Demi Ayah dan Bunda

Ayah Rama sudah pulang dan kini tengah menikmati makan siangnya bersama bunda Shinta.

Sedangkan Keyra sendiri tengah tertidur karena terlalu lelah memikirkan ucapan bunda Shinta membuat gadis itu sampai tertidur

" Ayah!" panggil bunda Shinta saat keduanya masih berada di meja makan

" Iya ada apa bun?" tanya ayah Rama

" Yah, bagaimana tentang perjodohan itu apa tidak bisa di tunda? setidaknya sampai Key lulus kuliah" tanya bunda Shinta

Ayah Rama terdiam, menghentikan kegiatan makannya lalu menoleh kepada bunda Shinta

" Bun, ayah sudah membicarakan hal ini dengan pak Arman tapi pak Arman justru menginginkan pernikahan mereka di percepat" terang ayah Rama

" Maksud ayah?"

" Pak Arman ingin Key dan putranya pak Arman menikah dalam waktu dekat ini"

" Uhuk.... Uhuk.." bunda Shinta sampai tersedak mendengar ucapan ayah Rama

" Bunda ini minum dulu" Ayah Rama memberikan segelas air pada bunda Shinta, bunda menerimanya lalu meminumnya hingga habis setengah

" Yah , Key masih sekolah rasanya itu terlalu dini yah untuk putri kita menikah muda, bunda tidak setuju yah dengan perjodohan ini, setidaknya tunggulah sampai Key lulus sekolah atau lulus kuliah!" ungkap bunda Shinta yang tidak terima dengan keputusan tersebut

" Bunda kita tidak punya pilihan lain, jika bukan karena bantuan dari keluarga Prayoga mungkin hidup kita tidak akan seperti ini dan Keyra pasti tidak akan bisa diselamatkan" ucap ayah Rama sendu

" Ayah!" ucap bunda Shinta lirih

" Bun, ayah juga berat melepaskan putri kita menikah di usia muda tapi ayah tidak bisa berbuat apa-apa saat pak Arman menginginkan Key segera menjadi menantunya" Ayah mengusap wajahnya kasar

Ini adalah keputusan terberat untuknya, belum lagi jika Keyra menolak dengan perjodohannya.

Ayah Rama bingung harus bagaimana menghadapi Keyra, untuk menolak pun rasanya itu tidak mungkin karena ia sudah berjanji menerima perjodohan tersebut sejak Keyra berusia 2 tahun.

Saat itu Keyra kecil mengalami kejang-kejang dan mengharuskannya dirawat di rumah sakit sementara Ayah Rama tidak memiliki biaya sedikitpun hanya untuk sekedar membiayai pengobatan putrinya pun dia tidak mampu

Akhirnya ayah Rama meminta bantuan kepada sahabatnya Arman yang pada saat itu juga sedang berada di rumah sakit karena isterinya juga sedang dirawat

Arman menyetujui membantu pengobatan Keyra kecil tapi dengan syarat kelak jika Keyra sudah besar harus menjadi menantunya, awalnya Ayah Rama menolak tapi karena hal itu juga adalah permintaan isteri dari Arman yang sedang sakit parah mau tidak mau akhirnya ayah Rama pun menyetujuinya karena Keyra juga butuh penanganan medis secepatnya.

" Bunda, maafin ayah mungkin ayah bukanlah orang tua yang baik, ayah tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong putri ayah sendiri" Ayah nampak sendu dan matanya pun mulai berkaca-kaca

" Ayah tidak pantas di sebut ayah" ucapnya lirih

" Ayah bahkan mengorbankan kebahagiaan dan masa depan putri ayah sendiri demi keegoisan ayah" Bunda Shinta sudah tidak bisa lagi menahan air matanya

"Ayah!" Lirihnya

" Jika memang Key menolak perjodohan ini biar nanti ayah bicarakan lagi dengan pak Arman bun, walau harus kehilangan pekerjaan sekalipun ayah rela asal putri ayah bahagia" Ucap ayah Rama sendu

" Bunda tidak keberatan kan kalau ayah nanti tidak bekerja lagi dan rumah ini_?" Ayah Rama menggantungkan ucapannya dan tanpa mereka sadari sejak tadi obrolan mereka didengar oleh seseorang yang tengah berdiri di atas anak tangga dengan mata yang sudah memerah menahan tangisnya

" Bunda... Ayah ...!" suara itu langsung mengejutkan sepasang suami isteri tersebut

Deg

Keduanya menoleh ke arah sumber suara dan seketika mata mereka membulat sempurna ketika melihat putrinya tengah menitikkan air mata.

"Sayang!" bunda Shinta beranjak dari tempat duduknya menatap ke arah putrinya yang perlahan berjalan menghampiri kedua orangtuanya.

Ayah Rama menundukkan wajahnya rasa bersalah kepada putrinya begitu besar apalagi kalau sang putri tau kalau dirinya sudah di jodohkan sejak kecil

" Jadi pendengaran Key tadi itu tidak salah kan bun?" Bunda Shinta hanya diam

" Jadi benar kalau Key sebenarnya sudah di jodohkan sejak kecil?" tanyanya lagi

Sepasang suami isteri itu saling melempar pandangannya setelah itu mengangguk pelan

" Maafkan ayah sayang, maaf ayah memang bukan ayah yang baik, ayah _" kata-kata ayah Rama terjeda rasanya begitu sesak bila harus memaksa putrinya menerima perjodohan itu

" Apa yang akan terjadi kalau Key menolak perjodohan ini?" tanya Keyra

" Key masih ingin sekolah, Key tidak mau nikah muda bun, yah!" ucap gadis itu lirih

" Kalau memang kamu menolak perjodohan ini ayah akan membicarakannya lagi dengan pak Arman tapi_"

" Tapi apa yah?"

" Setelah menolak perjodohan ini maka Kita harus segera meninggalkan rumah ini dan ayah juga tidak bisa lagi bekerja di perusahaan Prayoga" Terang ayah Rama

Keyra mengerutkan keningnya menatap ayah Rama dengan penuh tanda tanya

" Kenapa yah?"

" Mereka dulu yang berjasa menyelamatkan kamu sayang saat kamu sakit parah bahkan mereka juga memberikan rumah ini karena takut sakit kamu kembali kambuh jika tinggal di rumah yang tidak layak huni, pak Arman juga yang mempekerjakan ayah di perusahaannya hingga ayah diangkat sebagai manajer" jawab ayah Rama menjelaskan

" Jika Key menolak perjodohan itu, apa kita semua akan menjadi gelandangan?" pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir Keyra

" Kemungkinan terburuk, iya" jawab ayah Rama

" Tapi ayah tidak mungkin membiarkan isteri dan anak-anak ayah hidup menderita, ayah akan mencari kerja lagi dan mencari rumah untuk kita tinggali" lanjutnya

" Apa Key bisa menolak jika sudah seperti ini?" tanya Keyra lagi

" Kamu berhak menolak sayang, demi kebahagiaan kamu" ucap Ayah Rama

" Apa Key bisa hidup bahagia jika ayah dan bunda Key sendiri hidup menderita?" lirihnya

" Jangan pikirkan kami sayang" ucap bunda lalu memeluk putri kesayangannya itu

" Bagaimana Key bisa seegois itu bun, Key akan bahagia jika itu bisa membuat ayah dan bunda juga bahagia"

Keyra menarik napasnya dalam-dalam lalu menatap kedua orang tuanya bergantian

" Bunda, ayah jika perjodohan itu adalah jalan terbaik untuk keluarga kita Key akan menerima perjodohan itu yah, Bun"

...Deg...

Ayah tercengang dengan apa yang dikatakan putrinya barusan, rasanya sungguh tidak bisa dipercaya putrinya akhirnya mau menerima perjodohan itu

Walaupun ayah Rama tahu Key menerima perjodohan itu hanya karena terpaksa demi membahagiakan kedua orang tuanya

" Kamu tidak perlu melakukan itu sayang" ujar bunda Shinta

" Bunda mungkin semua itu memang sudah menjadi takdir Key, nikah di usia muda kedengarannya sangat konyol tapi enggak apa-apa kalau yang menjadi calon suami Key itu ganteng awas aja kalau jelek, gendut dan botak Key enggak mau ya yah" bunda menepuk jidatnya sendiri mendengar ocehan konyol sang putri

" Oh ya ampun juminten masih bisa ya mikirin ganteng enggak nya" ucap bunda Shinta

" Ye itu harus kali bun, kalau jelek baru Key boleh menolak ya yah" kali ini ayah Rama yang menepuk keningnya sendiri

" Iya sayang, kamu berhak menolak jika memang tidak suka, ayah tidak mau memaksakan Putri kesayangan ayah" ucap ayah Rama

" Ayah memang yang terbaik" Keyra mengacung kedua ibu jarinya

" Terima kasih ya sayang" ucap ayah Rama yang langsung menghampiri putrinya lalu memeluknya dengan sayang begitu juga dengan bunda Shinta mereka bertiga berpelukan layaknya Teletubbies

" Udah ya yah, bun acara peluk-pelukkannya, Key lapar nih bun" ucap Keyra saat mengurai pelukannya membuat ayah dan bunda saling melirik lalu detik kemudian keduanya pun tertawa

" Ya ampun sayang di momen seperti ini kamu masih aja mikirin perut" goda bunda

" Ye bunda nangis dan sedih juga kan butuh tenaga, kalau enggak makan nanti lemas bun enggak enak nangisnya enggak seru" jawabnya bikin bunda dan ayah geleng-geleng kepala menghadapi putrinya yang satu ini

" Ya udah sana makan, ayah mau berangkat ke kantor lagi" pamit ayah Rama

Setelah ayah Rama pergi Keyra yang sudah merasa sangat lapar langsung duduk di kursi meja makan dan menyantap makan siangnya dengan cukup lahap untuk melampiaskan kesedihannya yang sebenarnya ia tahan demi kebahagiaan kedua orangtuanya.

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

karena keadaan yg mendesak demi keselamatan keyra juga
terpaksa ayah Rama melakukan perjodohan dini
melow jadinya 😢

2022-12-14

0

HAPUS APK 🙏🙏

HAPUS APK 🙏🙏

demi ortu key rela menerima perjodohan itu

2022-10-08

0

HAPUS APK 🙏🙏

HAPUS APK 🙏🙏

bunda belum iklas jika key harus di jodohkan

2022-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Kawin Nikah
3 Toa pasar
4 Obrolan Receh
5 Semoga Berjodoh
6 Di jodohkan
7 Demi Ayah dan Bunda
8 Tidak biasa
9 Awal pertemuan
10 Syarat
11 Membatalkan Pernikahan
12 Meminta maaf
13 Kembali mengajukan syarat
14 Sah
15 Nasehat Bunda
16 Kebersamaan seorang adik kakak
17 Keputusan Keyra
18 Do'a Keyra?
19 Pahala untuk Isteri
20 Kunjungan Keyra dan Kawan-kawan
21 Keyra dan Para Sahabat
22 Sisi lain Keyra
23 Gengsi
24 Ancaman El
25 Terkejut
26 Pura-pura
27 Berjanji
28 Berpelukan
29 Perhatian Elvan
30 Kedatangan Inka dan Nabila
31 Tak Bisa Mengelak
32 Trauma
33 Musuh dalam Selimut
34 Masuk Sekolah
35 Cemburu
36 Meminta Izin
37 Pindah rumah
38 Donat Yang tidak bolong
39 Gumancar
40 Sumpahnya Malik
41 Kekesalan Sonia
42 Ketiduran
43 Bunga?
44 Keterpurukan Bunga
45 Pesan Untuk Bunga
46 Ucapan Inka
47 Rasa Penasaran
48 Taruhan
49 Menjenguk Bunga
50 Telpon dari Papa
51 Kembalinya Bunga ke Sekolah
52 Keresahan Hati Keyra
53 Kekesalan Keyra
54 Kemarahan Keyra dan Elvan
55 Pulang Ke Rumah Bunda
56 Berbicara berdua
57 Membangun Kemesraan
58 Keresahan hati Keyra
59 Mengungkapkan Cinta
60 Berhati-hatilah
61 Kedatangan Tamu
62 Mencari Kayu Bakar
63 Jebakan Leo
64 Rencana Leo dan Bimbim
65 Salah orang
66 Menabuh genderang peperangan
67 Rencana El
68 Leo tak Terima
69 Keyra sakit
70 Pingsan
71 Kedatangan Keluarga
72 Kedatangan orang tua
73 Terus mengelak
74 Pengakuan Aden
75 pingsan
76 Pemilik rumah sakit
77 Mengungkapkan rasa
78 Kedatangan para sahabat
79 Bunga!
80 Keadaan Bunga
81 Kemarahan Remon
82 Ungkapan perasaan
83 Menantu dan mertua
84 Amel dan Keyra
85 Sudah Mentok
86 Perasaan Malik
87 Makan bersama
88 Cerita Bunga
89 Berita tentang Bunga
90 Menghadap Kepala sekolah
91 Terungkap
92 Ketakutan
93 Ke Cafe
94 Meminta maaf
95 Cemburu
96 Dimana Keyra?
97 Terkejut
98 Sadar
99 Kembali Pulang
100 Lakukanlah
101 Jiwa Sosial
102 Keyra yang pucat
103 Keyra muntah
104 Sensitif
105 Sah
106 Kesedihan Bunga
107 Keanehan Keyra
108 Semakin Aneh
109 Bau Domba
110 Tidak ada kenyangnya
111 Keyra Menghilang
112 Balas dendam
113 Keyraaaaa
114 Keyra dan Elvan
115 Belum sadar
116 Berita Baik
117 Rasa Bahagia
118 Akhir Bahagia
119 Masalah terselesaikan
120 Rencana Bunda Shinta
121 Dia kenapa?
122 Acara Syukuran
123 Memaksa
124 Hanya boleh merindukan ku
125 Siapa?
126 Kedatangan Dua pria
127 Harapan Nabila
128 Akhirnya Launching
129 Kedatangan Doni
130 Hari yang membahagiakan
131 Akhir kisah
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Awal Cerita
2
Kawin Nikah
3
Toa pasar
4
Obrolan Receh
5
Semoga Berjodoh
6
Di jodohkan
7
Demi Ayah dan Bunda
8
Tidak biasa
9
Awal pertemuan
10
Syarat
11
Membatalkan Pernikahan
12
Meminta maaf
13
Kembali mengajukan syarat
14
Sah
15
Nasehat Bunda
16
Kebersamaan seorang adik kakak
17
Keputusan Keyra
18
Do'a Keyra?
19
Pahala untuk Isteri
20
Kunjungan Keyra dan Kawan-kawan
21
Keyra dan Para Sahabat
22
Sisi lain Keyra
23
Gengsi
24
Ancaman El
25
Terkejut
26
Pura-pura
27
Berjanji
28
Berpelukan
29
Perhatian Elvan
30
Kedatangan Inka dan Nabila
31
Tak Bisa Mengelak
32
Trauma
33
Musuh dalam Selimut
34
Masuk Sekolah
35
Cemburu
36
Meminta Izin
37
Pindah rumah
38
Donat Yang tidak bolong
39
Gumancar
40
Sumpahnya Malik
41
Kekesalan Sonia
42
Ketiduran
43
Bunga?
44
Keterpurukan Bunga
45
Pesan Untuk Bunga
46
Ucapan Inka
47
Rasa Penasaran
48
Taruhan
49
Menjenguk Bunga
50
Telpon dari Papa
51
Kembalinya Bunga ke Sekolah
52
Keresahan Hati Keyra
53
Kekesalan Keyra
54
Kemarahan Keyra dan Elvan
55
Pulang Ke Rumah Bunda
56
Berbicara berdua
57
Membangun Kemesraan
58
Keresahan hati Keyra
59
Mengungkapkan Cinta
60
Berhati-hatilah
61
Kedatangan Tamu
62
Mencari Kayu Bakar
63
Jebakan Leo
64
Rencana Leo dan Bimbim
65
Salah orang
66
Menabuh genderang peperangan
67
Rencana El
68
Leo tak Terima
69
Keyra sakit
70
Pingsan
71
Kedatangan Keluarga
72
Kedatangan orang tua
73
Terus mengelak
74
Pengakuan Aden
75
pingsan
76
Pemilik rumah sakit
77
Mengungkapkan rasa
78
Kedatangan para sahabat
79
Bunga!
80
Keadaan Bunga
81
Kemarahan Remon
82
Ungkapan perasaan
83
Menantu dan mertua
84
Amel dan Keyra
85
Sudah Mentok
86
Perasaan Malik
87
Makan bersama
88
Cerita Bunga
89
Berita tentang Bunga
90
Menghadap Kepala sekolah
91
Terungkap
92
Ketakutan
93
Ke Cafe
94
Meminta maaf
95
Cemburu
96
Dimana Keyra?
97
Terkejut
98
Sadar
99
Kembali Pulang
100
Lakukanlah
101
Jiwa Sosial
102
Keyra yang pucat
103
Keyra muntah
104
Sensitif
105
Sah
106
Kesedihan Bunga
107
Keanehan Keyra
108
Semakin Aneh
109
Bau Domba
110
Tidak ada kenyangnya
111
Keyra Menghilang
112
Balas dendam
113
Keyraaaaa
114
Keyra dan Elvan
115
Belum sadar
116
Berita Baik
117
Rasa Bahagia
118
Akhir Bahagia
119
Masalah terselesaikan
120
Rencana Bunda Shinta
121
Dia kenapa?
122
Acara Syukuran
123
Memaksa
124
Hanya boleh merindukan ku
125
Siapa?
126
Kedatangan Dua pria
127
Harapan Nabila
128
Akhirnya Launching
129
Kedatangan Doni
130
Hari yang membahagiakan
131
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!