Cewek Dingin & Cowok Playboy

Cewek Dingin & Cowok Playboy

pertemuan

Motor yang di kendarai seorang gadis cantik sampai di parkiran sekolah yang khusus untuk roda dua, siapa lagi kalau bukan Alvina Azzira Putri. baru saja ia akan melangkah kan kakinya, ia di kejutkan oleh suara seseorang.

"ALVINA"

Suara itu membuat Alvina memutar kepala nya mencari sumber suara, ia melihat sahabat satu-satunya sedang melambaikan tangan kearah nya

Baru ingin melangkah menuju sahabat nya, ada seorang pria yang menabrak nya

Brukk

"Aww"

"Eh, sorry-sorry gue gak sengaja" ucap pria yang menabraknya tadi.

"Lo kalo jalan pake mata dong, gak liat apa ada orang hah!" bentak Alvina

"Iya iya santai dong gak usah ngegas" balas pria tadi.

Baru saja Alvina akan angkat suara, ia urungkan ketika ada yang memanggil.

"Rifki lo kemana aja sih, kita dari tadi nungguin lo tau" Ya yang tadi nabrak Alvina adalah Rifki Anggara.

"Eh tunggu-tunggu ni cewek siapa? cantik juga, pacar lo yang ke berapa ki?" tanya temen Rifki yang bernama Angga sambil menatap Alvina dari atas sampai bawah.

"Iya cantik tapi sayang galaknya minta ampun, dan dia itu bukan pacar gue, bisa-bisa melayang dia di katain pacar gue" jawab Rifki.

"Eh gue juga ogah jadi pacar dia" ucap Alvina sambil berlalu pergi meninggalkan Rifki dan teman-teman nya itu, menuju kelas XII.

Di saat Alvina sudah tak terlihat lagi tawa teman-teman nya Rifki pun pecah seketika.

"Fuftt hahaha"

"Gue baru kali ini denger si Rifki sang cowok playboy di tolak mentah-mentah sama cewek. Hahaha" ucap vito yang di sertai dengan gelak tawa. Sedangkan Rifki hanya berdecak sebal.

"Ck liat aja dia bakal ada dalam genggaman tangan gue" ucapnya sambil menyeringai tipis.

"Emang tu cewek siapa sih? kalian ada yang tau?" tanya Rifki kepada teman-teman nya.

"Dia Alvina, kelas XII IPS, dia cewek paling dingin di sekolah ini. Banyak yang suka sama dia, tapi satu pun gak ada yang berhasil dapetin dia." ucap salah satu yang bernama Riko.

Mendengar penjelasan Riko, Rifki menjadi tertantang dengan gadis yang bernama Alvina itu.

Di tempat yang berbeda dengan waktu yang sama, setelah meninggalkan Rifki dan teman-teman nya Alvina menghampiri sahabat nya yang bernama Citra.

"Vi" panggil Citra

"Apa" jawab Alvina dengan nada ketus.

"Tadi siapa?, ganteng bener" tanya Citra.

"Rifki" jawab Alvina.

"Oh Rifki"

Alvina langsung melengos pergi meninggalkan Citra sendiri dan masuk ke dalam kelas nya.

"Eh Alvina benar-benar lo ya main pergi-pergi aja tuh anak" ujarnya sambil berlari mengejar Alvina yang telah jauh.

...****************...

Saat telah sampai di kelas Alvina dan Citra langsung duduk di bangku nya masing-masing. Alvina yang duduk di bangku nya sendirian itu pun merogoh saku rok nya dan mengeluarkan handphone, lalu memainkan nya.

Triing....

Bel pertanda di mulainya jam pelajaran pun terdengar. Seorang guru yang mengajar pelajaran pertama di Kelas Alvina masuk ke kelas dan menyapa semua murid yang hadir.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi bu" ucap semua murid yang hadir kecuali Alvina.

"Oke hari ini kelas kalian kedatangan murid baru ya"

"Siapa bu cewek apa cowok" tanya salah satu siswa kepada bu Jamilah-guru yang datang.

"Nanti juga kalian tau, ayok nak silahkan masuk!" pinta bu jamilah kepada anak yang berdiri di belakang pintu masuk. Kemudian masuklah oria yang akan menjadi murid baru di kelas Alvina itu.

"Ayok perkenalkan nama kamu" ucap bu jamilah kepada siswa baru tersebut, yang di balas dengan anggukan kepala oleh siswa baru tersebut.

"Perkenalkan nama saya Rifki Anggara, saya pindahan dari SMA Garuda" yah dia adalah orang yang sama dengan orang yang tadi sempat nabrak Alvina di parkiran sekolah.

Alvina yang asalnya bersikap bodo amat, mendongak kan kepalanya untuk melihat orang yang ada di depan kelas nya itu, dan benar saja itu adalah orang yang tadi menabrak nya.

'Wah ada cewek galak ternyata, oke misi dimulai' batin Rifki ketika melihat Alvina yang duduk sendirian.

"Oke anak-anak apa ada yang mau di tanyakan kepada Rifki?"

Murid yang mengacung kan tangan nya untuk bertanya kebanyakan siswa cewek nya saja.

"Rifki udah punya pacar belum?"

"Minta no Wa boleh gak?"

"Nanti ke kantin bereng ya kita ngobrol mau?"

Kira-kira seperti itulah pertanyaan yang di lontarkan oleh murid itu kepada Rifki. Sedangkan yang di tanya hanya tersenyum kaku.

Cewek-cewek terdengar heboh sedang kan cowok nya hanya menggeleng-geleng kan kepala nya saja mendengar pertanyaan yang dilontarkannya Kepada Rifki itu.

Gimana gak heboh coba orang yang berdiri di depan kelas itu cowok cakep pake banget malah.

Dengan hidung mancung dan bibir yang seksi, pasti kaum hawa akan terpesona oleh ketampanan yang di miliki oleh Rifki, kecuali satu orang yang dari tadi hanya diam saja yaitu Alvina. Ia masih merasa kesal kepada Rifki.

"Udah-udah anak-anak kalo nanya itu yang berbobot kek, nah ini nanya masalah pacar, kalo masalah pacar nanti aja nanya nya pas jam istirahat" ucap bu jamilah.

"Tau tuh huh" cowok yang ada seketika menyoraki para cewek yang heboh.

"Udah udah, Rifki kamu mau duduk di mana?" tanya bu jamilah.

"Saya mau duduk sama yang itu aja deh bu" ucap nya sambil menunjuk ke arah Alvina yang duduk sendirian.

"yang lain kan masih ada yang kosong" protes Alvina.

"Suka suka saya lah, kan saya di suruh milih sama bu jamilah, iya kan bu?" ucap nya sambil menoleh ke samping meminta persetujuan kepada bu jamilah. Sedangkan yang di lirik hanya mengangguk kan kepala nya pertanda setuju.

"Ya udah sana duduk"

Sedangkan Alvina Alvina hanya memutar bola mata malas.

Rifki pun berjalan menuju Alvina dan duduk di samping nya.

"Halo Cewek galak" sapa Rifki sambil tersenyum nakal. Sedang kan yang di sapa hanya menatap nya jengah.

Jam pelajaran pertama pun di mulai, selama pelajaran berlangsung Rifki tak henti henti nya menatap Alvina sehingga membuat Alvina merasa risih tetapi ia hanya diam dan membiar kan nya saja.

pelajaran pertama pun selesai dan di ganti oleh pelajaran kedua dan ketiga. Empat jam telah berlalu, bel pertanda istirahat pun terdengar nyaring membuat siswa dan siswi SMA Mandala bersorak gembira.

Alvina yang sedang membaca buku pun menghentikan aktivitas nya dan menyimpan buku kedalam tas ransel nya. lalu mengambil sweater dan melilitkan nya di pinggang. Ia tau pasti saat keluar ia akan mendapatkan masalah dari geng pembuly.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Kyomo Shakae

Kyomo Shakae

wah keren sih /Joyful/

2024-07-09

0

Syafa Aprilia

Syafa Aprilia

Mampir di cerita mu Thor... cemungut berkarya ☺️💪

2023-01-28

2

Laila Umami

Laila Umami

mampir thor 😁

2022-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 pertemuan
2 No Wa
3 Menolong + latar belakang Alvina
4 Calon Mertua
5 GAK MEMPAN
6 Panggilan Sayang
7 Ngerjain Tugas Bareng yuk
8 Perang Kue
9 Kesiangan
10 Di Tolak
11 Akhirnya Bisa Masuk
12 Buaya
13 Sakit Perut
14 Gak Ada Duit Gak Bisa Idup
15 Berangkat
16 Jodoh kali
17 Tersesat
18 Balik ke tenda
19 Pulang
20 Tamu
21 Sesek Oy Sesek
22 Mencoba Membuka Hati
23 Cincin?
24 Akhirnya...
25 Kangen
26 Perkumpulan para mantan Rifki
27 Cemburu
28 Itung-itung latihan
29 Udah kayak tante girang
30 Cinta apa peluru nyasar?
31 Gara-gara motor
32 Pingsan
33 Jalan
34 Buket
35 Good night cantik
36 Arabella Devina Lorenzo
37 Perkara Kalah
38 Visual
39 Nasehat Angga
40 Makan-makan
41 Jatuh
42 Berniat Menginap
43 Tidur bersama
44 HAPPY BIRTHDAY SAYANG
45 Gak jadi main
46 Kepergok
47 Bersiaplah untuk kehilangan
48 Alvina lagi ngambek
49 Di maafin
50 Satu Sekolah
51 Peringatan pertama dari para sahabat
52 Ke ruangan kepsek
53 Operasi?
54 Cemburu
55 Danau
56 Ingin sendiri
57 Bia
58 Nongkrong
59 Ruangan Operasi
60 Keadaan Alvina
61 Curhat
62 Curhat
63 Curhat
64 Curhat
65 Curhat
66 Curhat
67 Rifki Tau
68 Menjenguk
69 Saran Citra
70 Sok Peduli
71 Rencana Camping
72 Hari H
73 Pengumuman penting
74 Duduk Bersebelahan?
75 Cari Jejak
76 Jatuh Bersama
77 Rumah Sakit
78 Sadar
79 Ara menemui Alvina
80 Promosi Novel
81 Menyerah
82 Berkunjung
83 Arshaka Najendra
84 Memilih Pergi
85 Usai
Episodes

Updated 85 Episodes

1
pertemuan
2
No Wa
3
Menolong + latar belakang Alvina
4
Calon Mertua
5
GAK MEMPAN
6
Panggilan Sayang
7
Ngerjain Tugas Bareng yuk
8
Perang Kue
9
Kesiangan
10
Di Tolak
11
Akhirnya Bisa Masuk
12
Buaya
13
Sakit Perut
14
Gak Ada Duit Gak Bisa Idup
15
Berangkat
16
Jodoh kali
17
Tersesat
18
Balik ke tenda
19
Pulang
20
Tamu
21
Sesek Oy Sesek
22
Mencoba Membuka Hati
23
Cincin?
24
Akhirnya...
25
Kangen
26
Perkumpulan para mantan Rifki
27
Cemburu
28
Itung-itung latihan
29
Udah kayak tante girang
30
Cinta apa peluru nyasar?
31
Gara-gara motor
32
Pingsan
33
Jalan
34
Buket
35
Good night cantik
36
Arabella Devina Lorenzo
37
Perkara Kalah
38
Visual
39
Nasehat Angga
40
Makan-makan
41
Jatuh
42
Berniat Menginap
43
Tidur bersama
44
HAPPY BIRTHDAY SAYANG
45
Gak jadi main
46
Kepergok
47
Bersiaplah untuk kehilangan
48
Alvina lagi ngambek
49
Di maafin
50
Satu Sekolah
51
Peringatan pertama dari para sahabat
52
Ke ruangan kepsek
53
Operasi?
54
Cemburu
55
Danau
56
Ingin sendiri
57
Bia
58
Nongkrong
59
Ruangan Operasi
60
Keadaan Alvina
61
Curhat
62
Curhat
63
Curhat
64
Curhat
65
Curhat
66
Curhat
67
Rifki Tau
68
Menjenguk
69
Saran Citra
70
Sok Peduli
71
Rencana Camping
72
Hari H
73
Pengumuman penting
74
Duduk Bersebelahan?
75
Cari Jejak
76
Jatuh Bersama
77
Rumah Sakit
78
Sadar
79
Ara menemui Alvina
80
Promosi Novel
81
Menyerah
82
Berkunjung
83
Arshaka Najendra
84
Memilih Pergi
85
Usai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!