Ep 6

Setelah menyelesaikan pendaftaran ulang, Line diantar berkeliling sekolah oleh seseorang. Setelah berkeliling cukup lama, Line sampai di depan ruang komputer, dan tidak sengaja bertabrakan dengan seorang siswa.

" Hey, mata lo dimana sih? Jalan itu pakai mata. Lo liat ni, baju mahal gue jadi kotor gara gara lo."

" Dimana mana jalan itu pakai kaki, dan mata itu buat melihat. Lo lulus SD gak sih?"

" Lo udah salah nyolot lagi, minta maaf gak sama gue? Lo gak tau siapa gue? Jangan macam macam lo sama gue, gue bisa buat lo jadi gembel dalam semalam. Dan lo Petty, lo tau aturan disini ngelarang kita membawa adik ke sekolah. Lo mau dikeluarin?"

" Bukan begitu nona, maafkan saya. Ini adalah nona..."

" Lebih baik cepat lo bawa pergi bocah ini. Sebelum gue berubah pikiran.

Line kaget, kenapa cewek ini malah memarahi nya. Dan dia menganggap Line sebagai bocah? Setelah mengucapkan kata kata itu, cewek tersebut langsung pergi meninggal kan Line yang terlihat kesal karena sekali lagi Line di anggap bocah.

" Maafkan saya nona Line, karena saya..."

" Siapa dia? Mengapa dia terlihat sangat arogan dan menyebalkan?"

" Itu adalah nona Mauree Stralling dari Star Group nona."

" Oh, pantas saja. Baiklah gue akan kembali keruang kepala sekolah. Lo bisa pergi melanjutkan kegiatan lo yang tertunda. Terimakasih."

" Senang bisa membantu nona Line."

Line akhirnya kembali keruang kepala sekolah. Disana Line menemukan bahwa Damian sedang berbicara tentang jadwal Line.

" Hai Line, sudah berkeliling nya? Lo suka?"

" Lumayan, hanya bertemu seorang idiot."

" Line, lo gak mematahkan tangan nya kan? Karena setiap kali lo ketemu dengan seseorang yang lo anggap idiot, maka lo akan benar benar mematahkan tangannya."

" Tenang saja, gue bahkan belum menyentuh nya."

" Itu lebih baik. Jadi lo mau masuk hari ini atau besok?"

" Gue masuk besok aja. Soalnya gue mau keluar dulu, pinjem mobil lo ya."

" Baiklah, terserah lo saja. Baiklah Raju, lo dengar, dia akan masuk besok. Tolong atur semua yang gue katakan tadi."

" Baiklah tuan Rem. Tenang saja, saya pastikan kenyamanan nona Line disini."

Setelah mendapat seragam untuk baru, Line langsung pulang. Ya sebenar nya bukan pulang, tetapi dia keluar mencari danau terdekat dari situ. Karena entah kenapa dia merasa ingin pergi ke danau tersebut. Sesampainya di danau tersebut, Line bersantai dan menenangkan diri.

****

Sudah seminggu Line bersekolah di International High School. Dan kabar bahwa adik dari Damian yang akan masuk ke sekolah ini sangat menghebohkan. Line bahkan melihat tingkah laku anak anak disini yang sedang berlatih untuk mengambil hati dan berteman dengan nya.

Mereka tidak mengetahui bahwa Crystaline adalah Celine adik dari Damian Remos. Karena kabar nya Celine akan masuk pada hari ini. Line hanya melihat kekonyolan mereka.

Semenjak bersekolah, Line memiliki 2 orang teman. Mereka adalah Marissa dan Silviana. Bahkan mereka juga tak mengetahui identitas asli Line. Tapi mereka tetap mau berteman dengan Line.

Marissa Stevania adalah anak seorang manager bank CR. Sedangkan Silviana Mauren adalah anak dari SMS Finance. Hanya mereka yang mau berteman dengan Line tanpa melihat status Line.

Selama pelajaran berlangsung, anak anak yang lain bahkan tidak fokus mengikuti pelajaran, mereka penasaran kenapa sampai pelajaran berakhir Celine tak muncul juga. Jelas saja, karena Line sudah berada di kelas tersebut.

Berita menghebohkan terjadi keesokan hari nya. Tiba tiba ada siswi baru yang mengaku bernama Celine. Banyak siswa siswi yang ingin melihat bagaimana sosok dari Celine ini. Sedangkan Line kaget ketika sampai disekolah.

" Hey, Crystal lo tau? Ternyata adik Damian Remos benar benar masuk disekolah ini."

" Iya lalu?"

" Gue melihat nya pagi ini di kantor kepala sekolah."

" Lo serius?"

" Gue serius Crystal. Bahkan anak anak pada heboh karena itu. Dan lagi orang nya sangat amat sombong dan angkuh."

" Baiklah. Mending kita masuk kelas, gue pengen duduk."

Ketika memasuki kelas, Line terkejut karena tempat duduk nya sudah ditempati oleh seorang siswi.

" Itu dia Line. Dia adalah Celine. Adik Damian."

Line melihat wanita tersebut dan menghampiri nya.

" Excuse me. Bisa minggir? Ini tempat kami."

" Hey Crystal, lo gak tau siapa ini? Dia adalah nona Celine, adik Damian Remos. Cowok paling populer dan paling berkuasa disekolah ini. Dia bebas mau duduk dimana saja. Lebih baik kalian cari tempat duduk lain."

" Are you kidding me? Kenapa dia bisa bebas duduk sedangkan gue enggak?"

" Karena dia adalah adik Damian, lo gak paham juga. Sedangkan Lo? Lo siapa?Lo itu hanya beruntung bisa masuk disini Crystal."

" Oh god..!! Ini lama lama menjadi memuakkan. Apakah kalian yakin dia adalah adik Damian? Apakah dia bisa menunjukkan buktinya?"

" Hey Crystal lebih baik kita jangan mencari masalah dengan nya. Kita duduk di ujung sana saja."

Line ditarik oleh Marissa dan Silviana sebelum bisa melampiaskan emosinya. Kali ini Line akan melepaskan perempuan tersebut. Sepulang sekolah, Bastian menjemput Line. Karena Damian sedang pergi keluar negeri untuk urusan bisnis nya, tentu saja dengan alasan urusan sekolah. Kalau enggak, bisa bisa mama sama papa tau kalau Damian bergabung dengan Mafia.

" Ada apa Line? Kenapa muka lo kayak nya kesal banget."

" Ada yang mengaku menjadi Celine disekolah hari ini. Dan semua siswa di sana mempercayai itu. Bahkan gue diusir dari tempat duduk gue sendiri. Sialan, gue benar benar kesal sekarang. Lihat saja si idiot itu, gue bakal buat perhitungan sama dia."

" Maksudnya?"

" Ada anak baru bernama Celine dan dia mengaku kalau dia adik Damian. Apa lo masih gak paham?"

" Bagaimana bisa?"

" Mana gue tahu."

" Baiklah gue akan mencari tahu tentang hal ini."

" Dimana Damian?"

" Tuan masih berada di Mexico Line."

" Awas saja kalau dia pulang, gue bakalan benar benar menghajar nya. Bagaimana bisa ada orang lain yang mengaku sebagai gue disekolah. Dan apa kerja kepala sekolah itu, bukankah dia tau kalau gue Celine yang asli."

" Tenang lah Line, gue pastikan sebelum tuan pulang masalah ini selesai. Dan kepala sekolah itu sedang keluar kota untuk seminggu ini."

" Sial benar benar sial. Ini membuat gue makin kesal, beraninya dia menggunakan identitas gue."

Sesampainya di rumah, Line langsung memasuki ruangan latihan bawah tanah yang hanya di ketahui oleh Line dan Damian, Line mulai memukul samsak yang ada di ruangan itu. Beberapa jam kemudian Line keluar dengan keadaan bermandi keringat.

Selesai mandi Line langsung ke meja makan untuk makan malam bersama dengan papa dan mama nya. Saat sedang makan, Marissa menelfon Line.

" Halo Crystal?"

" Kenapa Sa?"

" Anak anak ngajakin ngumpul di Marriot Cafe. Katanya Celine mengadakan party di sana. Lo ikut?"

" Tidak, gue pengen istirahat."

" Hey ayolah, temani gue, gue benar benar penasaran dengan party seorang nona dari keluarga paling kaya."

" Tak ada hal yang menarik disana Marissa. Gue jamin itu. Gue capek."

" Baiklah, kalau lo berubah pikiran telfon gue."

" Baiklah."

Setelah selesai makan, Line langsung menuju kamar nya, tapi langkah nya terhenti karena telfon dari Bastian.

" Line, gue harap lo gak akan marah."

" Kenapa?"

" Siswi baru itu ternyata hanya anak dari seorang supir di Paradise Club. Dia bernama Selina. Beberapa waktu lalu dia pergi ke Club untuk bertemu dengan ayah nya, dan tak sengaja mendengar bahwa lo akan masuk ke IHS. Tapi yang dia tau lo sedang berada di Mexico bersama dengan Tuan."

" Anak seorang supir berlagak sebagai gue? Ini benar benar menyebalkan, apakah dia ingin merusak reputasi gue?"

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!