Di jodohkan

" Aww, sial" umpat Keyra dalam hati saat tak sengaja tubuhnya menubruk punggung seseorang

" Apes banget si gue dari pagi " batin Ayla merutuki kebodohannya dan lebih apesnya lagi saat orang yang ditabrak Keyra berbalik badan

" MamVus gue " Umpatnya dalam hati

" Loe lagi loe lagi, enggak ada kapoknya ya dasar cewek ceroboh bin bodoh, punya mata itu dipake bukan cuma buat pajangan!" Semprot Elvan yang merasa geram dengan Keyra

" Eh gue udah pakai ya mata gue dengan baik dan benar, tapi dasar loe nya aja yang nyari gara-gara sama gue, udah tau punya badan segede kingkong malah berdiri gak jelas disini" Sarkas Keyra tidak mau kalah

" Wah dasar cewek stres loe ya, loe yang nambrak gue tapi malah loe yang nyalahin gue, malah ngatain segala lagi, situ waras?" Keyra melotot tajam merasa tidak terima dengan ucapan Elvan

" Loe!" Keyra menunjuk-nunjuk wajah Elvan dengan tatapan marah

" Apa? dasar cewek gak jelas, aneh gak waras, stres!" umpat Elvan lalu berjalan seraya membentur bahu Keyra, pergi meninggalkan Keyra yang masih menahan emosi.

" Dasar cowok bere**sek, awas loe ketemu lagi gue gibeng loe!" maki Keyra

" Amit-amit kalau sampai gue berjodoh sama tuh orang, bisa stres beneran gue. udah hidup sering apes bisa tambah apes punya laki modelan kayak kulkas berjalan begitu, setiap hari tarik urat terus yang ada adu mulut" gumam Keyra sambil berjalan ke arah motornya

" Tapi tunggu dulu deh, bukannya kata anak-anak tuh manusia kulkas irit bicara ya tapi kenapa dari kemaren dia ngajakin ribut mulu sama gue, wah jangan-jangan hoak aja kali tuh berita, apanya yang pendiam mulutnya nyebelin gitu iya yang ada udah kayak emak-emak tukang gosip pedes mulutnya"

" Manusia kulkas kurang ajarrrrrr!" teriak Keyra saat sampai di parkiran, dadanya naik turun matanya mendelik tajam saat sampai diparkiran motornya sudah dalam keadaan terbalik dan helemnya tersangkut di atas pohon

" Gue yakin ini pasti ulahnya" Keyra mengepalkan tangannya kuat

" Awas loe ya kalau ketemu" geram Keyra

Tidddd....

Tidddd....

Keyra sontak terkejut saat terdengar bunyi klakson di belakangnya

mobil tersebut berhenti lalu membuka kaca mobilnya Keyra menatap nyalang pada pemilik mobil tersebut

" Makanya jangan mencari gara-gara sama gue, muncul lagi di hadapan gue bukan cuma helem loe yang tergantung di atas pohon tapi loe yang akan gue ikat dan gue gantung di sana!" ucap pria yang ada di dalam mobil tersebut.

Keyra terdiam tapi matanya tak berkedip menatap permusuhan pada Elvan

Elvan yang hendak menutup kaca mobilnya terhenti saat suara nyaring nan garing mengalahkan kerupuk kaleng keluar dari bibir Keyra

" Loe pikir gue takut? sayangnya gue enggak takut sama sekali sama ancaman receh loe itu, dan satu lagi bukan gue yang akan tergantung di atas pohon itu tapi elo, manusia kulkas yang sombong dan arogan!" Keyra tersenyum sinis menatap malas pada laki-laki yang berada di dalam mobil mewahnya.

" Loe liat aja nanti!" tantang Elvan

" Ya kita tunggu saja tanggal mainnya, gue yakin loe yang bakal ada di atas pohon itu!" timpal Keyra lalu mendirikan motornya yang terbalik setelah itu mencari sesuatu untuk digunakan mengambil helem nya diatas pohon.

Sementara Elvan sudah meninggalkan area parkiran sekolah tanpa menghiraukan Keyra yang kesusahan mengambil helemnya yang ia sangkutkan di atas pohon

Setelah mendapatkan helemnya kembali yang diambil dengan susah payahnya dari atas pohon Keyra pun langsung memutuskan untuk pulang, Keyra mendengus kesal pasalnya ia merasa sangat lelah hari ini

" Assalamualaikum, bunda Key pulang!" ucap Keyra dengan lesu seraya berjalan masuk ke dalam rumah

" Wa'alaikum salam, eh putri bunda udah pulang, tumben lemes gitu?" ucap bunda yang baru keluar dari arah dapur lalu Keyra menghampirinya dan menyalami punggung tangan bunda Shinta dan menciumnya lembut

" Capek bun tadi ada hal enggak ngenakin" sahut Keyra yang langsung menghempaskan tubuhnya di sofa

" Hal enggak ngenakin gimana?" tanya bunda Shinta yang ikut duduk di samping sang putri

" Key apes banget bun hari ini, ketemu sama manusia yang super super nyebelin pake banget deh pokoknya bun, paket komplit" cerita Keyra penuh semangat

" Nyebelin gimana?" tanya bunda Shinta menimpali cerita Keyra

" Ya pokoknya nyebelin aja bun, pagi-pagi udah ngajak ribut masa buka pintu mobil enggak lihat-lihat, main buka aja ya alhasil jidat Key benjol nabarak pintu mobilnya dan bukannya minta maaf dia malah ngajakin ribut gitu ya pokoknya nyebelin deh bun, udah gitu pulangnya ketemu sama tuh orang lagi dan yang paling bikin emosi dia tebalikin motor Key dan helemnya dia sangkutin di atas pohon apa itu enggak nyebelin namanya bun" kesal Keyra saat mengingat Elvan disekolah

" Eitsss... jangan terlalu sebel sayang nanti berjodoh loh!" goda bunda Shinta

" Dih bunda apaan sih enggak lucu ya bun omongannya kayak Malik aja ih bunda gak asik " Keyra mengerucutkan bibirnya

" Ha... ha... ya enggak lah sayang, mana mungkin kamu berjodoh sama dia karena kamu itu kan sudah di jodohin sama putranya anak teman ayah" ucap bunda Shinta yang langsung membuat Keyra membulatkan matanya

" Maksud bunda apa ya? di jodohin? siapa yang dijodohin Bun?" tanya Keyra yang merasa aneh dengan ucapan bundanya

" Bukan apa-apa, udah sebaiknya kamu ganti baju dulu gih sana setelah itu kita makan siang bersama kata ayah dia juga akan pulang makan siang mungkin sudah di jalan" sahut bunda Shinta yang mengalihkan pembicaraannya karena keceplosan

" Bunda!" Keyra menatap penuh curiga pada bunda Shinta yang langsung buru-buru menghindar

Bunda Shinta ingin ayah Rama sendiri yang menceritakan perihal perjodohan putrinya itu, apalagi setahunya kemarin ayah Rama sudah bertemu dengan keluarga Prayoga dan membahas mengenai perjodohan putra putri mereka.

" Bunda mau ke dapur dulu ya, mau nyiapin makan kamu cepat sana ganti baju sebentar lagi ayah juga pulang" Bunda Shinta beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah dapur

Keyra menatap curiga pada bunda Shinta, ia yakin ucapan bunda tadi bukanlah main-main, dan kalau pun benar ini sungguh kenyataan yang menyakitkan untuknya.

Setidaknya ia ingin merasakan mencintai dan dicintai, selama ini ayahnya selalu melarangnya berpacaran ya walaupun secara diam-diam ia sempat berpacaran bahkan sampai saat ini pun dia masih berstatus pacaran dengan Dika.

Keyra berjalan menaiki anak tangga dengan lesu, pikirannya kini dipenuhi oleh perkataan bunda Shinta yang mengatakan dirinya sudah dijodohkan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***