Ingin hidup tenang

"Tergantung seberapa persen cerita sedihmu itu hahaha..!."galak tawa susan yang tidak sabar mendengar cerita nayla.

"Oke baiklah.!"nayla mulai menceritakan panjang kali lebar antara hubungannya dengan reno,dan susan begitu serius mendengarnya,bahkan dia merasa iba terhadap sehabatnya itu.

"Apa kamu masih mencintainya.?"sela susan setelah nayla selesai bercerita.

"Saat ini bukan cinta yang aku pikirkan,tapi ketenangan."jawab nayla mengusap pipinya yang sedikit basah.

"Aku tidak tau masalahmu serumit itu,awas saja dia jika bertemu lagi akan aku pukul kepalanya."kesal susan yang jadi greget dengan yang namanya mantan nayla itu.karna pria itu sudah membuat sehabatnya terus di hadapkan masalah.

"Jangan nanti kau bisa dapat masalah juga dengan keluarganya."ucap nayla.

"Kamu tenang saja aku tidak akan membiarkan laki laki itu menemuimu lagi."

"Memangnya apa yang bisa kau lakukan.?"

"Aku akan memukulnya lalu menggantungnya di pohon petai biar keluarganya itu tidak bisa menemuinya."oceh susan yang berhasil membuat nayla tertawa kecil.

***

Di sebuah blakon apartement milik temennya.reno memandang suasana malam dengan pencahayaan lampu pada jalan dan gedung gedung yang ada di sekitarnya.

"Minum ini.!"seru nathan yang mendekat dan memberikan minuman soda.nathan ini sehabat satu satunya reno yang lebih akrab dengannya.

"Apa yang akan kau lakukan.?"tanya nya setelah meneguk minumannya.

"Aku akan tetap pada pendirianku."jawab reno tanpa menoleh.

"Apa kau tidak akan kembali pada keluargamu?."tatap nathan penuh selidik.

"Sudahlah lebih baik kau tinggalkan saja perempuan itu.kau ini punya segalanya,kau mudah mendapatkan wanita yang kau mau."lanjutnya lagi.

Mendengar ucapan nathan reno langsung menatap horor padanya.

"Santai lah.wanita itu hanya akan membuat hidup kita pusing.kita ini pria mapan jadi kita bisa bercinta dengan wanita mana saja tanpa harus bikin ribet."sungut nathan dengan menepuk pundak reno.

"Kau tidak paham dengan perasaanku."decak reno memalingkan wajahnya,kembali menatap pemandangan di depannya.

"Saat ini yang terpenting adalah harta dan kekuasaan,menurutku wanita pasti akan suka dengan semua itu.lalu dengan kau yang seperti ini apa wanita itu mau kembali denganmu?."tanya nathan kembali meneguk minumannya hingga tandas dan membuangnya di sembarang tempat.

"Dia sulit untuk aku ajak bicara.mungkin ada hubungannya dengan keluargaku."jawab reno membuat nathan mendengus kesal.susah sekali sehabatnya ini jika di kasih tau.

...----------------...

Hari ini nayla sengaja berangkat lebih pagi agar dirinya bisa lebih bersantai terlebih dahulu,ia berharap semoga saja reno tidak akan menemuinya lagi di kantor.nayla tidak ingin laki laki itu membuat onar lagi karna itu akan mengancam pekerjaannya saat ini.

"Pagi pak.!"sapanya dengan ramah pada pak satpam.

"Pagi bu."balas pak satpam sambil mengangguk.

Ddrrt drrtt..suara hp nayla bergetar.ia menghentikan kakinya dan mengambil hp nya dari dalam tasnya.

"No siapa ini.?"gumamnya ia tidak mengenali nomor yang tengah menghubunginya.karna penasaran nayla menggeser icon warna hijau.

"Hallo.apa ini dengan kakaknya raka.?"tanya seorang pria di sebrang telpon.

"Ia betul."jawab nayla.

"Bisakah anda kerumah sakit sentosa sekarang.raka mengalami kecelakaan di sekolah."

Deg.seketika nayla shock mendengarnya serasa tubuhnya lemas di tempat bahkan butiran air sudah menggenang di kedua pelupuk matanya.

"Baik saya akan segera ke situ."jawabnya sedikit gemetar.

Nayla langsung berbalik badan dan berlari menyetop taxi yang sedang lewat,perasaannya sungguh takut dirinya tidak bisa tenang,merasa gemetar memikirkan keadaan adik kesayangannya.

"Aku tidak boleh memberitahu ibu dulu,ibu pasti akan shock khawatir."batinnya.

"Bisa lebih cepat jalannya pak."pinta nya pada supir taxi yang menurutnya terlalu lambat mengendarainya.

Setengah jam sudah taxi itu membawanya ke rumah sakit,segera nayla membayar taxi dan turun.ia berlari kecil menuju resepsionis hendak untuk menanyakan ruangan adiknya.

"Nona nayla."panggil seorang pria yang memang sudah menunggunya sedari tadi.

Mendengar namanya yang di panggil nayla menoleh ke belakang.ia melihat seorang pria yang berjalan ke arahnya.

"Maaf.nona ini kakaknya raka kan?."tanya pria itu setelah di hadapan nayla.

"Ia.di mana raka?."jawab nayla dengan bertanya balik.dirinya sudah terlihat panik.

"Mari ikut saya."ajaknya pada nayla membuat nayla segera mengikutinya di belakang.

Nayla yang sudah panik dan cemas tidak menghiraukan kemana langkah mereka menuju,ia tetap mengikuti pria itu hingga menuju koridor samping.terdapat satu ruangan di sana yang letaknya lumayan jauh dari orang orang.

"Ini ruangannya nona.silahkan masuk."suruh pria itu yang sudah berdiri di depan pintu.

"Apa di sini?kenapa ruangannya..."

"Masuk saja nona.raka ada di dalam."dengan cepat pria itu memotong ucapan nayla.

Nayla sedikit bingung dengan ruangan itu.kenapa aneh sekali rasanya seharusnya raka berada di Icu atau ruang rawat tapi kenapa di sini.nayla tampak berpikir,ia sendiri jadi ragu.

"Ayo nona raka ada di dalam."tukasnya lagi dengan membukakan sedikit pintu agar nayla segera masuk.

Nayla menggeleng mencoba membuyarkan pikiran negatifnya,karna saat ini pikirannya hanya mengarah pada keselamatan adiknya.tanpa berpikir lagi ia mencoba masuk hingga beberapa langkah.

Brukkk..nayla kaget dan langsung menengok ke belakang ia terkejut melihat pintu yang tertutup yang memang sengaja di tutup dari luar oleh nathan.ya pria itu adalah nathan.

Nayla hendak mengangkat tangannya kala menggedor pintu tapi tidak jadi ketika mendengar suara deheman seseorang,hingga nayla harus membalikan badannya.

"Reno."ia terbelalak melihat reno yang berada di dalam ruangan itu."Di mana raka.?"tanyanya mengamati sekeliling ruangan yang kosong.

"Raka tidak ada di sini.?"sahut reno sambil berjalan mendekati nayla.

"Apa maksudmu.?".

"Temanku yang sengaja menelponmu untuk datang ke sini.dan adikmu raka dia baik baik saja di sekolah."

"Gila kamu ren.!"teriak nayla.

"Ia aku memang gila.dan itu karna mu."bentak reno membuat nayla tertegun takut.

Di tatapnya nayla oleh reno dengan matanya yang sudah berkaca kaca.dirinya menjadi orang yang prustasi merasa hancur hidupnya karna perasaannya pada gadis di hadapannya yang justru semakin menjauh darinya.

"Kamu tau,aku seperti ini karnamu.karna kamu terus menghindar dariku.apa kamu tidak bisa melihat perjuanganku,hah?."lantang reno dengan membentak nayla.

Nayla yang merasa takut memundurkan langkahnya,hingga punggungnya berbentur tembok.

"Di sini kita hanya berdua.kita bicarakan masalah kita baik baik."seringai reno semakin mendekat.

"Seharusnya kamu selesaikan ini semua dengan keluargamu bukan denganku.di saat aku memperjuangkan hubungan kita apa yang kamu lakukan.kamu hanya terdiam di saat keluargamu terus menghinaku.bahkan saat keluargamu terus mengancam keluargaku kamu sama sekali tidak ada untuk kami hah.sekarang kenapa kamu limpahkan kesalahan itu kepadaku.?"ucap nayla sedikit terisak karna rasa takut dan rasa sakit hatinya.

"Aku tau.tapi sekarang kamu lihatlah aku sudah melakukan ini semua demimu.jadi ayolah kita perjuangkan kembali hubungan kita."nego reno tepat di depan nayla.

Nayla menggeleng."Tidak ren,aku tidak bisa.!"

"Kenapa?apa karna ada laki laki lain.?"sinis reno mendekatkan wajahnya pada nayla.

"Tidak.aku hanya ingin hidup tenang.jadi tolong jangan ganggu aku ataupun keluargaku lagi."nayla semakin takut deru nafasnya semakin tegang.

Sedangkan reno menggeleng gelengkan kepalanya,tidak mudah untuknya menuruti keinginan wanita yang masih sangat dia cintai itu.

"Tidak kau harus bersamaku.."ucap reno penuh penekanan.ada rasa penyesalan di benaknya kenapa tidak sedari dulu dirinya mempertahankan nayla.

"Plisss ren..mengertilah.mungkin kita di takdirkan untuk tidak bersama."lirih nayla dengan mata yang sudah berkaca kaca,dadanya terasa nyesak melihat reno yang seperti ini.

Reno tidak bisa melepaskan nayla begitu saja.mungkin dulu dirinya terlalu naif tapi tidak dengan sekarang reno harus mendapatkan nayla wanita yang masih sangat dia cintai.

"Aahhhhh.."teriak reno histeris menjambak jambak rambutnya sendiri.

Nayla tak percaya melihat pria yang dulu sangat ia cintai dan manis ucapannya,kini tiba tiba saja berubah dalam sekejap menjadi pria yang cengeng dan rapuh.

Air matanya menetes di kedua pipinya.sudah terlambat untuk reno memperjuangkan hubungan mereka karna nayla sudah merasa lelah dengan semua masalah hidupnya.nayla sudah tidak memikirkan perasaanya lagi yang nayla inginkan sekarang adalah ketenangan.

Nayla mengamati sekeliling ruangan dan mencari celah untuk bisa keluar dari tempat itu,perasaan cinta yang dulu ia berikan pada reno kita berubah menjadi takut melihat reno yang menangis prustasi seperti ini dengan membelakanginya.merasa waktu yang tepat nayla langsung berlari ke arah pintu,syukur ternyata pintunya tidak terkunci dan pria tadi pun sudah pergi ntah kemana.

Episodes
1 Interview
2 keterima kerja
3 Bisa bertahan.
4 Siapa laki laki itu?
5 kau tau siapa saya?
6 Ada yang tidak mau di ganggu
7 Gara gara mama
8 Keluar dari keluarga.
9 Si batu galon
10 Jangan membantah
11 Memakanmu
12 Memikirkan nayla
13 Tidak takut gendut
14 Ruang makan
15 Hutang
16 Ingin hidup tenang
17 Hukuman
18 Nasi goreng
19 Lontong sayur
20 Menangislah
21 Apa sesakit itu?
22 Cemburu
23 Aku mencintainya.
24 Bisa kamu suapin saya?
25 Melupakan nayla
26 Mengkhianati cintaku.
27 Calon istri
28 Nayla akan jatuh ke pelukannya.
29 Senyuman itu hanya untukku
30 Mencium pipi nayla.
31 Untung saja saya mencintaimu
32 Dasar gadis tak berterima kasih
33 Menculik
34 Kepergok nayla
35 Saya akan membantumu.
36 Calon istri.
37 Aku sangat mencintaimu
38 Mengkhawatirkan nayla
39 Dia kekasihku
40 Menjaga nayla
41 Menepati janjinya
42 Ciuman pertama
43 Kembalinya dimas
44 Nayla adalah kekasihku
45 Kejelasan hubungan
46 Mengungkapkan perasaan
47 Makan malam romantis
48 Calon menantu
49 Secepatnya melamarmu
50 Berjanjilah
51 Masa lalu arman
52 Do you want to marry me
53 Sebuah kebenaran
54 Melindungimu
55 Aku beruntung mencintaimu
56 Wanita itu karin
57 Wanita dalam angan angan
58 Bertemunya lastri
59 Di mana anakku
60 Terpesona
61 Merasa tersanjung
62 Nayla hilang
63 Madam olive
64 Tempat hiburan malam.
65 Siapa nayla sebenarnya?
66 Nayla putrimu
67 Sebuah kenyataan
68 Kembali ugal ugalan
69 Pembalut
70 Kedatangan karin
71 Menjaga jarak
72 Kau bukan anak kandung
73 Siapa ibu kandungku
74 Kedua bodyguard
75 Pengakuan dimas
76 Kedatangan key
77 Merelakanmu
78 Tulus
79 Aku masih perduli padamu
80 Menjodohkan
81 Tidak akan membiarkan nayla kembali padanya
82 Terbakar api cemburu
83 Mengorbankan dirinya.
84 Surat pengunduran diri.
85 Jangan pancing kemarahanya
86 Hal konyol
87 Kapan kau melamar nayla
88 Lebih indah bila bersamamu
89 Patung dua manusia
90 Salah jalan
91 Di culik
92 Kenyataan reno.
93 Menyelamatkan nayla
94 Salah kirim
95 Setuju menikah
96 Fitting gaun pengantin
97 Undangan
98 Menyesali
99 Dia bukanlah anak kandung
100 Perkelahian
101 Masih mencintaimu
102 Om adalah papamu
103 Acara ijab kobul
104 Darah kotor.
105 Tembakan
106 Cinta tak terbalas
107 Kekecewaan lastri
108 Pertemuan kedua dimas.
109 Edisi dimas dan nara
110 Katakan sejujurnya
111 Membatalkan rencana pernikahan.
112 Gantung diri
113 Pertemuan dimas dengan mahendra
114 Kembali untukmu
115 Kepikiran
116 perjuangan
117 Apa tidak ada ketertarikan.
118 Wanita itu mengusik kepalaku
119 Aku akan menciummu
120 Aku mau menjadi suamimu
121 Melupakan adrian
122 Pernikahan nara dan dimas.
123 Apa kau tulus mencintaiku
124 Kita bersaudara
125 Hamili saja nayla
126 Malam yang romantis
127 Sampai di sini perjuangan kamu
128 Bencana gempa
129 Hilangnya nayla
130 Persiapkan pernikahan
131 Kangen
132 Pernikahan
133 ciri orang hamil
134 Menunggu
135 Kabar bahagia
136 Adrian yang panik
137 Semur jengkol
138 Perhatian adrian
139 Jus mangga
140 Memanjat pohon.
141 Selalu serba salah
142 Melepaskan
143 Edisi reno dan karin.
144 Kecelakaan key
145 Cemburu
146 Kabar dari putra
147 Kedatangan reno dan karin
148 Mogok makan
149 Adrian yang dingin.
150 Cerita adrian
151 Aku suaminya
152 Setangkai bunga.
153 Tidak memberi jatah
154 Akhir episode
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Interview
2
keterima kerja
3
Bisa bertahan.
4
Siapa laki laki itu?
5
kau tau siapa saya?
6
Ada yang tidak mau di ganggu
7
Gara gara mama
8
Keluar dari keluarga.
9
Si batu galon
10
Jangan membantah
11
Memakanmu
12
Memikirkan nayla
13
Tidak takut gendut
14
Ruang makan
15
Hutang
16
Ingin hidup tenang
17
Hukuman
18
Nasi goreng
19
Lontong sayur
20
Menangislah
21
Apa sesakit itu?
22
Cemburu
23
Aku mencintainya.
24
Bisa kamu suapin saya?
25
Melupakan nayla
26
Mengkhianati cintaku.
27
Calon istri
28
Nayla akan jatuh ke pelukannya.
29
Senyuman itu hanya untukku
30
Mencium pipi nayla.
31
Untung saja saya mencintaimu
32
Dasar gadis tak berterima kasih
33
Menculik
34
Kepergok nayla
35
Saya akan membantumu.
36
Calon istri.
37
Aku sangat mencintaimu
38
Mengkhawatirkan nayla
39
Dia kekasihku
40
Menjaga nayla
41
Menepati janjinya
42
Ciuman pertama
43
Kembalinya dimas
44
Nayla adalah kekasihku
45
Kejelasan hubungan
46
Mengungkapkan perasaan
47
Makan malam romantis
48
Calon menantu
49
Secepatnya melamarmu
50
Berjanjilah
51
Masa lalu arman
52
Do you want to marry me
53
Sebuah kebenaran
54
Melindungimu
55
Aku beruntung mencintaimu
56
Wanita itu karin
57
Wanita dalam angan angan
58
Bertemunya lastri
59
Di mana anakku
60
Terpesona
61
Merasa tersanjung
62
Nayla hilang
63
Madam olive
64
Tempat hiburan malam.
65
Siapa nayla sebenarnya?
66
Nayla putrimu
67
Sebuah kenyataan
68
Kembali ugal ugalan
69
Pembalut
70
Kedatangan karin
71
Menjaga jarak
72
Kau bukan anak kandung
73
Siapa ibu kandungku
74
Kedua bodyguard
75
Pengakuan dimas
76
Kedatangan key
77
Merelakanmu
78
Tulus
79
Aku masih perduli padamu
80
Menjodohkan
81
Tidak akan membiarkan nayla kembali padanya
82
Terbakar api cemburu
83
Mengorbankan dirinya.
84
Surat pengunduran diri.
85
Jangan pancing kemarahanya
86
Hal konyol
87
Kapan kau melamar nayla
88
Lebih indah bila bersamamu
89
Patung dua manusia
90
Salah jalan
91
Di culik
92
Kenyataan reno.
93
Menyelamatkan nayla
94
Salah kirim
95
Setuju menikah
96
Fitting gaun pengantin
97
Undangan
98
Menyesali
99
Dia bukanlah anak kandung
100
Perkelahian
101
Masih mencintaimu
102
Om adalah papamu
103
Acara ijab kobul
104
Darah kotor.
105
Tembakan
106
Cinta tak terbalas
107
Kekecewaan lastri
108
Pertemuan kedua dimas.
109
Edisi dimas dan nara
110
Katakan sejujurnya
111
Membatalkan rencana pernikahan.
112
Gantung diri
113
Pertemuan dimas dengan mahendra
114
Kembali untukmu
115
Kepikiran
116
perjuangan
117
Apa tidak ada ketertarikan.
118
Wanita itu mengusik kepalaku
119
Aku akan menciummu
120
Aku mau menjadi suamimu
121
Melupakan adrian
122
Pernikahan nara dan dimas.
123
Apa kau tulus mencintaiku
124
Kita bersaudara
125
Hamili saja nayla
126
Malam yang romantis
127
Sampai di sini perjuangan kamu
128
Bencana gempa
129
Hilangnya nayla
130
Persiapkan pernikahan
131
Kangen
132
Pernikahan
133
ciri orang hamil
134
Menunggu
135
Kabar bahagia
136
Adrian yang panik
137
Semur jengkol
138
Perhatian adrian
139
Jus mangga
140
Memanjat pohon.
141
Selalu serba salah
142
Melepaskan
143
Edisi reno dan karin.
144
Kecelakaan key
145
Cemburu
146
Kabar dari putra
147
Kedatangan reno dan karin
148
Mogok makan
149
Adrian yang dingin.
150
Cerita adrian
151
Aku suaminya
152
Setangkai bunga.
153
Tidak memberi jatah
154
Akhir episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!