Pulang

"Ish jangan tidur mulu... kita mandi, hari ini kita pulang Citra" kesal Alvina.

Saat Citra mendengar kata 'pulang' yang di lontarkan Alvina, seketika mata yang tadi nya masih tertutup rapat menjadi terbuka lebar.

"Pulang?, ya udah kita mandi sekarang" ujar Citra dengan semangat 45.

"Ish, bawa baju Cit" ucap Alvina saat ia melihat Citra hanya membawa handuk yang terlampir di bahu nya.

"Ouh iya lupa" jawab Cita menepuk jidatnya.

Citra segera berbalik menuju tas ransel nya dan mengambil satu style baju nya.

Setelah Citra mengambil bajunya, Alvina dan Citra segera bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan diri secara bergantian.

Setelah membersihkan diri masing-masing, mereka segera menuju tenda untuk menyimpan baju kotor nya.

"Alvina.." teriak Rifki.

"Paan" jawab Alvina ketus.

"Gue bawa makanan nih, kita makan bareng yuk. pasti belum sempet makan kan?" ujar nya menghampiri Alvina yang sedang memasukkan baju nya kedalam tas ransel nya.

"Ogah kalo makan sama lo, gue sama Citra aja" jawab Alvina.

"Ini kan gue bawanya dua, buat lo satu buat gue satu" ujar Rifki menjelaskan.

"Ck, ribet lo. Sini-in coba makanan nya" pinta Alvina.

Rifki segera memberikan satu porsi makanan yang dibawa nya ke tangan Alvina dengan senang hati dan senyuman yang mengembang di bibir nya, karena ia pikir bahwa Alvina menyetujui ajakan nya untuk makan berdua.

"Satu lagi sini-in" pinta Alvina lagi.

"Emang mau diapain sih Na?" tanya Rifki kebingungan.

"Gak usah protes sini-in aja" jawab Alvina.

Walaupun kebingungan, Rifki tetap memberikan satu porsi makanan yang tersisa di tangan nya dengan ragu-ragu.

"Terus?" tanya nya ketika sudah memberikan satu makanan lagi ke tangan Alvina.

"Gak ada terusan nya" jawab Alvina enteng.

"Citra.." teriak Alvina memanggil Citra.

Citra yang merasa dirinya di panggil oleh Alvina, segera menghampiri nya dan duduk di sebelah Alvina.

"Apaan?" tanya nya.

"Kita makan, Rifki barusan bawain kita makanan" jawab Alvina menyodorkan satu porsi makanan ke arah Citra.

"Seriusan?" tanya nya kepada Rifki yang duduk di hadapan Alvina.

Rifki yang mulai mengerti kenapa Alvina meminta makanan nya itu hanya menatap Alvina dengan memelas.

"Lo tega banget sih Na" ujar Rifki.

"Udah sana mending lo pergi" usir Alvina.

"Jahat lo Na" ujarnya memelas.

"Bodo!" acuh Alvina.

Dengan penuh keterpaksaan, akhirnya Rifki beranjak dari duduk nya dan melangkah keluar dari tenda dengan kaki di hentak-hentak kan, layak nya anak kecil yang tidak diberi permen.

"Lo serius Na, kasian loh Rifki" ujar Citra yang mulai mengerti dengan arah pembicaraan Alvina dan Rifki tadi.

"Udah lah biarin aja, lumayan juga kan kita gak perlu repot-repot ngambil makanan" jawab Alvina yang sedang membuka makanan nya.

"Iya sih, tapi.. ya udah lah, laper juga" ucap Citra.

Alvina dan Citra segera melahap makanan yang di bawakan oleh Rifki, lebih tepat nya makanan yang diambil Alvina dari Rifki.

Setelah menghabis kan makanan nya masing-masing, Alvina dan Citra membereskan barang-barang yang akan di bawa pulang.

Karena sebentar lagi mereka akan kembali melakukan perjalanan pulang dengan bus yang kemarin mengantarkan mereka menuju tempat camping.

Setelah semua nya sudah membereskan barang-barang nya masing-masing, mereka berkumpul di depan bus yang akan mengantar kan mereka sampai parkiran sekolah.

****

Selama di perjalanan Alvina dan Rifki tidak berhenti berdebat, bahkan hal-hal kecil pun bisa memicu terjadi nya perdebatan di antara mereka berdua.

Orang yang duduk di dekat Alvina dan juga Rifki hanya bisa menggeleng kan kepala nya melihat perdebatan mereka berdua.

Setelah menempuh perjalanan yang menyita waktu cukup lama, yaitu sekitar tiga jam lama nya. Akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah dengan selamat dan tanpa ada hambatan apapun.

Terlihat sudah ada anyak orang yang sedang menjemput anak nya ataupun saudara nya yang mengikuti kegiatan camping. Termasuk Sarah yang sedang menjemput putra semata wayangnya yang tak lain dan tak bukan adalah Rifki.

Rifki yang melihat Sarah dari kejauhan nampak mengembangkan senyumnya yang menawan. Ia langsung turun dari bus dengan langkah tergesa-gesa.

"Mama i'm home" teriak nya dengan melebarkan tangan berniat memeluk tubuh Sarah.

Namun Sarah malah memalingkan wajah nya dan berlalu menghampiri Alvina yang baru saja keluar dari dalam bus. Ia langsung memeluk Alvina dengan sangat erat.

"Alvina sayang, apa kabar?" tanya nya.

"Alhamdulillah baik kok tan" jawab Alvina sembari membalas pelukan Sarah.

Rifki yang melihat pemandangan itu hanya mendengus kesal sambil menghampiri Sarah dan Alvina yang masih berpelukan seperti teletubbies.

"Bukan nya meluk Rifki malah meluk Alvina. ini tuh yang anak mamah sebenernya Rifki atau Alvina sih?" ujar Rifki kesal.

"Mama gak mau peluk kamu ah bosen peluk kamu terus" jawab Sarah tanpa melepaskan pelukannya dari Alvina.

"Ishh kan Rifki juga mau di peluk" dengus Rifki.

Alvina yang melihat perdebatan antara ibu dan anak itu menjadi tersenyum tipis.

"Inget umur woy, udah segede kingkong juga masih mau di peluk" ujar Alvina.

"Ah elah gak sadar diri banget lo Na, terus itu apa namanya kalo bukan peluk?" balas Rifki.

"Lagian juga badan gue gak segede kingkong, malahan badan gue tuh ideal, pas banget ditambah sama muka gue yang aduhai ini" lanjutnya dengan kepedean tingkat dewa.

Episodes
1 pertemuan
2 No Wa
3 Menolong + latar belakang Alvina
4 Calon Mertua
5 GAK MEMPAN
6 Panggilan Sayang
7 Ngerjain Tugas Bareng yuk
8 Perang Kue
9 Kesiangan
10 Di Tolak
11 Akhirnya Bisa Masuk
12 Buaya
13 Sakit Perut
14 Gak Ada Duit Gak Bisa Idup
15 Berangkat
16 Jodoh kali
17 Tersesat
18 Balik ke tenda
19 Pulang
20 Tamu
21 Sesek Oy Sesek
22 Mencoba Membuka Hati
23 Cincin?
24 Akhirnya...
25 Kangen
26 Perkumpulan para mantan Rifki
27 Cemburu
28 Itung-itung latihan
29 Udah kayak tante girang
30 Cinta apa peluru nyasar?
31 Gara-gara motor
32 Pingsan
33 Jalan
34 Buket
35 Good night cantik
36 Arabella Devina Lorenzo
37 Perkara Kalah
38 Visual
39 Nasehat Angga
40 Makan-makan
41 Jatuh
42 Berniat Menginap
43 Tidur bersama
44 HAPPY BIRTHDAY SAYANG
45 Gak jadi main
46 Kepergok
47 Bersiaplah untuk kehilangan
48 Alvina lagi ngambek
49 Di maafin
50 Satu Sekolah
51 Peringatan pertama dari para sahabat
52 Ke ruangan kepsek
53 Operasi?
54 Cemburu
55 Danau
56 Ingin sendiri
57 Bia
58 Nongkrong
59 Ruangan Operasi
60 Keadaan Alvina
61 Curhat
62 Curhat
63 Curhat
64 Curhat
65 Curhat
66 Curhat
67 Rifki Tau
68 Menjenguk
69 Saran Citra
70 Sok Peduli
71 Rencana Camping
72 Hari H
73 Pengumuman penting
74 Duduk Bersebelahan?
75 Cari Jejak
76 Jatuh Bersama
77 Rumah Sakit
78 Sadar
79 Ara menemui Alvina
80 Promosi Novel
81 Menyerah
82 Berkunjung
83 Arshaka Najendra
84 Memilih Pergi
85 Usai
Episodes

Updated 85 Episodes

1
pertemuan
2
No Wa
3
Menolong + latar belakang Alvina
4
Calon Mertua
5
GAK MEMPAN
6
Panggilan Sayang
7
Ngerjain Tugas Bareng yuk
8
Perang Kue
9
Kesiangan
10
Di Tolak
11
Akhirnya Bisa Masuk
12
Buaya
13
Sakit Perut
14
Gak Ada Duit Gak Bisa Idup
15
Berangkat
16
Jodoh kali
17
Tersesat
18
Balik ke tenda
19
Pulang
20
Tamu
21
Sesek Oy Sesek
22
Mencoba Membuka Hati
23
Cincin?
24
Akhirnya...
25
Kangen
26
Perkumpulan para mantan Rifki
27
Cemburu
28
Itung-itung latihan
29
Udah kayak tante girang
30
Cinta apa peluru nyasar?
31
Gara-gara motor
32
Pingsan
33
Jalan
34
Buket
35
Good night cantik
36
Arabella Devina Lorenzo
37
Perkara Kalah
38
Visual
39
Nasehat Angga
40
Makan-makan
41
Jatuh
42
Berniat Menginap
43
Tidur bersama
44
HAPPY BIRTHDAY SAYANG
45
Gak jadi main
46
Kepergok
47
Bersiaplah untuk kehilangan
48
Alvina lagi ngambek
49
Di maafin
50
Satu Sekolah
51
Peringatan pertama dari para sahabat
52
Ke ruangan kepsek
53
Operasi?
54
Cemburu
55
Danau
56
Ingin sendiri
57
Bia
58
Nongkrong
59
Ruangan Operasi
60
Keadaan Alvina
61
Curhat
62
Curhat
63
Curhat
64
Curhat
65
Curhat
66
Curhat
67
Rifki Tau
68
Menjenguk
69
Saran Citra
70
Sok Peduli
71
Rencana Camping
72
Hari H
73
Pengumuman penting
74
Duduk Bersebelahan?
75
Cari Jejak
76
Jatuh Bersama
77
Rumah Sakit
78
Sadar
79
Ara menemui Alvina
80
Promosi Novel
81
Menyerah
82
Berkunjung
83
Arshaka Najendra
84
Memilih Pergi
85
Usai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!