"Cukup mah,sudah cukup aku selama ini mengikuti kemauan mama.dan aku rasa sudah tidak ada lagi yang perlu aku pertahankan dari keluarga ini.lebih baik aku pergi dari pada mama terus terusan melarang aku bersama orang yang aku cintai."saut reno menatap zoya dengan wajah sendunya.
"Reno,apa yang kau katakan?."bentak zoya.
"Mah,aku ini sudah dewasa tidak seharusnya mama dan papa mengatur hidupku terus.aku akan pergi dari sini dan aku sudah tidak perduli dengan fasilitas ataupun nama baik prayogo."ucap reno yang kemudian melenggang pergi dari kamarnya itu.
Kesabarannya sudah habis,semakin reno mengikuti kemauan orang tuanya akan semakin menyakitkan hatinya.lebih baik keputusan ini yang reno ambil agar dia bisa bersama wanita yang di cintainya.
"Kamu tidak bisa seperti ini ren,kamu tidak bakal bisa hidup di luar tanpa semua fasilitas ini.kembali lah reno.."teriak zoya melihat kepergian reno.
"Ini semua karna perempuan itu,aku nggak bakal tinggal diam,kamu lihat saja.jika semuanya benar maka aku tidak akan membiarkan anak itu hidup tenang."gumam zoya dengan amarahnya.
...----------------...
Siang ini mereka baru saja selesai metting dengan pak dirga wirantara seorang ceo di perusahaan blandirga group company.
"Terima kasih pak adrian sudah mau bekerja sama dengan kami,semoga kerja sama kita berjalan lancar."kata dirga mengulurkan tangannya yang langsung di balas adrian.
"Sama sama pak dirga."adrian tersenyum ia mengamati gerak gerik mata dirga yang diam diam mencuri perhatian gadis cantik di sebelahnya.
"Khmmm..baiklah pak dirga kalau begitu kami permisi."pamit adrian dengan perasaan kesal.
"Ayo cepat.."ajak adrian pada gadis yang saat ini tengah bersama mereka.
Entahlah apa rasanya.kenapa perasaannya sangat kesal melihat dirga menatap nayla seperti itu.kenapa seperti ada ketidak sukaan.
Sedangkan nayla menyarnyit bingung,ada apa dengan bosnya itu.?kenapa dia terlihat terburu buru sekali,apa memang seperti itu tingkahnya setiap bertemu dengan klien.
Di dalam mobil nayla hanya terdiam dengan menatap ke luar kaca mobil,dan saat menengok ke sebelahnya ia menangkap wajah tampan bosnya yang sedang memainkan tab di tangannya.
"Dia memang tampan bahkan sangat tampan sekali,coba saja kalau kelakuannya seperti wajahnya pasti...aahh mikir apa si aku ini."gumam nayla dalam hati yang diam diam mengagumi wajah tampan bosnya itu.
"Saya tau saya ini tampan,jadi tidak perlu kau lihat saya seperti itu."sontak adrian membuat nayla tertegun kaget.mana mungkin bisa bosnya ini mengetahui isi pikirannya.
"Nggak usah malu,akui saja ketampanan saya ini."lanjut adrian menoleh pada nayla.
"Si..siapa juga yang bilang bapak tampan.ge'er sekali."gugup nayla segera memalingkan wajahnya ke depan.
"Memang kenyataannya begitu.banyak wanita yang bilang saya ini sangat tampan,bahkan saya yakin saat ini kau juga mengakuinya."ucap adrian dengan penuh percaya diri yang kini menatap nayla.
"Terserah bapak saja deh mau bilang apa."acuh nayla.sungguh malas meladeni tingkah absurd bosnya,meskipun nayla mengeles tapi dalam hatinya ia memang mengakui ketampanan pria yang kini menjadi bosnya itu.
Abril yang sedang menyetir dapat mendengar obrolan mereka hanya bisa terkekeh kecil menahan tawanya,begitu menggelikan mendengar kepedean bosnya.
Setelah di pikirnya,baru kali ini abril melihat atasannya itu berbicara selepas itu kepada seorang wanita setelah hampir dua tahun lamanya.
...----------------...
Tok tok tok..suara pintu.
Lastri yang sedang sibuk membuat adonan kue harus di tundanya mendengar kedatangan tamu.ia segera melihat siapa yang bertamu ke rumahnya.
"Ia sebentar.."jawabnya sambil berjalan menuju teras depan.
"Reno."beo lastri setelah membukakan pintu."Ada ap kamu kesini?."tanyanya.
"Aku ingin berbicara dengan ibu.bisa ibu memberiku sedikit waktu?."tanya reno dengan sopan.
"Untuk apa lagi.?bukankah hubungan kamu dengan nayla sudah tidak ada lagi yang perlu di bicara kan?."jawab lastri yang enggan menemui reno.ia tidak mau putrinya tersakiti lagi.
"Sebentar saja bu."kata reno dengan wajah yang sudah kusut.
"Maaf nak reno ibu sedang sibuk.lebih baik kamu pulang saja."suruh lastri.
"Tidak bu,aku tidak akan pergi.aku mohon bu."bujuk reno.
"kamu ini memang keras kepala,apa belum cukup keluargamu menyakiti nayla."umpat lastri kesal.
"Aku tau bu,aku minta maaf.dan aku sudah memutuskan untuk mempertahankan hubunganku dengan nayla,aku sudah keluar dari keluargaku."ucap reno.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments