Masuk Perangkap

Di ruang tamu utama kediaman Arcduke Evgeniy kini diisi oleh seorang pria tampan bersurai merah dengan pupil mata hitam. Pria tersebut bernama Nixon Valenta, dia adalah Putra Mahkota sekaligus tunangan Jovelyn. Nixon sengaja datang kemari untuk menemui Jovelyn, dia ingin melihat kondisi Jovelyn seusai mengurung gadis itu di mansion terpencil yang dipenuhi oleh sihir.

Ketika Nixon tengah menunggu kedatangan Jovelyn, Olivia mengintip di ambang pintu, dia kesal begitu seorang pelayan mengabarinya bahwa Nixon mengirim surat kunjungan kepada Jovelyn. Olivia terus menggerutu di dalam hati, dia tidak rela bila Jovelyn harus bertemu berdua saja dengan Nixon.

‘Tidak bisa dibiarkan, aku harus mencegah agar Putra Mahkota berbicara empat mata dengan Jovelyn.’

Olivia memutuskan untuk menghampiri Nixon, senyum nakal menggoda merekah di bibirnya. Suara derap kaki Olivia nan pelan dan lembut menyita fokus Nixon, sontak dia mengarahkan pandangan pada Olivia. Tatapan mata mereka saling bertemu, Nixon juga tampak senang begitu mendapati Olivia hendak menghampirinya.

“Salam kepada Yang Mulia Putra Mahkota.” Olivia tidak lupa memberi salam terlebih dahulu kepada Nixon.

“Akhiri salammu, tidak perlu terlalu formal karena hanya kita berdua di sini,” ujar Nixon.

Olivia langsung menghambur ke pelukan Nixon, mereka berdua berciuman dan bermesraan di hadapan dua orang kesatria pribadi Nixon. Mereka saling berpagutan tanpa rasa malu, Nixon tidak mempedulikan statusnya yang masih terikat sebagai tunangan Jovelyn.

“Yang Mulia, apakah Anda kemari ingin bertemu dengan Jovelyn? Mengapa Anda terlalu mempedulikan gadis gila itu?” tanya Olivia dengan suara lembut penuh kemanjaan.

“Tenang saja, Olivia, aku menemuinya karena disuruh oleh Kaisar, kau tahu sendiri bagaimana akibatnya bila aku menolak perintah Kaisar. Aku masih resmi sebagai tunangan Jovelyn, tapi aku pasti akan berusaha mencari cara untuk menyingkirkannya agar aku bisa menjadikanmu sebagai Permaisuri,” jawab Nixon seraya mencubit gemas hidung Olivia.

“Maaf telah membuat Anda menunggu, Yang Mulia.”

Nixon tersentak seketika suara Jovelyn menyela masuk di antara percakapannya bersama Olivia. Nixon terpaksa memutar pandangan malas mengarah ke Jovelyn, tapi dia malah tercengang saat dia melihat penampilan Jovelyn yang jauh berbeda dari biasanya. Tidak ada lagi gaun tertutup, kini hanya tampak gaun di atas lutut yang menampilkan kaki jenjang nan putih berseri. Ditambah lagi belahan dada yang rendah sehingga Nixon bisa menyaksikan dengan jelas buah dada Jovelyn yang begitu seksi. Lekuk tubuh Jovelyn sesaat mengalihkan pandangan Nixon, dia baru sadar rupanya sang tunangan mempunyai sesuatu yang mengejutkan di balik gaun tertutupnya.

“Yang Mulia, apa yang Anda pikirkan? Apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda saat ini?” Jovelyn membuyarkan lamunan Nixon, lekas saja Nixon melerai tangan Olivia yang sedari tadi bergelayut di lengannya.

“Tidak, aku hanya sedikit terkejut melihat penampilanmu dan juga kau tampak jauh lebih cantik dari sebelumnya.”

Nixon menatap Jovelyn penuh nafsu, dia memindai setiap inci tubuh Jovelyn sehingga sikap Nixon ini menuai kejengkelan di hati Olivia. Perasaan Olivia meradang panas, belum pernah sekali pun dia mendapati Nixon melirik wanita lain selain dirinya. Sementara itu, Jovelyn tersenyum licik, dia telah menyiapkan gaun ini untuk menarik perhatian Nixon.

‘Masuk perangkap! Aku akan membuatmu tergila-gila padaku lalu aku akan mencampakkanmu dan mempermalukanmu di hadapan rakyat. Pandanglah tubuhku sepuasnya, nanti aku pastikan kau membayar segala perlakuan burukmu terhadap leluhurku,’ batin Jovelyn.

Jovelyn tersenyum sambil menjawab, “Anda baru sadar itu sekarang? Sebenarnya saya menyembunyikan kecantikan saya dari banyak orang hanya untuk diperlihatkan kepada Anda seorang. Tetapi, apa daya, sepertinya Anda lebih tertarik dengan Olivia daripada diri saya sampai-sampai Anda tega mengurung saya di tempat yang jauh dari ibu kota.”

Nixon kembali tersentak, nyaris saja dia melupakan perbuatannya di masa lalu, dia hampir tidak pernah menanggapi Jovelyn dengan baik. Nixon bahkan tega bermesraan bersama wanita lain di hadapan Jovelyn, dia juga ketahuan berhubungan badan dengan Olivia. Sekarang Nixon harus memutar otak dan merancang kata-kata manis demi meluluhkan hati Jovelyn.

“Jovelyn, tolong maafkan aku.” Nixon meraih buket bunga mawar beserta sebuah kotak dari tangan kesatrianya. Nixon pun beranjak dari tempatnya duduk dan dia berlutut di hadapan Jovelyn sembari menyerahkan bunga sekaligus kotak yang berisi perhiasan yang awalnya dia peruntukkan untuk Olivia. “Aku sungguh menyesali perbuatanku, aku janji aku tidak akan lagi mengulangi perlakuan burukku padamu.” Nixon mengecup punggung tangan Jovelyn dengan begitu manisnya.

Olivia menggerutu marah ketika melihat pemandangan tersebut di depan matanya, Jovelyn sekilas tersenyum geli tatkala Nixon mencoba merengkuh dirinya balik ke pelukannya.

“Tidak apa-apa, Yang Mulia, saya juga memaklumi sikap Anda yang masih suka melirik wanita lain selain diri saya. Tolong bangkitlah, Anda tidak boleh berdiri lebih rendah dari saya meski saya adalah tunangan Anda sendiri,” tutur Jovelyn.

Senyuman Nixon melebar, dia menghela napas lega di saat Jovelyn memutuskan untuk memaafkannya. Tanpa sadar Nixon masuk ke dalam jebakan Jovelyn, mulai detik itu Nixon sepenuhnya berada di bawah kendali Jovelyn.

“Jovelyn! Beraninya kau menggoda Putra Mahkota menggunakan pakaian seksimu itu!” Olivia berteriak memarahi Jovelyn. Olivia geram, dia bangkit dari tempat duduknya dan langsung menjambak rambut Jovelyn.

“Olivia, lepaskan! Aku tidak pernah bermaksud menggoda Putra Mahkota.” Jovelyn pura-pura bersikap lemah di hadapan Nixon.

“Apa-apaan kau, Olivia?!” Nixon menepis tangan Olivia dan memaksanya melepaskan cengkraman dari rambut Jovelyn. “Kenapa kau menjambak rambut Jovelyn? Jangan lancang!” bentak Nixon.

Segera saja Nixon menarik Jovelyn ke pelukannya sambil mengelus kepala Jovelyn. Olivia sangat terkejut mendapati sikap Nixon yang jauh berbeda, kala itu Nixon justru menghibur Jovelyn yang berlinangan air mata akibat perbuatan Olivia.

“Mengapa Anda malah membelanya? Anda tidak pernah meninggikan suara kepada saya, tapi mengapa Anda berubah setelah melihat penampilan gadis berdada besar ini?!” protes Olivia tak terima.

“Cukup, Olivia! Kau jangan melewati batas lagi! Jovelyn adalah tunanganku, jadi wajar jika aku membelanya, jangan membuatku marah padamu.”

Tiba-tiba saja di tengah perdebatan ini, seorang kesatria pribadi Nixon menghampirinya dan membisikkan sesuatu di telinga Nixon. Selepas itu, Nixon menatap Jovelyn, dia menyeka air mata yang tidak sengaja turun di pipi Jovelyn.

“Jangan menangis, nanti aku akan mengirimmu surat lagi. Sekarang aku harus kembali ke istana karena ada beberapa hal yang perlu aku kerjakan,” pamit Nixon.

Jovelyn meresponnya dengan mengangguk, Nixon berlalu pergi dari hadapan Jovelyn tanpa melirik ke arah Olivia. Semakin meradang rasa panas di ulu hati Olivia, pertama kalinya dia mendapat perlakuan terhina dari Nixon.

“Ini untukmu saja.” Jovelyn memberikan kotak perhiasan dari Nixon kepada Olivia.

“Apa? Kenapa kau memberikannya padaku? Aku tidak butuh!” Olivia menyentak kotak tersebut hingga terpental jauh ke permukaan lantai.

“Tidak tahu diri sekali kau, jal*ng.” Ekspresi senyum lembut Jovelyn berubah secara halus, bahkan Olivia sendiri terpaku ketika melihatnya.

“Kau … apa yang baru saja kau katakan padaku?”

“Kau jal*ng! Hahaha, bagaimana rasanya melihat Putra Mahkota yang tergila-gila padaku dan mengabaikanmu? Pasti rasanya sakit, bukan? Astaga, kasihan sekali, padahal kau sudah menjual dirimu demi mendapatkan hati Putra Mahkota. Namun, lihatlah sekarang, kau tidak lebih dari seorang wanita pengganggu dan perebut tunangan orang lain.”

Terpopuler

Comments

Shenaylin..😌😌

Shenaylin..😌😌

bagus 😜🤗🤤 semangat thorr 🤗😘

2022-12-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!