Bisa bertahan.

Pagi pagi jalan terlihat macet.membuat nayla terpaksa turun dari angkot dan berlari,ia tidak ingin di hari pertama kerjanya terlambat apalagi ia tau gimana galaknya bosnya itu,pasti akan kiamat dunianya.

Jam di pergelangan tangannya hampir menunjukan jam delapan,masih ada sedikit waktu untuk nayla berlari sampai ke kantor.

Setelah melewati kemacetan yang cukup panjang,nayla menghentikan langkah kakinya untuk mengatur nafasnya yang tersengal sengal sehabis berlari tapi sialnya sebuah mobil lexus melaju dengan sedikit kencang sehingga mengenai genangan air yang ada di jalan dan menciprati baju dan juga rok sapan yang ia kenakan.

Wajah nayla seketika berubah menjadi geram ia melihat pakaiannya yang menjadi kotor dan basah,di pandangnya mobil lexus berwarna hitam itu.

"Hayy kau orang kaya,apa kau tak punya mata untuk menyetir."teriak nya merasa kesal dan marah.

Seorang pria yang berada di dalam mobil itu dapat mendengarnya,sehingga ia menghentikan mobilnya dan menolehnya ke arah kaca spion.terlihat seorang wanita sedang menggerutu sepertinya wanita itu sangat marah,tapi lucu sekali melihat tingkah lakunya sehingga tanpa sadar menampilkan sebuah senyuman di bibir pria itu.

"Kau tidak lihat pakaianku kotor karnamu,apa kau tau aku sedang terburu buru,pakailah matamu jika sedang menyetir.."omel nayla sambil berjalan mendekati mobil yang baru saja membuat pakaiannya kotor.

Melihat gadis itu yang semakin mendekat pria itu buru buru saja menginjak kembali gas mobilnya.

"Dasar orang kaya,sama saja tak punya etika."kesal nayla melihat mobil itu yang semakin pergi menjauh.

...----------------...

Kini di dalam kantor grandhitama.nayla yang masih mengatur nafasnya karna merasa lelah habis berlari,matanya beralih melihat pakaiannya yg kotor.

"Aku nggak mungkin bekerja dengan pakaian kotor seperti ini,pasti bos galak itu akan memakiku.lebih baik aku bersihkan dulu ke toilet."

Baru saja akan melangkah seorang wanita bernama susan memanggilnya sehingga nayla harus mengurungkan niatnya.

"kamu sudah di tunggu pak adrian di ruangannya."ucap susan yang bertugas di bagian divisi keuangan.

"Pak adrian sudah datang ya mbak?".tanya nayla.

Susan mengangguk "Lebih baik cepat kamu temui.pak adrian paling tidak suka menunggu lama."

"Tapi bagaimana dengan pakaianku mbak,sepertinya terlihat kurang sopan jadi aku harus bersihkan dulu ke toilet."rengek nayla melihat pakaiannya sendiri.

Mata susan mengikuti pandangan nayla.memang terlihat kotor pakaian gadis ini,tapi susan paling tau bagaimana marahnya adrian kalo menunggu seseorang terlalu lama.bahkan dulu dirinya pernah di marahi abis abisan cuma karna dia telat lima menit mengirim laporan.

"Sudahlah lebih baik kau temui dulu pak adrian,setelah itu baru kau bersihkan." kata susan.

Nayla terdiam untuk berpikir sejenak "Baiklah.."ia mengangguk.

Nayla tau kalau susan pasti tidak ingin nayla di marahi karna terlambat,walau bagaimana pun susan sudah terlebih dulu bekerja di situ.jadi susan pasti sudah lebih tau bagaimana prilaku bosnya itu.

Dengan cepat nayla menuju ruang ceo.ia harus mempersiapkan dirinya sekuat mungkin untuk menghadap bosnya yang galak itu.

***

Terdengar suara ketukan pintu.membuat adrian segera menyuruhnya masuk, terlihat abril seorang asisten memasuki ruangan besar itu.

"Maaf pak,kenapa tadi bapak menyetir sendiri?."tanya abril pria bertubuh tegap.

"Terserah aku kan,mau menyetir atau tidak."balas adrian angkuh.

"Maaf pak.saya hanya menghawatirkan keadaan bapak."

"Aku ini sudah besar,berhentilah untuk menghawatirkanku."decak adrian yang merasa dirinya seperti anak kecil yang selalu di antar dan di pantau oleh asistennya itu.

Semenjak berakhirnya hubungan adrian dengan sang kekasih karin.adrian selalu tidak bisa mengontrol emosinya ia selalu saja menyetir ugal ugalan tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi.

Bahkan mobil yang di kendarainya pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan adrian koma selama dua bulan.Karena kecemasan tuan besar pak wira wijaya sang papa sengaja menyuruh abril untuk selalu mengantar kemana pun putranya pergi.

Tok tok.

Pintu kembali di ketuk dari luar.dan adrian kembali menyuruh seseorang di balik pintu itu untuk masuk.

Terlihat seorang wanita yang memakai pakaian cukup kotor,perlahan berjalan mendekat dengan sedikit menundukan kepalanya.

Abril yang melihat hanya terdiam memandang wanita itu,tampak bingung melihat keadaannya.

"Maaf pak kalau saya telat dan pakaian saya kurang sopan."ucap nayla sedikit takut.

Sekilas mata tajam adrian mengamati penampilan nayla dari rambut sampai kaki.memang terlihat kotor sekali bajunya,bahkan rambutnya sedikit berantakan mungkin dia habis berlari tadi.

"Apa seperti ini cara bekerjamu di hari pertama?datang semau waktu dengan penampilanmu yang seperti ini,kamu pikir ini perusahaan nenek moyangmu se enak saja hahh."murka adrian menggebrak meja di hadapannya.

Nayla dan abril terlonjak kaget melihatnya,bahkan kini mata nayla sudah memerah jika tidak melihat tempat mungkin ia sudah menjatuhkan butiran air di matanya.

Melihat prilaku bosnya.abril segera menengok ke arah nayla,abril tidak tega melihat wanita itu kena gubrasan bosnya.

Ini bukan yang pertama kalinya abril melihat adrian seperti ini,memang adrian sering kali tidak segan memarahi karyawannya yang salah meskipun hanya masalah sepele.

Emosinya memang sering sekali naik semenjak kekasihnya mengkhianatinya dan sang ibu meninggalkannya.

"Sekali lagi saya minta maaf pak,tadi jalanan sangat macet sampai saya terpaksa turun dari angkot dan sebuah mobil melintas genangan air hingga terkena pakaian saya."jujur nayla berusaha menjelaskannya.

"Saya tidak mau tau alasanmu.sekali lagi kau melakukan hal sama saya tidak akan menggajimu."tegas adrian.

"Ia pak."

Tatapan adrian begitu horor pada nayla sampai nayla merasa takut melihatnya,ia memilih menundukan kepalanya karna enggan melihat mata tajam milik bosnya.

"Sekarang pelajari ini.."sentak adrian meletakan tumpukan berkas dengan kuat ke atas meja hingga menimbulkan suara di dalam ruangan itu."saya harap dokumen dokumen yang belum di selesaikan sebelumnya,harus selesai hari ini.kamu mengerti.!"timpalnya.

Nayla terkejut,matanya melongo dengan bulu matanya yang berkedip beberapa kali,mana mungkin berkas sebanyak itu bisa di selesaikan hari ini juga.sedangkan ia masih harus mempelajarinya terlebih dulu,dasar bos tak punya sifat kemanusiaan.

Sepertinya percuma saja jika nayla menawar pasti tidak akan bisa,mungkin yang ada ia bakal kena omelnya lagi.

"Baik pak."nayla terpaksa mengangguk.

"Dan bersihkan terlebih dahulu pakaianmu itu,saya tidak mau mempunyai karyawan yang menularkan virus."ucap adrian terdengar sinis.

Sungguh ucapannya membuat nayla sangat kesal dan ingin marah."Enak sekali dia bicara,memangnya aku ini membawa penyakit apa?dasar bos tak punya hati."batinnya.

Dengan berat hati nayla kembali mengangguk "ia pak."

"Bril antar dia ke tempat kerjanya."

"Baik pak."sahut abril dengan hormat.

Segera nayla mengambil tumpukan berkas itu.

"Saya permisi pak."ucapnya membungkukkan sedikit badannya di hadapan adrian.

Ia langsung mengikuti abril yang sudah terlebih dulu jalan.di sepanjang langkahnya nayla terus saja merutuki kekesalannya terhadap bos barunya itu.

"Ini tempat kerjamu,bekerjalah dengan baik.saya sangat berharap kamu bisa bertahan."ucap abril yang menunjukan meja kerja nayla.

Tanpa berbicara lagi abril segera pergi.dan nayla memperhatikannya hingga punggung pria itu menghilang dari pandangannya.

***

Di tempat ini lah nayla mulai pokus mengutak ngatik laptopnya,sesekali ia melihat arloji di pergelangan tangannya dengan cacing perutnya yang sudah mulai bersuara untuk meminta jatah.

"Hay..!"sapa seorang wanita.

"Hay juga.."saut nayla yang masih terlihat pokus dengan laptopnya.

"Gimana hari pertama kerja kamu, menyenangkan?."

"Ya lumayan,namun sedikit melelahkan."jawab nayla mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha..semangat dong."wanita itu menepuk bahu nayla.

"Ya aku akan semangat."

"Nah gitu.oh ya kenalkan aku susan."wanita yang tadi pagi memanggilnya itu mengulurkan tangannya.

Nayla segera membalasnya."aku nayla."

"Senang sekali rasanya berkenalan denganmu."ucap susan tersenyum.

"Ia aku rasa kita bisa berteman dengan baik."balas nayla dengan senyumannya.

"Tentu.oh ia kita ke kantin yu,ini kan sudah jam makan siang?."ajak susan.

"Tapi pekerjaanku masih banyak."rengek nayla.

"Sudah nanti kan bisa di terusin.perut kamu juga perlu makan loh,kalau kamu lemas nanti yang ada pekerjaanmu bakal terganggu."bujuk susan.

"Hhmm..ya sudah deh."

Episodes
1 Interview
2 keterima kerja
3 Bisa bertahan.
4 Siapa laki laki itu?
5 kau tau siapa saya?
6 Ada yang tidak mau di ganggu
7 Gara gara mama
8 Keluar dari keluarga.
9 Si batu galon
10 Jangan membantah
11 Memakanmu
12 Memikirkan nayla
13 Tidak takut gendut
14 Ruang makan
15 Hutang
16 Ingin hidup tenang
17 Hukuman
18 Nasi goreng
19 Lontong sayur
20 Menangislah
21 Apa sesakit itu?
22 Cemburu
23 Aku mencintainya.
24 Bisa kamu suapin saya?
25 Melupakan nayla
26 Mengkhianati cintaku.
27 Calon istri
28 Nayla akan jatuh ke pelukannya.
29 Senyuman itu hanya untukku
30 Mencium pipi nayla.
31 Untung saja saya mencintaimu
32 Dasar gadis tak berterima kasih
33 Menculik
34 Kepergok nayla
35 Saya akan membantumu.
36 Calon istri.
37 Aku sangat mencintaimu
38 Mengkhawatirkan nayla
39 Dia kekasihku
40 Menjaga nayla
41 Menepati janjinya
42 Ciuman pertama
43 Kembalinya dimas
44 Nayla adalah kekasihku
45 Kejelasan hubungan
46 Mengungkapkan perasaan
47 Makan malam romantis
48 Calon menantu
49 Secepatnya melamarmu
50 Berjanjilah
51 Masa lalu arman
52 Do you want to marry me
53 Sebuah kebenaran
54 Melindungimu
55 Aku beruntung mencintaimu
56 Wanita itu karin
57 Wanita dalam angan angan
58 Bertemunya lastri
59 Di mana anakku
60 Terpesona
61 Merasa tersanjung
62 Nayla hilang
63 Madam olive
64 Tempat hiburan malam.
65 Siapa nayla sebenarnya?
66 Nayla putrimu
67 Sebuah kenyataan
68 Kembali ugal ugalan
69 Pembalut
70 Kedatangan karin
71 Menjaga jarak
72 Kau bukan anak kandung
73 Siapa ibu kandungku
74 Kedua bodyguard
75 Pengakuan dimas
76 Kedatangan key
77 Merelakanmu
78 Tulus
79 Aku masih perduli padamu
80 Menjodohkan
81 Tidak akan membiarkan nayla kembali padanya
82 Terbakar api cemburu
83 Mengorbankan dirinya.
84 Surat pengunduran diri.
85 Jangan pancing kemarahanya
86 Hal konyol
87 Kapan kau melamar nayla
88 Lebih indah bila bersamamu
89 Patung dua manusia
90 Salah jalan
91 Di culik
92 Kenyataan reno.
93 Menyelamatkan nayla
94 Salah kirim
95 Setuju menikah
96 Fitting gaun pengantin
97 Undangan
98 Menyesali
99 Dia bukanlah anak kandung
100 Perkelahian
101 Masih mencintaimu
102 Om adalah papamu
103 Acara ijab kobul
104 Darah kotor.
105 Tembakan
106 Cinta tak terbalas
107 Kekecewaan lastri
108 Pertemuan kedua dimas.
109 Edisi dimas dan nara
110 Katakan sejujurnya
111 Membatalkan rencana pernikahan.
112 Gantung diri
113 Pertemuan dimas dengan mahendra
114 Kembali untukmu
115 Kepikiran
116 perjuangan
117 Apa tidak ada ketertarikan.
118 Wanita itu mengusik kepalaku
119 Aku akan menciummu
120 Aku mau menjadi suamimu
121 Melupakan adrian
122 Pernikahan nara dan dimas.
123 Apa kau tulus mencintaiku
124 Kita bersaudara
125 Hamili saja nayla
126 Malam yang romantis
127 Sampai di sini perjuangan kamu
128 Bencana gempa
129 Hilangnya nayla
130 Persiapkan pernikahan
131 Kangen
132 Pernikahan
133 ciri orang hamil
134 Menunggu
135 Kabar bahagia
136 Adrian yang panik
137 Semur jengkol
138 Perhatian adrian
139 Jus mangga
140 Memanjat pohon.
141 Selalu serba salah
142 Melepaskan
143 Edisi reno dan karin.
144 Kecelakaan key
145 Cemburu
146 Kabar dari putra
147 Kedatangan reno dan karin
148 Mogok makan
149 Adrian yang dingin.
150 Cerita adrian
151 Aku suaminya
152 Setangkai bunga.
153 Tidak memberi jatah
154 Akhir episode
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Interview
2
keterima kerja
3
Bisa bertahan.
4
Siapa laki laki itu?
5
kau tau siapa saya?
6
Ada yang tidak mau di ganggu
7
Gara gara mama
8
Keluar dari keluarga.
9
Si batu galon
10
Jangan membantah
11
Memakanmu
12
Memikirkan nayla
13
Tidak takut gendut
14
Ruang makan
15
Hutang
16
Ingin hidup tenang
17
Hukuman
18
Nasi goreng
19
Lontong sayur
20
Menangislah
21
Apa sesakit itu?
22
Cemburu
23
Aku mencintainya.
24
Bisa kamu suapin saya?
25
Melupakan nayla
26
Mengkhianati cintaku.
27
Calon istri
28
Nayla akan jatuh ke pelukannya.
29
Senyuman itu hanya untukku
30
Mencium pipi nayla.
31
Untung saja saya mencintaimu
32
Dasar gadis tak berterima kasih
33
Menculik
34
Kepergok nayla
35
Saya akan membantumu.
36
Calon istri.
37
Aku sangat mencintaimu
38
Mengkhawatirkan nayla
39
Dia kekasihku
40
Menjaga nayla
41
Menepati janjinya
42
Ciuman pertama
43
Kembalinya dimas
44
Nayla adalah kekasihku
45
Kejelasan hubungan
46
Mengungkapkan perasaan
47
Makan malam romantis
48
Calon menantu
49
Secepatnya melamarmu
50
Berjanjilah
51
Masa lalu arman
52
Do you want to marry me
53
Sebuah kebenaran
54
Melindungimu
55
Aku beruntung mencintaimu
56
Wanita itu karin
57
Wanita dalam angan angan
58
Bertemunya lastri
59
Di mana anakku
60
Terpesona
61
Merasa tersanjung
62
Nayla hilang
63
Madam olive
64
Tempat hiburan malam.
65
Siapa nayla sebenarnya?
66
Nayla putrimu
67
Sebuah kenyataan
68
Kembali ugal ugalan
69
Pembalut
70
Kedatangan karin
71
Menjaga jarak
72
Kau bukan anak kandung
73
Siapa ibu kandungku
74
Kedua bodyguard
75
Pengakuan dimas
76
Kedatangan key
77
Merelakanmu
78
Tulus
79
Aku masih perduli padamu
80
Menjodohkan
81
Tidak akan membiarkan nayla kembali padanya
82
Terbakar api cemburu
83
Mengorbankan dirinya.
84
Surat pengunduran diri.
85
Jangan pancing kemarahanya
86
Hal konyol
87
Kapan kau melamar nayla
88
Lebih indah bila bersamamu
89
Patung dua manusia
90
Salah jalan
91
Di culik
92
Kenyataan reno.
93
Menyelamatkan nayla
94
Salah kirim
95
Setuju menikah
96
Fitting gaun pengantin
97
Undangan
98
Menyesali
99
Dia bukanlah anak kandung
100
Perkelahian
101
Masih mencintaimu
102
Om adalah papamu
103
Acara ijab kobul
104
Darah kotor.
105
Tembakan
106
Cinta tak terbalas
107
Kekecewaan lastri
108
Pertemuan kedua dimas.
109
Edisi dimas dan nara
110
Katakan sejujurnya
111
Membatalkan rencana pernikahan.
112
Gantung diri
113
Pertemuan dimas dengan mahendra
114
Kembali untukmu
115
Kepikiran
116
perjuangan
117
Apa tidak ada ketertarikan.
118
Wanita itu mengusik kepalaku
119
Aku akan menciummu
120
Aku mau menjadi suamimu
121
Melupakan adrian
122
Pernikahan nara dan dimas.
123
Apa kau tulus mencintaiku
124
Kita bersaudara
125
Hamili saja nayla
126
Malam yang romantis
127
Sampai di sini perjuangan kamu
128
Bencana gempa
129
Hilangnya nayla
130
Persiapkan pernikahan
131
Kangen
132
Pernikahan
133
ciri orang hamil
134
Menunggu
135
Kabar bahagia
136
Adrian yang panik
137
Semur jengkol
138
Perhatian adrian
139
Jus mangga
140
Memanjat pohon.
141
Selalu serba salah
142
Melepaskan
143
Edisi reno dan karin.
144
Kecelakaan key
145
Cemburu
146
Kabar dari putra
147
Kedatangan reno dan karin
148
Mogok makan
149
Adrian yang dingin.
150
Cerita adrian
151
Aku suaminya
152
Setangkai bunga.
153
Tidak memberi jatah
154
Akhir episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!