Si batu galon

"Aku tau bu,aku minta maaf.dan aku sudah memutuskan untuk mempertahankan hubunganku dengan nayla,aku sudah keluar dari keluargaku."ucap reno.

"Itu sudah terlambat,kamu tidak bisa memaksakan keadaan.saat ini nayla sudah bahagia jadi kamu jangan ganggu dia lagi.ibu tidak mau ada urusan lagi dengan keluargamu."kata lastri dengan serius.

Ya.semenjak putrinya di ajak ke rumah reno,semenjak itu lastri selalu melihat nayla menangis.bahkan sering kali keluarganya di datangi orang orang suruhan prayogo yang mengancam untuk tidak mengganggu putra semata wayangnya.

Hati seorang ibu tidak akan rela melihat putrinya terlibat masalah apa lagi bila masalah menyangkut masa depan putrinya kelak.

"Tapi bu,aku masih sangat mencintai nayla."kata reno menatap lastri.

"Lalu bagaimana dengan keluargamu?."tanya lastri.

Reno terdiam mendengar pertanyaan lastri yang seharusnya menjadi ibu mertuanya itu.ia menundukan pandangannya ke bawah,perlahan memejamkan matanya mengingat bagaimana keluarganya memperlakukan nayla selama ini.

"Kamu saja diam,pasti kamu sendiri tidak tau kan bagaimana dengan keluargamu.."timpal lastri.

"Aku akan lakukan apa saja untuk mempertahankan nayla,meskipun berhadapan dengan keluargaku sendiri."jawab reno mengangkat wajahnya yang tampak lusuh dan prustasi.

"Lalu kamu tau apa yang bakal terjadi pada nayla?dan apa kamu tau apa yang bakal keluarga kamu lakukan terhadap kami.?"kekeh lastri dengan melontarkan beberapa pertanyaan.

"Aku bakal pastikan keluargaku tidak akan menyakiti kalian."ucap reno.padahal dia sendiri tidak yakin dengan ucapannya.

"Sudahlah ren,lebih baik sekarang kamu pulang jangan ganggu kami lagi.ibu masih banyak pekerjaan."sarkas lastri yang langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Tapi bu..."panggil reno yang sama sekali tidak di hiraukan.

Lastri langsung menutup dan mengunci pintunya.ia tidak mau lagi berurusan dengan mantan kekasih nayla itu.

Sedangkan reno menjambak rambutnya frustasi ia mengusap wajahnya dengan kasar.sungguh rumit masalah percintaannya.

Andai saja keluarganya merestui hubungannya dengan nayla mungkin tidak akan sesakit ini.rasanya lama lama bisa gila dirinya jika terus seperti ini.

...----------------...

"Nayla..!"panggil susan.

"Hay.ada apa?."saut nayla menghentikan langkahnya.

"Kamu pulang sama siapa?."tanya susan yang sudah di hadapannya.

"Aku pulang sendiri."

"Bareng aku saja.kebetulan aku di jemput suamiku,biar kami yang mengantarkanmu."ajak susan sembari tersenyum.

"Tidak perlu,nanti yang ada aku jadi obat nyamuk lagi buat kalian berdua hehehe.."ledek nayla yang membuat sehabatnya itu mencebikan bibirnya.

"Sudah lain kali saja.hari ini biar aku pulang sendiri."lanjutnya.

"Ya sudah deh kalau begitu ayo kita ke depan sama sama."ajak susan dengan menggandeng sehabatnya.

"Nah kalau ini baru aku gak nolak hehehee..."

Ternyata di loby sudah ada putra yang asik memainkan game di ponselnya.

"Beb,ko kamu nunggu di sini gak samperin aku ke atas."manyun susan pada suaminya itu.

"Eh,maaf beb aku malas ke atas apalagi bertemu bosmu itu."ucap putra segera mengakhiri permainan gamenya dan memasukan ponselnya ke dalam saku celananya.

"kenapa?kalian sedang marahan?."tanya susan.

"Ah tidak,hanya saja aku sedang malas meladeninya."jawab putra dan melihat nayla di sebelah istrinya.

"Ooh.."beo susan.

"Kamu sekertarisnya si batu galon kan".tanya putra pada nayla.

"Hahh.."nayla menyarnyit bingung.

"Maksudnya pak adrian."susan memperjelas.

"Ohh.."nayla mengangguk."kenapa sehabatnya ini memanggilnya si batu galon."*batinnya bertanya dalam hati*.

"Aku yakin kamu bisa sabar ngadepin dia,kamu gak perlu berpikir apa apa.adrian itu orang yang sangat baik hanya saja masa lalunya yang membuatnya bersikap seperti batu kaya itu."kata putra,entah mengapa dirinya begitu mudah memberi tahu nayla.

Tanpa perlu berpikir nayla hanya menganggukan kepalanya saja,masa bodo dengan atasannya itu.dirinya sudah merasa lelah dan ingin segera beristirahat.

"Kalau begitu aku duluan ya."ucap nayla tersenyum manis pada kedua pasangan itu.

"Kamu hati hati nay."jawab susan.

Nayla mengangguk ia.dan bergegas pulang.

"Kamu kenapa bicara seperti itu si pada nayla?."tanya susan pada suaminya saat nayla sudah pergi.

"Tidak apa apa,sudah ayo."putra segera menggenggam jemari susan dan mengajaknya pulang.

...----------------...

Sebuah mobil masuk ke kediaman prayogo berhenti tepat di sebuah garasi mobil.turunlah seorang wanita dengan rambut panjang berkulit putih dan matanya yang sedikit blo berjalan masuk ke dalam rumah.

"Mama kenapa?."tanya rosa yang baru saja pulang.dia melihat raut kesedihan di wajah mamahnya.

"Kakak kamu,dia pergi."jawab zoya.

"Apa.!"sontak rosa.ia segera duduk di sebelah zoya.

"Kamu tau,kakak kamu lebih memilih perempuan itu dari pada keluarganya."

"Jadi sampai sekarang kak reno belum move on juga dari perempuan kampungan itu."tanya rosa.zoya hanya terdiam memandang wajah putrinya.

"Terus apa yang bakal mama lakukan.?"tanyanya lagi.

"Mama akan menyuruh papa untuk mencabut semua fasilitas kakakmu untuk sementara.dan mama yakin kakakmu itu pasti tidak akan bisa hidup di luar tanpa semua fasilitasnya."jelas zoya dengan yakin.

"Tapi bagaimana kalau kak reno tak juga kembali mah."

"Mama yakin dia pasti akan pulang. mama tau betul kakakmu itu."ucap zoya dengan penuh keyakinan.

Zoya tau kalau putranya itu bukanlah orang yang gampang bergaul dengan orang lain,terlebih selama ini reno tidak pernah melakukan sesuatu tanpa kekuasaan nama prayogo.

Rosa yang mendengar hanya mengangguk kecil.Ia juga yakin dengan ucapan mamanya itu.

...----------------...

Di dalam rumah yang sederhana terdengar suara sendok di meja makan yang membuka sebuah obrolan.

"Aku sudah bilang ibu tidak perlu menemui reno lagi kalau perlu kunci saja pintunya.dan kamu juga raka jangan pernah temui kak reno meskipun dia memanggilmu.kamu paham?."kata nayla mengingatkan pada ibu dan juga adiknya.

"Ia ka."ucap raka setelah meneguk air putih.

"Tapi ibu rasa kali ini dia benar benar serius denganmu,sampai dia berani mengambil keputusan untuk keluar dari rumahnya."ucap lastri menatap nayla.

"Sudahlah bu dia tidak akan bisa melakukan itu,dia pasti akan kembali ke rumahnya,aku juga tidak ingin membuatnya menjadi anak durhaka."kata nayla yang sudah tidak mau ambil pusing dengan permasalahan hidupnya.

"Ia kamu benar.dan kamu juga harus berhati hati,kamu tau kan kalau reno sampai benar melakukan ini,itu sama saja dia memancing keluarganya.ibu sangat menghawatirkanmu."ucap lastri dengan penuh khawatiran.

"Ibu tenang saja,aku tidak akan apa apa.percayalah.!"nayla tersenyum menutupi rasa sakit hatinya yang begitu menyesak di dadanya.

"Ya sudah bu,kami berangkat takut kesiangan.ayo raka."ajak nayla pada raka yang akan berangkat ke sekolah.

"Kalian hati hati."

"Ia bu."pamit nayla dan juga raka bersamaan.

***

Setelah mengantar raka ke sekolah nayla baru tiba di kantor.ia baru saja turun dari angkot dan hendak masuk ke dalam gedung.akan tetapi kakinya terhenti saat melihat dua orang pria bepostur tinggi yang nayla ketahui mereka adalah orang orang utusan keluarga prayogo yang tiba tiba saja menghampirinya.

"Mau apa kalian?."tanya nayla sedikit memundurkan kakinya.

"Sudah sering Kami ingatkan sama kamu,jangan pernah temui pak reno.karna kalau sampai kami masih mengetahuinya jelas kamu bakal tau apa yang akan terjadi pada keluargamu"ancam salah satu pria tersebut.

"Jangan pernah kalian berani menyakiti keluargaku.kenapa kalian tidak bilang saja sama reno untuk tidak menemuiku.toh dia yang berusaha menemuiku,bukan aku."sahut nayla dengan berani.

"Kamu hanya perlu mengikuti saja,ingat itu."tegas pria yang satunya dengan penuh peringatan.

Kedua pria itu langsung pergi meninggalkan nayla yang dadanya terasa gemetar,ini bukan hal pertama nayla di datangi mereka dan itu membuat jantungnya serasa di remas,nayla menatap nanar kepergian kedua orang tersebut.

Dari kejauhan tepatnya di dalam sebuah mobil lexus hitam terdapat adrian yang tidak sengaja diam diam memperhatikan nayla dan kedua orang tersebut."siapa mereka.?"gumamnya yang masih dapat di dengar oleh abril.

Episodes
1 Interview
2 keterima kerja
3 Bisa bertahan.
4 Siapa laki laki itu?
5 kau tau siapa saya?
6 Ada yang tidak mau di ganggu
7 Gara gara mama
8 Keluar dari keluarga.
9 Si batu galon
10 Jangan membantah
11 Memakanmu
12 Memikirkan nayla
13 Tidak takut gendut
14 Ruang makan
15 Hutang
16 Ingin hidup tenang
17 Hukuman
18 Nasi goreng
19 Lontong sayur
20 Menangislah
21 Apa sesakit itu?
22 Cemburu
23 Aku mencintainya.
24 Bisa kamu suapin saya?
25 Melupakan nayla
26 Mengkhianati cintaku.
27 Calon istri
28 Nayla akan jatuh ke pelukannya.
29 Senyuman itu hanya untukku
30 Mencium pipi nayla.
31 Untung saja saya mencintaimu
32 Dasar gadis tak berterima kasih
33 Menculik
34 Kepergok nayla
35 Saya akan membantumu.
36 Calon istri.
37 Aku sangat mencintaimu
38 Mengkhawatirkan nayla
39 Dia kekasihku
40 Menjaga nayla
41 Menepati janjinya
42 Ciuman pertama
43 Kembalinya dimas
44 Nayla adalah kekasihku
45 Kejelasan hubungan
46 Mengungkapkan perasaan
47 Makan malam romantis
48 Calon menantu
49 Secepatnya melamarmu
50 Berjanjilah
51 Masa lalu arman
52 Do you want to marry me
53 Sebuah kebenaran
54 Melindungimu
55 Aku beruntung mencintaimu
56 Wanita itu karin
57 Wanita dalam angan angan
58 Bertemunya lastri
59 Di mana anakku
60 Terpesona
61 Merasa tersanjung
62 Nayla hilang
63 Madam olive
64 Tempat hiburan malam.
65 Siapa nayla sebenarnya?
66 Nayla putrimu
67 Sebuah kenyataan
68 Kembali ugal ugalan
69 Pembalut
70 Kedatangan karin
71 Menjaga jarak
72 Kau bukan anak kandung
73 Siapa ibu kandungku
74 Kedua bodyguard
75 Pengakuan dimas
76 Kedatangan key
77 Merelakanmu
78 Tulus
79 Aku masih perduli padamu
80 Menjodohkan
81 Tidak akan membiarkan nayla kembali padanya
82 Terbakar api cemburu
83 Mengorbankan dirinya.
84 Surat pengunduran diri.
85 Jangan pancing kemarahanya
86 Hal konyol
87 Kapan kau melamar nayla
88 Lebih indah bila bersamamu
89 Patung dua manusia
90 Salah jalan
91 Di culik
92 Kenyataan reno.
93 Menyelamatkan nayla
94 Salah kirim
95 Setuju menikah
96 Fitting gaun pengantin
97 Undangan
98 Menyesali
99 Dia bukanlah anak kandung
100 Perkelahian
101 Masih mencintaimu
102 Om adalah papamu
103 Acara ijab kobul
104 Darah kotor.
105 Tembakan
106 Cinta tak terbalas
107 Kekecewaan lastri
108 Pertemuan kedua dimas.
109 Edisi dimas dan nara
110 Katakan sejujurnya
111 Membatalkan rencana pernikahan.
112 Gantung diri
113 Pertemuan dimas dengan mahendra
114 Kembali untukmu
115 Kepikiran
116 perjuangan
117 Apa tidak ada ketertarikan.
118 Wanita itu mengusik kepalaku
119 Aku akan menciummu
120 Aku mau menjadi suamimu
121 Melupakan adrian
122 Pernikahan nara dan dimas.
123 Apa kau tulus mencintaiku
124 Kita bersaudara
125 Hamili saja nayla
126 Malam yang romantis
127 Sampai di sini perjuangan kamu
128 Bencana gempa
129 Hilangnya nayla
130 Persiapkan pernikahan
131 Kangen
132 Pernikahan
133 ciri orang hamil
134 Menunggu
135 Kabar bahagia
136 Adrian yang panik
137 Semur jengkol
138 Perhatian adrian
139 Jus mangga
140 Memanjat pohon.
141 Selalu serba salah
142 Melepaskan
143 Edisi reno dan karin.
144 Kecelakaan key
145 Cemburu
146 Kabar dari putra
147 Kedatangan reno dan karin
148 Mogok makan
149 Adrian yang dingin.
150 Cerita adrian
151 Aku suaminya
152 Setangkai bunga.
153 Tidak memberi jatah
154 Akhir episode
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Interview
2
keterima kerja
3
Bisa bertahan.
4
Siapa laki laki itu?
5
kau tau siapa saya?
6
Ada yang tidak mau di ganggu
7
Gara gara mama
8
Keluar dari keluarga.
9
Si batu galon
10
Jangan membantah
11
Memakanmu
12
Memikirkan nayla
13
Tidak takut gendut
14
Ruang makan
15
Hutang
16
Ingin hidup tenang
17
Hukuman
18
Nasi goreng
19
Lontong sayur
20
Menangislah
21
Apa sesakit itu?
22
Cemburu
23
Aku mencintainya.
24
Bisa kamu suapin saya?
25
Melupakan nayla
26
Mengkhianati cintaku.
27
Calon istri
28
Nayla akan jatuh ke pelukannya.
29
Senyuman itu hanya untukku
30
Mencium pipi nayla.
31
Untung saja saya mencintaimu
32
Dasar gadis tak berterima kasih
33
Menculik
34
Kepergok nayla
35
Saya akan membantumu.
36
Calon istri.
37
Aku sangat mencintaimu
38
Mengkhawatirkan nayla
39
Dia kekasihku
40
Menjaga nayla
41
Menepati janjinya
42
Ciuman pertama
43
Kembalinya dimas
44
Nayla adalah kekasihku
45
Kejelasan hubungan
46
Mengungkapkan perasaan
47
Makan malam romantis
48
Calon menantu
49
Secepatnya melamarmu
50
Berjanjilah
51
Masa lalu arman
52
Do you want to marry me
53
Sebuah kebenaran
54
Melindungimu
55
Aku beruntung mencintaimu
56
Wanita itu karin
57
Wanita dalam angan angan
58
Bertemunya lastri
59
Di mana anakku
60
Terpesona
61
Merasa tersanjung
62
Nayla hilang
63
Madam olive
64
Tempat hiburan malam.
65
Siapa nayla sebenarnya?
66
Nayla putrimu
67
Sebuah kenyataan
68
Kembali ugal ugalan
69
Pembalut
70
Kedatangan karin
71
Menjaga jarak
72
Kau bukan anak kandung
73
Siapa ibu kandungku
74
Kedua bodyguard
75
Pengakuan dimas
76
Kedatangan key
77
Merelakanmu
78
Tulus
79
Aku masih perduli padamu
80
Menjodohkan
81
Tidak akan membiarkan nayla kembali padanya
82
Terbakar api cemburu
83
Mengorbankan dirinya.
84
Surat pengunduran diri.
85
Jangan pancing kemarahanya
86
Hal konyol
87
Kapan kau melamar nayla
88
Lebih indah bila bersamamu
89
Patung dua manusia
90
Salah jalan
91
Di culik
92
Kenyataan reno.
93
Menyelamatkan nayla
94
Salah kirim
95
Setuju menikah
96
Fitting gaun pengantin
97
Undangan
98
Menyesali
99
Dia bukanlah anak kandung
100
Perkelahian
101
Masih mencintaimu
102
Om adalah papamu
103
Acara ijab kobul
104
Darah kotor.
105
Tembakan
106
Cinta tak terbalas
107
Kekecewaan lastri
108
Pertemuan kedua dimas.
109
Edisi dimas dan nara
110
Katakan sejujurnya
111
Membatalkan rencana pernikahan.
112
Gantung diri
113
Pertemuan dimas dengan mahendra
114
Kembali untukmu
115
Kepikiran
116
perjuangan
117
Apa tidak ada ketertarikan.
118
Wanita itu mengusik kepalaku
119
Aku akan menciummu
120
Aku mau menjadi suamimu
121
Melupakan adrian
122
Pernikahan nara dan dimas.
123
Apa kau tulus mencintaiku
124
Kita bersaudara
125
Hamili saja nayla
126
Malam yang romantis
127
Sampai di sini perjuangan kamu
128
Bencana gempa
129
Hilangnya nayla
130
Persiapkan pernikahan
131
Kangen
132
Pernikahan
133
ciri orang hamil
134
Menunggu
135
Kabar bahagia
136
Adrian yang panik
137
Semur jengkol
138
Perhatian adrian
139
Jus mangga
140
Memanjat pohon.
141
Selalu serba salah
142
Melepaskan
143
Edisi reno dan karin.
144
Kecelakaan key
145
Cemburu
146
Kabar dari putra
147
Kedatangan reno dan karin
148
Mogok makan
149
Adrian yang dingin.
150
Cerita adrian
151
Aku suaminya
152
Setangkai bunga.
153
Tidak memberi jatah
154
Akhir episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!