Awal pertemuan

Di dalam sebuah kamar yang tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit Keyra tengah duduk di depan meja riasnya sambil memoles wajahnya dengan sentuhan makeup tipis

Berkali-kali Keyra menghembuskan nafasnya berat, mengingat malam ini ia akan dipertemukan dengan laki-laki yang kelak akan menjadi imam dalam hidupnya

" Enggak banget deh, bahkan sampai detik ini pun gue masih belum percaya kalau sebentar lagi gue bakalan nikah muda, kalau teman-teman GGS sampai tau gue mau nikah abis gue dibully mereka semua terutama Malik" gumam Keyra yang tengah berbicara didepan dengan cermin

" Apa gue kabur aja ya?" Keyra menatap ke arah jendela kamarnya

" Yakin kamu mau kabur?" tanya Doni yang sudah berdiri di dalam kamar Keyra sontak saja suara bariton itu membuat Keyra tersentak kaget

" Ishh, kakak mah ngagetin aja" keluh Keyra dengan wajah cemberut

" Enggak usah cemberut gitu udah jelek makin jelek aja ni muka" Doni mencubit gemas pipi Keyra yang menggembung

" Aww.. sakit kak"marah Keyra

" Makanya jangan kebanyakan drama, mau pakai acara kabur segala, udah ayok cepat turun tamunya sudah datang tuh kamu ditunggu ayah sama bunda!" ucap Doni

" Kak bagaimana?" Keyra tidak menggubris perkataan Doni tapi malah bertanya sesuatu yang membuat kening Doni mengkerut

" Bagaimana apanya?"

Keyra mendengus kesal kakaknya ternyata tidak konek dengan pertanyaannya

" Orangnya" Sahut Keyra

" Siapa?" Doni pura-pura tidak mengerti

" Isshhh.. kakak ini, ya putranya om Arman lah, siapa lagi" Kesal Keyra

" Kami mau tau aja apa mau tau banget?" goda Doni

" Kakak ihh ngeselin banget sih" Keyra pasang wajah memberangut

" Ha..ha.... kamu tuh lucu ya Key kalau lagi panik begini"

" Memangnya menurut kamu tuh anaknya om Arman itu kayak apa Key?"

" Emmm... berharapnya sih tampan dan juga baik hati" sahut Keyra

" Tapi sayang Key, anaknya om Arman itu gak seperti apa yang kamu bayangkan"

" Maksud kakak?"

" Tadi tuh kakak sempat berkenalan sama dia dan sepertinya dia tuh sangat cocok sama kamu Key, secara kamu itu kan enggak bisa diam kayak cacing kepanasan sedangkan anak itu sangat pendiam dan begitu irit bicara kebalikan dari kamu kan Key" tutur Doni

" Badannya cukup berisi, tingginya tidak jauh beda dari kamu dan wajahnya banyak berjerawat, kulitnya juga rada hitam" lanjutnya membuat Keyra merinding mendengarnya

" Apa benar yang kakak bilang? jadi seburuk itukah calon suami aku kak" Doni mengangguk seraya menyembunyikan senyumnya

" Terus aku harus bagaimana kak, aku tidak mau menikah dengan laki-laki seperti itu kak" ucap Keyra yang sudah hampir menangis

" Kamu sudah terlanjur menerima perjodohan itu Key, kamu tidak bisa berhenti di tengah jalan

seperti ini, ayah dan bunda pasti sangat kecewa sama kamu" ucap Doni dan Keyra menghela nafasnya berat

" Sudah ayok cepat kita turun, mereka sudah terlalu lama menunggu kamu Key!" Doni meraih lengan keyra dan membantunya berdiri

" Kaaaak..!" rengek Keyra manja

" Sudah jangan mendrama lagi, kasihan bunda pasti sudah enggak sabar menunggu putri nakalnya turun" ucap Doni

"Iya..iya.. bawel" Keyra pun beranjak dari duduknya dan mengikuti langkah Doni keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu

" Nah itu dia Keyra putriku" ucap Ayah Rama menatap putrinya yang sedang menuruni anak tangga bersama Doni

" Sayang cepat kesini" bunda Shinta melambaikan tangannya pada Keyra

" Perkenalkan pak Arman ini putri kami Keyra dan Key ini pak Arman teman baik ayah" ucap Ayah Rama pada sang putri yang kini sudah bergabung ditengah-tengah mereka

" Saya Keyra om" ucap Keyra seraya menyalami punggung tangan pak Arman

" Kamu cantik sekali" puji pak Arman

" Om terlalu memuji" ucap Keyra tersenyum tipis

Keyra duduk di samping bunda Shinta, dan seketika matanya mengedar keseluruh ruangan tapi tidak melihat keberadaan laki-laki yang akan menjadi calon suaminya

Pak Arman yang tak sengaja melihat tingkah Keyra yang seperti sedang mencari sesuatu langsung angkat bicara

" Kamu sedang cari siapa nak Keyra?tanya pak Arman membuat Keyra menjadi salah tingkah

" Emmm... enggak ada om" Jawab Keyra berbohong dengan wajah yang sudah bersemu merah

" Apa kamu sedang mencari calon suami kamu Key?" tanya ayah Rama yang seketika membuat Keyra langsung menoleh ke arah ayahnya

"Ti... tidak yah, Key tidak sedang mencari siapa-siapa" Elak Keyra

" Ah yang benar, bukannya tadi tuh di dalam kamar kamu penasaran banget ya dengan anaknya om Arman?" ledek Doni dan spontan saja hal itu membuat Keyra membulatkan matanya

" Kakak apaan sih, bunda kak Doni tuh mulutnya ngeselin" Adu Keyra pada bunda Shinta

" Penasaran juga enggak apa-apa kok sayang, putra om sedang diluar tadi sedang menerima telpon" ucap Pak Arman

Keyra melongokkan kepalanya ke arah luar dan benar saja di luar ada seorang pria yang berdiri membelakanginya sambil menerima panggilan telepon.

" Oiya, nak Key ini sekolahnya dimana ya?" tanya pak Arman ingin tahu banyak tentang calon menantunya itu ya walaupun sebenarnya dia sudah cukup tahu banyak tentang gadis yang kini tengah berada di hadapannya

" Key sekolah di SMA Anak Bangsa om" jawab Keyra

" SMA Anak Bangsa? sama dong dengan putra om, dia juga sekolah disana"

" Benarkah?" Keyra terkejut dan detik kemudian perasannya pun tidak enak

" Nak Key kelas berapa? kalau putra om kelas 12"

" Key baru kelas 11 om terlalu muda ya om kalau untuk menikah, benarkan om?" Keyra berharap pernikahannya akan diundur setidaknya sampai lulus sekolah

" Buat om itu tidak masalah, kalian bisa menikah secara agama dulu setelah lulus baru kalian bisa menikah secara negara" Tutur Pak Arman

" Tapi om_?" Ayah Rama menepuk punggung tangan keyra mengisyaratkan untuk berhenti bicara

" Om sudah membicarakan semuanya dengan ayah kamu sayang, jadi keputusannya sudah bulat kamu dan putra om akan menikah Minggu depan"

" Ap..apa? Minggu depan?" Keyra terkejut bukan main, bukan dalam hitungan bulan melainkan Minggu Keyra nampak syok dan tidak bisa bekata apa-apa lagi

" Sudahlah nak Keyra, keputusan sudah dibuat dan om berharap kamu bisa menerimanya dengan ikhlas" ucap Pak Arman penuh harap

" Tapi Key masih_" Bunda melirik ke arah Keyra mengisyaratkan agar Keyra diam

Keyra yang mengerti arti dari tatapan bundanya pun langsung terdiam

" Kamu tidak usah khawatir, putra om itu anaknya ganteng dan juga baik, kamu pasti merasa beruntung bisa menikah dengannya padahal banyak loh cewek-cewek yang menyukai putra om itu tapi om tidak suka karena om sudah terlanjur suka sama kamu dan om yakini kamu bisa menjadi pendamping putra om" ucap Pak Arman tulus

" Tapi om, bagaimana om bisa seyakin itu padahal bertemu saja kita baru" ucap Keyra dan pak Arman tersenyum

" Om sudah mengenalmu sejak kamu baru dilahirkan, dan sampai sekarang pun om tetap berharap kamu bersedia menjadi calon menantu om" Sahut Pak Arman

" Maaf membuatku lama menunggu" ucap seseorang yang baru saja datang dari arah luar

...Deg...

...Deg...

...Deg...

Keyra yang tengah menundukkan kepalanya dibuat terkejut dengan suara yang begitu familiar ditelinganya

" Tidak apa-apa nak El" ucap bunda Shinta yang membuat jantung Keyra semakin diremas-remas

...Jedug...

...Jedug...

...Jedug...

Jantung Keyra berdegup begitu kencang, mungkin jadi juara dilomba lari maraton

" ***Suara itu? El? nama itu?" batin Keyra

" Semoga aja pendengaran gue yang salah***!"

Keyra masih menundukkan pandangannya, merasa berat saat hendak mengangkat wajahnya apalagi setelah mendengar nama El.

" Key kamu kenapa menunduk terus sayang, ini loh kenalkan calon suami kamu namanya nak Elvan" tutur bunda Shinta

Keyra pun dengan berat mengakat perlahan kepalanya dan seketika matanya membulat sempurna

" Loe?"

" Loe?

Ucap keduanya saat netra mereka bertemu.

Keyra dan Elvan pun saling menatap tajam penuh permusuhan.

Bunda Shinta dan ayah Rama mengerutkan keningnya begitu juga dengan Doni tapi tidak dengan pak Arman, ia justru tersenyum simpul melihat reaksi putranya saat bertemu dengan wanita yang akan di jodohkan dengannya.

Terpopuler

Comments

Wiek Soen

Wiek Soen

🤣🤣🤣❤️🤣🤣musuh bebuyutan bertemu

2022-10-27

0

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

🤣🤣🤣🤣🤣no komen...

2022-10-08

0

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Tuh kan Key berjodoh kalian,inih siapa yg mau gantung siapa dipohon🤣🤣🤣🤣🤣

2022-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Kawin Nikah
3 Toa pasar
4 Obrolan Receh
5 Semoga Berjodoh
6 Di jodohkan
7 Demi Ayah dan Bunda
8 Tidak biasa
9 Awal pertemuan
10 Syarat
11 Membatalkan Pernikahan
12 Meminta maaf
13 Kembali mengajukan syarat
14 Sah
15 Nasehat Bunda
16 Kebersamaan seorang adik kakak
17 Keputusan Keyra
18 Do'a Keyra?
19 Pahala untuk Isteri
20 Kunjungan Keyra dan Kawan-kawan
21 Keyra dan Para Sahabat
22 Sisi lain Keyra
23 Gengsi
24 Ancaman El
25 Terkejut
26 Pura-pura
27 Berjanji
28 Berpelukan
29 Perhatian Elvan
30 Kedatangan Inka dan Nabila
31 Tak Bisa Mengelak
32 Trauma
33 Musuh dalam Selimut
34 Masuk Sekolah
35 Cemburu
36 Meminta Izin
37 Pindah rumah
38 Donat Yang tidak bolong
39 Gumancar
40 Sumpahnya Malik
41 Kekesalan Sonia
42 Ketiduran
43 Bunga?
44 Keterpurukan Bunga
45 Pesan Untuk Bunga
46 Ucapan Inka
47 Rasa Penasaran
48 Taruhan
49 Menjenguk Bunga
50 Telpon dari Papa
51 Kembalinya Bunga ke Sekolah
52 Keresahan Hati Keyra
53 Kekesalan Keyra
54 Kemarahan Keyra dan Elvan
55 Pulang Ke Rumah Bunda
56 Berbicara berdua
57 Membangun Kemesraan
58 Keresahan hati Keyra
59 Mengungkapkan Cinta
60 Berhati-hatilah
61 Kedatangan Tamu
62 Mencari Kayu Bakar
63 Jebakan Leo
64 Rencana Leo dan Bimbim
65 Salah orang
66 Menabuh genderang peperangan
67 Rencana El
68 Leo tak Terima
69 Keyra sakit
70 Pingsan
71 Kedatangan Keluarga
72 Kedatangan orang tua
73 Terus mengelak
74 Pengakuan Aden
75 pingsan
76 Pemilik rumah sakit
77 Mengungkapkan rasa
78 Kedatangan para sahabat
79 Bunga!
80 Keadaan Bunga
81 Kemarahan Remon
82 Ungkapan perasaan
83 Menantu dan mertua
84 Amel dan Keyra
85 Sudah Mentok
86 Perasaan Malik
87 Makan bersama
88 Cerita Bunga
89 Berita tentang Bunga
90 Menghadap Kepala sekolah
91 Terungkap
92 Ketakutan
93 Ke Cafe
94 Meminta maaf
95 Cemburu
96 Dimana Keyra?
97 Terkejut
98 Sadar
99 Kembali Pulang
100 Lakukanlah
101 Jiwa Sosial
102 Keyra yang pucat
103 Keyra muntah
104 Sensitif
105 Sah
106 Kesedihan Bunga
107 Keanehan Keyra
108 Semakin Aneh
109 Bau Domba
110 Tidak ada kenyangnya
111 Keyra Menghilang
112 Balas dendam
113 Keyraaaaa
114 Keyra dan Elvan
115 Belum sadar
116 Berita Baik
117 Rasa Bahagia
118 Akhir Bahagia
119 Masalah terselesaikan
120 Rencana Bunda Shinta
121 Dia kenapa?
122 Acara Syukuran
123 Memaksa
124 Hanya boleh merindukan ku
125 Siapa?
126 Kedatangan Dua pria
127 Harapan Nabila
128 Akhirnya Launching
129 Kedatangan Doni
130 Hari yang membahagiakan
131 Akhir kisah
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Awal Cerita
2
Kawin Nikah
3
Toa pasar
4
Obrolan Receh
5
Semoga Berjodoh
6
Di jodohkan
7
Demi Ayah dan Bunda
8
Tidak biasa
9
Awal pertemuan
10
Syarat
11
Membatalkan Pernikahan
12
Meminta maaf
13
Kembali mengajukan syarat
14
Sah
15
Nasehat Bunda
16
Kebersamaan seorang adik kakak
17
Keputusan Keyra
18
Do'a Keyra?
19
Pahala untuk Isteri
20
Kunjungan Keyra dan Kawan-kawan
21
Keyra dan Para Sahabat
22
Sisi lain Keyra
23
Gengsi
24
Ancaman El
25
Terkejut
26
Pura-pura
27
Berjanji
28
Berpelukan
29
Perhatian Elvan
30
Kedatangan Inka dan Nabila
31
Tak Bisa Mengelak
32
Trauma
33
Musuh dalam Selimut
34
Masuk Sekolah
35
Cemburu
36
Meminta Izin
37
Pindah rumah
38
Donat Yang tidak bolong
39
Gumancar
40
Sumpahnya Malik
41
Kekesalan Sonia
42
Ketiduran
43
Bunga?
44
Keterpurukan Bunga
45
Pesan Untuk Bunga
46
Ucapan Inka
47
Rasa Penasaran
48
Taruhan
49
Menjenguk Bunga
50
Telpon dari Papa
51
Kembalinya Bunga ke Sekolah
52
Keresahan Hati Keyra
53
Kekesalan Keyra
54
Kemarahan Keyra dan Elvan
55
Pulang Ke Rumah Bunda
56
Berbicara berdua
57
Membangun Kemesraan
58
Keresahan hati Keyra
59
Mengungkapkan Cinta
60
Berhati-hatilah
61
Kedatangan Tamu
62
Mencari Kayu Bakar
63
Jebakan Leo
64
Rencana Leo dan Bimbim
65
Salah orang
66
Menabuh genderang peperangan
67
Rencana El
68
Leo tak Terima
69
Keyra sakit
70
Pingsan
71
Kedatangan Keluarga
72
Kedatangan orang tua
73
Terus mengelak
74
Pengakuan Aden
75
pingsan
76
Pemilik rumah sakit
77
Mengungkapkan rasa
78
Kedatangan para sahabat
79
Bunga!
80
Keadaan Bunga
81
Kemarahan Remon
82
Ungkapan perasaan
83
Menantu dan mertua
84
Amel dan Keyra
85
Sudah Mentok
86
Perasaan Malik
87
Makan bersama
88
Cerita Bunga
89
Berita tentang Bunga
90
Menghadap Kepala sekolah
91
Terungkap
92
Ketakutan
93
Ke Cafe
94
Meminta maaf
95
Cemburu
96
Dimana Keyra?
97
Terkejut
98
Sadar
99
Kembali Pulang
100
Lakukanlah
101
Jiwa Sosial
102
Keyra yang pucat
103
Keyra muntah
104
Sensitif
105
Sah
106
Kesedihan Bunga
107
Keanehan Keyra
108
Semakin Aneh
109
Bau Domba
110
Tidak ada kenyangnya
111
Keyra Menghilang
112
Balas dendam
113
Keyraaaaa
114
Keyra dan Elvan
115
Belum sadar
116
Berita Baik
117
Rasa Bahagia
118
Akhir Bahagia
119
Masalah terselesaikan
120
Rencana Bunda Shinta
121
Dia kenapa?
122
Acara Syukuran
123
Memaksa
124
Hanya boleh merindukan ku
125
Siapa?
126
Kedatangan Dua pria
127
Harapan Nabila
128
Akhirnya Launching
129
Kedatangan Doni
130
Hari yang membahagiakan
131
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!