit kesal karena kejadian yang baru saja di alaminya. Ketika memasuki ruangan, Fahren melihat Kemal, sahabat karib nya itu sedang bersantai di sofa ruangan nya. Fahren pun menutup pintu dengan kasarnya.

*Brakk*

" What's wrong dude?"

Faren menceritakan semua kejadian yang di alaminya barusan pada Kemal. Setelah menyelesaikan ceritanya, tanpa di sangka Kemal tertawa.

" Hahaha, lo serius? Seorang CEO DJ Group mati kutu di hadapan seorang perempuan?"

" Sialan lo, liat aja kalau gue ketemu lagi sama tu cewek, gak akan gue lepasin."

" Hahaha."

****

Line sampai dirumah ketika jam menunjukan jam 7 malam. Terlihat Damian sedang menonton TV di ruang keluarga sembari menunggu mamanya selesai memasak.

" Line, kok baru pulang?"

" Banyak kerjaan." Jawab Line ketus.

" Hey, What's wrong? Kecapean lo?"

Line langsung duduk dengan Damian di ruang keluarga.

" Enggak, cuma tadi siang gue ketemu cowok brengsek. Mood gue jadi berantakan."

" Hah? Siapa yang berani macam macam sama adek gue? Kasih tau gue, lo di apain sama tu cowok?"

" Apaan sih lo. Dia manfaatin gue buat putus sama cewek nya. Gila, hampir aja gue di tampar sama cewek nya. Terus dia malah minta gue buat bilang makasih ke dia. Kan bikin kesal."

" Hahaha, yaudah lo mandi sana. Nanti cerita lagi sekalian kita makan malam bareng, lo belum makan juga kan?"

" Iya. Mama sama papa kemana?"

" Papa masih di kamar kayaknya, kalau mama ada di dapur sama bik Asih."

" Yaudah gue mandi dulu."

Setelah selesai mandi Line langsung turun ke bawah untuk makan malam bersama.

" Hai sayang, gimana kerjaan kamu di kantor?"

" Ya gitu deh ma."

" Loh, kok gitu?"

" Line ketemu sama orang gila waktu mau makan siang katanya Ma."

" Hah? Kok bisa?"

" Gak kayak gitu ma."

Celine menceritakan semua nya ke mamanya. Dan mama nya hanya tertawa saat mendengarnya.

" Coba ma, masak dia seenak nya aja bilang kalau dia gak pernah make cewek lebih dari seminggu. Belum lagi dia ngaku ngaku kayak gitu, bikin rusak citra Line aja."

" Tapi kamu gak boleh gitu sayang. Kamu gak seharusnya mencampuri urusan mereka. Dan lagi kamu malah memakinya."

" Line gak memaki nya pa. Line hanya mengatakan kebenaran nya saja."

" Lagian kamu salah sendiri, coba kalau kamu gak ikut campur sama mereka, lelaki itu pasti gak bakalan ngakuin kamu sebagai pacar nya Line."

" Baiklah baiklah, Line salah. Line minta maaf, Line janji gak bakal mengulangi nya lagi."

" Bagus kalau kamu mengingat nya."

" Line sudah selesai makan, Line ke kamar dulu, mau istirahat. Good night ma, pa. Good night Dami."

" Good night too."

****

Pagi hari nya Line bangun dan bersiap siap untuk mengawali hari nya. Setelah selesai bersiap, Line turun ke bawah untuk sarapan bersama dengan keluarganya.

" Morning Damian. Mama sama papa kemana?"

" Udah pergi ke kantor. Katanya ada meeting pagi sama klien dari Dubai."

" Oh."

" Nanti gue ikut lo ke kantor ya."

" Ngapain?"

" Bosan gue dirumah aja. Lagian gak ada orang."

" Yaudah."

Hp Line berdering.

" Hello beib. How are you?"

" I'm Fine. Kenapa?"

" Lo sibuk gak hari ini? Kangen nih gue."

" Gue banyak kerjaan di kantor. Lo kan tau kalau liburan gini gue bakalan ngedate sama berkas di kantor gue."

" Hahaha. Arnold sama Rein ngajakin kita makan diluar. Ayolah.. Kalau enggak kita makan dekat kantor lo deh."

" Yaudah nanti gue usahain ya. Gue belum liat jadwal hari ini soalnya."

" Oke. Nanti kabarin gue ya beib."

" Oke."

Line menutup telfon nya.

" Siapa Line?"

" Silviana. Ngajakin makan siang sama yang lain."

" Oh, lo masih temenan sama mereka? Gue kira mereka udah gak mau temenan sama lo."

" Udah ah, gue mau berangkat ke kantor. Lo bawa mobil sendiri atau bareng gue?"

" Bareng lo lah. Ngapain gue bawa mobil sendiri."

" Nih lo yang nyetir."

Line melemparkan kunci mobil ke arah Damian dan bersiap untuk berangkat ke kantor. Sesampainya di kantor, Line dan Damian langsung menuju ruangan Line.

" Gila, ruangan lo nyaman banget. Lo desain ulang?"

" Iya lah, kalau gak gimana gue mau kerja dengan nyaman.

" Ooo."

" Gue mau kerja. Lo jangan ganggu, kalau mau nyantai, noh di kamar gue ada TV."

" Okedeh."

Di ruangan Line memang terdapat kamar dan kamar mandi. Damian memutuskan untuk tak mengganggu pekerjaan Line. Line melanjutkan pekerjaan yang belum selesai semalam. Karena saking fokusnya, Line tak menyadari jam sudah menunjukan waktu makan siang.

" Celine, ini udah jam makan siang. Lo gak jadi keluar sama teman teman lo?"

" Hah? Iya ya?"

Line melihat jam tangan nya dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 12 siang.

" Lo ikut gue gak?"

" Enggak deh. Gue udah janjian sama Kemal nanti, bentar lagi dia jemput gue."

" Yaudah gue keluar dulu."

Line bergegas menghubungi Silviana dan menanyakan tempat mereka akan makan siang. Silviana mengirimkan alamatnya ke Celine. Line langsung menuju ke cafe yang disebutkan Silviana.

" Sorry guys gue telat. Banyak kerjaan di kantor."

" Santai kok. Kita juga baru sampai. Oiya, kenalin ini pacar baru Rein. Namanya Dista."

" Hallo, gue Crystaline Amanda Remos, lo bisa panggil gue Celine kayak yang lain nya."

" Hai Celine, Gue Fania Adista De Jongh. Panggil Dista aja."

Dista sepertinya orang yang sangat menyenangkan, dia juga cantik dan ramah. Gue senang Rein udah bisa move on dari Marissa.

" Line gue senang deh akhirnya lo mau kita ajakin hang out bareng lagi. Lo jangan menghindar lagi ya dari kita. Soalnya gue sedih kalau gak ada lo. Gak ada yang nemenin gue shopping lagi Lagian bentar lagi kita bakalan kuliah, jadi bakalan sibuk masing masing, jarang ada waktu buat ngumpul.

" Sorry sorry deh. Gue cuma gak enak sama kalian, karena gue..."

" Stop gak usah di bahas. Oke. Pokok nya lo tetap sahabat kita." Potong Rein.

" Sebagai permintaan maaf, hari ini gue deh yang traktir. Oke?"

" Duh tau banget deh yang udah menghasilkan duit sendiri. Kalah deh kita semua sama lo."

" Jangan gitu dong. Lagian lo kira gampang apa bagi pikiran buat sekolah sama ngurus perusahaan. Capek gila. Sekarang untungnya gue udah lulus SMA dan gue bisa fokus ke perusahaan. Lo pada bisa nyantai, lah gue harus mikirin gimana perusahaan gue. Tau deh gimana kalau udah mulai kuliah."

" Iyasih bener kata Celine, abang gue juga bahkan jarang dirumah."

" Abang lo juga punya perusahaan sendiri Dis?"

" Enggak sih. Abang gue gantiin papa gue di perusahaan buat jadi CEO. Katanya sih biar bisa belajar buat lebih bertanggung jawab."

" Wah, boleh tu sekali kali kenalin Celine sama abang lo, habisnya dia jomblo sih. Hahaha."

" Serius?"

" Serius, bilangin ke abang lo, Celine udah punya perusahaan sendiri yang bahkan mengalahkan perusahaan orang tua nya. Tapi sayang nya gak punya pacar aja, hahaha."

" Duh, lo kebiasaan ya Sil. Lo tau kenapa gue gak pacaran sampai sekarang. Jadi gak usah aneh aneh lo Sil."

" Ye, abis lo aneh, bahkan si Rein udah dapat pacar baru dan lo masih jomblo aja."

" Oke stop ya. Gue belum mau pacaran aja. Gak usah dengerin Silviana Dis."

" Haha, gak papa lo Line, kalau emang lo bisa kenalan sama abang gue malah lebih bagus, setidaknya abang gue punya kesibukan lain, gak di perusahaan mulu."

" Mustahil Dista sayang. Celine itu bahkan betah di kantor berhari hari. Kalau ketemu abang kamu, udah mereka bakalan ngedate di kantor."

Line melempar kentang goreng ke wajah Rein yang sedang mengejek nya.

" Sialan lo. Gue cuman sibuk."

Semua pun tertawa karena pembahasan yang bahkan gak penting sedikit pun. Selesai makan siang Line kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan nya. Sesampainya di parkiran, Line kesal karena parkiran yang biasa untuk parkir mobilnya di isi oleh mobil lain. Karena kesal, Line menendang ban mobil itu.

" Hoi..!!"

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!